Selasa,2 November 2021 – BERTAHAN SAMPAI KESUDAHAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 24:3-14

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Permulaan penderitaan seperti apa yang Yesus katakan menjelang zaman baru?
  2. Oleh karena nama Yesus apa yang terjadi dengan murid-murid Kristus pada masa itu?
  3. Siapakah yang akan menyesatkan banyak orang?
  4. Apa yang terjadi dengan orang-orang yang bertahan sampai kesudahannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perjalanan rohani kita sebagai murid-muridNya bukanlah perjalanan yang menyenangkan secara daging, Tuhan menjanjikan berkat dan penyertaan namun kita tahu bahwa sebagai muridNya dan sebagai warga Kerajaan Allah kita juga berhadapan dengan penderitaan karena namaNya.

Dalam kehidupan kita sebagai karyawan atau staf di suatu perusahaan kita berhadapan dengan sistem atau aturan yang mungkin bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan, dalam berbisnis kita bersaing dengan pesaing-pesaing yang seringkali menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan.

Di sekolah atau kampus mungkin kita melihat bagaimana teman-teman kita juga menghalalkan segala cara atau trik untuk mendapatkan nilai yang bagus demi IPK.

“Penderitaan-penderitaan” ini tentu akan mempengaruhi pikiran dan hati kita bila kita tetap bertahan pada prinsip kebenaran di tengah-tengah ajakan atau paksaan untuk mengikuti prinsip yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan ini.  

Namun itu belum kesudahannya, pada hari-hari terakhir akan lebih sadis lagi seperti yang dikatakan oleh Yesus pada Matius pasal 24 yang diberi judul “Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu”.

Menjadi berkat bagi bangsa-bangsa dimulai dari diri kita masing-masing untuk tetap konsisten berjalan dalam prinsip-prinsip kebenaran Firman Tuhan dalam menjalankan bisnis, usaha, pekerjaan atau studi kita.

Prinsip dan keyakinanan akan kebenaran Firman Tuhan yang kita jalani pada hari minggu waktu ibadah tentunya harus sama dengan apa yang kita jalani pada hari senin sampai sabtu. Jangan menjadi anak-anak Tuhan yang bersikap benar pada hari minggu tetapi “berakhir” pada hari senin.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bersama untuk bertahan sampai kesudahan, bukan hanya pada hari minggu saja.

Kita bahkan mungkin belum mengalami penderitaan sampai menumpahkan darah demi kebenaran, oleh sebab itu janganlah kita kompromi dengan hal yang salah demi “keuntungan” yang tidak kekal.

Biarlah kita menjadi rumah kasih bagi bangsa-bangsa untuk mereka dapat meneladani hidup kita dalam segala aspek di setiap waktu.

Seperti Daniel yang tidak didapati kesalahannya dalam profesi dan jabatannya selain dari kebiasaannya berdoa dihadapan Allah, demikianlah Roh Kudus memberi kekuatan kepada kita semua.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Senin,1 November 2021 – TUNAIKAN TUGAS PELAYANAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 2 TIMOTIUS 4:1-8

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kapan akan datang masa di mana orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat?
  2. Apa yang mereka dengar ketika mereka memalingkan telinganya dari kebenaran?
  3. Apakah nasihat Paulus mengenai tugas pemberitaan Injil dan tugas pelayanan kita?
  4. Menurut Paulus seperti apa kita dapat mengakhiri pertandingan dengan baik?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Paulus adalah salah satu dari rasul yang memiliki teladan dalam hal konsistensinya membuka pelayanan, menggembalakan hingga lahir pemimpin-pemimpin baru yang disiapkan untuk menggantikan dia.

Timotius adalah salah satu buah pelayanannya yang disiapkan menjadi pemimpin, kita percaya bahwa tentu mempersiapkan pemimpin memerlukan waktu dan perhatian.

Paulus tentu menghadapi banyak tantangan dan kesulitan ketika mempersiapkan Timotius, Paulus harus menasihati Timotius sedemikian rupa dengan kebenaran Firman Tuhan termasuk persiapan penderitaan yang pasti akan dialami agar dia siap menghadapi dengan tetap setia pada panggilannya.

Memulai dan mengakhiri suatu proses memiliki kesulitan dan tantangan sendiri-sendiri.

