Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa saja nama yang diberikan bagi Kristus?
Apa yang dimaksud dengan lambing pemerintahan ada pada bahunya?
Bulan Desember identik dengan bulan Natal, bulan dimana lagu-lagu Natal mulai terdengar baik di rumah maupun di mall misalnya.
Kita tentu paham bahwa Alkitab tidak pernah mencatat hari bulan dan tanggal kelahiran Kristus.
Tetapi ikut merayakan kelahiran Kristus tentu saja dapat kita ikuti, asalkan dengan pemahaman yang benar.
Nabi Yesaya adalah salah satu nabi yang menubuatkan kelahiran Kristus, tujuh abad sebelum kelahiran Yesus di bumi.
Yesaya 9:6 ”Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”
Yesaya tidak sedang menceritakan kelahiran anak yang biasa, tetapi tentang seorang Putera Allah yang di kemudian hari akan menjadi Juru Selamat bagi dunia.
Lambang pemerintahan ada di atas bahunya: Allah Bapa menyematkan kuasa di atas bahu Yesus.
Kuasa untuk melakukan banyak mujizat: membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang yang sakit dan yang sangat dibutuhkan bagi umat manusia: kuasa untuk memberikan pengampunan dosa!
Dan Namanya disebut:
Penasehat Ajaib: Kita semua membutuhkan nasehat, arahan, pimpinan untuk menjalani kehidupan dengan benar seturut Kehendak Bapa.
Dan Yesus adalah sumber nasehat paripurna.
Yang akan memberikan arahan dengan akurat dan benar bagi kita yang mau taat kepada-Nya.
Darimana kita bisa memperoleh nasehat paripurna itu, dari Firman-Nya.
Ya dengan membaca Firman, merenungkan dan melakukan perintahNya, sebenarnya kita sedang memperoleh tuntunan Roh Kudus atas hidup kita.
Allah yang Perkasa: Yesus adalah Putera dari Allah Yang Maha Kuasa, Allah Pencipta.
Dia juga adalah Allah yang mampu menciptakan kita menjadi ciptaan baru, yang kudus dan mulia.
Bapa yang Kekal: Yesus sebelum Dia lahir di bumi, Dia sudah Bersama-sama dengan Allah Bapa.
Dan setelah disalibkan, dibangkitkan pada hari yang ketiga, naik ke sorga disaksikan oleh para murid-Nya.
Yesus kembali kepada Bapa yang kekal. Dan yang akan memerintah hingga kekekalan yang tak berujung.
Raja Damai: Yesus datang ke dunia untuk mendamaikan manusia yang berdosa.
Untuk mengampuni dosa mereka yang mau percaya hingga akhirnya kembali didamaikan dengan Allah Bapa.
Kita diciptakan baru dan dipersatukan kembali dengan Allah Pencipta.
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan bagaimana engkau dulu mengenal Kristus dan memperoleh janji keselamatan dan pengampunan dosa.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apakah ada orang yang mendorong Paulus untuk menunjukkan prestasinya?
Apakah umat Tuhan boleh memamerkan prestasi rohaninya?
Ada suatu masa dalam pelayanan Paulus dimana banyak orang Yahudi meragukan keabsahan Paulus sebagai rasul dan sebenarnya mereka juga meragukan Firman yang disampaikan oleh Paulus.
Hal itu disebabkan karena adanya para pengajar palsu yang datang ke jemaat di Korintus berbekal surat pujian atau surat rekomendasi.
Rasul Paulus tidak terpancing untuk mencari surat rekomendasi atau surat pujian, tetapi justru memberikan contoh surat pujian, yang bukan ditulis oleh tinta tetapi oleh Roh.
2 Korintus 3:2-3 ”Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”
Jemaat di Korintus yang percaya dengan Injil yang disampaikan oleh Paulus dan yang kemudian bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang baru, pribadi yang berbeda oleh karena perilaku mereka yang berubah menjadi lebih baik, setelah mereka menerima Kristus.
Mereka inilah surat Kristus yang hidup.
Orang yang berubah oleh karena kuasa Firman, ini adalah bukti nyata atas keabsahan Paulus sebagai Rasul yang diurapi Tuhan.
