Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang membuat orang Yahudi menolak Yesus?
Apa yang Allah sudah genapi sesua firmanNya yang disampaikan para Nabi?
Apa tujuan kita sadar dan bertobat?
Apa tujuan Bapa mengutus Yesus?
Ketidaktahuan dan sikap tidak mau tahu karena kekerasan hati dapat menjerumuskan orang ke dalam kebinasaan baik secara fisik maupun rohani.
Manusia bertumbuh dalam pengetahuan sejak dari bayi hingga dewasa, balita yang baru belajar bergerak atau berjalan tidak banyak tahu baik tentang bahaya ataupun tentang hal baik yang ada di sekitarnya, namun lewat waktu dia harus belajar banyak hal dari orang tuanya.
Secara jasmani, manusia perlu terus mengembangkan kebiasaan untuk semakin memahami kebenaran dan hukum-hukum yang berlaku pada tubuhnya agar senatiasa sehat dan bertumbuh dengan baik.
Penolakan orang Yahudi terhadap Yesus adalah bentuk ketidaktahuan mereka mengenai perkataan para nabi yang telah diutus oleh Allah kepada bangsa Israel.
Ketika pemimpin bangsa Yahudi meninggalkan Tuhan dan diikuti dengan pemuka-pemuka agama yang menjalankan Taurat tanpa pemahaman yang benar dan menutup diri terhadap penggenapan yang Tuhan berikan, maka mereka justru menolak hadirnya Mesias.
Petrus melalui Kisah Para Rasul mengingatkan kita sama seperti dia mengingatkan orang-orang Yahudi pada masa itu, bahwa Tuhan telah dan sedang menggenapi janjiNya.
Sadar dan bertobat adalah jalan yang harus dilalui agar kita mendapatkan pemahaman yang benar akan kehendak Tuhan pada hari-hari ini.
Tradisi keagamaan pada waktu itu membuat bangsa Yahudi tidak mengakui bahwa Mesias telah hadir bahkan mereka salibkan dengan bangga karena melakukan apa mereka sebut “kebenaran” hukum Taurat.
Hari ini kita tidak ingin hidup dalam suatu tradisi yang membutakan mata rohani kita untuk berubah. Roh Kudus dengan dinamis membawa kita kepada pengenalan yang semakin dalam akan Bapa dan rencana-rencanaNya pada saat ini.
Senantiasa sadar dan bertobat akan terus membawa kita kepada apa yang Bapa rindukan, kita tidak perlu mengulangi kegagalan bangsa Yahudi pada masa itu yang karena ketidaktahuan mereka pada akhirnya menolak apa yang dijanjikan Tuhan kepada mereka.
Yesus telah lahir dan bahkan mati bagi dosa-dosa kita, Roh Kudus telah dicurahkan dan saat ini ada dalam kehidupan kita, siap memimpin kita menggenapi janji yang diberikan Bapa.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Roh apa saja yang aka nada pada Yesus?
Bagaimana Yesus akan menghakimi?
Nabi Yesaya adalah nabi yang paling banyak menubuatkan tentang kedatangan Yesus di bumi.
Dan tentang Yesus yang adalah keturunan Daud, Yesaya menyatakan bahwa: ”Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN”(Yesaya 11:1-2).
Isai adalah ayah raja Daud.
Jadi Yesaya sedang menubuatkan penggenapan 2 Samuel 7:12-16, bahwa seorang keturunan Daud – tunas yang keluar dari tunggul Isai – akan datang dan memerintah bangsa Israel dan memerintah dunia. Yesaya pasal 11 adalah gambaran tentang Anak Daud itu — tunas itu, tunggul dan taruk — dan kerajaan yang akan ia kuasai.
Selanjutnya Yesaya menubuatkan bahwa Roh Tuhan dan roh-roh yang lain yang akan ada pada Yesus:
roh hikmat dan pengertian,
roh nasihat dan keperkasaan,
roh pengenalan dan takut akan TUHAN.
Yesaya tidak mengatakan bahwa Yesus akan memiliki hikmat dan pengertian; akan memiliki kemampuan untuk menasehati dan keperkasaan; akan memiliki pengenalan dan takut akan Tuhan.
