Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang dilakukan oleh seorang hamba yang memiliki 5 talenta dari tuan-nya?
Dan apa pula yang dilakukan oleh seorang hamba yang memiliki 2 talenta dari tuan-nya?
Apa yang dilakukan oleh hamba yang memiliki 1 talenta itu?
Ketika tuan-nya datang, apa respon tuan terhadap hamba yang memiliki 5 dan 2 talenta?
Ketika tuan-nya datang, apa respon tuan terhadap tindakan yang dilakukan hamba yang memiliki 1 talenta?
Teman-teman,
Tuhan Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan mengenai hamba dan talentanya.
Hamba 5 talenta yang menerima 5 talenta, mengusahakan semuanya sehingga mendapat laba 5 talenta.
Hadiahnya adalah diberikan gelar hamba yang baik dan setia sehingga masuk dan ikut serta dalam kebahagiaan tuan.
Hamba 2 talenta yang menerima 2 talenta, mengusahakan semuanya sehingga mendapat laba 2 talenta.
Hadiahnya adalah diberikan gelar hamba yang baik dan setia sehingga masuk dan ikut serta dalam kebahagiaan tuan.
Hamba 1 talenta yang menerima 1 talenta, tidak mengusahakan semuanya, menguburnya, sehingga tidak memperoleh laba.
Hadiahnya adalah diberikan gelar hamba yang jahat dan malas, talenta-nya diambil, dilemparkan ke tempat yang paling gelap.
Saudara, talenta adalah sejumlah besar uang, bukan satu mata uang logam (ukuran satuan uang).
Setiap orang dipercayakan sejumlah modal sesuai dengan kemampuannya berbisnis, dan ia diharapkan dapat berdagang dengan modal tersebut.
Masa depan orang tersebut bergantung kepada caranya menggunakan apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya dalam hidup ini.
Tuhan Yesus membawa kita masuk ke bisnis kerajaan Allah.
Tuhan berikan kita modal untuk melayani.
Tuhan berikan kita talenta dan karunia rohani untuk tujuan memperlengkapi kita dalam pelayanan bagi kerajaan-Nya.
Tuhan ingin kita juga memultiplikasikan talenta dan karunia untuk makin setia melayani sehingga kerajaan-Nya semakin diperluas, semakin banyak orang dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa berdiri di hadapan anak Domba dan menyembah-Nya.
Di zaman akhir ini, banyak jiwa-jiwa yang terhilang, jiwa-jiwa yang tersesat, tidak punya pengharapan, tidak tahu membedakan yang baik dan benar, tidak mencari Tuhan.
Siapa yang akan datang pada mereka, melayani dan menjawab kebutuhan mereka, kalau bukan kita yang dikasih hati-Nya dan belas kasihan-Nya.
Jadi, mari kita sebagai orang percaya yang terus antusias, semangat dan semakin setia dalam melayani dengan apa yang Tuhan percayakan kepada kita.
Sampai pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali, Tuhan akan bilang kepada kita baik sekali perbuatan kita hai hamba yang baik dan setia, dan kita dibawa masuk ke dalam kebahagiaan Tuhan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Apakah Saudara sadar apa talenta dan karunia saudara yang diberikan-Nya kepada kita untuk melayani? Sudahkah kita dengan setia melayani dengan talenta dan karunia rohani itu? Kalau belum, apa komitmen Saudara untuk itu dan bagaimana memultiplikasikannya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Hal apakah yang tidak dibawa oleh gadis-gadis bodoh ketika menyongsong mempelai laki-laki?
Dan hal apakah yang dibawa oleh gadis-gadis bijaksana ketika menyongsong mempelai laki-laki?
Apa permintaan gadis-gadis bodoh kepada gadis-gadis bijaksana ketika mempelai datang? Lalu apa respon gadis-gadis bijaksana dengan permintaan itu?
Sementara gadis-gadis bodoh pergi membeli minyak, apa yang menjadi bagian dari gadis-gadis bijaksana ketika mempelai datang?
Apa respon mempelai kepada gadis-gadis bodoh yang mengetuk dan meminta untuk pintu dibukakan?