Artinya legitimasi Paulus sebagai rasul, jauh lebih kuat dibandingkan para rasul palsu yang hanya sekedar memiliki surat pujian atau surat rekomendasi.
Demikian juga saat ini, kita bisa bertanya kepada diri sendiri, apakah kita sudah menjadi Surat Kristus yang ditulis oleh Roh Allah di dalam daging dan di dalam hati kita.
Jika ya, pastilah pekerjaan Roh itu telah mengubahkan banyak hal di dalam batin kita.
Kita menjadi manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah.
Efesus 4:23-24”supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”
Jadi jika kita mengasihi Tuhan dan sungguh-sungguh rindu untuk diubahkan, kita adalah Surat Kristus yang ditulis oleh Roh Kudus, yang akan memperbarui manusia lama kita seutuhnya, sehingga kita menjadi manusia baru yang terus diperbarui dan terus bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan berbagai perubahan yang engkau telah alami setelah engkau menerima Kristus sebagai Juru Selamat.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apakah fungsi garam dalam kehidupan sehari-hari dan apakah maknanya secara rohani?
Apakah fungsi pelita dan apakah maknanya secara rohani?
Manusia mempunyai alat perasa pada lidah yang disebut papillae.
Dengan alat perasa ini maka manusia dapat membedakan rasa makanan, minuman, atau apa pun yang masuk ke dalam mulut.
Secara umum, lidah bisa mengecap empat rasa utama, yaitu manis, asam, pahit dan asin.
Untuk minuman maka rasa yang dikenali yaitu manis, asam dan pahit.
Sedangkan untuk makanan yang sangat berpengaruh adalah rasa asin.
Makanan tanpa rasa asin disebut sebagai makanan yang hambar.
Itu sebabnya garam sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh para juru masak.
Bisa dipastikan bahwa kita semua memiliki garam di lemari dapur, bahkan banyak yang menyediakan garam dengan wadah cantik yang diletakkan di atas meja makan.
Itu semua karena kita tahu bahwa tanpa garam, masakan akan terasa hambar.
Matius 5:13“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”
Garam akan menjadi berguna jika rasanya asin.
Demikian pula kehidupan kita sebagai umat Tuhan.
Hidup kita akan berguna jika kehidupan kita tidak hambar tetapi memiliki rasa yang akan dikenali oleh orang di lingkungan kita.
Sebagaimana garam dibutuhkan untuk memberikan rasa pada makanan, demikian pula seharusnya kehidupan kita dibutuhkan oleh lingkungan dimana kita berada.
Karena tanpa kehadiran kita, maka komunitas terasa hambar.
Hambar secara rohani, yaitu ketika orang di lingkungan dimana kita berada tidak merasakan nilai-nilai yang mulia seperti: kejujuran, integritas.
Dan juga “rasa asin” dari buah Roh Kudus: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri -Galatia 5:22-23 yang terekspresi melalui kehadiran kita.
Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Tuhan ingin agar melalui kehidupan kita nama Tuhan dimuliakan, dan itu akan terwujud jika:
Yang pertama, dengan sengaja kita mengekspresikan rasa asin dari perubahan perilaku yang sudah Roh Kudus kerjakan dalam hidup kita, yang antara lain oleh karena buah Roh yang termanifestasi dalam hidup kita.
Yang kedua, kita menjadi pelita yang menerangi sekitar, yaitu ketika dengan tegas kita berlaku benar dengan tidak mengkompromikan apa pun perbuatan dosa dan apa pun yang biasa orang lakukan dalam kegelapan!
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu dalam memberikan pengaruh baik kepada lingkungan terdekat mu.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang akan terjadi ketika hati seseorang berbalik kepada Tuhan?
Ketika Roh Allah ada dalam diri seseorang, apa yang akan terjadi?
Mencerminkan siapakah kita?
Dari mana datangnya kemuliaan pada diri seseorang?
Apa dampak kemuliaan Tuhan dalam diri kita?
Saudara-saudara, kehidupan ini adalah proses perubahan yang terus menerus.
