Minggu, 16 Oktober 2022

“BAPA YANG MEMBERIKAN ANAKNYA UNTUK MENEBUS KITA”

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 3:16-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang memotivasi Allah sehingga Dia menganugerahkan putera tunggal-Nya bagi dunia ini?
  2. Apa tujuan Yesus dan apa yang bukan tujuan Dia datang ke dunia ini?
  3. Siapa yang sudah ada di bawah hukuman?
  4. Mengapa orang tidak percaya telah berada di bawah hukuman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara,  AYAT Firman Tuhan di atas merupakan ayat firman Tuhan yang sering sekali dihafalkan oleh banyak orang percaya, dan simpatisan Kristen juga tahu ayat-ayat yang SANGAT LUAR BIASA ini, merupakan ayat yang sangat disenangi banyak orang percaya dan dipakai sebagi ayat yang mendasari IMAN nya untuk beriman kepada ALLAH, BAPA yang MAHA KUASA itu.

Karena besar KASIHNYA maka TUHAN ALLAH, mengaruniakan ANAK TUNGGALNYA YESUS KRISTUS sebagai tebusan bagi  DOSA DUNIA ini, BARANG SIAPA PERCAYA KEPADA ANAK TUNGGAL BAPA ITU, YESUS KRISTUS, TIDAK AKAN BINASA, MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.

Allah mengutus Anak-Nya ke dunia ini bukan untuk MENGHUKUM atau MENGHAKIMI, tapi DIA DATANG UNTUK MENYELAMATKAN UMAT MANUSIA YANG SANGAT DIKASIHI OLEH BAPA-NYA.

KASIH ALLAH itu begitu nyata melalui PENGORBANAN YESUS KRISTUS, maka KASIH ALLAH itu sudah dilaksanakan dan sudah dibuktikan.

Dengan kasih yang begitu besar, Allah telah mendamaikan diri-Nya dengan anak-anak manusia yang mau percaya kepada janji dan tindakan nyata Allah itu.

Tapi sayang, Kasih Allah yang begitu besar, tidak juga semua anak-anak manusia mau percaya dan menerima Kasih yang begitu besar.

Saudara, dengan kasih yang nyata itu, Tuhan Allah mau supaya sesama manusia mau juga saling mengasihi, dan tidak bermusuhan.

KASIH ALLAH yang besar itu, tidak juga menjadikan manusia bisa mempercayai Allah, semua hal itu terjadi karena ada setan yang sering mengganggu manusia sehingga tidak gampang manusia bisa percaya kepada Allah dan tidak juga manusia bisa saling mengasihi.

Tidak ada Allah lain yang begitu mengasihi manusia, semua ilah-ilah yaitu jelamaan dan hasil pekerjaan setan tidak akan bisa menyatakan kasih seperti apa yang Allah buat, karena setan adalah PEMBUNUH MANUSIA dan PECURI JUGA PENDUSTA DARI MULANYA.

Sedangkan Allah adalah Bapa yang menciptakan segala sesuatu, termasuk iblis adalah ciptaan Allah yang memberontak sejak mulanya.

Sejak dahulunya, iblis yang sombong itu, cemburu dan menginginkan kedudukan yang sama dengan Allah, karena itu dia memberontak, yang berakibat Tuhan menghukum dia untuk tidak lagi bersama dengan Allah dan para malaikat-Nya di surga.

Iblis digambarkan sebagai penggoda manusia di taman Eden yang menyebabkan manusia jatuh dalam dosa dan menyebabkan dunia ini rusak.

Allah ingin agar kerusakan itu diperbaiki dengan jalan menyelamatkan dulu manusia dan kemudian Allah menempatkan manusia yang percaya kepada-Nya bersama dengan Dia di surga dan membuang semua malaikat iblis Bersama setan dibuang ke neraka.

Untuk menyelamatkan dan menolong manusia maka Allah Bapa mengutus Anak-Nya YESUS KRISTUS menjadi manusia supaya Dia menjadi korban untuk menebus mansia.

TUHAN YESUS telah melaksanakan misi-Nya dan berhasil, saat ini merupakan waktu di mana Allah sedang melakukan PEMULIHAN SEGALA SESUATU, sebelum nanti KRISTUS datang kembali untuk mendirikan KERAJAAN ALLAH YANG BERKUASA selama seribu tahun di bumi ini, setelah itu terjadi maka iblis akan menggoda manusia lagi untuk melakukan pemberontakan dan iblis bersama manusia yang berpihak kepada setan akan melakukan peperangan untuk melawan RAJA KERAJAAN ALLAH di bumi yaitu YESUS KRISTUS, peperangan itu akan di menangkan oleh YESUS KRISTUS dan prajurit-prajuritnya yaitu LASKAR KRISTUS.

Setelah itulah setan akan dibuang bersama pengikut-pengikutnya ke NERAKA JAHANAM, dan semua orang percaya bersama KRISTUS akan memasuki BUMI BARU DAN LANGIT BARU.

Semua akan terjadi karena ALLAH TELAH MENGARUNIAKAN ANAK-NYA YESUS KRISTUS, sebagai tumbal untuk menghapus dosa manusia dan karena kasih Allah mengaruniakan ROH KUDUS untuk mengubah manusia menjadi manusia yang diinginkan Allah, yaitu manusia yang serupa dan segambar dengan Allah.