Teman-teman,
Tuhan Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan mengenai gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh.
Gadis-gadis bijaksana membawa pelita dan minyak dalam buli-buli mereka.
Sehingga api terus menyala. Hadiahnya adalah masuk bersama-sama dengan mempelai laki-laki ke perjamuan kawin.
Gadis-gadis bodoh membawa pelita dan tidak membawa minyak sehingga api padam.
Hadiahnya adalah ditinggal, pintu ditutup, dan tidak dikenal oleh mempelai laki-laki.
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dan pada saat hal ini terjadi pada suatu hari kelak, akan habis waktunya bagi semua orang, dan kesiapan diri untuk saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, merupakan persoalan pribadi.
Hal ini tidak dapat dipinjam dari orang lain.
Baiklah kita menjadi gadis-gadis bijaksana yang:
Menjaga pelita yaitu menjaga hidup untuk hidup dengan kekudusan di dalam kebenaran.
Menjaga minyak yaitu menjaga pengurapan yang ada di dalam kita. Hal ini biasanya didapat ketika kita terus menjaga hubungan intim kita denganNya.
Menjaga api yaitu menjaga gairah dan semangat untuk mengasihi-Nya dan menjadi saksiNya dimanapun kita berada
Firman Tuhan berkata biarlah Roh kita menyala-nyala dan layanilah Dia -Roma 12:11 seperti gadis-gadis yang bijaksana.
Sehingga ketika mempelai pria yaitu Yesus Kristus datang kedua kalinya, kita adalah mempelai wanita yang tepat yang dibawa masuk dalam perjamuan kawin, karena kita bertindak seperti gadis-gadis bijaksana.
Tuhan Yesus memberkati.
Menurut saudara, Saudara termasuk ke dalam kualifikasi gadis-gadis yang bijaksana kah? Apa alasan Saudara? Sharingkanlah hal ini kepada pembimbing atau saudara PA Saudara.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Hamba seperti apakah yang disebut setia dan bijaksana?
Hal apa yang akan dilakukan seorang tuan kepada hamba yang setia dan bijaksana ini?
Hamba yang bagaimana yang jahat?
Pada saat seorang tuan datang, hal apa yang akan dilakukan kepada hamba yang jahat?
Teman-teman,
Tuhan Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan tentang hamba yang setia dan bijaksana serta hamba yang jahat.
Hamba yang setia dan bijaksana yaitu hamba yang diangkat oleh tuan menjadi milik tuan untuk melakukan tugas memberi makan orang-orang pada waktunya.
Hamba ini melakukan tugas tuan dengan bertanggungjawab baik ada tuannya ataupun tidak ada tuannya.
Hadiahnya adalah tuannya mengangkat hamba itu menjadi pengawas harta milik tuannya.
Hamba yang jahat yaitu hamba yang diangkat oleh tuan menjadi milik tuan untuk melakukan tugas tetapi tidak melakukan tugas dengan baik, ketika tuan tidak ada tidak bertanggung jawab atas tugas.
Hamba ini melakukan pelanggaran dengan memukul hamba-hamba lain, makan dan minum bersama pemabuk.
Hadiahnya adalah tuannya memberikan hukuman atas pelanggarannya yaitu dibinasakan oleh tuannya.
Teman-teman, kedua jenis hamba ini diangkat menjadi milik tuan untuk melakukan tugas yang sama.
Tetapi ada respon yang berbeda atas tugas yang diberikan seorang tuan kepada hamba.
Respon ini jugalah yang membawa konsekuensi berbeda kepada masing-masing hamba.
Setiap kita orang yang percaya adalah hamba yang menjadi milik Bapa di dalam Kristus Yesus.
Setiap kita sebagai hamba memiliki tanggung jawab untuk pergi, beritakan Injil dengan membagikan kabar baik kepada banyak orang, menjadikan mereka murid sampai kedatangan-Nya kedua kali banyak orang yang percaya kepada-Nya.
Memberitakan Injil ini dilakukan baik atau tidak baik waktunya.
