DICIPTAKAN SEGAMBAR DENGAN ALLAH
Penulis : Pramadya Wisnu
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KEJADIAN 1:26-28
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa tujuan Allah menciptakan manusia?
- Bagaimanakah Hawa diciptakan?
”Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, …Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia…” (Kejadian 1:26a,27a).
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Hal ini tidak berarti bahwa Allah memiliki tubuh seperti manusia, dan manusia diciptakan seperti Tubuh Allah.
Firman Allah menyatakan bahwa Allah adalah Roh -2 Korintus 3:17.
Tetapi ketika Allah harus turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia, Dia mengambil rupa seorang manusia.
Yohanes 1:14 ”Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, juga untuk menegaskan bahwa manusia adalah berbeda dengan ciptaan Allah sebelumnya.
Berbeda dengan binatang, yang memiliki tubuh dan jiwa, sekali pun dalam bentuk yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan manusia.
Selain memiliki tubuh dan jiwa, manusia juga memiliki roh.
Tentang roh manusia, tidak ada literatur di dunia yang bisa menjelaskan, kecuali Alkitab.
Dalam istilah ilmiah, konsep “roh” tidak didefinisikan dengan baik atau diterima secara universal.
Dari sudut pandang ilmiah, dikutip dari Quora.com, pengertian roh sering kali merujuk pada aspek non-fisik dan immaterial dari kesadaran, kewaspadaan, atau pengalaman subjektif.
Namun, tidak ada konsensus ilmiah tentang sifat roh atau apakah roh dapat dipelajari secara empiris.
Jadi hanya Alkitab saja yang bisa menjelaskan tentang “roh”.
Alkitab mengatakan bahwa roh manusia adalah nafas Tuhan Yang Mahakuasa dan dihembuskan ke dalam manusia pada awal penciptaan Tuhan.
Kejadian 2:7 “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”
Roh manusialah yang memberi kita kesadaran diri dan kualitas-kualitas “seperti Tuhan” yang luar biasa, meskipun terbatas. Dan setelah seseorang dilahirkan baru, kita menjadi bait Allah.
1 Korintus 3:16 ”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”
Hal ini lah yang akhirnya membuat kita bisa “berkomunikasi” dengan Allah.
Kita bisa merasakan kehadiran-Nya.
Kita juga bisa “mendengar” petunjuk dan arahan-Nya bagi hidup kita.
Saudara, mengajarkan pemahaman tentang “roh” bukanlah hal yang mudah. Bagi yang tertarik, saudara bisa membaca buku “Manusia Rohani 1,2 dan 3”, penulis: Watchman Nee.
Pembacaan Alkitab Setahun
Yehezkiel 9-12