HALELUYA.

PUJI TUHAN, AMEN!

Apa ciri khas Allah dengan setan/iblis?

Sabtu, 15 Oktober 2022

“PERTOLONGAN TUHAN UNTUK MEMBERESKAN HUTANG”

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

II RAJA-RAJA 4:1-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang datang kepada nabi Elisa?
  2. Untuk apa para penagih uang datang kepadanya?
  3. Apa yang Elisa katakan kepada janda nabi Tuhan itu?
  4. Apa jawab isteri nabi Tuhan itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, suatu gambaran dan contoh yang dapat dilihat dan dipelajari oleh kita MANUSIA PADA AKHIR ZAMAN INI.

II RAJA-RAJA 4:1-7 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukanhalnya kepada Elisa, sambil berseru : “Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa Hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.” Jawab Elisa kepadanya : “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kau punyai di rumah.” Berkatalah perempuan itu : ”Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.” Lalu berkatalah Elisa : ”Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi janganlah terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam bejana-bejana. Mana yang penuh angkatlah!” Pergilah perempuan itu dari padanya, ditutuplah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. Ketika bejana-bejana itu sudah penuh berkatalah perempuan itu kepada anaknya : Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi, tetapi jawabnya kepada ibunya : ”Tidak ada lagi bejana.” Lalu berhentilah minyak itu mengalir. Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata : “Pergilah, jualah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau dan anak-anakmu.”

Saudara, dalam naskah yang kita baca di atas, seorang isteri nabi TELAH TERLILIT HUTANG, dan PENAGIH HUTANG sudah datang menagih dengan AKAN MENGAMBIL DUA ANAK NABI UNTUK DIJADIKAN BUDAK.

Sangat miris sekali, setelah ayah mereka seorang nabi, anak-anaknya musti jadi BUDAK, karena terlilit HUTANG.

Dalam kesulitan itu, janda nabi ini datang kepada NABI ELISA untuk meminta tolong, supaya anak-anaknya tidak diambil oleh PENAGIH HUTANG.

Nabi Elisa sangat ingin menolong janda nabi ini, maka dia bertanya : Apa yang ada pada janda nabi ini?

Mereka sudah tidak punya apa-apa kecuali ada buli-buli berisi minyak.

Nabi Elisa mendapatkan ilham, supaya mereka meminjam bejana-bejana yang bisa diisi dengan minyak, sebanyak-banyaknya, karena minyak ini yang akan dipakai untuk membayar hutang, ini adalah cara yang saat ini sering dipraktikkan dukun-dukun di Indonesia, penipuan dengan MENGGANDAKAN UANG, ini adalah cara dukun PROYEK TIPU-TIPU dan masih banyak orang yang ke tipu dengan cara ini.

Tapi bagaimana dengan PENGGANDAAN MINYAK OLEH NABI ELISA?

Ilham ilahi dari nabi ELISA berhasil menggandakan minyak itu, sehingga janda nabi itu menjual minyak-minyak itu dan dengan itu dia membayar seluruh hutangnya, dan bebaslah janda nabi itu dari hutang-hutangnya dan anaknya tidak jadi diambil oleh penagi hutang untuk dijadikan budak.

Saudara, ada janji Tuhan dalam :

MAZMUR 50:15 “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau  dan engkau akan memuliakan Aku, sela“

Ketika kita mengalami persoalan, maka BERSERULAH kepada TUHAN, maka DIA janji akan meluputkan kita dari kesesakan atau dari PERSOALAN kita, sehingga dalam kelegaan kita, maka kita akan MEMUJI TUHAN, atau BERSYUKUR kepada-Nya, TUHAN yang telah melepaskan kita dari persoalan kita itu.

Untuk keluar dari LILITAN HUTANG, sepatutnya kita datang kepada TUHAN dan BERSERU KEPADA DIA yang juga berfirman supaya kita TIDAK BERHUTANG :

ROMA 13:8 ”Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia telah memenuhi hukum Taurat.”

Kalau TUHAN ROH KUDUS melarang kita berhutang, dalam keadaan kita butuh sesuatu, maka hal yang pertama kita lakukan adalah : BERSERU KEPADA TUHAN.

Setelah itu kita datang kepada IMAM TUHAN atau NABI TUHAN, saat ini kita boleh datang kepada GEMBALA JEMAAT yaitu PARA PENATUA, DIAKEN JEMAAT, bersama pembimbing kita bisa menemui PARA GEMBALA, mengutarakan persoalan kita supaya didoakan agar TUHAN MENGILHAMKAN JALAN KELUAR DARI PERSOALAN KITA.

Tapi jangan dengan JALAN PINTAS yaitu BERHUTANG!

HUTANG akan membuat persoalan kita akan menjadi RUNYAM, akan semakin sulit untuk diatasi.

MENGAPA?

Karena kita melanggar larangan Tuhan; untuk tidak berhutang!

Janda nabi ini, menempuh cara yang benar, dalam kesulitannya dia menghubungi Nabi Tuhan, makanya dia beroleh JALAN KELUAR dari persoalan hutangnya.

