“SEMUANYA AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU”
Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 6:25-33
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apakah yang Alkitab ajarkan tentang kekuatiran?
- Apakah yang dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah?
- Apakah yang dimaksud dengan Kerajaan Allah dan kebenarannya?
Apakah mungkin seseorang bisa bebas sama sekali dari cemas dan kuatir?
Dan ketika saya merenungkan pertanyaan ini, ternyata jawabannya tidak mudah.
Karena ada begitu banyak sumber atau hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang untuk cemas dan kuatir.
Orang tua yang menunggu anak gadisnya yang seharusnya sudah pulang dari sekolah, tetapi hingga pukul 11 malam, anak gadisnya tidak bisa dihubungi.
Apakah boleh menjadi cemas atau kuatir, ya saya pikir ini bentuk kecemasan yang wajar, yang membuat orangtua harus segera mengambil sikap, termasuk tentu memohon perlindungan Tuhan bagi anaknya.
Jadi kekuatiran itu manusiawi, tetapi sesungguhnya umat Tuhan tidak perlu kuatir untuk pemeliharaan Tuhan bagi kehidupan sehari-hari.
Matius 6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Ya, terhadap kebutuhan makan, minum, pakaian dan kebutuhan dasar lainnya, Tuhan minta agar umat Tuhan tidak perlu kuatir.
Mengapa?
Karena kalau kita mempercayai Tuhan, kita juga akan percaya pada pemeliharaan-Nya yang sempurna bagi kita.
Bahkan jika kita: mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Ya, jika kita mencari apa yang Tuhan ingin untuk kita lakukan di bumi, mengusahakannya dengan sungguh-sungguh serta hidup dalam kebenaran: hidup dengan nilai-nilai Firman Tuhan.
Maka: “Semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.
Sehingga, Tuhan tidak hanya mencukupkan apa yang kita butuhkan, tetapi juga apa yang kita inginkan, dengan catatan bahwa apa yang kita inginkan itu adalah hal-hal yang akan mempermuliakan nama Tuhan.
Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Selain dari kebutuhan atas hal-hal dasar, ada keinginan yang kita bisa mohon kepada Tuhan.
Bagaimana caranya: nyatakan segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Saudara, diakusikan dalam kelompok kecil, apakah beda antara Kebutuhan dan Keinginan.
Berikan contoh-contohnya.