Banyak orang mungkin bisa memulai dengan baik suatu pelayanan yang dibangun ketika sedang memiliki semangat dan antusias yang menyala-nyala, ketika segala sesuatu terlihat mendukung.

Namun bagaimana ketika kesulitan dan penderitaan menghalangi jalan-jalan yang dilaluinya?

Tidak sedikit yang gugur di tengah jalan, mereka memulai dengan baik tetapi mengakhiri dalam daging atau dalam kekecewaan yang dalam terhadap manusia bahkan juga terhadap Tuhan.

Seperti yang kita baca pada perikop ini, Firman Tuhan melalui Paulus mengingatkan kita semua bahwa akan datang waktunya orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. 

Terhadap semua kondisi itu Firman Tuhan mengingatkan kita “kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! 

Ya, selesaikan dengan baik apa yang Tuhan percayakan kepada kita!

Apa yang Tuhan percayakan kepada saudara saat ini?

Pelayanan?

Pekerjaan?

Bisnis?

Sekolah yang baik?

Mari kita tuntaskan semua tugas yang Tuhan percayakan dengan baik.

Jangan biarkan emosi atau perasaan kita atau kekecewaan kita menghentikan apa yang baik yang Tuhan sudah percayakan untuk diselesaikan.

Roh Kudus memberi kekuatan kepada kita untuk berharap dan bergantung kepadaNya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Minggu, 31 Oktober 2021 – MELAYANI BANGSA-BANGSA PADA HARI-HARI TERAKHIR

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 2 Timotius 3:1-5

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi pada hari-hari terakhir?
  2. Apa yang diharapkan oleh bangsa-bangsa ketika datang ke gunung rumah Tuhan?
  3. Apakah yang keluar dari Sion dan dinanti-nantikan oleh bangsa-bangsa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kita hidup di hari-hari terakhir di mana semua yang dinubuatkan dalam 2 Timotius 3:1-5 sedang terjadi, yaitu manusia semakin mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang, banyak pemberontakan, tidak ada lagi kepedulian kepada agama, dan masih banyak lagi.

Namun seberapapun majunya teknologi dan sehebat-hebatnya kenyamanan yang ditawarkan, kebutuhan manusia masih sama.

Setiap orang merindukan untuk mengenal kasih yang sejati dan kepastian akan keselamatannya.

Internet, media sosial, film-film dan berbagai aplikasi menawarkan kemudahan dan gambaran tentang kebahagiaan yang membuat banyak sekali orang terjerat di dalamnya.

Mereka berusaha mencari kepuasan tapi justru menemukan lebih banyak kekecewaan.

Di sinilah gereja Tuhan punya peran yang sangat besar.

Kita perlu berdiri tegak mengatasi gunung-gunung yang ada di dunia ini.

Kita memiliki pengajaran firman yang teguh dan tidak tergoncangkan sehingga dengan keyakinan, kita bisa menawarkan sebuah harapan atas pencarian banyak orang.

Dikatakan bahwa bangsa-bangsa akan berduyun-duyun datang ke gunung Tuhan. Mereka ingin belajar tentang jalan-jalan Tuhan dan ingin menempuhnya.

Tapi bagaimana mereka mau datang dan mencari kebenaran jika, kita yang adalah wakil Allah di bumi tidak menjadi teladan serta hidup dalam keunggulan?

Saudara, ada begitu banyak jiwa-jiwa yang mencari Allah.

Marilah kita mengalami kedahsyatan kasih dan kuasa Allah terlebih dahulu secara pribadi, sehingga kita bisa menjadi jawaban bagi mereka, mengenalkan mereka pada pribadi Kristus yang luar biasa.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Adakah orang-orang sekitar saudara yang memerlukan kasih Kristus? Doakan mereka dan perkenalkan kabar kebenaran kepada mereka.

Sabtu, 30 Oktober 2021 – KERAJAAN YANG TIDAK TERGUNCANGKAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 12:25-29

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu kita jaga untuk tidak dilakukan?
  2. Apakah yang akan terjadi di bumi ini yang sudah dinubuatkan dan dengan tujuan apa?
  3. Apa yang Tuhan janjikan bagi kita dan bagaimana seharusnya kita hidup?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Firman Tuhan berkata bahwa segala sesuatu akan diguncangkan supaya tinggal tetap apa yang TIDAK TERGUNCANGKAN.