Hal yang sama seharusnya kita tempuh, ketika kita mengalami persoalan, JANGAN TEMPUH JALUR CEPAT DENGAN BERHUTANG, itu adalah jalan pintas yang SALAH.

Ketika kita mengalami masalah, maka hal yang pertama kita lakukan adalah : BERSERU KEPADA JURU SELAMAT, yaitu YESUS KRISTUS, Dia sudah janji dan rasul Paulus menuliskan :

ROMA 10:13 “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.“

Jadi ketika  kita  berseru  kepada-Nya  maka  DIA  akan  MEMBERI  JALAN  KELUAR.

HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!

Diskusikan, mengapa banyak orang dan anak-anak Tuhan suka berhutang?

Jumat, 14 Oktober 2022

“BERKAT TUHANLAH YANG MEMBUAT KAYA”

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

AMSAL 10:20-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apa lidah orang benar?
  2. Bibir orang benar dapat melakukan apa bagi orang banyak?
  3. Apa yang membuat seseorang menjadi kaya?
  4. Apa kegemaran orang bebal dan apa pula kegemaran orang pandai?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, adakah contoh bagaimana BERKAT TUHAN, membuat seseorang menjadi kaya?

Alkitab dengan jelas menuliskannya :

KEJADIAN 26:12-13 ”Maka menaburlah ISHAK di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat, sebab ia diberkati Tuhan. Dan orang itu menjadi kaya. Bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.”

Ketika terjadi panceklik, masa kelaparan di seluruh daerah itu, maka Ishak hendak pindah ke Mesir seperti ayahnya pernah lakukan.

Namun TUHAN menampakkan diri kepadanya, dan melarang dia pergi ke Mesir.

Dan TUHAN akan memberkati dia ketika dia tidak menggingalkan daerah yang TUHAN sudah janjikan kepada BAPAK ABRAM ayahnya.

Ishak tetap tinggal di daerah PALESTINA itu, sebagai ORANG ASING di tempat itu.

Ketika kekeringan itu Ishak percaya kepada TUHAN, dan dia menabur benih di tanah kering itu, namun kepercayaannya membuat dia berhasil, dia menabur benih dan mendapat hasil seratus kali tahun itu, kok bisa?

Jawabannya adalah KARENA TUHAN, ALLAH MEMBERKATI DIA.

Dia menjadi kaya karena berkat TUHAN itu, bahkan Ishak SEMAKIN KAYA, DAN JELAS Alkitab katakan bahwa semakin lama Ishak semakin kaya, sehinggga dia sangat kaya.

Satu contoh yang lain adalah AYUB :

AYUB 1:1-3 “Ada seorang laki-laki di tanah Us Bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.”

AYUB 1:9-10 Lalu jawab Iblis kepada Tuhan : ”Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kau berkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.”

Saudara, jadi jelas bahwa pernyataan “BERKAT TUHAN MEMBUAT KITA KAYA”  adalah pernyataan yang benar dan tidak asal-asalan.

“BERKAT TUHANLAH YANG MENJADIKAN KAYA, SUSAH PAYAH TIDAK AKAN MENAMBAHINYA”

Saudara, apakah susah payah benar-benar tidak menambahkan kekayaan kita?

Saudara, ketika kita diberkati Tuhan, maka apa saja yang kita kerjakan akan diberkatinya, sehingga pekerjaan itu tidak menjadi sesuatu yang MENYUSAHKAN, jadi ketika kita mengerjakan semua pekerjaan kita, kita tidak mengalami KESUSAHAN, sehingga kita bekerja dengan RIANG tanpa SUSAH PAYAH.

Berkat TUHAN membuat kita akan BERSUKACITA, maka kita bekerja tanpa rasa SUSAH.

SEBERAT APAPUN PEKERJAAN KITA, jika DISERTAI BERKAT TUHAN, pastilah kita akan terus bersukacita, jadi tidak merasa SUSAH.

HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!

Apa yang menyebabkan banyak orang bekerja dengan bersungut-sungut?

Kamis, 13 Oktober 2022

“JANGAN MENJADI HAMBA UANG”

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 13:5-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilarang bagi kita orang yang percaya?
  2. Apa yang telah Allah janjikan kepada orang yang percaya kepada-Nya?
  3. Apa yang menyebabkan kita tidak perlu takut kepada manusia?
  4. Apa yang patut kita perhatikan pada hidup seorang pemimpin?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, TUHAN YESUS pernah berkata :

MATIUS 6:24 “Tak seorangpun bisa mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

TUHAN YESUS dengan jelas menegaskan kamu tidak bisa mengabdi kepada Allah dan juga kepada Mamon.

Mamon di sebut juga UANG.

Rasul Petrus pernah menasihati anak Rohaninya TIMOTIUS dalam suratnya kepada anak rohaninya itu :

I TIMOTIUS 6:10 “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orng telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

Saudara, mengabdi kepada Mamon atau mengabdi kepada uang, menyebabkan banyak orang menjadi jahat dan bodoh, sering sekali tidak menggunakan akal sehat mereka, sehingga mereka benar-benar seperti orang bodoh yang tidak memiliki kecerdasan dan menjadi seorang yang tidak punya hati Nurani sama sekali.

