Kamis, 23 Februari 2023

SALING MENGASIHI SEBAGAI SAUDARA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 12:9-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 12:10.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam membangun Rumah Kabar Baik kita harus hidup saling mengasihi sebagai saudara. Kasih yang bagaimanakah yang harus kita hidupi?
  2. Bagaimanakah sikap kita jika dalam praktek sehari-hari ada kegagalan dalam kehidupan saling mengasihi?
  3. Coba sebutkan beberapa praktek dalam kehidupan saling mengasihi!
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk hidup saling mengasihi terlebih lagi ketika kita sedang membangun Rumah Kabar Baik, maka kehidupan saling mengasihi harus kita praktikkan supaya kasih itu nyata mengalir keluar dari gereja Tuhan untuk orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

Untuk hidup saling mengasihi, maka kita harus senantiasa mengenakan kasih sebagai pengikat dalam Rumah Kabar Baik.

”Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3:14).

Karena kasih itu berasal dari Tuhan maka dalam kehidupan sehari-hari kita tidak melakukan perbuatan yang jahat terhadap sesama tetapi selalu perbuatan baik, sehingga kasih yang kita praktekkan tidak pura-pura, berbuat baik dengan tulus ikhlas tanpa menuntut pembalasan, menolong orang lain tanpa pamrih, memiliki sikap hati dan perbuatan yang benar terhadap orang lain.

”Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.” (Roma 13:10).

Pada kenyataannya bsia saja kita mengalami tantangan dalam mengasihi saudara yang lain sehingga menghambat kita untuk mengasihi, namun kita harus membangkitkan hati kita dengan pertolongan dari Roh Kudus agar kerajinan kita dalam mengasihi tidak kendor dan kita senantiasa memiliki roh yang menyala-nyala untuk mengasihi sesama.

Dengan demikian, kita tetap mempraktekkan kehidupan saling mengasihi saudara dalam mendahului memberi hormat, dalam memberi bantuan dan tumpangan, dan dalam mendoakan saudara-saudara kita.

Pada akhirnya kita berkemenangan dalam mengasihi sesama seperti Yesus mengasihi orang lain dan murid-muridNya.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa berkemenangan dalam hidup mengasihi saudara ketika ada hal-hal yang ingin menghambat saudara untuk mengasihi orang lain!

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 28-30

Rabu, 22 Februari 2023

MENGASIHI SESAMA MANUSIA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 22:36-40

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 22:39.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Coba sebutkan hukum yang terutama dan yang pertama serta hukum yang kedua menurut ajaran dari Tuhan Yesus?
  2. Bagaimanakah kekuatan hukum yang kedua dibandingkan dengan hukum yang pertama?
  3. Seperti mengasihi siapakah dalam hal kita mengasihi sesama kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam membangun Rumah Kabar Baik sangat sarat dengan kehidupan yang mengasihi orang lain atau mengasihi sesama.

Oleh sebab itu Tuhan Yesus mengajar kita untuk hidup mengasihi sesama seperti diri kita sendiri sehingga tidak ada kebencian terhadap sesama.

Itulah sebabnya Tuhan menegur orang-orang yang membenci sesamanya.

”Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.(I Yohanes 3:15).

”Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.” (I Yohanes 2:11).

”Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (I Yohanes 4:20).

Tuhan ingin agar kita mengasihi orang lain.

Dan caranya adalah dengan menerima orang lain apa adanya serta senantiasa mengampuni orang lain ketika ada hal yang terjadi terhadap orang lain yang tidak sesuai dengan keinginan kita sehingga kita selalu senantiasa menolong orang lain, membantu serta memberkati orang lain dengan perkataan dan perbuatan kita.

Tidak ada menghakimi, menggosipkan orang, memarahi dan benci dengan orang lain termasuk dendam serta berpikir negatif terhadap orang lain, termasuk terhadap musuh kita karena mereka adalah juga sesama kita, bahkan terhadap orang yang kita anggap hina pun kita harus mengasihi mereka karena mereka juga adalah sesama kita.

Marilah kita selalu hidup mengasihi orang lain dalam membangun Rumah Kabar Baik.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara mempraktikkan dan berkemenangan dalam mengasihi sesama!

