KEKUATAN DARI TUHAN UNTUK MEMPEROLEH KEKAYAAN

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ULANGAN 8:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Peringatan apakah yang Tuhan serukan bagi kita yang sedang bekerja meniti karier termasuk mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari?
  2. Lalu prinsip apa yang benar dalam mencapai hal-hal tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Matius 10:16  “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Kekayaan memang bukan yang paling penting, tetapi dengan kekayaannya seseorang bisa menjadi berkat bagi Kerajaan Allah.

Seorang pengusaha yang mengasihi Tuhan, dia bisa menjadi teladan bagi para pegawai dan mitra bisnisnya.

Atau seorang pejabat tinggi di pemerintahan, dia juga bisa menggunakan pengaruhnya untuk menerapkan nilai-nilai Alkitab dalam melaksanakan tugasnya.

Jadi selain tulus untuk melayani Tuhan, umat Allah juga perlu cerdik.

Menjadi kaya bukan sesuatu yang haram.

Menjadi seorang yang sukses dalam pekerjaan apakah itu sebagai seorang pengusaha, pegawai yang kemudian menjadi pejabat tinggi di perusahaan atau pegawai pemerintah yang menjadi pejabat tinggi.

Itu semua baik dan boleh dilakukan.

Karena yang penting bukan hasil akhirnya, tetapi proses menuju tujuan.

Firman Tuhan memperingatkan agar kita tidak mengandalkan kepintaran kita atau koneksi dengan orang lain untuk kita menjadi sukses.

Seperti tertulis dalam Ulangan 8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. 

Yang benar adalah kita hanya mengandalkan atau bersandar pada Allah semata.

“Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” (Ulangan 8:18)

Dengan pemahaman seperti ini maka kita bisa tetap tulus dalam melayani Tuhan, tetapi sekaligus kita cerdik untuk memohon hikmat dan arahan Tuhan dalam studi, pekerjaan dan ketika kita merintis karier entah di perusahaan, di kantor pemerintah, atau sebagai pengusaha dan profesional.

Dalam kehidupan nyata sehari-hari apakah itu di sekolah, pekerjaan, rumah tangga, masalah yang terjadi bisa sangat rumit.

Tetapi kita memiliki Allah yang MAU dan MAMPU untuk menolong kita.

Saudara, diakusikan dalam kelompok kecil, apakah ada yang mengalami masalah yang rumit di kantornya atau dalam kehidupan pribadi.

Kalau ada coba diskusikan bagaimana jalan keluarnya, yang memenuhi nilai-nilai Firman Tuhan.