MENJAUHI KEJAHATAN
Penulis : Aris Handoko

Pembacaan Alkitab Hari ini :
AMSAL 16:4-7
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apa yang terjadi kepada orang yang tinggi hati?
- Apa yang menyebabkan seseorang mau menjauhi kejahatan?
- Jika Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, apa yang bisa terjadi?

Pada dasarnya kita semua tahu bahwa kita perlu menjauhi kejahatan.
Bahkan, mereka yang tidak mengenal Tuhan pun setuju bahwa kejahatan itu merugikan dan harus dihindari.
Masalahnya adalah standar “kejahatan” dan alasan kita tidak melakukannya berbeda-beda.
Bagi banyak anak muda zaman sekarang, barangkali pornografi dan pergaulan bebas bukanlah kejahatan, melainkan kebebasan dalam memenuhi kebutuhan.
Bahkan beberapa negara mengakui, LGBT adalah kebebasan berekspresi dan bukan kejahatan.
Jika beberapa dosa tidak lagi dianggap sebagai kejahatan, untuk apa dihindari?
Sementara itu, mereka yang sepakat tentang suatu kejahatan juga memiliki bermacam motivasi dalam menghindarinya.
Ada yang menjauhi kejahatan supaya mendapat berkat. Ada yang karena takut akan hukuman dan kutuk. Ada juga yang karena tidak terbiasa saja.
Kalau Saudara, kira-kira karena apa Saudara menghindari berbuat dosa?
Amsal berkata “Karena takut akan Tuhan orang menjauhi kejahatan.”
Di atas kalimat tersebut, penulis Amsal mengingatkan bahwa dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni.
Di satu sisi orang-orang yang takut akan Tuhan pasti akan menjauhi kejahatan.
Di sisi lain, kalaupun ia jatuh kedalam kesalahan, ia pasti bertobat dan tidak tahan berlama-lama di kesalahan tersebut karena kasih dan kesetiaan Tuhan menolongnya bangkit.
Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya untuk taat bukan semata-mata agar dapat hadiah atau karena takut dihukum, tapi karena anak tersebut percaya, hormat, serta mengerti prinsip yang ditanamkan oleh orang tuanya.
Jika kita menjauhi kejahatan semata-mata karena mengharapkan berkat dan menjauhi hukuman, kita berada di motivasi yang sangat dangkal!
Saudara, marilah kita belajar takut akan Tuhan dengan benar sehingga kita dapat membedakan manakah yang benar dan jahat?
Lalu dengan penuh kerelaan dan kesadaran kita menjauhi kejahatan itu.

Adakah dosa yang Saudara tahu tidak seharusnya dilakukan? Mari bertobatlah, akui dan tinggalkan dengan sikap hati takut akan Tuhan yang benar.
Pembacaan Alkitab Setahun
Yeremia 51-52