Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang disebut sebagai imam Tuhan dan pelayan Allah?
Apa yang dinikmati oleh imam Tuhan dan pelayan Allah?
Mengapa Tuhan mengikat perjanjian abadi dengan umatNya?
Saudara, saat perkataan Yesaya disampaikan, keadaan bangsa Israel sedang dibuang dan dijajah oleh bangsa Babel.
Bait Allah yang mereka banggakan hancur, mereka menjadi budak dalam kondisi yang menyedihkan dan memalukan.
Namun, Allah tidak melupakan umatNya.
Sekalipun bangsa Israel tegar tengkuk, Tuhan tetap mau memakai bangsa Israel untuk mengalirkan berkat dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain yang belum mengenal Alah.
Untuk menjadi berkat, maka bangsa Israel perlu menjadi imam Tuhan dan pelayan Allah.
Sekalipun pemulihan seperti itu terasa mustahil bagi bangsa Israel, tetapi itulah Allah kita yang sanggup melintasi kemustahilan.
Ia sanggup mengerjakan hal-hal yang mustahil.
Adakah hal kemustahilan yang sedang saudara hadapi saat ini?
Maukah saudara membawa hal itu ke hadapan Allah dan bertanya kepada dirimu sendiri, apakah itu mustahil bagiNya?
Entah itu adalah persoalan keuangan, hubungan, maupun masa depan, dan harapan-harapan lainnya, ingatlah selalu Allah terlebih besar dari semua itu.
Saudara, mari kita mempercayai janji firman Allah dan memberikan hidup kita kepada Allah untuk menjadi imam dan pelayanNya bagi semua bangsa.
Supaya melalui hidup kita mengalir berkat Ilahi bagi bangsa-bangsa – bukan karena kebaikan dan kehebatan kita melainkan karena maksudNya yang dinyatakan dalam hidup kita.
Diskusikanlah dengan rekan persekutuan saudara bagaimana praktik menjadi imam dan pelayan Allah dilakukan.
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
YESAYA 61:1-4
Bacalah Firman Tuhan diatas dan ulangi beberapa kali sampai Saudara dapat memahaminya dan secara khusus hafalkanlah Yesaya 61:1!
Siapakah yang mengurapi kita?
Untuk tujuan apakah Tuhan mengurapi kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya?
Selain menyampaikan kabar baik, hal-hal apa sajakah yang lainnya harus kita kerjakan?
Siapakah yang akan membangun reruntuhan yang berabad-abad?
Sama seperti Yesus diurapi oleh Bapa, demikian juga Bapa mengurapi kita untuk menyampaikan kabar baik, kabar sukacita, kabar damai sejahtera karena hanya kabar baiklah yang dapat mengubah dunia ini.
Kabar baik itu adalah Injil Kerajaan Allah yang isinya adalah Allah telah mengasihi dunia ini dengan mengutus anak-Nya, mati dan dibangkitkan untuk menebus manusia dari dosa dan kuasa maut sehingga setiap orang yang percaya diselamatkan, orang-orang dilepaskan dari penjara dosa, dibebaskan dari ikatan dan belenggu iblis serta mengalami belas kasihan dan kasih karunia dari Tuhan.
Orang-orang yang berduka diberikan sukacita sehingga setiap orang yang percaya dipindahkan dari orang yang berdosa menjadi orang yang dibenarkan.
Itulah sebabnya Tuhan mau agar kabar baik itu diberitakan bagi bangsa-bangsa.
Pengurapan itu merupakan kuasa dari Roh Kudus sehingga kabar baik yang kita sampaikan disertai dengan tanda-tanda dan mukjizat di mana orang sakit disembuhkan, orang mati dibangkitkan dan belenggu si jahat dihancurkan.
Selain itu, pengurapan Roh Kudus dan mengalirnya hikmat Tuhan membuat kita berani untuk memberitakan Injil dan juga tidak adanya ketakutan yang berasal dari intimidasi si jahat yang membuat kita tidak takut menderita karena Injil.
