Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang sedang dilakukan oleh Nehemia dan anak buahnya?
Bagaimana strategi Nehemia dalam bekerja?
Nehemia adalah juru minuman raja Artahsasta yang menjadi raja di Kerajaan Persia.
Dia adalah salah seorang Yahudi yang sedang dalam pembuangan.
Ketika ada yang memberi kabar bagaimana orang-orang yang masih tinggal di Yerusalem, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela.
Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar.
Nehemia menjadi hancur hati, dia berdoa dan berpuasa hingga suatu ketika Nehemia sedang menyiapkan minuman lalu membawanya kepada raja.
Raja yang melihat Nehemia bermuka muram kemudian bertanya.
Nehemia menceritakan bagaimana tempat pekuburan nenek moyangnya, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api.
Singkat kata, akhirnya Nehemia diijinkan untuk kembali ke Yerusalem bahkan Nehemia diberikan semacam surat tugas agar apa yang akan dia lakukan diijinkan oleh para pejabat setempat.
Tetapi ketika akhirnya Nehemia dibantu oleh anakbuahnya mulai membangun tembok Yerusalem.
Ada pejabat setempat yang tidak suka dan mencoba mencegah agar tembok tersebut gagal dibangun.
Nehemia 4:16-17 ”Sejak hari itu sebagian dari pada anak buahku melakukan pekerjaan, dan sebagian yang lain memegang tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah, sedang para pemimpin berdiri di belakang segenap kaum Yehuda yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata.”
Orang-orang Israel bekerja bahu membahu, ada yang bekerja sebagai tukang batu, ada yang mengawal dengan tombak, perisai dan baju zirah.
Bahkan ada yang mengangkut batu dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya memegang senjata.
Ini adalah gambaran rohani di masa kini.
Tuhan ingin ketika kita bekerja dimana pun tempat kerja kita atau profesi kita.
Maka kita tetap bersikap waspada, karena musuh kita “…si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”(1 Petrus 5:8).
Jika kita mulai lengah, misalnya Iblis bisa membujuk atau menggoda para bapak yang bekerja di kantor untuk mulai melihat teman sekerja wanita hingga akhirnya berselingkuh.
Atau tergoda untuk menerima suap.
Atau jika dia adalah pengusaha, mencari kesempatan untuk menipu pemegang saham atau menipu pemerintah dengan merekayasa laporan pajak, dan pekerjaan kotor lainnya.
Ada banyak kejahatan yang bisa seseorang lakukan jika ia tidak waspada.
Jadi kenakan kasut, bawalah tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah rohani.
Segenap perlengkapan senjata Allah.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan secara praktis, hal-hal apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan kita di dalam beraktivitas. Baik di kampus, di tempat kerja, maupun di lingkungan rumah tangga.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa sajakah jenis senjata yang Tuhan ingin kita gunakan?
Mengapa menggunakan senjata-senjata Allah ini sangat penting?
Kita sudah belajar bahwa musuh kita bukanlah manusia yang terdiri darah dan daging.
Musuh kita adalah roh-roh jahat yang berupaya untuk tampil menarik, cantik dan menawan.
Kematian Yesus telah menghancurkan pekerjaan Iblis dan menjadi sumber kemenangan kita melawan pekerjaan roh-roh jahat.
Namun kemenangan itu tentu tidak berlangsung secara otomatis, kita dengan pertolongan Roh Kudus akan mampu memastikan untuk menang terhadap godaan dan bujukan Iblis.
Apa yang harus dilakukan? Dengan mengambil seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu -Efesus 6:13.
Apa sajakah senjata Allah itu:
Ikat pinggang kebenaran: kita hidup dalam kebenaran, mentaati dan melakukan Firman.
Baju zirah keadilan: kita bersikap adil kepada sesama, baik di lingkungan rumah tangga, maupun lingkungan yang lebih luas.
Kasut atau sepatu kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera: kita pergi memberitakan Injil.
Perisai iman: percaya kepada Firman. ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”(Roma 10:17).
Ketopong keselamatan: keyakinan atas keselamatan kekal itu sangatlah penting. Dan saat ini ada pengajaran atau doktrin yang mulai mempertanyakan tentang janji Tuhan atas keselamatan bagi orang percaya!