Tidak bedanya dengan manusia duniawi yang tidak mengenal Tuhan Yesus yang begitu sangat mengasihi siapapun orang-orang yang musti dikasihi-Nya.  

YESUS KRISTUS sebagai kepala GEREJA melalui ROH KUDUS melalui rasul YOHANES menasihatkan jemaat gereja mula-mula dalam suratnya :

I YOHANES 2:15-17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

Yesus melarang umat-Nya mencintai dunia ini yang sering sekali diwakili oleh UANG, YAITU Mamon, yang sering menjadi sembahan bagi banyak orang yang belum percaya dan kadang-kadang anak-anak Tuhan yang tidak bertumbuh dengan baik manusia Rohnya, juga sering masih sangat mencintai uang.

Dan hal itulah yang menyebabkan dia jatuh terperosok jauh ke dalam lumpur dosa yang sering mengikat dan menawan orang-orang yang sudah pernah percaya kepada Tuhan itu, kehidupan mereka sangat mengenaskan dan mereka butuh belas kasihan dan doa-doa juga mereka perlu bantuan kita, untuk keluar dari ikatan tuan mamon yang sangat memikat dan mengikat mereka.

Keterikatan terhadap uang merupakan penyebab, anak-anak Tuhan mengalami berbagai masalah, hutang piutang, berbohong bahkan akan melakukan penipuan, pecurian dan berbagai dosa yang menjijikkan, yang dahulu mungkin merupakan kebiasaan kita, namun setelah kita PERCAYA YESUS, hal itu sudah kita tinggalkan dan kita tidak akan mau kembali lagi, itulah sebabnya jika kita anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru, seharusnya dengan cepat kita menyerahkan hidup kita kepada pimpinan Roh Kudus, dengan mempersembahkan tubuh kita sepenuhnya bagi kemuliaan Dia.

Rasul Paulus menasihatkan jemaat Korintus dan dia mengingatkan keberadaan mereka setelah berpisah dari dunia seharusnya sepenuhnya kita RELA MELAYANI TUHAN ALLAH, BAPA YANG MENGASIHI KITA :

I KORINTUS 6:19-20 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayara; Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Dengan sangat jelas Paulus menyarankan supaya kita MELAYANI ALLAH DENGAN TUBUH KITA TUBUH YANG TELAH MENJADI RUMAH KEDIAMAN ALLAH DI DUNIA INI.

Oleh karena itu, marilah kita mengabdi kepada TUAN, yang SANGAT MENGASIHI KITA. Yang telah menjadikan kita budak ini menjadi ANAK-NYA.

Satu hal yang perlu kita ketahui dan sangat perlu kita pelajari dan amati dalam hidup kita, janji Allah yang sedang digenapi dalam hidup kita dalam PENGABDIAN KITA KEPADA TUAN YANG BENAR, bukan kepada Mamon si pencuri yang pekerjaannya adalah MENCURI, MEMBUNUH dan MEMBINASAKAN. Inilah janji Bapa yang disampaikan oleh rasul Paulus dalam :
ROMA 8:26-30 : ”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati Nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula mereka ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukanNya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga dimuliakanNya.”

Saudara, suatu hal yang sangat berharga ketika kita mengabdi kepada TUHAN YANG BENAR bukan kepada Mamon.

Ketika kita kehilangan dunia karena kita tidak mengasihinya, mungkin kita akan disebut BODOH dan TOLOL dalam pandangan orang-orang dunia yang mencintai UANG alias MAMON, namun TUHAN sendiri yang menjanjikan dari sejak zaman PURBAKALA, ketika nabi-nabi TUHAN bernubuat bahwa ALLAH sumber segala sesuatu itu akan MEMULIAKAN orang-orang PILIHANNYA.

Saudara, hari-hari ini ada banyak anak manusia bisa bersaksi bahwa ALLAH BAPA KITA adalah ALLAH PERJANJIAN yang selalu menepati janji-Nya. DIA adlah ALLAH YANG SETIA, dan tidak pernah INGKAR JANJI.

Oleh karena itu lewat tulisan ini saya mau menganjurkan supaya saudara, SECEPATNYA, MEMPERSEMBAHKAN TUBUHMU, untuk melayani DIA RAJA KEMULIAAN yang sebentar akan datang dengan KEMULIAANNYA, dan DIA ingin membawa semua hamba-hambaNya yang telah diangkat menjadi ANAK dan menjadi SAHABATNYA, untuk mengalami dan menikmati KEMULIAANNYA.

HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!

Siapa yang disebut HAMBA UANG atau sahabat Mamon itu?

Rabu, 12 Oktober 2022

“CUKUPKAN DIRIMU DENGAN APA YANG TUHAN SUDAH KARUNIAKAN”

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 3:11-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang patut kita lakukan bagi seseorang yang kekurangan jika kita  memiliki kelebihan?
  2. Siapakah yang juga datang untuk di baptis oleh Yahya Pembaptis?
  3. Apakah yang patut dilakukan oleh Pemungut cukai dalam tugasnya?
  4. Apa yang ditanyakan oleh para prajurit-prajurit kepada Yahya Pembaptis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, TUHAN ALLAH, BAPA kita adalah ALLAH yang Maha PEMURAH, ketika DIA mengutus Anak-Nya, Dia mengutus Anak-Nya dengan tujuan untuk memberikan KEHIDUPAN kepada manusia dan kehidupan yang BERKELIMPAHAN.