Mendengar kata guncang saja kadang-kadang sudah cukup untuk menguncangkan kita.

Kita langsung berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi atau perubahan besar yang membutuhkan kekuatan untuk bisa mengatasinya.

Saudaraku, bukankah kita terguncang ketika seseorang yang kita kasihi meninggal, ketika bisnis yang sudah susah payah kita bangun mengalami kebangkrutan, ketika kita dikecewakan dan mengalami hal-hal yang tidak enak, ketika setiap usaha yang kita lakukan sepertinya tidak membuahkan hasil.

Sama seperti sebuah kapal di tengah lautan yang diombang-ambingkan oleh gelombang laut dan badai.

Kapal itu terus terguncang dan berusaha bertahan untuk tidak sampai terbalik dan tenggelam. 

Kegoncangan dalam hidup adalah sesuatu yang pasti.

Apakah ini hal yang baik atau tidak baik?

Kita tidak bisa berharap hidup akan terus mulus dan tidak ada kesulitan.

Tapi kita bisa bersyukur bahwa ada Allah yang menjadi kapten kapal kita. Ketika kita menerimaNya, kita sedang menerima kerajaan yang tidak terguncangkan.

Pertanyaannya adalah apakah kita mengizinkan Dia memegang kemudi kapal kita?

Memang tidak mudah untuk mengucap syukur di tengah situasi sulit, tapi coba renungkan apakah mengeluh dan terus bersikap negatif akan bisa mengubah keadaan tersebut?

Sebuah respon yang perlu kita ingat ketika mengalami guncangan adalah MENGUCAP SYUKUR dan BERIBADAH kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut.

Allah sangat mengerti kelemahan dan gejolak emosi kita.

Kita bukan harus berpura-pura kuat atau tidak boleh merasa sedih dan marah, tapi Allah mau kita datang kepadaNya dengan jujur dan terbuka untuk menerima kekuatan dan pertolongan.

Ia mau kita menguatkan hati kita, dan kembali meyakini Allah memegang kendali dan Ia tidak akan membiarkan kapal kita tenggelam.

Maukah hari ini Saudara mengambil respon tersebut?

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Ceritakanlah kepada pembimbing saudara apa yang menggoncangkan hidup saudara hari ini. Ambilah komitmen untuk memberikan respon yang benar.

Jumat, 29 Oktober 2021 – MELAKUKAN PEKERJAAN YANG BESAR

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 14:11-14

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Yesus minta untuk kita lakukan?
  2. Apa yang terjadi ketika kita percaya kepada Yesus?
  3. Janji apa yang Yesus berikan tentang permintaan kita ketika kita percaya kepadaNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada sebuah tulisan tentang kerinduan untuk melakukan hal besar yang dipahat di atas sebuah makam Westminister Abbye, Inggris dengan catatan tahun 1100 Masehi.

“Ketika aku muda dan bebas berkhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia.

Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.

Maka cita-cita itupun kupersempit, kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku. Namun tampaknya hasrat itupun tiada hasilnya.

Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat dengaku.

Tapi celakanya merekapun tidak mau diubah!

Dan kini sementara aku berbaring saat ajal menjelang, tiba-tiba kusadari; Andaikan yang pertama kuubah adalah diriku, maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku.

Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku, kemudian siapa tahu, akupun bisa mengubah dunia.”

Kita semua mungkin ingin melakukan pekerjaan besar, tetapi terkadang banyak hal yang akhirnya memupuskan keinginan itu.

Entah karena pemahaman kita yang tidak pada tempatnya atau berbagai kelemahan yang menyebabkan kita menyerah pada kesulitan dan tantangan.

Yesus berjanji bahwa ketika kita percaya kepadaNya, kita akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan, bahkan lebih besar dari pada itu!

Apakah pekerjaan Yesus?

Ia datang memberikan keselamatan dan pengharapan bagi dunia yang mati.

Setiap kali kita memberitakan Injil, hidup dalam iman, pengharapan dan kasih, kita sedang mengerjakan pekerjaan besar.

Sama seperti tulisan di atas, fokus kita bukanlah mengubah orang lain atau dampaknya.