Pada akhirnya, Tuhan menginginkan dalam penyampaian kabar baik bahwa setiap orang yang mendengar dan percaya kepada Injil mengalami perubahan hidup karena Injil tersebut sehingga mereka juga bersama-sama bergandengan tangan dengan kita untuk memberitakan kabar baik sehingga kota, pulau, bangsa di mana kita berada dipulihkan oleh Tuhan.
Mereka akan membangun reruntuhan berabad-abad, mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dulu menjadi sunyi dan membarui kota-kota yang runtuh dan sunyi sepi.
Puji Tuhan, inilah yang akan kita kerjakan bersama.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara mengalami urapan Tuhan dalam menyampaikan kabar baik!
KELEGAAN BAGI MEREKA YANG LELAH DAN BERBEBAN BERAT
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 11:28-30
Bacalah Firman Tuhan diatas dan ulangi beberapa kali sampai Saudara dapat memahaminya dan secara khusus hafalkanlah Matius 11:28!
Siapakah yang diajak oleh Tuhan untuk datang kepada-Nya?
Apakah yang akan dialami mereka?
Apakah yang harus kita lakukan agar jiwa kita mengalami ketenangan?
Firman Tuhan dalam Yesaya 40:30-31 berkata bahwa: “Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” adalah hal yang bertolak belakang.
Jika orang-orang muda lelah dan lesu sementara orang muda pastilah memiliki tubuh yang kuat untuk beraktivitas.
Namun hal ini dinyatakan oleh Tuhan supaya kita mengerti kekuatan dan semangat yang kita miliki itu tidak berdasarkan usia dan keberadaan manusia tetapi bergantung kepada hubungan setiap orang kepada Tuhan.
Itulah sebabnya dikatakan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru sehingga mereka berlari, berjalan tidak letih lesu.
Tuhan Yesus menghendaki kita memiliki kehidupan yang menanti-nantikan Tuhan yaitu kehidupan yang selalu datang kepada Tuhan.
Bentuknya adalah senantiasa membangun keintiman dengan Tuhan dalam doa, pujian dan penyembahan disertai dengan perenungan Firman Tuhan maka kita pasti mendapat kelegaan.
Selain itu, segala beban-beban dunia ini harus ditinggalkan sehingga kita dapat memikul kuk yang dari Tuhan karena beban dari Tuhan itu enak yaitu melakukan dan menyelesaikan pekerjaan Tuhan.
Kemudian, kita harus senantiasa belajar kepada Tuhan dengan cara mengikut Dia, sangkal diri dan pikul salib sehingga jiwa kita mendapat ketenangan.
Tujuannya adalah agar kita dapat berjalan bersama Tuhan serta bergerak bersama Dia agar rencana-Nya digenapi dalam hidup kita.
Justru di tengah masa sulit dan sukar saat ini, kita harus datang pada Yesus, memikul kuk dari Yesus dan belajar kepada Yesus dengan pertolongan dari Roh Kudus sehingga kita selalu berkemenangan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa beroleh kelegaan karena senantiasa datang kepada Yesus!
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 3:19-21
Bacalah Firman Tuhan diatas dan ulangi beberapa kali sampai Saudara dapat memahaminya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 3:20!
Apakah yang harus dilakukan oleh setiap orang agar dosa mereka dihapuskan?
Apakah yang dialami setiap orang yang dosanya dihapuskan oleh Tuhan?
Selain dari kelegaan, hal-hal apakah yang Yesus sediakan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya?
Pekerjaan Roh Kudus pada hari-hari terakhir membuat setiap orang akan sadar bahwa mereka adalah orang berdosa sehingga mereka mau bertobat dan Allah akan menghapuskan dosa-dosa mereka.
Dosa menyebabkan manusia dikuasai oleh si jahat dan menuju maut, dibawah kutuk-kutuk kemiskinan dan sakit penyakit juga ketakutan akan masa depan.
“Dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.” (Ibrani 4:15).
Yesuslah yang telah diberikan kepada dunia ini agar manusia mengalami kelegaan dari kuasa dan ikatan dari dosa.
Ketika Yesus mati dan dikuburkan serta dibangkitkan maka Ia duduk disebelah kanan Bapa dan Dia akan berada di sana sampai pemulihan segala sesuatu yang harus terjadi.
Pemulihan tersebut terus terjadi karena Yesus telah mengutus Roh Kudus datang ke dunia agar pemulihan bagi manusia yang telah kehilangan kemuliaan Allah sehingga menjadi manusia yang memiliki kemuliaan Allah dan menjadi serupa dengan Yesus maka dapat dipastikan bumi ini akan penuh dengan kemuliaan Allah.
Peperangan bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, kehancuran dalam rumah tangga yang mengakibatkan rusaknya pribadi anak-anak dalam keluarga serta kebencian antara sesama manusia sehingga terjadi pembunuhan, pertikaian serta pelecehan-pelecehan dalam bentuk apapun mengakibatkan manusia hidup dalam kesusahan, kesulitan-kesulitan serta kesesakan sehingga mengakibatkan banyak orang yang stres bahkan bunuh diri.
Tetapi Roh Kudus telah dicurahkan oleh Yesus ke dunia ini supaya semua orang yang datang kepada Yesus menikmati serta mengalami kelegaan yang sejati dari Yesus melalui pekerjaan Roh Kudus sehingga manusia tidak perlu sedih lagi karena kelegaan itu sudah Tuhan sediakan bagi dunia ini.
Oleh sebab itu, ini masanya kita mengalami pekerjaan Roh Kudus yang memberi kelegaan bagi kita juga.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara menikmati kelegaan karena pekerjaan dari Roh Kudus!
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
II KORINTUS 3:15-18
Bacalah Firman Tuhan diatas dan diulangi beberapa kali sampai Saudara dapat memahaminya dan secara khusus hafalkanlah II Korintus 3:17!
Apakah yang terjadi bagi setiap orang ketika hati mereka berbalik kepada Tuhan?
Siapakah yang mengerjakannya?
Selain dimerdekakan oleh Roh Allah, apakah yang akan dialami oleh orang-orang yang hatinya berbalik kepada Tuhan?
Tuhan berjanji kepada bangsa Israel bahwa Dia akan mencurahkan Roh-Nya untuk membersihkan bangsa Israel dari setiap kenajisan dan dari semua penyembahan berhala yang mereka lakukan, sehingga mereka memiliki hati yang baru dan roh yang baru karena Roh Allah diberikan kepada batin mereka.
Mereka bahkan memiliki hati yang lembut dan tulus sehingga bangsa Israel dapat hidup menurut ketetapan Tuhan, berpegang pada peraturan-peraturan Tuhan serta dapat melakukan seluruh peraturan-peraturan Tuhan.
Hal tersebut digenapi ketika Roh Kudus dicurahkan ke dalam dunia sehingga pengalaman tersebut dapat dialami oleh setiap orang yang percaya kepada Yesus.
“Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing – masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima Karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”(Kisah Para Rasul 2:38-39).
Roh Kudus yang dicurahkan bagi manusia berperan untuk mengangkat setiap selubung yang menutupi pribadi kita untuk dapat melihat kemuliaan Tuhan, di antaranya dosa dan kenajisan, pikiran yang sia-sia yang bertentangan dengan pikiran Tuhan, pikiran yang gelap juga perasaan yang tumpul yang membuat tidak dapat bersekutu dengan Tuhan sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya mengalami kemerdekaan oleh kuasa Roh Kudus.
Namun tujuan yang benar yang Tuhan inginkan bagi manusia adalah agar semua orang percaya kepada Yesus dapat mengalami keserupaan dengan Yesus di mana karena dosa maka manusia mengalami hilangnya kemuliaan Yesus, tetapi dengan bekerjanya kuasa Roh Kudus maka manusia mengalami kemerdekaan dari dosa dan mengalami keserupaan dengan Yesus.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dimerdekakan oleh Roh Kudus dan dibawa kepada keserupaan dengan Kristus!