Bukan seperti itu, tetapi Yesus akan memiliki roh hikmat dan pengertian.
Karena apa yang akan ada pada Yesus adalah hal-hal yang sempurna.
Jadi jika dikatakan Yesus akan memiliki roh hikmat dan pengertian, maka Yesus akan memiliki hikmat dan pengertian dalam tingkat yang paling tinggi.
Yesus juga akan memiliki: nasehat dan keperkasaan serta pengenalan dan takut akan Tuhan dalam tingkatan yang sempurna!
Yesaya 11:3a“ ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN…”. Yesus sebagai Anak, maka Dia taat dan tunduk sepenuhnya pada kehendak Bapa.
Yesaya 11:5“Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.” Kepatuhan Yesus kepada Allah Bapa adalah sempurna, integritasnya sempurna, tidak ada penyimpangan sedikit pun.
Saudara, Yesus adalah gambaran yang sempurna dari Anak yang sedemikian tunduk kepada Bapa. Diskusikan dalam kelompok pemuridan atau persekutuan, bagaimana hubungan mu saat ini dengan ayah biologismu dan ayah rohani atau kakak rohanimu.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Kota apakah yang dimaksud dengan kota Daud?
Selain malaikat, makhluk apa lagi kah yang dilihat oleh para gembala?
Lukas 2:11”Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
Tepat seperti yang telah dinubuatkan oleh para nabi, Yesus dilahirkan di kota Daud, dalam hal ini yang dimaksud oleh Lukas adalah kota Betlehem.
Lukas juga dengan jelas menyatakan bahwa Yesus adalah: Juruselamat, Kristus dan Tuhan.
Juru selamat: ya sesuai dengan tujuan Allah Bapa, Yesus turun ke bumi tujuanNya adalah agar melalui Yesus, maka setiap orang yang percaya akan menjadi selamat.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”(Yohanes 5:24).
Kristus: disini Lukas menyebut Yesus sebagai Kristus. Kristus berasal dari Christos, sebuah kata Yunani yang berarti “yang diurapi,” atau “yang dipilih.”
Alkitab juga beberapa kali menyebut Yesus sebagai Yesus Kristus, misalnya di Matius 1:1.
Dengan demikian jika Yesus adalah nama, maka Yesus Kristus berarti Yesus Yang Diurapi.
Yesus memang pernah diurapi minyak oleh manusia, dalam hal ini adalah Maria dari Betania.
Tetapi yang lebih penting, Yesus juga telah diurapi oleh Allah Bapa, seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 10:38 “yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.”
Tuhan: Lukas juga menyebut Yesus sebagai Tuhan.
Sesungguhnya ini adalah pernyataan iman. Saat ini banyak yang mengaku atau percaya bahwa Yesus adalah seorang yang baik, nabi, yang membangkitkan orang mati.
Tetapi untuk menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan, tentu hanya oleh iman.
1 Korintus 12:3b“…dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.” Ya, hanya oleh anugerah Roh Kudus, maka kita dapat mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
Lukas 2:10”Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:”
Ya, kelahiran Yesus adalah kesukaan besar bagi seluruh bangsa, khususnya bagi kita yang percaya. Karena oleh anugerahNya kita diselamatkan dari hukuman kekal!
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan bagaimana engkau dulu mengenal Kristus dan memperoleh janji keselamatan dan pengampunan dosa.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa saja nama yang diberikan bagi Kristus?
Apa yang dimaksud dengan lambing pemerintahan ada pada bahunya?
Bulan Desember identik dengan bulan Natal, bulan dimana lagu-lagu Natal mulai terdengar baik di rumah maupun di mall misalnya.
Kita tentu paham bahwa Alkitab tidak pernah mencatat hari bulan dan tanggal kelahiran Kristus.
Tetapi ikut merayakan kelahiran Kristus tentu saja dapat kita ikuti, asalkan dengan pemahaman yang benar.
Nabi Yesaya adalah salah satu nabi yang menubuatkan kelahiran Kristus, tujuh abad sebelum kelahiran Yesus di bumi.