Fokus kita adalah bersekutu dengan Allah dan melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dipercayakan Tuhan kepada kita, dan biarkan Dia yang tinggal dalam hati kita menyempurnakan setiap pekerjaan itu.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Apakah pekerjaan besar yang hari ini sedang saudara kerjakan? Bagaimana saudara bisa membangun diri untuk lebih lagi melakukan pekerjaan besar itu?

Kamis, 28 Oktober 2021 – KITA TAHU APA YANG DIKARUNIAKAN ALLAH KEPADA KITA

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 KORINTUS 2:11-16

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang bisa tahu apa yang terdapat dalam diri Allah?
  2. Roh apa yang sudah kita terima ketika kita lahir baru?
  3. Apa tujuan kita menerima Roh tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seorang anak belajar banyak hal sejak masa kecil. Salah satunya adalah KEPERCAYAAN kepada orang tua dan KOMUNIKASI.

Jika hubungan anak dengan orang tua baik, maka kepercayaan semakin dibangun. Sang anak tidak lagi datang kepada orang tua hanya karena ada perlunya dan orang tua pun tidak datang kepada anak hanya karena ada perintah, tapi karena mereka sama-sama menikmati saat-saat bersama dan lewat itu mereka menjadi lebih memahami satu sama lain.

Banyak hal yang orang tua mengerti, namun belum dimengerti oleh anak-anaknya. Meskipun demikian, orang tua yang bijak tidak langsung membombardir anak-anaknya dengan segala pengetahuan dan limpahan fasilitas. Misalnya, orang tua tidak langsung memberikan gadget atau kendaraan bermotor kepada anaknya yang baru berusia lima tahun. Orang tua juga tidak langsung memberitahukan rahasia keluarga atau warisan yang sudah disiapkan kepada anaknya yang baru berusia sebelas tahun.  

Lalu bagaimanakah kita bisa mengetahui apa yang dikaruniakan Allah kepada kita?

Kita bisa bertanya kepadaNya! Bangun hubungan denganNya. Tapi seandainya Ia tidak langsung mengungkapkan atau kita belum bisa memahamiNya, seharusnya itu tidak menjadikan kita putus asa atau putus hubungan dengan Allah – sama seperti seorang anak dengan orang tuanya.

Untuk bisa memahami sesuatu seringkali dibutuhkan banyak investasi. Investasi waktu, tenaga, pikiran, dan hati. Saudaraku, bersediakah saudara membiarkan Allah menilai kita, sama seperti orang tua menilai kesiapan anaknya untuk bisa diajarkan dan diberikan informasi tentang sesuatu. Teruslah membangun hubungan denganNya sampai kita bisa memahami pikiran dan perasaanNya, hingga waktunya datang untuk kita – bukan sekedar menerima karuniaNya tapi juga menggunakan karuniaNya untuk memuliakan namaNya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan pembimbing saudara, hal apa yang sudah Tuhan karuniakan dan hal-hal apa yang masih belum saudara pahami. Doakanlah bersama.

Rabu, 27 Oktober 2021 – MEMILIKI PIKIRAN DAN PERASAAN KRISTUS

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : FILIPI 2:5-8

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Paulus nasihatkan kepada kita dalam hal pikiran dan perasaan?
  2. Seperti apa sikap hati Yesus dalam memandang kedudukanNya?
  3. Apa yang Yesus lakukan sebagai manusia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Memiliki hubungan dengan Allah dan menjadi serupa dengan Yesus adalah tujuan dari keselamatan.

Tapi seringkali dalam hidup bukan hal yang mudah untuk selalu memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Seringkali kita ingin agar kepentingan kita diutamakan, merasa sulit untuk mengampuni orang-orang yang sudah bersalah kepada kita, dan seringkali sulit untuk bisa menghargai diri sendiri karena kita dihantui oleh rasa bersalah dan perbandingan.

Tahukan saudara, setidaknya ada dua penghalang yang menyebabkan kesulitan ini.

Yang pertama adalah kondisi kita TIDAK TAHU.

Kita tidak tahu apa yang dipikirkan Allah karena kita tidak membaca firmanNya dan tidak berdoa untuk bertanya.