Pedang Roh, yaitu firman Allah: kita membaca, merenungkan dan melakukan Firman.
Dan setelah atau bersamaan dengan melakukan hal-hal tersebut, kita juga senantiasa hidup dalam doa.
”Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”(Efesus 6:18).
Saudara, dalam kelompok pemuridan tanyakan, apakah ada yang mulai meragukan keselamatan jiwanya atau tidak yakin akan janji keselamatan yang Tuhan berikan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Siapakah yang akan menyesatkan umat Tuhan?
Bagaimana umat Tuhan akan disesatkan?
Dalam renungan kita kemarin lusa, kita belajar tentang Iblis yang adalah penipu atau pendusta.
Dan Firman Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa Iblis adalah “bapa segala dusta” -Yohanes 8:44.
Dengan dustanya Iblis akan berusaha untuk menyesatkan sebanyak-banyaknya umat Tuhan.
Apa sebenarnya pekerjaan Iblis itu?
Saat menghadapi para pemimpin agama di Israel, Yesus berkata, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”(Yohanes 8.44).
Dengan demikian, pekerjaan Iblis adalah pembunuhan dan kebohongan.
Kedua dosa ini merangkum karakter Iblis dan tujuan-tujuannya.
Dia bekerja untuk melihat orang-orang dihancurkan dan masuk neraka, disitulah perannya sebagai pembunuh.
Dan dia ingin menipu umat Tuhan agar undur dari Tuhan dan hidupnya pun hancur, disitulah perannya sebagai pembohong atau pendusta.
Pekerjaan iblis mempengaruhi umat manusia baik secara moral, fisik, intelektual dan spiritual.
Secara moral, iblis membujuk manusia untuk berbuat dosa, menjadikan kejahatan tampak menarik sehingga manusia memilih kejahatan daripada ketaatan kepada Tuhan.
Secara fisik, iblis dapat menimbulkan penyakit, dan dia berupaya menggunakan cobaan fisik untuk menyebabkan manusia mengutuk Tuhan, seperti yang dia upayakan ketika menipu Ayub.
Secara intelektual, iblis menyesatkan manusia dengan mengajarkan doktrin palsu, seperti tertulis dalam 1 Timotius 4:1“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.”
Secara rohani, ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk merampas Firman Tuhan yang ditaburkan dalam hati seseorang, seperti terulis dalam Matius 13:19“Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan”.
Singkatnya, pekerjaan iblis adalah melawan pekerjaan Tuhan.
Sebagai seorang pembunuh, Iblis bekerja melawan Tuhan, yang adalah Sumber Kehidupan.
Sebagai pembohong, Iblis bekerja melawan Tuhan, yang adalah Kebenaran.
Dalam kehidupan orang-orang yang tidak percaya, pekerjaan Iblis adalah menghalangi mereka untuk memiliki iman yang menyelamatkan.
Dalam kehidupan orang-orang percaya, pekerjaan Iblis adalah menggoda dan membujuk mereka untuk berbuat dosa, yang mengakibatkan umat percaya bahkan pelayan Tuhan menjadi kehilangan damai sejahtera, sukacita hingga mengakibatkan stres bahkan depresi!
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu ketika engkau digoda dan dibujuk Iblis dan bagaimana responmu.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Hal apa yang penting dilakukan sebelum janji Tuhan untuk menolong kita dalam pencobaan itu bisa berlaku?
Apa yang terjadi jika kita mengalami pencobaan?
1 Korintus 10:13 ”Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Ayat ini adalah ayat yang populer di kalangan umat Tuhan.
Banyak yang mampu mengutipnya tanpa harus membaca di Alkitab.
Karena ayat ini memberikan janji bahwa Tuhan akan menolong kita, ketika kita mengalami pencobaan.
Apakah pencobaan? Pencobaan adalah bujukan untuk berbuat dosa, ajakan untuk melakukan kesalahan.
Melalui pencobaan seseorang dibujuk untuk melanggar Firman Tuhan.
Yakobus 1:13-14 ”Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”
Seseorang dicobai karena keinginannya sendiri, jadi Tuhan tidak mencobai.
Yang Tuhan lakukan adalah menguji kita, jika Tuhan memandang bahwa kita sudah saatnya untuk “naik kelas” secara rohani.
Ujian bertujuan untuk kebaikan kita, membuat kita sadar dan semakin bergantung kepada Tuhan.
Sedang pencobaan menuntun secara tidak sadar ke dalam dosa dan kejahatan.
Jadi Tuhan menguji kita, supaya kita dimurnikan.
Setan mencobai atau menggoda dan membujuk supaya kita jatuh dalam dosa.
Lalu bagaimana supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan? 1 Korintus 10:12 ”Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!”
Sangat penting bagi umat Tuhan untuk selalu bersandar kepada Tuhan, berjaga-jaga, tidak mengandalkan kekuatan sendiri.
“….Renungkanlah Firman siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”(Yosua 1:8).
Firman Tuhan bukan hanya dibaca secara teratur, tetapi direnungkan, dipikirkan, didengarkan, ditanggapi, dipertimbangkan, diimpikan hingga akhirnya kita lakukan sesuai dengan apa yang Tuhan minta untuk kita lakukan atas dasar perenungan Firman tersebut.
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu ketika engkau terjatuh dalam pencobaan dan apakah engkau mengalami pertolongan Tuhan untuk bangkit dan menang.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apakah yang dimaksud perjuangan kita melawan pemerintah-pemerintah?
Siapakah yang dimaksud dengan penghulu dunia yang gelap?
Setelah kita menerima Kristus sebagai Juru Selamat dan mulai bertumbuh dalam kasih dan pengenalan kita akan Tuhan, maka Iblis akan berusaha untuk kembali menarik kita untuk berpaling dari Tuhan.
Itu sebabnya Paulus menasehati jemaat Efesus, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.”(Efesus 6:10-11).
Iblis adalah penipu, dia yang menipu Adam dan Hawa, dan dia akan terus menerus berusaha untuk menipu umat Tuhan dengan berbagai strategi, tujuannya agar kita berpaling dari Tuhan dan kembali mencintai dunia dan keinginan-keinginan daging.
Menurut Rasul Paulus, peperangan rohani itu nyata dan jika kita melihat apa yang terjadi pada umat Tuhan bahkan para hamba Tuhan.
Tidak sedikit dari orang-orang yang tadinya sangat mengasihi Tuhan, melayani Tuhan dengan segenap hati.
Tetapi karena kurang berjaga-jaga, akhirnya kena tipu muslihat Iblis.
Filsafat sekuler mengenal bahaya Tiga Ta: Harta, Tahta, Wanita.
Yaitu godaan Iblis kepada yang menawarkan kesenangan kepada manusia.
Peringatan tentang Harta kita bisa temui pada kitab 1 Timotius 6:10“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”
Uang dan harta bersifat netral, tetapi jika hal itu menduduki prioritas utama dalam kehidupan seseorang, maka orang tersebut akan menjadikan uang menjadi berhala dalam hidupnya.
Tahta adalah: pengaruh, prestasi, karier, jabatan.
Dalam hal ini, Tuhan juga tidak menghendaki umat-Nya untuk mengejar hal-hal itu lebih dari upaya kita dalam mengenal dan mengasihi Tuhan.
Matius 6:33“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Kerajaan Allah dan kebenarannya itulah yang seharusnya menjadi fokus kita, bukan hal-hal yang fana.
Artinya kita mengutamakan untuk hidup selaras dengan kebenaran Firman Tuhan.
Merenungkan Firman hingga kita memahami maknanya dan itu menjadi gaya hidup kita sehari-hari.
”Agar dengan demikian kita bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalanan kita akan berhasil dan kita akan beruntung.”(Yosua 1:8).
Godaan ketiga atau tipu muslihat Iblis yang efektif untuk menjatuhkan umat Tuhan adalah Wanita, dalam arti yang luas.
Bagi umat Allah di masa kini, jauhi keinginan daging, khususnya percabulan, kecemaran, hawa nafsu, perzinahan, pornografi.
Sadari bahayanya, jauhi dan bertobat jika kita sedang melakukannya di hari-hari ini!
Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu dalam menghadapi pergumulan dan engkau menang atas godaan Iblis.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa respon bangsa-bangsa terhadap hari Tuhan yang akan datang?
Digambarkan sebagai apa pasukan Tuhan yang kuat?
Apa saja yang dilakukan oleh pasukan Allah yang kuat?
Siapakah yang dapat tahan terhadap hari Tuhan yang akan datang?
Teman-teman..
Dalam Yoel 2, pasukan belalang menggambarkan bala tentara Allah yang menyerbu pada hari penghakiman. Ada pasukan yang tidak dapat ditahan itu bergerak..
Yoel menggambarkan ketergesaan mereka menuju mangsanya, dengan menulis bahwa mereka berlari “seperti pahlawan”, setiap orang berbaris dengan formasi, keatas dan melewati tembok.
Tidak ada yang dapat menghentikan dan tidak ada yang dapat menghalangi mereka.
Mereka memiliki tekad yang kuat dan tidak dapat dihentikan.
Mereka memegang kendali penuh, dan berlari kemana mereka mau.
Dan Allah mengambil tanggung jawab atas tentara Tuhan yang bergerak-Allah memperdengarkan suaraNya.
Kita yang adalah gereja-Nya di akhir zaman ini.
Gereja-Nya yang adalah tentara Allah yang kuat, pasukan-Nya yang tidak dapat dihentikan oleh kondisi apapun di dalam kehidupan kita.
Masalah dan pergumulan kita boleh ada tetapi itu semua tidak melemahkan keadaan kita.
Kita malah melihat semua kondisi yang ada sebagai cara Allah membuat kita menjadi pribadi yang kuat.
“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.”(Efesus 6:12).
Dan Allah memberikan kepada kita seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kita menyelesaikan segala sesuatu.
Sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia, dan Allah sudah memberikan kemenangan-kemenangan kepada kita.
Sehingga kita semuanya menjadi laskar Allah yang kuat.
Bertambah hari bertambah kuat, karena Allah bersama-sama dengan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Apa yang menjadi kendala kita menjadi laskar Allah yang kuat? Strategi apa yang akan kita lakukan untuk mengatasi kendala yang ada? Deklarasikan Firman yang Saudara dapatkan pagi ini.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang terjadi apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun?
Bagaimana Pemazmur menggambarkan seperti apa keluarga Allah yang rukun?
Apa hasil dari keluarga Allah yang hidup dalam kerukunan?
Teman-teman..
Memiliki keluarga yang rukun adalah dambaan dari semua anggota keluarga.
Rukun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kondisi baik, damai dan tidak bertengkar.
Adanya kesadaran dari masing-masing anggota keluarga untuk bekerjasama, saling menolong, bahu membahu.
Penting sekali untuk membangun kesadaran dan mengusahakan kerukunan dari masing-masing anggota keluarga.
Sayangnya, hari-hari ini seringkali perbedaan pendapat dan ambisi pribadi yang membuat perpecahan satu anggota dengan anggota yang lainnya.
Perpecahan ini yang menjadi penghambat berkat Tuhan.
Mazmur ini mengungkapkan kebenaran rohani untuk hidup dalam kerukunan dari umat Allah.
Digambarkan seperti ‘minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.’
Harun diurapi sebagai imam dengan minyak di kepalanya yang melambangkan kekudusan.
Sehingga meleleh ke janggut dan ke leher dan ke jubah melambangkan kepenuhan pengurapan kekudusan yang berlimpah bagi umat Tuhan.
Yang kedua digambarkan, ‘Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion.’
Gunung Hermon adalah gunung tertinggi di Palestina.
Embun dipandang sebagai lambang berkat.
Gunung Hermon kabutnya tebal, dan ini berarti tanah disitu lebih subur daripada di tempat lain pada zaman itu.
Sehingga kesuburan tanahnya menjadi berkat bagi daerah-daerah sekitarnya.
Jadi, mari kita belajar hidup sebagai keluarga Allah yang rukun.
Kita yang sebagai anggota dari keluarga Allah yang lain mempraktekkan hidup rukun dengan anggota keluarga Allah yang lain.
Sehingga berkat Tuhan yaitu kehidupan selama-lamanya (pengurapanNya dan berkatNya) diberikan kepada gereja Tuhan.
Adalah hal yang indah melihat hal ini terjadi di jemaat Tuhan. Nama Tuhan dipermuliakan.
Tuhan Yesus memberkati.
Apa peran saya untuk terjadinya keluarga Allah yang rukun? Apa saya sudah berkontribusi untuk mewujudkan kerukunan dalam keluarga Allah? Apa ada agenda pribadi saya, sehingga kerukunan tidak terjadi? Yuk diskusikan dengan kelompok PA dan kelompok persekutuan saudara.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang diminta Daud kepada Allah, ketika Allah marah dan murka?
Apa yang membuat tulang-tulang Daud gemetar?
Kasih dan setia Tuhan mendatangkan apa?
Apa yang terjadi pada jiwa Daud?
Apa yang terjadi di dalam kematian dan dalam kubur pada manusia?
Teman-teman..
Dengan hati nyeri (pikiran yang kacau dan tubuh yang sakit), Daud memohon agar Allah mengasihaninya.
Daud bertanya, berapa lama lagi Daud merana dan menderita.
Daud berseru kepada Allah dalam penderitaan.
Sepanjang hidupnya Daud berkali-kali menghadapi bahaya, ancaman dan penderitaan.
Pada masa kini, penderitaan diidentikkan dengan pergumulan.
Pergumulan seringkali membuat setiap orang yang mengalaminya merana, lemah, takut, dan merasa tidak berdaya.
Pergumulan yang dialami membuat manusia juga mempertanyakan keadaan Allah, mengapa Allah membiarkan manusia mengalaminya dan tidak memberikan jawaban apapun, merasa Allah diam saja.
Ketika pergumulan yang dirasakan semakin berat, tidak sedikit orang percaya yang mencari jawaban sendiri, dengan kekuatan sendiri mencari jawaban Tuhan.
Bahkan ada yang lari dari Tuhan dan mencari jawaban yang bukan dari Tuhan.
Mazmur ini, mengajarkan kita orang percaya bagaimana Daud menghadapi penderitaannya atau pergumulannya dengan berdoa kepada Allah, dan Daud diteguhkan oleh jawaban dari Allah di Mazmur 6:9-11, bahwa Allah menerima doa Daud dan membuat musuh-musuhnya malu dan mundur.
Apa yang dilakukan oleh Daud, disukai oleh Allah. Hari ini kita diteguhkan untuk belajar dari Daud yang berseru dan datang kepada Tuhan.
Daud meminta belas kasihan Tuhan. Daud percaya kepada Tuhan yang akan selalu mendengar seruannya.
Setiap kita, gerejaNya Allah yang menjadi milik kesayanganNya, biarlah kita menjaga hati kita benar di hadapan Allah di setiap pergumulan apapun, sehingga kita menjadi gereja yang kuat dan kudus yang memuliakan Allah dan menjadi kesukaan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Pergumulan terberat apa yang saat ini saudara hadapi? Bagaimana sikap hati saudara terhadap pergumulan tersebut? Dan menurut saudara, bagaimana Tuhan dimuliakan dan disenangkan lewat apa yang sedang saudara hadapi?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang dapat membatalkan hukum taurat dengan semua perintah yang terkandung di dalamnya?
Apa hasil dari kematian-Nya?
Ia datang untuk memberikan damai sejahtera kepada siapa saja?
Didalam satu Roh, apa yang kita peroleh?
Kita bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sebagai apakah kita?
Teman-teman..
Pada waktu dulu orang Yahudi dipisahkan dari orang bukan Yahudi oleh kendala-kendala kesukuan, agama, budaya, dan sosial.
Misalkan, orang bukan Yahudi dilarang masuk ke serambi dalam bait Allah di Yerusalem dengan ancaman mendapat hukuman mati.
Jika Kristus dapat mempersatukan keduanya, maka tidak akan ada lagi jurang pemisah betapapun lebarnya yang tidak dapat dijembatani oleh-Nya, baik dahulu maupun zaman sekarang ini.
Yes, Kristus mampu menjembataninya.
Kematian-Nya di kayu salib adalah satu-satunya cara untuk dapat mendamaikan seluruh umat manusia dengan Allah, tanpa terkecuali.
Menjadikan manusia milik kesayangan-Nya.
Dan semua manusia yang sudah menjadi milik Kristus memiliki ikatan bersama, yang ikatannya lebih dalam dan lebih kuat daripada perbedaan-perbedaan yang ada sebelumnya – yaitu suku, jenis kelamin, warna kulit, status, latar belakang atau apapun itu.
Semuanya satu di dalam Kristus, masing-masing menjadi anggota keluarga Allah.
Sebagai anggota keluarga Allah, kita memiliki hak istimewa untuk mengasihi satu sama lain dengan kasih Kristus yang ada pada kita.
Saling menerima satu dengan yang lainnya.
Saling memperhatikan satu dengan yang lainnya.
Hidup rukun dalam perbedaan yang ada. Sehingga keindahan rumah Tuhan menjadi nyata di bumi ini.
Tuhan Yesus memberkati.
Menurut pendapat saudara, apa yang terjadi ketika setiap anggota tubuh Kritus menyadari pentingnya dirinya untuk menjadi bagian dari anggota tubuh Kristus yang lainnya, apa hasil kesadaran itu ketika dilakukan? Apa tindakan nyata kita yang akan kita lakukan untuk anggota keluarga Allah hari ini? Mari melakukannya.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Hal apakah yang menajiskan perjanjian nenek moyang melalui perikop ini?
Apa yang dilakukan Yehuda, dan dilakukan dimana hal tersebut?
Apa yang Allah lakukan sebagai akibat dari tindakan itu?
Hal kedua apa yang dilakukan yang menajiskan perjanjian itu?
Apa yang dikehendaki oleh kesatuan daging dan roh?
Teman-teman..
Maleakhi mengecam umat itu karena mereka melakukan pelanggaran ganda yang serius terhadap hukum Allah.
Pertama, mereka menceraikan istri mereka dan Kedua, mereka menikahi wanita kafir-wanita yang Allahnya adalah Allah asing.
Jika kita menghormati Allah dan hukum-hukumNya, kita juga akan menghormati sesama kita.
Ketidakpedulian kita kepada Allah segera terungkap dalam sikap yang tidak ada tenggang rasanya terhadap orang lain.
Dalam perikop ini, orang-orang Yahudi menikah dengan perempuan kafir, padahal sudah dilarang atas dasar perintah Tuhan.
Lagi pula, pria-pria yang lebih tua dengan kejam menyingkirkan istri mereka yang mulai tua dengan perempuan-perempuan asing yang muda dan menarik.
Situasi ini tidak asing terjadi di kondisi hari-hari ini.
Dan ketika hal itu terjadi, yang mengalami masalah dan membawa efek penderitaan pastinya adalah keluarga.
Allah menyatakan bahwa Allah sangat peduli dengan semuanya ini, sehingga Allah menuntut kesetiaan dari umat-Nya.
Kesetiaan kepada Allah, dan kesetiaan dalam hubungan antar manusia.
Dalam Alkitab Perjanjian Baru dicatat untuk orang yang percaya hanya boleh menikahi orang percaya.
Sehingga buah dari kesatuan daging dan roh adalah keturunan ilahi yang percaya kepada satu Bapa.
Seorang percaya yang menikahi orang yang tidak mengabdi kepada Tuhan membuka peluang bagi dirinya untuk terpengaruh agar meninggalkan Tuhan dan mempengaruhi anak-anak untuk tidak mengabdi kepada-Nya.
Biarlah setiap kita yang adalah keluarga Allah boleh hidup dalam kebenaran.
Sehingga lahir keturunan ilahi yang percaya kepada Bapa disurga.
Tuhan Yesus memberkati.
Kebenaran apa yang harus dipegang teguh oleh orang percaya dalam pembelajaran Firman pagi ini? Deklarasikan bersama-sama kebenaran ini dengan orang yang kita temui hari ini.