Yesaya 9:6 ”Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”
Yesaya tidak sedang menceritakan kelahiran anak yang biasa, tetapi tentang seorang Putera Allah yang di kemudian hari akan menjadi Juru Selamat bagi dunia.
Lambang pemerintahan ada di atas bahunya: Allah Bapa menyematkan kuasa di atas bahu Yesus.
Kuasa untuk melakukan banyak mujizat: membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang yang sakit dan yang sangat dibutuhkan bagi umat manusia: kuasa untuk memberikan pengampunan dosa!
Dan Namanya disebut:
Penasehat Ajaib: Kita semua membutuhkan nasehat, arahan, pimpinan untuk menjalani kehidupan dengan benar seturut Kehendak Bapa.
Dan Yesus adalah sumber nasehat paripurna.
Yang akan memberikan arahan dengan akurat dan benar bagi kita yang mau taat kepada-Nya.
Darimana kita bisa memperoleh nasehat paripurna itu, dari Firman-Nya.
Ya dengan membaca Firman, merenungkan dan melakukan perintahNya, sebenarnya kita sedang memperoleh tuntunan Roh Kudus atas hidup kita.
Allah yang Perkasa: Yesus adalah Putera dari Allah Yang Maha Kuasa, Allah Pencipta.
Dia juga adalah Allah yang mampu menciptakan kita menjadi ciptaan baru, yang kudus dan mulia.
Bapa yang Kekal: Yesus sebelum Dia lahir di bumi, Dia sudah Bersama-sama dengan Allah Bapa.
Dan setelah disalibkan, dibangkitkan pada hari yang ketiga, naik ke sorga disaksikan oleh para murid-Nya.
Yesus kembali kepada Bapa yang kekal. Dan yang akan memerintah hingga kekekalan yang tak berujung.
Raja Damai: Yesus datang ke dunia untuk mendamaikan manusia yang berdosa.
Untuk mengampuni dosa mereka yang mau percaya hingga akhirnya kembali didamaikan dengan Allah Bapa.
Kita diciptakan baru dan dipersatukan kembali dengan Allah Pencipta.
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan bagaimana engkau dulu mengenal Kristus dan memperoleh janji keselamatan dan pengampunan dosa.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apakah ada orang yang mendorong Paulus untuk menunjukkan prestasinya?
Apakah umat Tuhan boleh memamerkan prestasi rohaninya?
Ada suatu masa dalam pelayanan Paulus dimana banyak orang Yahudi meragukan keabsahan Paulus sebagai rasul dan sebenarnya mereka juga meragukan Firman yang disampaikan oleh Paulus.
Hal itu disebabkan karena adanya para pengajar palsu yang datang ke jemaat di Korintus berbekal surat pujian atau surat rekomendasi.
Rasul Paulus tidak terpancing untuk mencari surat rekomendasi atau surat pujian, tetapi justru memberikan contoh surat pujian, yang bukan ditulis oleh tinta tetapi oleh Roh.
2 Korintus 3:2-3 ”Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”
Jemaat di Korintus yang percaya dengan Injil yang disampaikan oleh Paulus dan yang kemudian bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang baru, pribadi yang berbeda oleh karena perilaku mereka yang berubah menjadi lebih baik, setelah mereka menerima Kristus.
Mereka inilah surat Kristus yang hidup.
Orang yang berubah oleh karena kuasa Firman, ini adalah bukti nyata atas keabsahan Paulus sebagai Rasul yang diurapi Tuhan.
Artinya legitimasi Paulus sebagai rasul, jauh lebih kuat dibandingkan para rasul palsu yang hanya sekedar memiliki surat pujian atau surat rekomendasi.
Demikian juga saat ini, kita bisa bertanya kepada diri sendiri, apakah kita sudah menjadi Surat Kristus yang ditulis oleh Roh Allah di dalam daging dan di dalam hati kita.
Jika ya, pastilah pekerjaan Roh itu telah mengubahkan banyak hal di dalam batin kita.
Kita menjadi manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah.