Injil yang adalah kekuatan Allah yang akan menolong setiap orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan pertolongan, kekuatan dan anugerah untuk bisa melewati setiap masa-masa sukar dan menjadikan orang percaya kuat dan menang dalam setiap waktu.
Biar setiap kita boleh menjadi hamba yang setia, terus melakukan tugas kita sampai Dia datang kedua kalinya.
Tuhan Yesus memberkati.
Menurut saudara, apakah Saudara termasuk seorang hamba yang setia? Atau hamba yang jahat? Komitmen apa yang akan Saudara buat untuk menjadi seorang hamba yang setia?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Kedatangan Anak Manusia nanti, disamakan seperti telah terjadi pada zaman siapa?
Apa yang terjadi pada zaman itu?
Kalau ada dua orang di ladang, apa yang terjadi dengan keduanya?
Kalau ada dua orang sedang memutar batu kilangan, apa yang akan terjadi dengan keduanya?
Pada saat Anak Manusia datang dengan tidak kita duga, apa yang jadi tindakan kita?
Teman-teman,
Kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya ke muka bumi ini, tidak ada satupun yang mengetahui kapan waktunya.
Hal ini sebaiknya yang mendorong setiap orang yang percaya untuk siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus, dengan mempersiapkan iman dan kepercayaan kita, serta hidup dalam kehidupan yang seturut dengan kehendak-Nya.
Sebagaimana datangnya air bah pada zaman nabi Nuh, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada juga yang meramalkannya, tetapi hal itu terjadi.
Ketidaktahuan dan ketidakpastian kapan kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya ini, bisa jadi membuat orang menjadi gelisah dan cemas.
Inilah yang sebaiknya membuat kita sebagai orang-orang beriman menjadi sadar dan berjaga-jaga.
Siap sedia kapanpun Dia datang.
Sikap siap sedia merupakan sikap yang penting dalam banyak aspek kehidupan.
Alkitab menyatakan bahwa kita dapat menyiapkan diri secara rohani dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah untuk melindungi kita dalam peperangan rohani di zaman akhir ini: menyiapkan akal dan budi kita untuk hidup dalam kekudusan dan bukan dalam kecemaran atau ketidaktertiban, untuk memastikan setiap orang yang percaya bertanggung jawab atas pengharapan yang kita miliki dan memastikan kita untuk siap menyambut kedatangan Yesus kedua kalinya.
Sikap siap sedia juga yang akan membuat setiap orang percaya menjadi pribadi yang kuat.
Dan bertambah hari akan bertambah kuat, karena kekuatan yang dimiliki hari demi harinya berasal dari Roh Kudus yang memberikan kemenangan sampai hari kedatangan-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Sudah siap sediakah kita dengan kedatangan-Nya? Seberapa siap kita? Atau kita belum siap? Apa yang harus dirubah kalau ternyata kita malah belum siap dengan kedatangan-Nya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Nubuatan apa yang disampaikan oleh nabi Daniel?
Tindakan apa yang harus dilakukan oleh orang-orang Yudea? Orang yang sedang di peranginan di atas rumah? Dan orang yang sedang di ladang?
Kenapa harus berdoa pada masa melarikan diri itu?
Apa yang jangan juga dipercaya pada masa itu?
Hal apa yang dilakukan Mesias-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu? Untuk tujuan apa mereka melakukannya?
Teman-teman,
Akhir – akhir ini, istilah “kristen progresif” menjadi perbincangan hangat karena dihubungkan dengan pandangan Kristen alternatif.
Yang menarik dari perbincangan ini adalah munculnya klaim-klaim baru yang mendorong bentuk keterbukaan untuk mendobrak pemahaman tradisional yang dinilai cenderung membelenggu keleluasaan memahami pesan Alkitab dan implikasi-implikasinya bagi keyakinan dan kehidupan para pembacanya.
Contohnya: peningkatan kasih sayang antar sesama manusia, mencintai diri sendiri, keadilan, belas kasihan, dan toleransi ke komunitas gay dan LGBT.
Yuk, waspada ya! Karena ini adalah salah satu penyesatan yang terjadi di tengah-tengah kekristenan saat ini.