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 8:25-30
Bacalah Firman Tuhan diatas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahaminya dan secara khusus hafalkanlah Roma 8:30!
Siapakah yang menolong kita dalam kelemahan-kelemahan kita untuk berdoa dan apakah isi doa dari Roh Kudus melalui kita?
Menurut saudara apakah tujuan dari Roh Kudus menolong kita untuk berdoa?
Apakah rencana Allah bagi orang-orang kudusNya?
Tuhan sedang membangkitkan umat-Nya yaitu gereja-Nya untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya di muka bumi.
“Tongkat kekuatanmu akan diulurkan Tuhan dari Sion: memerintahlah diatas musuhmu! Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.”(Mazmur 110:2-3).
Itulah sebabnya Tuhan memilih kita untuk mewujudkannya dengan cara memanggil dan memilih kita dari antara suku-suku bangsa melalui Kristus Yesus.
“Sebab didalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat dihadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,”(Efesus 1:4-5).
Gereja yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah gereja yang memiliki pikiran dan perasaan Kristus serta memiliki tujuan dan hati dari Yesus.
Itulah sebabnya, Roh Kudus memiliki peranan penting dalam hidup kita agar menolong kita serta membawa kita untuk mengalami keserupaan dengan Yesus, sehingga digenapilah Roma 8:29 : “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu menjadi yang sulung diantara banyak saudara.”
Oleh sebab itu, kita harus meresponi panggilan Tuhan dengan menaklukkan keinginan dan tujuan hidup kita kepada Dia sehingga kita bukan saja masuk dalam panggilan-Nya tetapi juga menjadi orang-orang yang dipilih oleh Dia untuk masuk lebih dalam pada rencana-Nya yang pada akhirnya akan dimuliakan oleh Tuhan.
“Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”(Roma 8:30).
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana proses panggilan, dibenarkan, dimuliakan oleh Tuhan dapat saudara alami dengan penuh kemenangan!
SELURUH MAHLUK MENANTIKAN SAAT ANAK-ANAK ALLAH DINYATAKAN
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 8:19-24
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa segala makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan?
Apakah maksudnya anak-anak Allah dinyatakan?
Kapan saat anak-anak Allah dinyatakan?
Roma pasal 8 secara garis besar membahas hubungan orang percaya dengan Roh Kudus, di mana Roh Kudus memberikan jaminan kemenangan dalam kehidupan anak-anak Tuhan.
Tema-tema dalam pasal 8 mencakup :
1. Kemerdekaan orang percaya dalam Kristus (1-11),
2. Tanggung jawab orang percaya dalam Kristus, dilarang hidup dalam daging (12-17),
3. Tanggung jawab orang percaya dalam Kristus, orang percaya sanggup bertahan dalam penderitaan (18-30).
4. Perlindungan orang percaya dalam Kristus (31-34), dan
5. Tidak ada penderitaan yang sanggup memisahkan orang percaya dari kasih Kristus (35-39).
Orang percaya sanggup bertahan dalam penderitaan apabila memandang kemuliaan yang disediakan Tuhan.
Prinsipnya sangat jelas, penderitaan mendahului kemuliaan.
Roma 8:18 : “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”.
Demikian juga para tokoh iman dalam perjanjian lama, mereka bertahan dalam penderitaan, bahkan sekalipun mereka tidak memperoleh apa yang dijanjikan, karena melihat kemuliaan yang tersedia di masa yang akan datang.
Allah menjanjikan bahwa akan datang masanya anak-anak Allah dinyatakan (dimanifestasikan/ disingkapkan).
Ini seperti sebuah mahakarya patung yang akan dipamerkan, sebelum dipamerkan mahakarya patung ini ditutupi / diselubungi kain.