Efesus 4:23-24”supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”
Jadi jika kita mengasihi Tuhan dan sungguh-sungguh rindu untuk diubahkan, kita adalah Surat Kristus yang ditulis oleh Roh Kudus, yang akan memperbarui manusia lama kita seutuhnya, sehingga kita menjadi manusia baru yang terus diperbarui dan terus bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan berbagai perubahan yang engkau telah alami setelah engkau menerima Kristus sebagai Juru Selamat.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apakah fungsi garam dalam kehidupan sehari-hari dan apakah maknanya secara rohani?
Apakah fungsi pelita dan apakah maknanya secara rohani?
Manusia mempunyai alat perasa pada lidah yang disebut papillae.
Dengan alat perasa ini maka manusia dapat membedakan rasa makanan, minuman, atau apa pun yang masuk ke dalam mulut.
Secara umum, lidah bisa mengecap empat rasa utama, yaitu manis, asam, pahit dan asin.
Untuk minuman maka rasa yang dikenali yaitu manis, asam dan pahit.
Sedangkan untuk makanan yang sangat berpengaruh adalah rasa asin.
Makanan tanpa rasa asin disebut sebagai makanan yang hambar.
Itu sebabnya garam sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh para juru masak.
Bisa dipastikan bahwa kita semua memiliki garam di lemari dapur, bahkan banyak yang menyediakan garam dengan wadah cantik yang diletakkan di atas meja makan.
Itu semua karena kita tahu bahwa tanpa garam, masakan akan terasa hambar.
Matius 5:13“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”
Garam akan menjadi berguna jika rasanya asin.
Demikian pula kehidupan kita sebagai umat Tuhan.
Hidup kita akan berguna jika kehidupan kita tidak hambar tetapi memiliki rasa yang akan dikenali oleh orang di lingkungan kita.
Sebagaimana garam dibutuhkan untuk memberikan rasa pada makanan, demikian pula seharusnya kehidupan kita dibutuhkan oleh lingkungan dimana kita berada.
Karena tanpa kehadiran kita, maka komunitas terasa hambar.
Hambar secara rohani, yaitu ketika orang di lingkungan dimana kita berada tidak merasakan nilai-nilai yang mulia seperti: kejujuran, integritas.
Dan juga “rasa asin” dari buah Roh Kudus: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri -Galatia 5:22-23 yang terekspresi melalui kehadiran kita.
Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Tuhan ingin agar melalui kehidupan kita nama Tuhan dimuliakan, dan itu akan terwujud jika:
Yang pertama, dengan sengaja kita mengekspresikan rasa asin dari perubahan perilaku yang sudah Roh Kudus kerjakan dalam hidup kita, yang antara lain oleh karena buah Roh yang termanifestasi dalam hidup kita.
Yang kedua, kita menjadi pelita yang menerangi sekitar, yaitu ketika dengan tegas kita berlaku benar dengan tidak mengkompromikan apa pun perbuatan dosa dan apa pun yang biasa orang lakukan dalam kegelapan!
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu dalam memberikan pengaruh baik kepada lingkungan terdekat mu.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang akan terjadi ketika hati seseorang berbalik kepada Tuhan?
Ketika Roh Allah ada dalam diri seseorang, apa yang akan terjadi?
Mencerminkan siapakah kita?
Dari mana datangnya kemuliaan pada diri seseorang?
Apa dampak kemuliaan Tuhan dalam diri kita?
Saudara-saudara, kehidupan ini adalah proses perubahan yang terus menerus.
Untuk manusia; ada proses lahir, menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan menjadi tua.
Progres pertumbuhan setiap manusia, akan berdampak kepada banyak kehidupannya dan juga kepada orang-orang di sekitarnya.
Design awal yang diciptakan Allah dalam diri setiap manusia adalah menjadi serupa dan segambar dengan Allah.
Dosa merusak design yang Allah sudah buat.
Kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, menebus dosa manusia, memulihkan dan mendamaikan kembali hubungan Allah dengan manusia.
Memulihkan gambar Allah mula-mula yang dirusak oleh dosa, menjadikan manusia menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, yang diberikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yang penuh kuasa dan diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan.