Kita mungkin terlalu sibuk dengan pikiran dan perasaan kita sendiri, lalu membiarkan semua input lain masuk, tapi bukan input dari Tuhan.

Jadi bagaimana kita bisa memiliki pikiran dan perasaan Kristus, sedangkan kita saja tidak tahu apa yang dipikirkanNya tentang hal tersebut?

Penghalang kedua adalah kondisi kita TAHU tapi TIDAK RELA.

Untuk hal ini dibutuhkan kasih karunia Allah dan pilihan pribadi, karena tidak seorangpun yang bisa memaksa kita untuk rela kecuali diri kita sendiri.

Ya, kita dapat memutuskan untuk percaya bahwa Allah itu baik dan pilihanNya adalah selalu yang terbaik, sehingga karena kita menyadari kasih dan kebesaranNya, sehingga kita rela untuk menanggalkan ego kita.

Setiap kali ditantang untuk mengatasi ego, kita diberikan jalan keluar agar bisa memiliki pikiran dan perasaan Kristus, yaitu dengan menerima kasih karuniaNya dan belajar taat sambil mengingat bahwa Yesus Kristus pun walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan Ia menjadi hamba dan taat sampai mati di kayu salib.

Mari dengan rendah hati kita belajar untuk memiliki pikiran dan perasaan Kristus dalam setiap aspek hidup kita.

Tanyakan kepadaNya, apa yang Ia pikir tentang diri kita, tentang orang lain dan setiap situasi.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan komunitas saudara hal apa yang sedang digumulkan hari-hari ini untuk bisa memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Selasa, 26 Oktober 2021 – SIKAP SEBAGAI PRAJURIT KRISTUS

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : II TIMOTIUS 2:1-7

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya. Secara khusus hafalkanlah II Timotius 2:3.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebagai orang yang percaya kita adalah prajurit Kristus. Apakah yang harus kita ikuti sebagai prajurit Kristus?
  2. Bagaimana caranya agar kita berkenan kepada Yesus sebagai komandan kita?
  3. Apakah yang kita peroleh ketika membangun sikap sebagai olahragawan dan petani yang benar-benar bekerja keras?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai seorang pengikut Yesus, kita harus membangun sikap hidup yang benar agar senantiasa berkobar-kobar bagi Kerajaan Allah sehingga pelayanan yang kita kerjakan berhasil dan banyak jiwa-jiwa yang diselamatkan melalui kehidupan kita.

Sikap yang harus dibangun diantaranya adalah mau ikut menderita, sebab memang bagi kita yang mau mengikut Yesus kita bukan saja dianugerahkan untuk percaya kepada Kristus melainkan juga untuk menderita untuk Kristus.

Yesus dan rasul-rasulNya sudah memberikan teladan bahwa mereka juga hidup dalam penderitaan.

Itulah sebabnya kita disebut sebagai prajurit Kristus karena kita adalah tentara yang mengikut Yesus.

Selain itu, sebagai prajurit kita tidak boleh memusingkan diri untuk kebutuhan sehari-hari, agar dalam berjuang kita tidak kuatir untuk apa yang kita makan dan minum sehingga kita bisa fokus.

Dengan demikian kita menjadi orang yang berkenan kepada Yesus karena kita percaya sepenuhnya kepada Dia.

Selain itu, kita harus menjadi orang yang disiplin, terus taat mengerjakan tugas dan tanggungjawab kita sehingga kita selalu menjadi orang yang berhasil dalam segala hal dan di dalamnya adalah sikap tanggungjawab dan setia serta konsisten dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas dari Tuhan.

Kita juga harus membangun sikap yang mau bekerja keras, bukan karena kekuatan kita tetapi karena anugerah Yesus yang bekerja dalam kita yang memampukan kita bekerja keras sehingga apapun yang kita upayakan menjadi berhasil.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara sikap hidup apakah yang perlu saudara bangun agar berhasil dalam tugas pelayanan yang Tuhan berikan.

