SIAP SEDIA BERPERANG

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

NEHEMIA 4:16-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang sedang dilakukan oleh Nehemia dan anak buahnya?
  2. Bagaimana strategi Nehemia dalam bekerja?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Nehemia adalah juru minuman raja Artahsasta yang menjadi raja di Kerajaan Persia.

Dia adalah salah seorang Yahudi yang sedang dalam pembuangan.

Ketika ada yang memberi kabar bagaimana orang-orang yang masih tinggal di Yerusalem, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela.

Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar.

Nehemia menjadi hancur hati, dia berdoa dan berpuasa hingga suatu ketika Nehemia sedang menyiapkan minuman lalu membawanya kepada raja.

Raja yang melihat Nehemia bermuka muram kemudian bertanya.

Nehemia menceritakan bagaimana tempat pekuburan nenek moyangnya, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api.

Singkat kata, akhirnya Nehemia diijinkan untuk kembali ke Yerusalem bahkan Nehemia diberikan semacam surat tugas agar apa yang akan dia lakukan diijinkan oleh para pejabat setempat.

Tetapi ketika akhirnya Nehemia dibantu oleh anakbuahnya mulai membangun tembok Yerusalem.

Ada pejabat setempat yang tidak suka dan mencoba mencegah agar tembok tersebut gagal dibangun.

Nehemia 4:16-17  ”Sejak hari itu sebagian dari pada anak buahku melakukan pekerjaan, dan sebagian yang lain memegang tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah, sedang para pemimpin berdiri di belakang segenap kaum Yehuda yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata.”

Orang-orang Israel bekerja bahu membahu, ada yang bekerja sebagai tukang batu, ada yang mengawal dengan tombak, perisai dan baju zirah.

Bahkan ada yang mengangkut batu dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya memegang senjata.

Ini adalah gambaran rohani di masa kini.

Tuhan ingin ketika kita bekerja dimana pun tempat kerja kita atau profesi kita.

Maka kita tetap bersikap waspada, karena musuh kita “…si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8).

Jika kita mulai lengah, misalnya Iblis bisa membujuk atau menggoda para bapak yang bekerja di kantor untuk mulai melihat teman sekerja wanita hingga akhirnya berselingkuh.

Atau tergoda untuk menerima suap.

Atau jika dia adalah pengusaha, mencari kesempatan untuk menipu pemegang saham atau menipu pemerintah dengan merekayasa laporan pajak, dan pekerjaan kotor lainnya.

Ada banyak kejahatan yang bisa seseorang lakukan jika ia tidak waspada.

Jadi kenakan kasut, bawalah tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah rohani.

Segenap perlengkapan senjata Allah.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan secara praktis, hal-hal apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan kita di dalam beraktivitas. Baik di kampus, di tempat kerja, maupun di lingkungan rumah tangga.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Samuel 1-3