Ada selubung yang diambil dari orang yang percaya, dan diberikan kemerdekaan di dalam Kristus.
Yang lama sudah berlalu, dan yang baru sudah datang.
Hidup yang terus diperbaharui di dalam Kristus membuat setiap kita dipenuhi oleh kemuliaan Kristus.
Kemuliaan yang datangnya dari Roh Kristus sendiri di dalam setiap kita.
Kemuliaan itulah yang semakin lama semakin besar.
Rasul Paulus menggunakan istilah cermin.
Cermin adalah pantulan dari seseorang yang sedang memperhatikan dirinya.
Cermin menyampaikan kondisi asli dari seseorang. Kita semua orang yang percaya kepada Kristus adalah cermin kemuliaan Tuhan yang tidak lagi ada selubung dalam diri kita.
Roh Tuhan sendiri yang mengubah kita menjadi serupa dengan-Nya, sehingga kita menjadi surat Kristus yang terbuka, yang dapat dibaca oleh semua orang.
Yesaya 60:1“Bangkitlah, bersinarlah, karena terangmu sudah datang dan kemuliaan Allah terbit atasmu.”
Biarlah setiap kita orang yang percaya bangkit, bersinar dimanapun kita berada, karena terang dan kemuliaan-Nya ada di dalam kita.
Dan lewat setiap perubahan hidup kita, setiap lutut boleh bertelut dan setiap lidah boleh mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
Bagaimana peran kehadiran Roh Tuhan dalam perubahan dari kemuliaan kepada kemuliaan yang semakin besar dalam kehidupan kita?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Kepada siapa Tuhan datang menurut perikop ini? Bagaimana respon mereka?
Apa yang didapatkan orang-orang yang menerima-Nya dan percaya dalam nama-Nya?
Orang-orang yang seperti apakah yang diberi kuasa?
Siapakah Firman yang telah menjadi manusia itu?
Apa yang diperbuat oleh Firman itu di antara umat-Nya?
Saudara-saudara, Yesus datang ke dunia ini untuk menebus dosa dan memberikan pendamaian bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Proses kelahiran baru dalam diri setiap orang yang percaya, membuat setiap orang percaya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
Ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita dilahirkan kembali bukan dari darah dan daging, bukan pula secara jasmani dari keinginan seorang laki-laki, melainkan kita dilahirkan secara rohani dari Allah.
Kristus adalah Firman yang telah menjadi manusia.
Iman kepada Allah melalui Kristus membuat kita diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
Hanya kuasa Allah yang menjadikan kita anak-anak Allah.
Anak-anak Allah yang diberikan otoritas, kemampuan dan kekuatan oleh Allah untuk hidup di dalam kebenaran, hidup yang tidak lagi dalam kecemaran, tetapi hidup menjadi anak-anak terang.
Firman yang hidup di dalam setiap kita, membuat setiap kita dapat merasakan pemeliharaan-Nya, pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita, pembaharuan pikiran, mengalami kemenangan demi kemenangan dan melihat kemuliaan-Nya.
Dunia membenci Allah dan menolak Kristus.
Kitalah yang akan menyatakan kuasa Allah yang besar yang ada dalam diri kita kepada dunia.
Kita dapat mengalahkan dunia dengan iman kita.
Sehingga melalui hidup kita, semakin banyak orang yang menerima-Nya dan diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Apakah setiap kita menginvestasikan waktu untuk menyatakan kuasaNya dalam kita kepada setiap orang yang belum percaya? Apa yang saudara lakukan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa akibat tercurahnya air jernih dalam kehidupan kita menurut ayat diatas?
Apa yang Allah berikan didalam batin kita?
Apa yang dijauhkan dari tubuh kita?
Roh-Nya yang diberikan di dalam batin kita, akan membuat kita hidup menurut apa?
Saudara-saudara, setiap kita akan senang sekali untuk mendapatkan hadiah atau barang baru dari seseorang.
Apalagi kalo hadiah atau barang itu adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan atau doakan selama ini.