Dia tidak memberikan hidup yang sekedarnya, tapi berkelimpahan.

Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk senantiasa mengucap syukur akan semua PEMBERIANNYA.

Ketika Dia memberikn rejeki kita, mari kita ingat bahwa Dia selalu ingin membuat kita bersuka cita, dan penuh dengan damai sejahtera.

Ketika Dia memberi berkat maka DIA ingin agar kita mengingat dan mengerti kehendak-Nya.

II KORINTUS 9:10-12 “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk di makan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu, kamu akan diperkaya dalam segala hal macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kasih. Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.”

Dalam setiap pemberian-Nya itu ada  dua bagian, yaitu bagian ROTI untuk dimakan, namun ada juga bagian BENIH, yang DIA berikan bukan untuk dimakan tapi untuk disemaikan atau di tanamkan ke tempat penanaman benih, supaya tumbuh sebagai tanaman baru yang akan bertumbuh dan akan berbuah pada waktu ke depan.

Satu biji yang di tanam akan menghasilkan satu pohon yang akan menghasilkan ratusan buah.

Itu sebab Paulus menasihatkan kepada jemaat di KORINTUS untuk mengerti KEHENDAK ALLAH itu dalam setiap berkat-Nya.

II KORINTUS 9:6-8 Camkanlah ini : “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”

Jadi jelaslah bahwa KEHENDAK ALLAH itu, agar kita senantiasa bisa hidup dalam berkelimpahan.

Kalau kita mengerti bahwa setiap pemberian TUHAN itu, selalu mengandung, ROTI dan BENIH, maka sudah pasti hidup kita tidak akan kekurangan, pasti kita bisa hidup dalam berkelimpahan.

YOHANES 10:10 “PENCURI datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai HIDUP, DAN MEMPUNYAINYA DALAM SEGALA KELIMPAHAN.”

TUHAN YESUS, berkehendak supaya umat-Nya hidup dalam kelimpahan, supaya umat-Nya bisa menjadi BERKAT bagi lingkungannya, karena itu DIA sangat ingin agar UMATNYA selalu DIBERKATI untuk MEMBERKATI.

Saudara, tidak harus menunggu kita kaya, supaya kita bisa membantu orang lain.

Di sekitar kita ada banyak orang yang lebih kekurangan dibandingkan dengan kita, mereka membutuhkan bantuan kita.

Ketika kita mendapatkan berkat dan kita ingat prinsip ilahi di atas, di mana dalam pemberian Allah itu selalu ada ROTI dan BENIH, maka ROTInya adalah buat makan kita, tapi BENIHNYA dapat kita berikan kepada orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan kita.  

TUHAN YESUS, selalu tahu kebutuhan kita, oleh karena itu.

Asal kita percaya dan rela mau melakukan apa yang TUHAN FIRMANkan, maka Di juga akan setia menepati janji-Nya.

Tuhan sangat ingin untuk memberkati kita, dengan segala kebutuhan kita, namun kita harus mengerti Dia akan memberikan apa yang kita BUTUHKAN, bukan apa yang kita INGINKAN.

Percayailah Dia dengan semua firman-Nya dan janji-janji-Nya, maka kita bisa hidup dalam kecukupan, tidak dalam kekurangan, itulah sebabnya Dia berpesn melalui rasul Paulus.

ROMA 13:8 “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.”

Tuhan melarang kita untuk berhutang, karena Dia sudah memberkati kita dengan ROTI dan BENIH, semaikan benihnya dan makanlah rotinya, maka percayalah.

TUHAN YESUS akan merealisasikan firman-Nya.

Benih akan tumbuh menjadi pohon yang akan berbuah-buah, dan sudah pasti berlipatganda dari benih yang kita semaikan.

Kalau prinsip menabur dan menuai ini selalu kita lakukan, maka kita sedang melakukan KEHENDAK ALLAH, Maka TUHAN ALLAH akan melakukan firman-Nya, dan kita bisa menikmati janji-Nya.

Tidak mungkin orang yang menerapkan  prinsip ini kekurangan.

HALELUYA, PUJI TUHAN.

AMEN!

Mengapa banyak orang percaya, hidup dalam KEKURANGAN?

Selasa, 11 Oktober 2022

“AJARAN TENTANG PERSEPULUHAN”

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 23:23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang disebut oleh Yesus sebagai orang yang CELAKA?
  2. Mengapa mereka disebut sebagai orang munafik?
  3. Persepuluhan apa yang mereka tuntut dari umat Israel?
  4. Apa yang mereka abaikan dalam peraturan persepuluhan yang mereka tuntutkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Persepuluhan, kata Ibrani untuk “persepuluhan” adalah (ma’ser) secara harfiah artinya “ sepersepuluh bagian = 10 %.

BANGSA Israel diwajibkan untuk memberikan sepersepuluh dari ternak dan hasil tanah mereka, dan juga sepersepuluh dari penghasilan mereka.

Sebagai PENGAKUAN bahwa ALLAH telah MEMBERKATI mereka.