Jangan mau diombang-ambingkan oleh penyesatan apapun, yang hari ini ada ataupun yang nanti akan ada.
Perikop Firman hari ini, Tuhan Yesus sedang menjawab pertanyaan tentang kapan bait Allah akan dihancurkan dan apa tanda-tanda kesudahan dunia.
Para murid tidak boleh disesatkan, akan ada banyak penderitaan melahirkan perang dan desas desus tentang perang, bencana alam, kehancuran masyarakat, penganiayaan dan mesias palsu, pengkhianatan yang menimbulkan kasih banyak orang menjadi dingin.
Kita sebagai orang yang percaya akan hari kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk menghakimi, dipersiapkan sama seperti kepada murid-murid, untuk memahami situasi akhir zaman dengan segala kondisinya.
Setiap kita menjadi orang yang tidak disesatkan, tidak takut dan kuatir dengan kondisi zaman yang ada, tetapi setiap kita diberikan kekuatan untuk menghadapinya dengan keyakinan bahwa Tuhan Yesus akan memberikan kemenangan kepada kita.
Berdoa agar Roh Kudus yang ada di dalam setiap kita akan menjadi filter atau saringan yang akan membuat kita bisa memberikan respon terbaik versi-Nya, sehingga kita bisa tetap ada dalam kehendak-Nya. Ia yang akan membawa kita setia sampai kepada kedatangan-Nya yang kedua kali.
Tuhan Yesus memberkati.
Ketika mendengar Firman pagi ini dan mengetahui hal-hal yang akan terjadi di akhir zaman ini, bagaimana respon Saudara? Peneguhan apa yang saudara dapatkan dan bisa menjadi kesaksian buat Saudara yang lain?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 24:13!
Coba sebutkan hal-hal yang akan terjadi sebagai tanda-tanda kedatangan Yesus dan kesudahan dunia ini?
Bagaimanakah respon kita terhadap setiap peristiwa tanda-tanda kesudahan dunia ini?
Apakah yang harus kita beritakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa?
Yesus telah menjelaskan kepada murid-murid-Nya tentang tanda-tanda kedatangan Yesus yang kedua kali dan tanda-tanda kesudahan dunia.
Diantaranya akan munculnya Mesias palsu yang menyesatkan banyak orang, deru perang atau kabar-kabar tentang perang, bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, terjadi kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat, akan ada penderitaan yang dialami oleh umat Tuhan, banyak nabi palsu yang akan menyesatkan banyak orang, banyak orang yang akan murtad dan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin karena bertambahnya kedurhakaan.
Dan Tuhan menasehatkan umat-Nya agar bertahan sampai kesudahan dunia ini.
“Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”(Matius 24:13).
Kita tidak takut menghadapi kesudahan dunia ini tetapi kita bertahan, dan cara bertahan adalah dengan meresponi setiap peristiwa yang terjadi dengan benar, diantaranya:
Kita waspada terhadap penyesatan supaya kita tidak disesatkan, dengan cara bersekutu dengan Firman Tuhan sehingga dengan dasar keyakinan dari Firman Tuhan kita tetap teguh. ”Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!”(Matius 24:4).”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”(Mazmur 119:105).
Kita berawas-awas ketika terjadi deru perang dan kabar-kabar tentang perang, dengan percaya bahwa Tuhan yang menyertai kita selama-lamanya. ”Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.”(Matius 24:6).”Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”(Matius 28:20).
Kita memahami bahwa penderitaan yang kita alami karena nama Yesus merupakan anugerah bagi kita sehingga kita kuat dalam penderitaan. ”Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku.”(Matius 24:9).”Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” (Filipi 1:29).
Dan bagian kita yang harus kita lakukan adalah memberitakan Injil Kerajaan Allah agar dunia yang mengalami kegoncangan di akhir zaman dapat beroleh keselamatan dan tidak binasa.
Karena pada hari-hari terakhir banyak orang akan mencari Tuhan dan Tuhan berkata bahwa yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.
”Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14).
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara meresponi tanda-tanda kedatangan Tuhan dan tanda-tanda kesudahan dunia supaya saudara dapat bertahan dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Daniel 5:11!