Untuk manusia; ada proses lahir, menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan menjadi tua.
Progres pertumbuhan setiap manusia, akan berdampak kepada banyak kehidupannya dan juga kepada orang-orang di sekitarnya.
Design awal yang diciptakan Allah dalam diri setiap manusia adalah menjadi serupa dan segambar dengan Allah.
Dosa merusak design yang Allah sudah buat.
Kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, menebus dosa manusia, memulihkan dan mendamaikan kembali hubungan Allah dengan manusia.
Memulihkan gambar Allah mula-mula yang dirusak oleh dosa, menjadikan manusia menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, yang diberikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yang penuh kuasa dan diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan.
Ada selubung yang diambil dari orang yang percaya, dan diberikan kemerdekaan di dalam Kristus.
Yang lama sudah berlalu, dan yang baru sudah datang.
Hidup yang terus diperbaharui di dalam Kristus membuat setiap kita dipenuhi oleh kemuliaan Kristus.
Kemuliaan yang datangnya dari Roh Kristus sendiri di dalam setiap kita.
Kemuliaan itulah yang semakin lama semakin besar.
Rasul Paulus menggunakan istilah cermin.
Cermin adalah pantulan dari seseorang yang sedang memperhatikan dirinya.
Cermin menyampaikan kondisi asli dari seseorang. Kita semua orang yang percaya kepada Kristus adalah cermin kemuliaan Tuhan yang tidak lagi ada selubung dalam diri kita.
Roh Tuhan sendiri yang mengubah kita menjadi serupa dengan-Nya, sehingga kita menjadi surat Kristus yang terbuka, yang dapat dibaca oleh semua orang.
Yesaya 60:1“Bangkitlah, bersinarlah, karena terangmu sudah datang dan kemuliaan Allah terbit atasmu.”
Biarlah setiap kita orang yang percaya bangkit, bersinar dimanapun kita berada, karena terang dan kemuliaan-Nya ada di dalam kita.
Dan lewat setiap perubahan hidup kita, setiap lutut boleh bertelut dan setiap lidah boleh mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
Bagaimana peran kehadiran Roh Tuhan dalam perubahan dari kemuliaan kepada kemuliaan yang semakin besar dalam kehidupan kita?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Kepada siapa Tuhan datang menurut perikop ini? Bagaimana respon mereka?
Apa yang didapatkan orang-orang yang menerima-Nya dan percaya dalam nama-Nya?
Orang-orang yang seperti apakah yang diberi kuasa?
Siapakah Firman yang telah menjadi manusia itu?
Apa yang diperbuat oleh Firman itu di antara umat-Nya?
Saudara-saudara, Yesus datang ke dunia ini untuk menebus dosa dan memberikan pendamaian bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Proses kelahiran baru dalam diri setiap orang yang percaya, membuat setiap orang percaya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
Ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita dilahirkan kembali bukan dari darah dan daging, bukan pula secara jasmani dari keinginan seorang laki-laki, melainkan kita dilahirkan secara rohani dari Allah.
Kristus adalah Firman yang telah menjadi manusia.
Iman kepada Allah melalui Kristus membuat kita diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
Hanya kuasa Allah yang menjadikan kita anak-anak Allah.
Anak-anak Allah yang diberikan otoritas, kemampuan dan kekuatan oleh Allah untuk hidup di dalam kebenaran, hidup yang tidak lagi dalam kecemaran, tetapi hidup menjadi anak-anak terang.
Firman yang hidup di dalam setiap kita, membuat setiap kita dapat merasakan pemeliharaan-Nya, pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita, pembaharuan pikiran, mengalami kemenangan demi kemenangan dan melihat kemuliaan-Nya.
Dunia membenci Allah dan menolak Kristus.
Kitalah yang akan menyatakan kuasa Allah yang besar yang ada dalam diri kita kepada dunia.
Kita dapat mengalahkan dunia dengan iman kita.
Sehingga melalui hidup kita, semakin banyak orang yang menerima-Nya dan diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Apakah setiap kita menginvestasikan waktu untuk menyatakan kuasaNya dalam kita kepada setiap orang yang belum percaya? Apa yang saudara lakukan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa akibat tercurahnya air jernih dalam kehidupan kita menurut ayat diatas?