Senin, 25 Oktober 2021 – MEMBANGUN SIKAP SEBAGAI HAMBA TUHAN”

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : II TIMOTIUS 2:23-26

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya. Secara khusus hafalkanlah II Timotius 2:24.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebagai hamba Tuhan termasuk sebagai anak Tuhan, orang yang percaya, hal-hal apakah yang harus kita hindari?
  2. Selain dari hal di atas, hal-hal lain yang tidak boleh dilakukan adalah apa?
  3. Sikap apakah yang harus kita bangun sebagai hamba-hamba Tuhan untuk membawa orang-orang kepada Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai seorang hamba Tuhan dan juga bagi setiap kita yang percaya kepada Yesus maka kita memiliki tugas untuk membawa orang-orang kepada Yesus.

Mereka menjadi percaya dan diselamatkan.

Namun orang-orang yang akan kita bawa kepada Yesus memiliki karakter, pola pikir, latar belakang, tujuan hidup yang bermacam-macam sehingga dapat menghalangi hati kita untuk sungguh-sungguh menjangkau mereka sehingga dapat menimbulkan pertengkaran, diantaranya adalah orang-orang yang suka melawan karena mereka dijerat oleh iblis di mana iblis menaklukkan mereka kepadanya.

Oleh sebab itu sebagai hamba Tuhan dan orang yang percaya maka kita harus membangun sikap hidup yang benar, diantaranya: kita harus menghindari dari soal-soal yang dicari-cari yang bodoh dan tidak layak di mana persoalan-persoalan tersebut dapat menimbulkan perdebatan yang berakhir pada pertengkaran.

Itulah sebabnya kita harus bergantung kepada Tuhan sehingga kita selalu beroleh hikmat dari Tuhan untuk menyampaikan kebenaran tanpa perlu bertengkar sehingga Firman Tuhan dapat diterima.

Selain itu kita juga harus membangun sikap yang ramah terhadap semua orang, sabar serta cakap mengajar orang lain dengan hikmat dari Tuhan dan Firman-Nya.

Sikap lain yang harus kita bangun adalah lemah lembut terutama menghadapi orang yang suka melawan sehingga mereka dapat dituntun kepada Tuhan dan keluar dari jerat iblis.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun sikap yang benar dalam mengahdapi orang-orang yang suka melawan dalam memberitakan Injil.

Minggu, 24 Oktober 2021 – MENYUCIKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG JAHAT

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : II TIMOTIUS 2:19-22

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya. Secara khusus hafalkanlah II Timotius 2:21.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagi setiap umat Tuhan yang menyebut nama Tuhan, maka apakah yang harus mereka tinggalkan?
  2. Bagaimana cara kita meninggalkan hal-hal yang jahat? Tujuannya untuk apa?
  3. Oleh sebab itu agar kita meninggalkan kejahatan semakin menyucikan kita dari hal yang jahat, hal apakah yang harus kita jauhi dan hal-hal apakah yang harus kita kejar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika kita mengalami kelahiran kembali dengan percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, maka Tuhan menjadikan kita sebagai orang kudus.

Agar kekudusan Tuhan itu senantiasa terpancar dalam hidup kita maka kita harus meninggalkan setiap kejahatan yang masih menguasai pikiran, perasaan dan kehendak kita sehingga kita dapat senantiasa hidup dalam kekudusan dan terus menyucikan diri kita dari hal-hal yang jahat supaya kita dapat dipakai oleh Tuhan untuk pekerjaan yang mulia, sehingga kita dapat menjadi saluran kasih Tuhan untuk jiwa-jiwa yang terhilang.

Untuk kita dapat menyucikan diri dari hal-hal yang jahat dapat kita lakukan dengan mematikan diri kita dari segala sesuatu yang duniawi yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala yang dapat membuat kita lebih mencintai dunia ini dari pada mencintai Tuhan (Kolose 3:5).

Selain itu kita harus membuang segala bentuk amarah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor dari mulut kita, juga kata dusta dan kebohongan (Kolose 3:8-9).

Demikian kita tidak lagi hidup dengan karakter manusia lama tetapi memiliki dan hidup dengan manusia yang baru, sehingga kita selalu mengejar keadilan, kesetiaan, kasih dan damai sejahtera, sehingga aliran Roh Kudus selalu terjadi dalam hidup kita untuk memanifestasikan Yesus, sehingga kita dapat menggenapi Firman-Nya bahwa: “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (I Yohanes 2:6)

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dalam komunitas saudara hal-hal apa yang harus dimatikan, dibuang dan dikejar agar kekudusan Tuhan nampak dalam hidup saudara.