ROH KUDUS DICURAHKAN BAGI BANGSA-BANGSA
Penulis : Pnt. Leonardo M
Editor : Ervinna Graceful
Allah telah berjanji bahwa Ia akan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua manusia, agar setiap orang dapat datang kepada-Nya dan mengalami pemulihan.
“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku keatas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” (Yoel 2:28-29).
Sebelumnya Allah juga berjanji akan memberikan Roh Kudus-Nya kepada bangsa Israel.
“Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru didalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:25-27).
Namun pencurahan Roh Kudus kepada bangsa Israel dan kepada semua manusia direalisasikan oleh Tuhan ketika murid-murid mengalami curahan dan lawatan Tuhan ketika mereka berkumpul diatas loteng di Yerusalem.
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kisah Para Rasul 2:1-4).
Pencurahan Roh Kudus itu tidak hanya dialami oleh murid-murid Yesus tetapi bangsa-bangsa yang lain juga akan segera mengalami pencurahan Roh Kudus.
Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” (Kisah Para Rasul 2:38-39).
Dan Rasul Petrus melihat dan mengalami bahwa bagaimana Roh Kudus juga dicurahkan bagi bangsa-bangsa yang lain.
“Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus keatas mereka, sama seperti dahulu keatas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimana mungkin aku mencegah Dia?” (Kisah Para Rasul 11:15-17).
Pada hari-hari terakhir ini, Tuhan akan mencurahkan Roh bagi bangsa-bangsa namun kita harus bekerjasama dengan Tuhan yaitu dengan cara membangun kubu doa dalam kekudusan secara pribadi dan dalam kesehatian secara korporat.
“Siapakah yang boleh naik keatas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri ditempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.” (Mazmur 24:3-4).
“dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” (2 Tawarikh 7:14).
“Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya; baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis diantara balai depan dan mezbah, dan berkata: “Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata diantara bangsa: Di mana Allah mereka?” (Yoel 2:15-17).
Dan ketika umat Tuhan berdoa dalam kesehatian, satu tujuan (one accord), satu pikiran (one mind) dan satu gairah (one passion) maka Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya atas bangsa-bangsa.
“Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.” (Kisah Para Rasul 1:14).
Mereka yang berdoa mengalami curahan Roh Kudus dan kota Yerusalem di mana mereka berada juga mengalami curahan Roh Kudus, termasuk orang-orang yang berada di Yerusalem.
Pada akhirnya, banyak orang-orang yang bertobat datang kepada Yesus dan hal inilah yang Tuhan ingin kerjakan bagi negeri ini dan bangsa-bangsa.
Oleh karena itu, marilah kita menabur doa dalam kesehatian dan kita akan menuai kebangunan rohani atas negeri kita dan bangsa-bangsa.
Marilah kita membangun mezbah doa secara pribadi dalam keluarga serta membangun rumah doa secara korporat dalam gereja dengan tidak jemu-jemu dan alamilah pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan pribadi, keluarga, gereja serta bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa.