MENGGUNAKAN SELURUH SENJATA ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 6:13-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa sajakah jenis senjata yang Tuhan ingin kita gunakan?
  2. Mengapa menggunakan senjata-senjata Allah ini sangat penting?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kita sudah belajar bahwa musuh kita bukanlah manusia yang terdiri darah dan daging.

Musuh kita adalah roh-roh jahat yang berupaya untuk tampil menarik, cantik dan menawan.

Kematian Yesus telah menghancurkan pekerjaan Iblis dan menjadi sumber kemenangan kita melawan pekerjaan roh-roh jahat.

Namun kemenangan itu tentu tidak berlangsung secara otomatis, kita dengan pertolongan Roh Kudus akan mampu memastikan untuk menang terhadap godaan dan bujukan Iblis.

Apa yang harus dilakukan? Dengan mengambil seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu -Efesus 6:13.

Apa sajakah senjata Allah itu:

  1. Ikat pinggang kebenaran: kita hidup dalam kebenaran, mentaati dan melakukan Firman.
  2. Baju zirah keadilan: kita bersikap adil kepada sesama, baik di lingkungan rumah tangga, maupun lingkungan yang lebih luas.
  3. Kasut atau sepatu kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera: kita pergi memberitakan Injil.
  4. Perisai iman: percaya kepada Firman. ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17).
  5. Ketopong keselamatan: keyakinan atas keselamatan kekal itu sangatlah penting. Dan saat ini ada pengajaran atau doktrin yang mulai mempertanyakan tentang janji Tuhan atas keselamatan bagi orang percaya!
  6. Pedang Roh, yaitu firman Allah: kita membaca, merenungkan dan melakukan Firman.

Dan setelah atau bersamaan dengan melakukan hal-hal tersebut, kita juga senantiasa hidup dalam doa.

Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.” (Efesus 6:18).

Saudara, dalam kelompok pemuridan tanyakan, apakah ada yang mulai meragukan keselamatan jiwanya atau tidak yakin akan janji keselamatan yang Tuhan berikan?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Samuel 28-31