Saat pameran dimulai, maka selubung itu disingkapkan.
Saat ini kemuliaan itu masih tertutup kemah yang berasal dari dunia ini, saat kedatangan Tuhan Yesus, maka kemah itu akan digantikan dengan tubuh kemuliaan.
Seluruh ciptaan sedang menunggu penyingkapan mereka pada kedatangan Kristus, karena mereka terhubung dengan Kristus, satu dengan Dia, dan akan dimuliakan dengan Dia pada saat kedatangan-Nya.
Renungkanlah, apakah saudara sedang mengalami penderitaan karena nama-Nya, pandanglah kepada kemuliaan yang dijanjikan-Nya.
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 TESALONIKA 5:16-22
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah perintah Paulus kepada jemaat di Tesalonika?
Apakah alasan untuk tetap berdoa tanpa putus?
Apakah maksud berdoa tanpa putus?
Saudara, jemaat di Tesalonika dirintis oleh Rasul Paulus.
Rasul Paulus tidak bisa tinggal lama di Tesalonika, seperti ketika dia merintis jemaat di Efesus.
Hal tersebut terjadi karena adanya penganiayaan yang bertujuan untuk menghentikan pelayanan Paulus.
Namun demikian jemaat Tesalonika menjadi jemaat yang kuat.
1 Tesalonika 1:60-7 “ Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus, sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya”.
Bahkan jemaat Tesalonika, sekalipun sangat miskin karena penganiayaan, berpartisipasi dalam pelayanan kasih, memberi bantuan kepada jemaat di Yerusalem yang sedang menderita.
Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Tesalonika untuk mengajarkan banyak hal yang tidak sempat diajarkan saat Paulus tinggal sesaat di Tesalonika.
Salah satu bagian dari surat itu adalah instruksi untuk bersukacita senantiasa dan tetaplah berdoa.
Dua ayat terpendek dalam Alkitab ini adalah bagian dari instruksi Paulus untuk segera dilaksanakan.
Jemaat yang sedang berada dalam aniaya diperintahkan Paulus untuk bersukacita senantiasa.
Ini jenis sukacita yang berbeda dengan sukacita dari dunia.
Ini adalah sukacita yang dikerjakan Roh Kudus (buah Roh).
Mereka teraniaya dan sangat miskin, tetapi sukacita mereka melimpah; 2 Korintus 8:2 “Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan”.
Berdoa tanpa henti adalah perintah Paulus berikutnya setelah sukacita.
Berdoa tanpa henti bukan berarti sepanjang waktu kita berdoa, tetapi ketergantungan kepada Allah senantiasa.
Sama seperti ranting yang menempel pada pokok anggur, demikian kita harus bergantung kepada Allah senantiasa.
Apalagi jemaat di Tesalonika yang nyawanya selalu terancam, perintah Paulus untuk berdoa mendorong jemaat bergantung kepada perlindungan Tuhan.
Berdoa tanpa henti, adalah sikap hati yang terus berpaut kepada Allah melalui Roh Kudus dan menyediakan diri untuk terus dipimpin oleh Roh Kudus.
Berdoa tanpa henti, berarti kesediaan untuk mengungkapkan isi hati kita kepada Tuhan dan bergaul intim, entah kita ada di kamar doa, di Gedung gereja, di perjalanan, di sekolah atau kantor.
Di mana saja kita berada, kita terus bergaul dengan Allah.
Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana supaya mengalami hidup yang bergaul intim dengan Tuhan.
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 2:1-4
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang dimaksud hari raya Pentakosta?
Mengapa Roh Kudus dicurahkan ada hari raya Pentakosta?
Apakah yang terjadi saat roh Kudus dicurahkan?
Saudara, hari pentakosta dalam Perjanjian Baru sering disebut hari pencurahan Roh Kudus, terjadi tepat lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus.
Sedangkan dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel menyebut pentakosta sebagai hari pengucapan syukur atas pembebasan dari perbudakan Mesir bagi umat Israel.