Apa yang Allah berikan didalam batin kita?
Apa yang dijauhkan dari tubuh kita?
Roh-Nya yang diberikan di dalam batin kita, akan membuat kita hidup menurut apa?
Saudara-saudara, setiap kita akan senang sekali untuk mendapatkan hadiah atau barang baru dari seseorang.
Apalagi kalo hadiah atau barang itu adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan atau doakan selama ini.
Firman Tuhan hari ini menyatakan tindakan Tuhan yang mencurahkan air yang jernih kepada umat-Nya untuk mentahirkan umat-Nya.
Tuhan mencurahkan air yang jernih untuk membersihkan atau menyucikan kenajisan umat-Nya, dan mentahirkan umat-Nya dari dosa penyembahan berhala.
Tuhan mengaruniakan hati yang baru dan roh yang baru dalam batin umat-Nya, menjauhkan dan menyingkirkan hati yang keras, dan mengaruniakan hati yang lembut.
Tuhan karuniakan roh-Nya dalam batin umat-Nya yang akan membuat umat-Nya hidup, memegang teguh dan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya.
Proses kelahiran baru di dalam diri setiap orang yang percaya yang dikerjakan oleh Roh Kuduslah yang membuat kita menjadi ciptaan yang baru yang diberikan hati dan roh yang baru oleh Tuhan.
Hal inilah yang membawa kepada pertobatan yang sejati yang membuat kita berkenan kepada Tuhan.
Hati yang baru yang mau belajar, diajar, dan dibentuk oleh Tuhan.
Hati yang tidak lagi kompromi terhadap dosa.
Hati yang selalu tertuju kepada Tuhan sebagai sumber segala sesuatu.
Roh yang terus menerus terhubung dengan Tuhan, yang membawa kita untuk senantiasa hidup dalam perkenanan-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Bagaimana pengalaman saudara, mengalami berkat diberikan hati dan Roh yang baru oleh Tuhan untuk perluasan kerajaan-Nya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Bagaimana kita belajar mengenal Kristus?
Mengapa kita harus meninggal manusia lama kita?
Apa buah dari meninggalkan manusia lama kita?
Apa yang dikenakan menurut kebenaran dalam kehendak Allah?
Saudara-saudara, ada salah satu lagu rohani berkata: kutelah mati, dan tinggalkan, cara hidupku yang lama, semuanya sia-sia dan tak berarti lagi.
Hidup ini kuletakkan, pada mezbah-Mu ya Tuhan, jadilah padaku seperti yang Kau ingini.
Firman Tuhan hari ini, mengajak kita dalam pengenalan kita akan Kristus yang kita terima lewat pengajaran kebenaran dalam Yesus, untuk mematikan dan meninggalkan cara hidup kita yang lama.
Menanggalkan dosa dan pelanggaran, sikap dan perilaku-perilaku yang jahat, yang tidak menyenangkan Bapa, dan menganggapnya hal yang sia-sia dan yang membuat hidup kita tidak berarti.
Dan buah dari meninggalkan manusia lama adalah pembaharuan di dalam Roh dan pikiran kita.
Pembaharuan di dalam Roh dan pikiran inilah yang sangat penting, yang akan membuat perubahan secara total dalam kehidupan kita.
Dengan kita menjadi ciptaan baru, ketika Kristus di dalam kita, kita akan diberikan hati yang baru dan roh yang baru, dijauhkan dari kita hati yang keras, dan diberikan hati yang taat.
Roh Allah sendiri yang akan diam di dalam kita, dan membuat kita hidup menurut kebenaran-Nya, dan teguh berpegang kepada kebenaran-Nya, dan melakukannya -Yehezkiel 36:26-27.
Firman Tuhan lain dalam Yehezkiel 11:19-20 berkata, bahwa kita akan diberikan hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin kita, menjauhkan hati yang keras dari tubuh kita, dan memberikan hati yang taat supaya kita hidup dalam ketetapan-Nya dengan setia, supaya kita hidup menjadi umat-Nya, dan Dia menjadi Allah kita.