Persepuluhan ini dipakai untuk biaya-biaya ibadah dan sokongan bagi para IMAM, ALLAH menganggap umatNya bertanggung jawab untuk mengatur sumber-sumber penghasilan yang telah diberikanNya kepada mereka di tanah perjanjian yang telah diberikanNya kepada umatNya.

Inti persepuluhan ialah pengertian bahwa Allah memiliki segala sesuatu.

Manusia diciptakan olehNya dan manusia berhutang kepada Allah untuk setiap tarikan nafas dalam hidupnya.

Jadi tidak seorangpun memiliki sesuatu kalau tidak diberi oleh Allah.

Di dalam hukum persepuluhan Allah memerintahkan umatNya mengembalikan kepadaNya apa yang pertama-tama telah diberikan olehNya kepada umatNya.  

Sebelum ada aturan ini, persepuluhn diberikan kepada seorang imam, mencontoh apa yang dilakukan oleh Abram kepada MELKISEDEK.

Namun setelah adanya BAIT ALLAH di tengah-tengah Israel dan rumah itu dilayani oleh suku LEWI, maka persepuluhan dikumpulkan ke Bait Allah agar ada persediaan makanan bagi suku LEWI yang tidak mendapatkan pembagian tanah sebagai tempat mereka hidup bercocok tanam atau pertanian seperti sebelas suku yang lain.

Suku LEWI, memiliki tugas khusus di Bait Allah, sebagai IMAM BESAR, anak-anak Harun.

Imam-imam di seluruh Israel, di Bait Allah maupun di sinagoge-sinagoge, yang di bangun untuk ibadah YAHUDI.

MALEAKHI 3:10a “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku…………………….

Jadi ada perintah untuk melakukan persepuluhan itu dalam PL.

Namun aturan itu, oleh para Ahli Taurat dan orang-orang Farisi di zaman NEHEMIA dan HAGAI, dibuat menjadi suatu aturan yang sangat ketat, ITU SEBAB  Maleakhi menuliskan dalam tulisannya kepada umat itu :

MALEAKHI 3:8-9 “Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata : “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena KUTUK, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!”

Saudara, bahkan karena telah memberi persembahan atau perpuluhan maka seorang anak seperti tidak wajib lagi untuk menolong orang tua atau saudara yang membutuhkan pertolongan maka YESUS mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena aturan  persepuluhan  yang mereka buat itu :

MATIUS 23:13 “Celakalah kamu hai ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan yaitu : keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Saudara, Yesus mengecam mereka karena hal terpenting dalam hukum Taurat yaitu saling mengasihi, tidak ditekankan, padahal itu merupakan inti dari Hukum Taurat :

MARKUS 12:29-31 Jawab Yesus Hukum yang terutama ialah : “Dengarlah hai orang Israel, Tuhan  Allah kita, Tuhan itu ESA. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenp hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”

Saudara, Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang Farisi mengenai persepuluhan dan persembahan, seolah-olah semuanya itu untuk Allah, dan penekanan ini dimanfaatkan oleh para pemimpin agama untuk kesejahteraan mereka, dan karena semua dipersembahkan kepada Tuhan, maka sesuatu yang sepatutnya untuk memenuhi kebutuhan orang tua, atau keluarga, dapat diabaikan karena musti dipersembahkan kepada Tuhan, maka Yesus mengecam mereka, bahwa hukum yang mereka bentuk tidak lagi mengandung belas kasihan kepada sesama, keadilan dan kesetiaan terabaikan.

Maka sepatutnya persepuluhan itu HARUS DILAKUKAN, namun jangan MENGABAIKAN, KEADILAN, BELAS KASIHAN DAN KESETIAAN.

Karena Hukum Taurat disimpulkan dalam dua hukum yang TERUTAMA dan UTAMA, YAITU : Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu dan dengan segenap akal budi dan segenap kekuatanmu.

Dan Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Jadi lewat penjelasan YESUS dalam MATIUS 23:23 Kita dapatkan bahwa hukum persepuluhan masih berlaku pada masa hukum Perjanjian Baru, HARUS DILAKUKAN, dan KEADILAN, BELAS KASIHAN dan KESETIAAN, JANGAN DIABAIKAN.

HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!

Apakah persembahan persepuluhan masih dilakukan oleh jemaat Perjanjian Baru (GEREJA)?

Senin, 10 Oktober 2022

MELIPATGANDAKAN APA YANG TUHAN PERCAYAKAN

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:19-28

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi dengan Tuan sekembalinya ke rumah?
  2. Berapa talenta yang dihasilkan hamba yang dipercayakan 5 talenta?
  3. Apa kata tuannya ketika hambanya berhasil melipatgandakan talenta yang dipercayakannya?
  4. Apa yang terjadi pada hamba dengan 1 talenta? Apa yang diputuskan tuannya untuk hamba ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai seorang tuan yang mempercayakan harta-harta kepada hambanya maka tuan dalam perumpamaan ini sudah barang tentu akan meminta pertanggung jawaban dari talenta yang diberikan kepada hambanya.

Bila kita perhatikan tuan ini senang dan memberi respon yang sama kepada hamba yang dipercayakan baik lima maupun dua talenta, tuan ini tidak melihat jumlah asal yang dipercayakan tetapi seberapa banyak talenta berhasil dilipat gandakannya.

