Rabu, 4 Mei 2022
HIDUP TANPA ROH KUDUS MENGHASILKAN KEJAHATAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YUDAS 1:17-20

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah Yudas penulis Kitab Yudas ini?
  2. Apakah yang terjadi pada akhir zaman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yudas 1:19  Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. 

Setelah seseorang dilahirkan baru, dia atau kita tidak otomatis menjadi orang yang baik seumur hidup.

Kita masih memiliki kehendak bebas, untuk memilih hidup senantiasa dipimpin oleh roh atau kita memilih untuk hidup dipimpin oleh berbagai keinginan kita.

Itulah sebabnya setelah kita menjadi umat Tuhan kita mempersembahkan hidup kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus.

Kolose 2:6,7  Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. 

Ini adalah pilihan yang seharusnya: hidup kita tetap di dalam Tuhan; berakar di dalam Tuhan dengan melaksanakan kebenaran Firman; hidup kita dibangun di atas dasar-dasar Firman; iman kita bertambah teguh karena kita mengikuti pengajaran yang benar, berada dalam komunitas yang benar; dan selanjutnya hati kita berlimpah dengan syukur, tidak gampang mengeluh atau menyalahkan keadaan.

Dengan cara demikian kita mempraktikkan hidup dipimpin oleh Roh dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dan itu semuanya adalah mungkin, karena kita hidup dalam masa anugerah, masa di mana kita hidup dalam masa Perjanjian yang sudah diperbarui.

Hidup dengan begitu banyak janji penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Tetapi jika kita memilih untuk hidup dengan menolak penyertaan Roh Kudus, maka kita berpotensi untuk melakukan berbagai kejahatan!

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan bagaimana seseorang bisa terus menerus hidup dipimpin oleh Roh.

Selasa, 3 Mei 2022
ROH YANG MENGAJARKAN SEGALA SESUATU

Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 14:26-31

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apakah damai sejahtera yang Roh Kudus berikan kepada umat yang percaya?
  2. Siapakah yang dimaksud dengan penguasa dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yohanes 14:26  tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 

Roh Kudus yang juga disebut sebagai Penghibur, terhadap umat yang percaya Ia akan melakukan, antara lain:

Mengajarkan segala sesuatu: yaitu segenap pengertian, pemahaman yang dibutuhkan oleh orang percaya.

Itulah sebabnya para ahli Taurat terheran-heran menyaksikan Petrus seorang nelayan, seseorang yang berpendidikan tidak tinggi, tetapi dengan penuh hikmat dapat menyampaikan khotbah yang sangat jelas dengan disertai tanda-tanda mujizat.

Dan bukankah hal itu terjadi di jaman modern ini.

Allah banyak memakai orang-orang yang sederhana untuk menyampaikan Firman-Nya dengan disertai tanda dan mujizat.

Contoh yang sangat nyata adalah apa yang Tuhan lakukan atas seorang tukang ledeng sederhana, yang bahkan awalnya tidak bisa membaca sama sekali, tetapi kemudian Allah pakai menjadi seorang yang dengan imannya telah menyembuhkan banyak orang dan membangkitkan banyak orang mati, yaitu Smith Wigglesworth, seorang tokoh iman yang hidup dan melayani di awal abad ke-20.

Tentang Smith Wigglesworth, yang biasa dijuluki sebagai Rasul Iman, Wikipedia menulis: Ada banyak klaim kesembuhan ilahi selama pelayanan Wigglesworth.

Ini termasuk seorang wanita yang sembuh dari tumor, seorang wanita yang sembuh dari TBC, seorang wanita yang duduk di kursi roda bisa berjalan kembali, dan banyak lagi. Ada laporan bahwa orang-orang dibangkitkan dari kematian, termasuk istrinya Polly.

Ini salah satu bukti bahwa Roh Allah yang tidak terbatas, mampu untuk mengajarkan kepada orang yang sangat sederhana untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.

Dan hal ini dapat berlaku juga kepada setiap orang yang percaya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan bagaimana mewujudkan realitas Roh Kudus berbicara kepada umat-Nya.

Senin, 2 Mei 2022
KAMU DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM KAMU

Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 14:19-25

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang menjadi syarat agar kita dikasihi oleh Anak dan oleh Allah Bapa?
  2. Apakah yang terjadi jika kita mengasihi Yesus dan menaati Firman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.”

Ya, tinggal sesaat lagi Yesus akan ditangkap, diadili, dibawa ke bukit Golgota dan disalibkan.

Mati, dikuburkan, bangkit dan kemudian naik ke surga.

Sejak kematian-Nya di kayu salib, maka “Dunia” yaitu mereka yang belum percaya, tidak akan lagi melihat Kristus.

Tetapi bagi murid-muridNya dan mereka yang kemudian menjadi percaya, mereka akan “melihat Kristus”.