Jadi, marilah kia secara terus menerus memberi diri kita dibaharui oleh Kristus sebagai pemilik tunggal hidup kita, sehingga kita dibawa ke arah keserupaan dengan Kristus.
Sehingga orang lain bisa melihat Kristus hidup di dalam kita, dan mereka juga mau mengalami Kristus di dalam hidup mereka yang mengubahkan mereka.
Tuhan Yesus memberkati.
Apa yang akan saudara lakukan untuk terus menerus hidup dalam pembaharuan roh dan pikiran?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Ukuran apa yang kita pakai untuk menilai setiap orang? Ukuran apa yang kita pakai untuk menilai Kristus?
Seperti apakah seseorang yang di dalam hidupnya ada Kristus? Perubahan apa yang terjadi?
Proses apa yang Allah berikan dengan perantaraan Kristus?
Apa yang tidak diperhitungkan di dalam proses pendamaian oleh Kristus?
Permintaan Kristus apa yang dicatat dalam ayat ini? Hal apa yang dipercayakan oleh Allah kepada kita sebagai utusan Kristus?
Saudara-saudara, apa yang terpikir oleh kita ketika kita bertemu dengan seorang yang baru saja kita kenal?
Apa yang kita nilai terhadap orang itu? Apa yang menjadi dasar penilaian kita? Apakah apa yang kita lihat?
Pernahkah membayangkankah juga bahwa ada orang lain juga yang akan melakukan hal yang sama kepada kita, dengan cara yang kurang lebih sama, dari apa yang mereka lihat?
Rasul Paulus menulis bahwa dia pernah menilai Kristus dengan ukuran manusia, dari apa yang dia pikirkan tentang Kristus.
Pada saat perjalanan Paulus ke Damsyik, sebelum bertemu Yesus, Paulus membenci Yesus dan para pengikutnya.
Tetapi setelah Paulus mengalami kasih Kristus, Paulus tidak lagi menilai Kristus dari ukuran manusia.
Paulus menegaskan siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru di dalam Kristus.
Perjumpaannya dengan Kristus, membuat Paulus mengalami perubahan hidup dari segala sesuatu yang lama, kepada kehidupan yang baru di dalam Kristus.
Paulus menjadi pelayan Kristus yang memberikan seluruh hidupnya kepada Kristus
Melalui peristiwa yang Kristus lakukan di kayu salib, Kristus membawa pendamaian hubungan manusia dengan Allah.
Inisiatif ini yang datangnya dari Allah, karena kejatuhan manusia ke dalam dosa.
Allah tidak lagi memperhitungkan dosa-dosa dan pelanggaran manusia, Kristus menjadi berdosa oleh karena manusia.
Dengan kehadiran Kristus dalam setiap hati kita yang percaya kepada-Nya, dan kita yang hidup di dalam Kristus, setiap kita menjadi ciptaan yang baru.
Ada perubahan hidup yang Kristus lakukan di dalam diri kita.
Perubahan dalam perkataan, pola pikir, perbuatan dan karakter kita.
Sehingga kita menjadi pribadi yang terus berubah ke arah Kristus.
Dan setiap kita yang sudah mengalami kasih Kristus dan diubahkan inilah, yang akan menyampaikan kabar baik, kabar pendamaian, bahwa ada hidup yang akan didamaikan dan diubahkan di dalam Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
Sudahkah kita benar-benar meninggalkan manusia lama kita dan hidup sebagai manusia baru dan memiliki hidup yang diubah oleh Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yohanes 4:39!
Oleh perkataan siapakah sehingga orang-orang di Samaria menjadi percaya kepada Yesus?
Apakah yang dilakukan oleh perempuan Samaria sehingga orang-orang di Samaria menjadi percaya kepada Yesus?
Apakah yang diyakini oleh orang-orang Samaria setelah mendengar kesaksian perempuan Samaria dan kesaksian perkataan Yesus?
Rasul Yohanes menyatakan, melihat dan mengalami hidup yang kekal, itulah sebabnya dia bersaksi: ”Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.” (1 Yohanes 1:2), karena sebelumnya dalam Yohanes 1:14 menyatakan bahwa: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Apa yang dialami oleh Rasul Yohanes itulah yang ia saksikan kepada orang banyak.