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 26-27

Selasa, 21 Februari 2023

MENUNJUKKAN KASIH DALAM SALING MEMBANTU

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 4:33.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah nasehat Rasul Paulus terhadap jemaat di Efesus?
  2. Kehidupan yang bagaimanakah yang harus dibangun oleh jemaat di Efesus sebagai bukti bahwa mereka hidup berpadanan dengan panggilan Tuhan?
  3. Bagaimanakah peranan Roh Kudus bagi mereka unutk hidup dalam panggilan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Rasul Paulus menasehatkan jemaat di Efesus agar mereka semuanya yang sudah dipanggil dan dipilih oleh Tuhan hidup berpadanan dengan panggilan itu.

Dan panggilan itu adalah agar mereka hidup di dalam kasih.

”Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” (Galatia 5:13-14).

”Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” (Efesus 5:2).

Wujud dari kehidupan dalam kasih itu adalah kehidupan yang saling membantu dan membantu orang lain dengan kerendahan hati, penuh kelemahlembutan serta kesabaran.

Ketika kita memiliki panggilan dari Tuhan untuk membangun Rumah Kabar Baik, maka terlebih dahulu kita membangun Rumah Kasih.

Dengan demikian ketika di dalam gereja ada kehidupan yang saling membantu maka kita juga akan membantu atau menolong orang lain sebagai representasi Rumah Kabar Baik yang menjadi nyata melalui gereja, sehingga wujud kasih itu dapat dirasakan oleh orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

Tuhan ingin agar kehidupan saling membantu itu dilakukan dengan konsisten.

Oleh sebab itu, kita harus mau dipimpin oleh Roh Kudus dan mengikuti pimpinan Roh Kudus secara bersama-sama sehingga selalu terjadi kerukunan yang membuat kita dapat hidup saling membantu satu sama lainnya diantara jemaat dan kita tidak dapat dihentikan dalam mewujudkannya.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara berpadanan dengan panggilan Tuhan untuk mewujudkan kasih kepada Tuhan dengan cara saling membantu!

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 23-25

Senin, 20 Februari 2023

SALING MENOLONG MENANGGUNG BEBAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

GALATIA 6:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Galatia 6:2.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah sikap dan perbuatan kita terhadap orang-orang yang melakukan pelanggaran di dalam rumah Tuhan?
  2. Sikap apakah yang perlu dibangun terhadap saudara-saudara yang mengalami pergumulan-pergumulan dalam kehidupan mereka?
  3. Hukum siapakah yang kita lakukan ketika kita hidup saling bertolongan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam membangun Rumah Kabar Baik, harus terpancar kehidupan Kristus di dalam rumah tersebut di mana di dalamnya harus dibangun hukum Kristus yaitu kehidupan yang saling mengasihi satu dengan yang lainnya.

Dalam kehidupan kejemaatan bisa saja ada saudara yang kedapatan berbuat dosa, jatuh dalam dosa, maka kita harus menolong dia agar kembali ke jalan yang benar dan dipulihkan serta dibangkitkan kembali untuk mengasihi Tuhan.

Namun harus dengan rendah hati dan lebih lembut sehingga tidak menghakimi orang tersebut.

Karena bisa saja kita mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh saudara yang melakukan pelanggaran tersebut.

Kita juga ikut merasakan kesukaran, kepedihan serta kesulitan orang lain yang sedang mengalami kesalahan, kita peduli dengan mereka.

Kita juga tidak merasa sombong dan lebih baik atau lebih suci dari orang lain tetapi kita memiliki rasa belas kasihan yang besar untuk menolong mereka.

Dengan demikian kita selalu bertolong-tolongan dalam menanggung beban atau menanggulangi beban orang lain sehingga kita benar-benar menghidupi hukum Tuhan yaitu hidup saling mengasihi sehingga kita menggenapi I Korintus 13:4-7 ”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara hidup dalam bertolong-tolongan dalam menanggung beban khusus terhadap orang-orang yang melakukan kesalahan!