Ya, bagi kita yang percaya maka kita akan melihat Kristus, karena Dia ada di dalam kita melalui Roh Kudus yang di dalam kita.

Dunia tidak melihat dan tidak percaya, bahkan mereka akan mencemooh orang yang mengaku bahwa Roh Kudus tinggal di dalam mereka.

Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. (Yoh 14:20)

Ini adalah anugerah yang sangat besar, bahwa iman percaya kita tidak saja membawa kita memperoleh pengampunan dosa, tetapi juga menjadikan kita anak-anak Allah.

Yang oleh anugerah-Nya menjadikan kita layak untuk menjadi bait dari Roh-Nya.

Hal yang penting bagi kita yang sudah percaya, hidup mengasihi Yesus.

Bagaimana caranya?

Yaitu dengan menaati Firman-Nya.

Ya, Alkitab adalah Firman tertulis yang menjadi petunjuk apa yang Tuhan ingin agar kita lakukan.

2 Timotius 3:16  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 

Dengan membaca, merenungkan dan melakukan perintah-perintah-Nya, maka kita sedang berpraktik untuk mengasihi Yesus.

Dan ini membawa kita juga untuk menjadi semakin peka untuk mendengarkan pimpinan dan arahan Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Saudara, apakah yang pantas untuk kita lakukan, ketika kita menyadari bahwa Roh Kudus ada dalam diri kita?

Minggu, 1 Mei 2022
PENOLONG YANG MENYERTAI SELAMANYA

Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 14:15-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah bukti seorang mengasihi Yesus?
  2. Siapakah yang akan menyertai kita selama-lamanya?
  3. Di manakah Ia berada?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yohanes 14:17)

Secara rohani manusia dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu mereka yang sudah dilahirkan baru karena percaya pada karya keselamatan Kristus di kayu salib dan mereka yang tidak percaya, yang dinyatakan Alkitab mereka yang belum percaya disebut sebagai “Dunia”.

Mengenai Roh Kudus, dikatakan “Dunia tidak menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia.”

Ya, orang yang belum percaya, mereka tidak bisa menerima keberadaan Roh Kudus, mereka sama sekali tidak mengenal dan percaya akan eksistensi Roh Allah.

Tetapi bagi orang percaya, Alkitab menyatakan “Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

Ya, bagi kita yang telah dilahirkan baru, kita percaya bahwa Roh Kudus ada di dalam kita.

Ini suatu perbedaan yang sangat besar dan kita bersyukur semua oleh karena anugerah Allah semata maka kita diselamatkan dari hukuman kekal. Dan oleh anugerah-Nya maka kita dilayakkan untuk menjadi bait-Nya, di mana Roh Kudus diutus oleh Bapa untuk menjadi Penolong yang menyertai kita dan yang diam di dalam kita.

Hal seperti ini hanya terjadi di masa Perjanjian Baru, waktu Kristus sudah mati di kayu salib, bangkit dan kemudian naik ke surga.

Pada masa Perjanjian Lama, maka Allah berbicara kepada umat-Nya melalui perantara, khususnya melalui para nabi.

Bahkan Imam Besar dan Imam di Perjanjian Lama, masih dibantu oleh Urim dan Tumim untuk meminta petunjuk Allah. (Kejadian 28:30, 1 Samuel 14:41).

Bagi kita umat percaya yang mau dipimpin oleh Roh Kudus, maka tidak sulit untuk mengetahui mana yang salah atau yang benar.

Bahkan kita pun bisa memohon petunjuk, arahan dan pimpinan Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Saudara, dalam kelompok pemuridan, silakan untuk saling berbagi pengalaman dipimpin atau mendapatkan arahan Roh Kudus ketika harus memilih atau memutuskan hal yang penting.

Sabtu, 30 April 2022
NYANYIAN PUJIAN YANG MELEPASKAN BELENGGU

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 16:25-32

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Paulus dan Silas lakukan di tengah malam?
  2. Apa yang terjadi saat nyanyian pujian dinaikkan?
  3. Bagaimana respon kepala penjara dan Paulus saat melihat apa yang terjadi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kisah Paulus dan Silas yang berdoa dan menyanyikan pujian menunjukkan Tuhan melakukan hal-hal luar biasa ketika doa dan pujian dinaikkan oleh umatNya.

Namun, apakah Paulus dan Silas menyanyikan doa dan pujian supaya bisa keluar dari penjara?

Kalau tujuan mereka semata-mata supaya bisa keluar dari penjara, mestinya begitu belenggu dan pintu penjara terbuka, mereka sudah cepat-cepat kabur.

Tetapi yang terjadi bukan hanya mereka tidak keluar, mereka bahkan mencegah orang-orang hukuman lain melarikan diri.

Mujizat yang terjadi di dalam penjara sesungguhnya bukanlah gempa bumi hebat itu, tapi bagaimana Paulus dan Silas bisa tetap berdoa dan memuji Allah di tengah kesakitan dan belenggu, bagaimana mereka bisa begitu peka dan taat terhadap arahan Tuhan sehingga membawa kepala penjara dan seisi rumahnya bertobat.