Kita tahu bahwa hamba-hambanya tidak hanya dipercayakan talenta tetapi pasti juga wewenang atau otoritas untuk menggunakan nama dan kebesaran tuannya dalam berusaha mengelola talenta yang dipercayakan.

Hamba-hambanya diberi kebebasan untuk berkreasi dan berusaha menggunakan akal budi dan juga pelajaran dan pengetahuan yang diberikan tuannya selama ini.

Sudah pasti juga tuannya memberikan petunjuk dan arahan sebelumnya agar talenta yang diberikan menjadi bertambah.

Hari ini kita bersyukur dipercayakan Tuhan untuk mengelola kekayaan, talenta, pemuridan dan pelayanan milik Tuhan.

Tugas kita sebagai hambanya sesuai dengan perumpamaan ini adalah bagaimana dengan petunjuk dan arahan Tuhan serta pimpinan Roh Kudus  mengelola dan melipatgandakan semuanya untuk dipersembahkan kepada Tuhan.

Mungkin kita menghadapi tantangan dan kesulitan tetapi bukankah Tuhan sudah memberikan arahan dan Roh Kudus senantiasa menolong kita?

Sehingga seharusnya tidak ada alasan lagi bagi kita untuk berkata seperti hamba dengan satu talenta bukan?

Seperti pada perumpamaan ini seluruh apa yang Tuhan percayakan harus dipertanggungjawabkan pada Tuhan, kita harus melatih ini mulai dengan mempertanggungjawabkan kepada pemimpin di atas kita.

Semuanya bertujuan bukan untuk memaksa kita tetapi memastikan dan mengingatkan agar kita tidak mengikuti pola pikir hamba dengan satu talenta yang dimarahi tuannya.

Jadi bila kita dievaluasi oleh pemimpin itu adalah yang harus kita terima dengan senang hati karena tujuannya melatih kita untuk mempertangung jawabkan apa yang Tuhan percayakan kepada kita.

Kita semua memiliki tujuan yang sama agar apa yang Tuhan percayakan berlipat, rencanaNya digenapi dan nama Tuhan dipermuliakan dalam hidup kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Minggu, 9 Oktober 2022

KITA ADALAH PENGELOLA MILIKNYA

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:14-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apa hal Kerajaan Surga diumpamakan?
  2. Apa yang dipercayakan seorang Tuan kepada hambanya?
  3. Apa yang menjadi pertimbangan sang tuan ketika mempercayakan talenta milikinya?
  4. Apa yang dilakukan hamba-hambanya setelah dipercayakan talenta?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seorang pengelola aset bertugas mengelola aset yang dipercayakan untuk tetap berfungsi, terpelihara dengan baik dan bertambah banyak.

Pengelola aset profesional bekerja sepenuh hati seolah-olah aset yang dikelolanya adalah milikinya sendiri, tidak hanya sepenuh hati tetapi juga harus belajar bagaimana aset yang dipercayakan tidak menjadi rusak dan berkurang. 

Hal utama lain yang juga harus disadari bahwa  aset tersebut bukanlah miliknya dan sebagai orang yang dipercaya tentu tidak menggunakan aset tersebut untuk kepentingan pribadinya.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa kita semua adalah pengelola dari seluruh materi, karunia, talenta dan pelayanan yang Tuhan percayakan.

Seberapa banyak yang dipercayakan kepada kita itu merupakan keputusan terbaik dari Tuhan sesuai dengan kesanggupan kita.

Kita tidak perlu merasa minder bahwa kita dipercayakan sedikit sementara saudara yang lain dipercayakan banyak.

Kita juga tidak perlu merasa bahwa karena yang dipercayakan sedikit sehingga merasa tidak banyak berfungsi, tentu bukan itu yang dikehendaki Tuhan.

Tugas kita sebagai pengelola adalah mendengarkan arahan Tuhan seperti apa kita menggunakan semua yang telah dipercayakan kepada kita, kemana kita harus alirkan uang atau talenta yang Tuhan percayakan.

Jadi tentu kita tidak perlu merasa kekurangan atau tidak berkecukupan karena aset yang Tuhan percayakan berkurang untuk persembahan atau persepuluhan.

Bukankah itu memang milik Tuhan dan kembali kepada Tuhan?

Seringkali karena merasa “memilikinya” sehingga merasakan kehilangan saat harus memberikan sesuai kehendak Tuhan.

Di lain pihak kita juga tidak bisa dengan suka-suka memberi atau menabur sesuai keinginan kita, kita perlu terus belajar untuk benar-benar menggunakan sesuai hati Tuhan.  

Mari kita terus belajar untuk setia mengelola dengan benar apapun yang Tuhan percayakan, entah itu materi, studi, pekerjaan dan pelayanan.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Sabtu, 8 Oktober 2022

MEMBERI DENGAN SUKACITA MENURUT KERELAAN HATI

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 9:6-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu dicamkan mengenai hukum tabur tuai?
  2. Seperti apa seharusnya sikap hati kita ketika memberi?
  3. Megapa kita tidak boleh memberi dengan sedih hati atau karena paksaan?
  4. Siapa yang memiliki kesanggupan untuk membuat  kita senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Memberi adalah salah satu dari manifestasi kasih kita kepada Tuhan dan juga kepada sesama yang menerima pemberian kita.