Hal yang sama ketika perempuan Samaria berjumpa dengan Tuhan Yesus, bagaimana dosa-dosanya diampuni, demikian pula kehidupan masa lalunya sehingga dia percaya kepada Yesus adalah Mesias dan Juruselamat, maka ia mulai menyaksikan tentang Yesus kepada orang-orang di Samaria sehingga banyak orang-orang Samaria yang menjadi percaya.
Rasul Paulus bersaksi tentang Yesus yang menjadi satu-satunya Juruselamat karena dia telah berjumpa dengan Yesus dan dia taat untuk memberitakannya dan senantiasa bersaksi kepada setiap orang.
”Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.” (Kisah Para Rasul 20:21).
”Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.” (Kisah Para Rasul 26:19).
Kita juga harus bersaksi kepada setiap orang, lewat perkataan dan perbuatan kita dari apa yang telah kita alami dari karya Yesus di kayu salib dimana Dia telah mengampuni dan menebus kita dari dosa dan maut sehingga kita beroleh hidup yang kekal.
Melalui kesaksian kita banyak orang yang menjadi percaya kepada Yesus Kristus dan diselamatkan.
Kita harus menggumuli, mengupayakan serta pergi untuk bersaksi kepada setiap orang dimanapun kita berada dan Roh Kudus juga akan menolong kita dalam bersaksi.
”Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.”(Yohanes 15:26-27).
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam bersaksi kepada jiwa-jiwa yang terhilang.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Wahyu 22:1!
Apakah yang mengalir dari tahta Alah dan tahta Anak Domba?
Apakah yang dialami oleh bangsa-bangsa yang dialiri oleh sungai air kehidupan dari tahta Anak Domba?
Apa yang kita alami ketika dialiri oleh sungai kehidupan yang mengalir dari tahta Allah dan tahta Anak Domba?
Rasul Yohanes melihat sungai air kehidupan yang jernih bagaikan kristal yang mengalir dari tahta Allah dan tahta Anak Domba.
Aliran tersebut memberikan kehidupan bagi pohon-pohon di sekitar aliran sungai itu dan pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa.
Hal ini juga pernah dilihat oleh Yehezkiel dalam Yehezkiel 47:1 “Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.”
Aliran air itu terus mengalir semakin meninggi dari pergelangan kaki, selutut, sampai di pinggang dan semakin tinggi sehingga orang-orang harus berenang.
Hal yang sama juga ketika kita masuk kepada tahta Allah dan tahta Yesus Kristus dalam persekutuan yang dalam dengan Dia maka kita akan mengalami hadirat Tuhan dan kita dapat memandang wajah-Nya.
Dan aliran kehidupan yang kita alami itu dapat memulihkan dan menyembuhkan serta memberikan kehidupan dan damai sejahtera bagi kita, seperti lirik lagu ini:
”Mengalir kuasa dari tempat mahatinggi, Bapa Kekal Mulia Kau hadir di sini. Memulihkan hati menyembuhkan yang terluka, ku kan tenang bersamaMu Bapa.”
Di tengah-tengah masa sukar seperti saat ini, Tuhan mengajak kita untuk masuk lebih dalam kepada tahta Bapa melalui Yesus Kristus, dengan demikian kita dapat memandang wajah-Nya dan mengalami aliran sungai kehidupan dari surga memenuhi hati kita dan mengalir menjamah seluruh aspek kehidupan kita dan aliran air sungai yang juga akan menjamah setiap orang yang berada di sekitar kita dan memulihkan kehidupan mereka.
Oleh karena itu marilah kita lebih sungguh-sungguh lagi untuk berdoa, merenungkan Firman Tuhan dan bersekutu dengan Roh Kudus sampai aliran air kehidupan dari tahta Allah memenuhi roh, jiwa dan tubuh kita secara melimpah.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara dapat senantiasa mengalami aliran sungai dari tahta Allah dan tahta Yesus untuk memberikan kehidupan kepada orang lain.