Roh bagaimanakah yang dimiliki oleh Daniel seperti yang disampaikan oleh permaisuri Raja? Dan dari siapakah roh tersebut bagi Daniel?
Apakah yang dihasilkan dari roh yang dimiliki oleh Daniel?
Coba saudara jelaskan apakah yang dimaksudkan dengan hikmat?
Daniel yang juga dinamai Beltsazar memiliki roh yang luar biasa yang menurut permaisuri raja Belsyazar Daniel memiliki roh yang sama seperti roh para dewa.
Akibatnya Daniel juga memiliki akal budi, hikmat yang dapat menerangkan mimpi raja dan menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dari penglihatan yang dialami oleh raja.
Dan apa yang dimiliki oleh Daniel adalah berasal dari Tuhan.
Namun bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dan memiliki Roh Kudus, kita juga memiliki roh yang dimiliki oleh Daniel sehingga kita dapat memiliki hikmat dan dapat memaahami hal-hal yang akan datang, karena Yesus yang kita miliki itu adalah Roh Hikmat.
”Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.”(Yesaya 11:1-2).
Dan Allah memberikan Roh Kudus kepada kita sehingga kita mengetahui rahasia Allah dan isi hati Allah bagi kita dan orang lain.
”Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.”(1 Korintus 2:12-13, 16).
Pekerjaan Roh Kudus dalam diri kita membuat kita dapat bertumbuh dan berjalan dengan hikmat Tuhan.
Namun kadang kali ada banyak dalam pikiran kita sering mengganggu untuk kita berjalan dengan hikmat terutama pikiran negatif, trauma-trauma yang menghalangi hikmat Tuhan untuk dinyatakan dalam pikiran dan hati kita.
Oleh karena itu kita perlu hidup membaca, merenungkan serta memperkatakan Firman Tuhan supaya pikiran kita dicuci dengan Firman Tuhan yang pada akhirnya kita mulai memiliki pikiran dan hikmat Kristus.
”Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”(Yakobus 1:5).
”Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”(Filipi 4:8).
Melalui persekutuan dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus maka kita akan bertumbuh dengan hikmat seperti yang dimiliki oleh Yesus dan kita akan sangat efektif dan produktif dalam Kerajaan Allah seperti Yesus.
”Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.”(Lukas 2:40).
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bertumbuh dalam hikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada saudara.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 2:17!
Siapakah yang akan dicurahkan di dunia ini pada hari-hari terakhir?
Kepada siapakah Roh Kudus akan dicurahkan oleh Tuhan?
Menurut saudara, apakah tujuan dari Roh Kudus dicurahkan bagi kita dan dunia ini?
Roh Kudus akan dicurahkan secara luar biasa pada akhir dari akhir zaman ini, karena Tuhan ingin semua orang diselamatkan oleh kuasa Injil dan Injil harus diberitakan dengan penuh kuasa.
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14).
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”(Kisah Para Rasul 1:8).
Roh Kudus dicurahkan untuk menolong kita untuk dapat hidup dengan standar Tuhan bahkan menjadi sama seperti Kristus dan Tuhan tahu seberapa besar kemampuan kita untuk hidup seperti Yesus.
“Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”(Wahyu 3:8).
”Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”(2 Korintus 3:17-18).
Roh Kudus berperan sebagai Penolong untuk bumi ini penuh kemuliaan-Nya dan untuk hidup kita dapat menyelesaikan rencana Bapa.
”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”(Yohanes 14:16-17).
Kerinduan Tuhan agar kita senantiasa bersekutu dengan Roh Kudus agar kita mengalami realita kehadiran-Nya dan penyertaan-Nya yang sempurna.
Pada akhirnya kita akan senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus dan setiap orang yang berjalan dipimpin oleh Roh Kudus akan mengalami pertolongan dari Roh Kudus setiap saat.
”Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.”(2 Korintus 13:14).
”Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.”(Efesus 5:18).