Firman Tuhan hari ini menyatakan tindakan Tuhan yang mencurahkan air yang jernih kepada umat-Nya untuk mentahirkan umat-Nya.
Tuhan mencurahkan air yang jernih untuk membersihkan atau menyucikan kenajisan umat-Nya, dan mentahirkan umat-Nya dari dosa penyembahan berhala.
Tuhan mengaruniakan hati yang baru dan roh yang baru dalam batin umat-Nya, menjauhkan dan menyingkirkan hati yang keras, dan mengaruniakan hati yang lembut.
Tuhan karuniakan roh-Nya dalam batin umat-Nya yang akan membuat umat-Nya hidup, memegang teguh dan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya.
Proses kelahiran baru di dalam diri setiap orang yang percaya yang dikerjakan oleh Roh Kuduslah yang membuat kita menjadi ciptaan yang baru yang diberikan hati dan roh yang baru oleh Tuhan.
Hal inilah yang membawa kepada pertobatan yang sejati yang membuat kita berkenan kepada Tuhan.
Hati yang baru yang mau belajar, diajar, dan dibentuk oleh Tuhan.
Hati yang tidak lagi kompromi terhadap dosa.
Hati yang selalu tertuju kepada Tuhan sebagai sumber segala sesuatu.
Roh yang terus menerus terhubung dengan Tuhan, yang membawa kita untuk senantiasa hidup dalam perkenanan-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Bagaimana pengalaman saudara, mengalami berkat diberikan hati dan Roh yang baru oleh Tuhan untuk perluasan kerajaan-Nya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Bagaimana kita belajar mengenal Kristus?
Mengapa kita harus meninggal manusia lama kita?
Apa buah dari meninggalkan manusia lama kita?
Apa yang dikenakan menurut kebenaran dalam kehendak Allah?
Saudara-saudara, ada salah satu lagu rohani berkata: kutelah mati, dan tinggalkan, cara hidupku yang lama, semuanya sia-sia dan tak berarti lagi.
Hidup ini kuletakkan, pada mezbah-Mu ya Tuhan, jadilah padaku seperti yang Kau ingini.
Firman Tuhan hari ini, mengajak kita dalam pengenalan kita akan Kristus yang kita terima lewat pengajaran kebenaran dalam Yesus, untuk mematikan dan meninggalkan cara hidup kita yang lama.
Menanggalkan dosa dan pelanggaran, sikap dan perilaku-perilaku yang jahat, yang tidak menyenangkan Bapa, dan menganggapnya hal yang sia-sia dan yang membuat hidup kita tidak berarti.
Dan buah dari meninggalkan manusia lama adalah pembaharuan di dalam Roh dan pikiran kita.
Pembaharuan di dalam Roh dan pikiran inilah yang sangat penting, yang akan membuat perubahan secara total dalam kehidupan kita.
Dengan kita menjadi ciptaan baru, ketika Kristus di dalam kita, kita akan diberikan hati yang baru dan roh yang baru, dijauhkan dari kita hati yang keras, dan diberikan hati yang taat.
Roh Allah sendiri yang akan diam di dalam kita, dan membuat kita hidup menurut kebenaran-Nya, dan teguh berpegang kepada kebenaran-Nya, dan melakukannya -Yehezkiel 36:26-27.
Firman Tuhan lain dalam Yehezkiel 11:19-20 berkata, bahwa kita akan diberikan hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin kita, menjauhkan hati yang keras dari tubuh kita, dan memberikan hati yang taat supaya kita hidup dalam ketetapan-Nya dengan setia, supaya kita hidup menjadi umat-Nya, dan Dia menjadi Allah kita.
Jadi, marilah kia secara terus menerus memberi diri kita dibaharui oleh Kristus sebagai pemilik tunggal hidup kita, sehingga kita dibawa ke arah keserupaan dengan Kristus.
Sehingga orang lain bisa melihat Kristus hidup di dalam kita, dan mereka juga mau mengalami Kristus di dalam hidup mereka yang mengubahkan mereka.
Tuhan Yesus memberkati.
Apa yang akan saudara lakukan untuk terus menerus hidup dalam pembaharuan roh dan pikiran?