Pentakosta perjanjian lama adalah tipologi dari pentakosta Perjanjian Baru.
Apakah kebetulan?
Tentu saja tidak, semua terencana dengan baik.
Pencurahan Roh Kudus yang bersamaan dengan hari raya pentakosta Yahudi, karena Tuhan ingin orang Yahudi dari berbagai bangsa.
Pertama, mengetahui mereka dapat mengalami pembebasan dari penjajahan dosa dan maut melalui Tuhan Yesus Kristus.
Kedua, Tuhan memakai mereka untuk pergi ke berbagai bangsa membawa berita injil. (ayat 5 : “Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit).
Saudara, saat Roh Kudus dicurahkan, murid-murid mengalami perubahan hidup yang luar biasa, dipenuhi kuasa dan keberanian untuk memberitakan Injil.
Kotbah Petrus dipakai Tuhan untuk menyelamatkan 3000 jiwa sekaligus.
Inilah permulaan terbentuknya Jemaat Tuhan.
Tanpa panitia, tanpa dana, tanpa Gedung, tanpa sound system, tanpa flyer, revival terjadi saat Roh Kudus tercurah.
Di antara jemaat yang baru ini ada yang datang dari berbagai bangsa-bangsa, Kisah Para Rasul 2:9-10 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma.
Mereka inilah yang nantinya pergi ke berbagai bangsa membawa Injil.
Saudara, Roh Kudus yang sama, yang membuat murid-murid dipenuhi kuasa dan keberanian, Roh Kudus yang mempertobatkan 3000 orang, Roh Kudus itu juga yang disediakan bagi kita semua yang dipanggil-Nya.
Roh Kudus dijanjikan Oleh Tuhan Yesus untuk menyertai kita dengan kuasa-Nya.
Oleh karena itu, jangan lewatkan satu hari pun tanpa engkau meminta dipenuhi Roh Kudus.
Peristiwa pentakosta adalah awal dari pekerjaan Roh Kudus di bumi, bagian kita adalah terus hidup dipenuhi Roh Kudus.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana memberikan diri untuk selalu dipenuhi Roh Kudus.
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MAZMUR 24:3-6
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Mengapa hanya orang-orang yang kudus bisa naik?
Apakah yang akan diterima orang-orang yang naik ke gunung Tuhan (berdoa)?
Gunung Tuhan atau tempat kudus Tuhan yang digambarkan dengan indah oleh pemazmur Daud, menggambarkan takhta kasih karunia Allah dalam Perjanjian Baru (bdk. Ibrani 6:14).
Hanya orang-orang kudus yang dapat menghampiri takhta kasih karunia Allah (ayat 4 : “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu”).
Saudara, kita semuanya sudah dikuduskan satu kali untuk selamanya (Ibrani 10:10), sehingga kita dapat menghadap takhta kasih karunia Allah.
Kekudusan dimaksud adalah status rohani, namun Kekudusan secara status rohani tersebut juga harus terlihat dalam kehidupan kita.
Semakin hari hidup kita (perbuatan) semakin kudus, itu yang disebut kekudusan progresif, bertumbuh dalam kekudusan.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Ibrani 4:16.
Sekarang kita dapat menghadap takhta kasih karunia, karena status kita kudus.
Namun kita perlu menambahkan kekudusan perbuatan, karena kita harus menghadap takhta kasih karunia dengan penuh keberanian.
Hanya orang-orang yang menjaga kelakuannya bersih memiliki “keberanian”.
Sebab mereka yang kelakuannya bersih tidak ada tuduhan dari hati nuraninya, mereka berani untuk percaya, seperti dicatat dalam 1 Yohanes 3:21 : “Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah”.
Orang-orang yang tidak menjaga kelakuannya bersih, akan kesulitan menghadap takhta kasih karunia karena bergumul dengan tuduhan hati Nurani dan setan, sekalipun di hadapan Tuhan dia tetap layak.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana membangun keberanian percaya menghadap takhta kasih karunia Allah.