Kemerdekaan adalah hasil dari hati yang berserah dan percaya kepada Tuhan.

Kita sering berpikir, keadaan dan kesulitan membuat kita sulit bersyukur dan memuji Tuhan.

Tapi sesungguhnya seringkali pikiran kita yang mencegah kita untuk bersyukur.

Yang kita hadapi hari ini bukan belenggu fisik seperti yang dialami Paulus dan Silas.

Seringkali yang dihadapi oleh kebanyakan orang adalah belenggu dosa dan kebiasaan buruk, belenggu ketakutan dan kekuatiran, dan belenggu kenyamanan.

Semua belenggu itu menghalangi kita untuk mengalami kemerdekaan dan kelimpahan sepenuhnya dari Kristus.

Belenggu itu mengekang kita untuk melakukan kebenaran.

Namun hari ini kita belajar, ada kuasa dalam hati yang memuji Allah.

Saat kita percaya kepadaNya, menaikkan nyanyian pujian di tengah kesulitan, maka kita akan melihat belenggu dipatahkan, pintu-pintu penjara terbuka.

Mari kita belajar dari teladan Paulus dan Silas, apapun yang hari ini menjadi belenggu dan penjara kita, tetaplah berdoa dan memuji Tuhan.

Ciptakanlah mujizat!

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Apakah hal yang membelenggu saudara saat ini?

Bagikanlah kepada pembimbing saudara dan nyanyikanlah pujian bersama!

Jumat, 29 April 2022
NYANYIAN PUJIAN YANG MEMBERIKAN KEMENANGAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 2 TAWARIKH 20:20-24

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana Yosafat menguatkan rakyatnya untuk maju berperang?
  2. Apa yang dilakukan oleh orang-orang yang diangkat untuk menyanyikan pujian bagi Tuhan?
  3. Apa yang dilakukan Tuhan saat mereka bersorak sorai dan memuji Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

”Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem!

Percayalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan TETAP TEGUH! Percayalah kepada nabi-nabiNya, dan kamu akan BERHASIL!”.

Itulah yang dikatakan Yosafat untuk mengingatkan orang Israel sebelum maju menghadapi musuh mereka.

Seruan tersebut perlu kita dengar dan katakan juga hari ini.

Mengapa?

Karena ada banyak orang ketika mengalami masalah, justru menjauhkan diri dari hadiratNya, menjauhkan diri dari komunitas, bahkan lari dari otoritas.

Tetapi sesungguhnya inilah yang kita butuhkan, tetap bersama untuk saling menguatkan dan mendengarkan firmanNya.

Ketika kita percaya, kita akan tetap teguh!

Ketika kita mau mendengar firman dan nasehat dari hamba-hambaNya, kita akan berhasil!

Orang Yehuda keluar dengan nyanyian pujian dan sorak-sorai.

Yang luar biasa, para penyanyi ditempatkan di depan orang-orang bersenjata!

Secara akal budi, Ini bukan posisi yang tepat dalam peperangan.

Apa yang bisa dilakukan oleh para penyanyi tanpa senjata di garis depan?

Ada satu prinsip penting disini, yaitu menempatkan ucapan syukur dan pujian di depan segala sesuatu yang kita lakukan.

Itu arti dari mengandalkan Tuhan dan berserah penuh kepadaNya.

Kita perlu belajar untuk menyanyikan syukur bagi Tuhan sekalipun belum beroleh kemenangannya, bahkan tidak tahu bagaimana cara Tuhan akan membebaskan kita!

Ketika kita percaya penuh dan bersorak-sorai, Tuhan melakukan mujizat.

Saudara, mari kita belajar memuji Tuhan bukan karena kita sudah mendapatkan kemenangan.

Kita memuji Tuhan karena kasih setiaNya.

Kita memuji Tuhan karena percaya Dia melakukan yang terbaik bagi kita.

Dia layak menerima pujian kita dalam keadaan apapun.

Cara-cara Tuhan seringkali tidak terselami, namun kemenangan sudah pasti ada di pihak Tuhan.

Apakah kita mau memilih untuk memandang Dia, tetap maju dan bersyukur kepadaNya melalui puji-pujian dan sikap kita?

Apakah kita mau bersepakat denganNya di tengah-tengah pergumulan sampai kemenangan itu sungguh menjadi bagian kita?

Saudaraku, adakah pergumulan dan kesulitan yang sangat besar bagi Allah?

Serahkanlah seluruhnya kepada Dia, percaya kepadaNya, dan naikkan syukur, maka saudara akan melihat terobosan dan pertolongan Tuhan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Kapankah terakhir kali saudara menyanyikan pujian penyembahan dengan rasa syukur dari hati?

Lakukanlah lagi sampai saudara berkemenangan di hati.