Kita akan terus mengalami realita pertolongan dari Roh Kudus ketika kita terus membangun hidup yang senantiasa bersekutu dengan Roh Kudus sehingga kita senantiasa dipenuhi dengan Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa bersekutu dengan Roh Kudus sehingga selalu dipenuhi oleh Roh Kudus untuk mengalami pertolongan dari Roh Kudus.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Petrus 4:16!
Apakah yang akan dialami oleh setiap orang Kristen yang percaya kepada Yesus?
Coba sebutkan empat sikap yang benar di dalam kita meresponi setiap penderitaan yang kita alami?
Sebutkan janji-janji Allah bagi setiap orang Kristen yang meresponi penderitaan dengan benar?
Sebagai pengikut Kristus, Allah menganugerahkan kepada kita bukan hanya untuk percaya kepada Dia tetapi juga menderita untuk Kristus.
“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.”(Filipi 1:29).
Tujuannya adalah supaya kita meneladani Yesus yang sudah menderita dan bahkan mati di kayu salib.
Selain itu penderitaan juga akan menunjukkan kemurnian dan kesungguhan hati kita di dalam mengikut Yesus.
Itulah sebabnya kita harus memiliki sikap yang benar dalam meresponi penderitaan dan juga mengerti apa yang Tuhan akan kerjakan melalui penderitaan yang kita alami.
”Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”(Roma 8:17).
Sikap atau respon yang harus terbangun di dalam diri kita diantaranya adalah:
Kita tidak boleh panik dan heran ketika kita mengalami pendertiaan karena hal tersebut merupakan anugerah dari Tuhan bagi kita. ”Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.”(1 Petrus 4:12).”Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.”(Kisah Para Rasul 5:41).
Kita harus meresponi penderitaan dengan sukacita karena kita akan mengalami kemuliaan Tuhan. ”Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”(Roma 8:18).
Kita harus berbahagia ketika menderita karena kita akan menikmati Roh kemuliaan bekerja di dalam hidup kita. ”Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”(Matius 5:10).
Kita tidak perlu malu ketika menderita karena Kristus, tetapi tetap memuliakan Tuhan. ”Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”(Matius 5:12).
Dengan pemahaman yang benar mengenai sebuah penderitaan yang kita alami karena mengikut Yesus maka kita akan memiliki respon yang benar terhadap penderitaan sehingga kita berkemenangan dan mengalami kemuliaan Tuhan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana respon saudara dalam setiap penderitaan sehingga saudara tidak perlu malu dalam menghadapinya.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 2 Yohanes 1:6!
Hal apakah yang harus kita lakukan agar tetap hidup di dalam kebenaran?
Apakah perintah Tuhan kepada kita yang harus kita lakukan dan taati?
Siapakah yang mengajarkan agar kita hidup senantiasa saling mengasihi?
Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada murid-murid-Nya dan juga kepada kita tentang hukum yang terutama yaitu mengasihi Tuhan dan sesama dan hal tersebut merupakan perintah Tuhan yang utama bagi kita.
“Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”(Matius 22:36-39).
Itulah perintah Tuhan kepada kita agar kita mengasihi Dia dan memegang serta hidup menurut perintah-Nya. Bagi kita yang mengasihi Tuhan maka Yesus dan Bapa akan menyatakan diri-Nya kepada kita dan Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukannya.
”Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:21).
”Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” (Yohanes 14:23).
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”(Yohanes 14:15-16).
Oleh sebab itu dikatakan oleh Yohanes bahwa perintah-perintah Tuhan tidak berat karena Roh Kudus menolong kita dengan sempurna untuk mengasihi Tuhan dengan cara menuruti seluruh perintah-perintah Tuhan. Mulai dari memahami perintah Tuhan sampai taat untuk melakukan perintah-perintah Tuhan.
”Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”(1 Yohanes 5:3-4).
Marilah kita hidup dengan menuruti perintah-perintah Tuhan dengan cara mengasihi Tuhan dan sesama kita dan alamilah seluruh pertolongan dari Roh Kudus dalam melakukannya sehingga kita berkemenangan dalam melakukan Firman Tuhan.
Diskusikanlah di dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa berkemenangan dalam melakukan perintah-peritah Tuhan.