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 21-22

Minggu, 19 Februari 2023

HIDUP DALAM KASIH KARUNIA YANG BERLIMPAH

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 4:32-37

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 4:33.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Cara hidup yang bagaimanakah yang dihidupi oleh gereja mula-mula sehingga mereka mengalami kasih karunia yang melimpah-limpah?
  2. Apakah yang dimaksud dengan hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah?
  3. Apakah akibat dari hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam Roma 5:15 Firman Tuhan berkata bahwa: ”Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”

Kasih karunia merupakan anugerah bagi kita karena apa yang telah Yesus perbuat bagi kita sehingga kita mengalami kebenaran atau dibenarkan hanya karena percaya kepada apa yang telah Tuhan Yesus kerjakan bagi kita.

Hal yang Yesus kerjakan itu bukan hasil upaya kita tetapi berdasarkan kemurahan serta belas kasihan Tuhan.

Kelimpahan kasih karunia tersebut dialami oleh jemaat mula-mula dimana ketika mereka percaya kepada karya Yesus di kayu salib, sehingga mereka mengalami pekerjaan dan anugerah Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari dan mereka juga menyediakan diri untuk terus mengalami kelimpahan kasih karunia dengan cara hidup dalam sehati, sejiwa, tidak egois dengan tidak menganggap sesuatu kepunyaan mereka melainkan milik bersama dan mereka selalu menjual harta mereka serta meletakkan dibawah kaki rasul-rasul untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang memerlukan.

Mereka menyediakan diri sepenuhnya untuk bekerjanya kuasa kasih karunia yaitu pekerjaan Tuhan Yesus.

Akibatnya mereka mengalami kehidupan yang tidak kekurangan serta mengalami kuasa kehadiran Tuhan dimana kuasa kebangkitan Yesus dinyatakan melalui rasul-rasul.

Sebagai gereja akhir zaman, Tuhan juga ingin agar kita senantiasa hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah dengan menyadari akan pekerjaan belas kasihan serta kemurahan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari serta fokus kepada Yesus dan apa yang telah dikerjakan-Nya bagi kita, maka kita pun akan mengalami kehidupan seperti gereja mula-mula bahkan lebih besar dari gereja mula-mula.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana membangun kehidupan sehingga selalu hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah!

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 18-20

Sabtu, 18 Februari 2023

MENJADI SALURAN KUASA TUHAN BAGI ORANG LAIN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 3:6-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa perkataan Yesus penuh Kuasa?
  2. Apakah yang Yesus lakukan kepada orang yang kerasukan setan?
  3. Apakah respon orang banyak melihat dan mendengar perkataan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung.

Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

“Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Kisah Para Rasul 3:6.

Ini adalah Mukjizat pertama yang dilakukan oleh Petrus setelah peristiwa Pentakosta.

Saat itu Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang pengemis yang lumpuh di depan gerbang bait Allah.

Pengemis lumpuh meminta-minta di halaman bait Allah adalah pemandangan yang ironis. 

Bait Allah yang oleh orang Israel pada masa itu dipercayai sebagai tempat kehadiran Allah sepertinya tidak berdaya dengan sakit penyakit dan kemiskinan.

Bertahun-tahun pengemis ini hadir di gerbang bait Allah, tidak ada Mukjizat.

Tidak ada jawaban atas masalah sakit dan kemiskinan.

Mungkin fenomena ini menggambarkan kondisi orang Kristen di dunia saat ini.

Orang Kristen yang adalah bait Allah tidak berdaya saat bertemu dengan orang-orang lumpuh dan orang-orang miskin.

Orang-orang Kristen sekarang seharusnya seperti Petrus dan Yohanes. 

Mereka menyadari bahwa ada kuasa Allah yang menyertai mereka.

Kesadaran akan kuasa itu menyebabkan Petrus dan Yohanes berani melangkah dengan iman dan melakukan Mukjizat.

Mereka tahu kebutuhan utama orang lumpuh itu bukanlah uang, tetapi Mukjizat dan keselamatan.

Itulah yang mereka berikan.

Saudara, sadarilah bahwa ada kuasa Roh Kudus yang tidak terbatas mengalir dalam hidup kita.

Kemudian bagikanlah kuasa itu kepada mereka yang sangat membutuhkan.

Berdoalah supaya tahun dimana saudara harus membagikan Injil dan kuasa kesembuhan yang ada dalam diri saudara.

Renungkanlah, apakah saudara menyadari  ada  Kuasa Roh Kudus tidak terbatas dalam hidupmu

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 16-17