Kita memberi persembahan dalam bentuk materi atau pelayanan bukan berarti bahwa Tuhan kurang uang atau kurang pelayanan sehingga meminta kita untuk memberi.

Kita semua tahu bahwa Tuhan yang kita sembah bukanlah Allah yang kekurangan uang atau materi atau pelayanan sehingga kita harus memberi uang atau melayani Dia.

Kita semua juga tahu bahwa Tuhan bisa menggunakan kuasanya untuk mengalirkan apapun kepada siapapun sesuai keinginan hatiNya tanpa memakai kita atau apapun yang kita punyai.

Setidaknya ada dua hal yang terjadi dalam pertumbuhan rohani kita ketika mempraktikkan kehidupan yang memberi dengan sukacita dan rela hati, yang pertama adalah merupakan sarana Tuhan untuk melatih kita menjadi serupa dengan Kristus, melatih kita untuk memiliki pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus.

Pemberian dalam bentuk materi atau pelayanan yang kita lakukan dengan konsisten merupakan tindakan iman dan membarui pikiran kita secara permanen untuk tidak sama dengan dunia ini.

Pemberian dan pelayanan yang kita lakukan bukan karena untuk mendapatkan sesuatu tetapi karena kita telah mendapatkan kasih dan anugerah Tuhan.

Hal yang kedua adalah kita belajar untuk tidak terikat dengan uang atau materi atau kepentingan diri sendiri.

Bila kita tidak terus melatih diri untuk memberi dan melayani dengan sukacita maka kita bisa terikat dengan uang atau kepentingan diri sendiri.

Kita tahu bahwa sumber sukacita kita bukanlah uang atau materi yang kita miliki, namun seringkali kita juga merasa sayang kalau uang atau materi kita berkurang karena memberi atau waktu kita berkurang karena harus melayani orang lain.

Kita bisa cenderung menjadi tidak sukacita lagi memberi dan melayani ketika merasa tidak punya “banyak uang” dan “banyak waktu “ untuk melayani.

Jadi marilah kita konsisten untuk melatih diri memberi dan melayani dengan sukacita dan rela hati karena tantangan kita semakin lama semakin besar.

Kita sanggup karena Roh Kuduslah yang akan memberi kekuatan kepada kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Jumat, 7 Oktober 2022

MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 TESALONIKA 5:15-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus kita usahakan dengan orang yang berbuat jahat kepada kita?
  2. Apakah kita harus berbuat baik hanya kepada saudara seiman yang berbuat salah saja?
  3. Untuk hal apa kita bisa mengucap syukur?
  4. Apa yang dikehendaki Allah bagi kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Salah satu penghalang untuk kita mengucap syukur adalah selalu melihat orang yang lebih baik, lebih pintar, lebih kaya, lebih cantik, lebih tampan,  lebih punya waktu untuk berlibur daripada kita dengan cara yang salah.

Seharusnya kita bisa bersukacita dengan kelebihan mereka, seringkali orang menjadi tidak bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini karena membandingkannya dengan kehidupan yang dimiliki oleh orang lain apalagi saat ini terlihat dengan mudah dengan adanya media sosial.

Sejatinya kita juga tidak tahu lebih dalam kehidupan orang-orang yang kita lihat di dunia media sosial.

Banyak kejadian dan terbukti bahwa itu hanya sesuatu yang tampak dari luar saja dan bukan kehidupan yang sebenarnya. 

Kita perlu belajar untuk mengucap syukur dengan apapun yang sudah Tuhan percayakan kepada kita saat ini sekalipun menurut pandangan kita  “lebih buruk”  dari orang lain.

Mengucap syukur dalam segala hal adalah nasihat firman Tuhan hari ini agar kita tidak perlu memilah-milah apakah hanya sesuatu hal yang baik yang perlu kita ucap syukur sementara ketika kita mengalami kejahatan atau kecelakaan kita tidak perlu mengucap syukur, tentu itu bukan yang Tuhan kehendaki.

Kita bisa senantiasa mengucap syukur dengan kondisi ekonomi saat ini yang mungkin berdampak buruk terhadap pekerjaan atau bisnis kita dengan cara tetap memberikan persembahan dan persepuluhan seperti biasa.

Pengucapan syukur kita tentu tidak hanya melalui kata-kata saja, tetapi juga terlihat dari tindakan kita.

Marilah kita mengucap syukur pertama-tama karena kita menjadi bagian dari orang-orang yang dipilih oleh anugerah Bapa menjadi anak-anakNya.

Semua materi dan aksesoris apapun yang mengelilingi kita tidak dapat dibandingkan anugerah dan kepercayaan yang Bapa berikan.

Biarlah kita selalu menikmati pengalaman mengucap syukur hari demi hari kepada Bapa yang senantiasa memelihara kita dengan cara-caraNya yang ajaib.

Setiap kita memiliki pengalaman yang berbeda dengan Tuhan, tidak perlu membandingkannya dengan orang lain.

Kita semua diperhatikan oleh Bapa dan Bapa tahu apa yang menjadi kebutuhan dan pergumulan kita.

Mengucap syukurlah dalam segala hal karena Bapa kita baik.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.