KETURUNAN ILAHI DENGAN SATU BAPA

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MALEAKHI 2:10-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang menajiskan perjanjian nenek moyang melalui perikop ini?
  2. Apa yang dilakukan Yehuda, dan dilakukan dimana hal tersebut?
  3. Apa yang Allah lakukan sebagai akibat dari tindakan itu?
  4. Hal kedua apa yang dilakukan yang menajiskan perjanjian itu?
  5. Apa yang dikehendaki oleh kesatuan daging dan roh?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Teman-teman..

Maleakhi mengecam umat itu karena mereka melakukan pelanggaran ganda yang serius terhadap hukum Allah.

Pertama, mereka menceraikan istri mereka dan Kedua, mereka menikahi wanita kafir-wanita yang Allahnya adalah Allah asing. 

Jika kita menghormati Allah dan hukum-hukumNya, kita juga akan menghormati sesama kita.

Ketidakpedulian kita kepada Allah segera terungkap dalam sikap yang tidak ada tenggang rasanya terhadap orang lain. 

Dalam perikop ini, orang-orang Yahudi menikah dengan perempuan kafir, padahal sudah dilarang atas dasar perintah Tuhan.

Lagi pula, pria-pria yang lebih tua dengan kejam menyingkirkan istri mereka yang mulai tua dengan perempuan-perempuan asing yang muda dan menarik.

Situasi ini tidak asing terjadi di kondisi hari-hari ini.

Dan ketika hal itu terjadi, yang mengalami masalah dan membawa efek penderitaan pastinya adalah keluarga.

Allah menyatakan bahwa Allah sangat peduli dengan semuanya ini, sehingga Allah menuntut kesetiaan dari umat-Nya.

Kesetiaan kepada Allah, dan kesetiaan dalam hubungan antar manusia.

Dalam Alkitab Perjanjian Baru dicatat untuk orang yang percaya hanya boleh menikahi orang percaya.

Sehingga buah dari kesatuan daging dan roh adalah keturunan ilahi yang percaya kepada satu Bapa.

Seorang percaya yang menikahi orang yang tidak mengabdi kepada Tuhan membuka peluang bagi dirinya untuk terpengaruh agar meninggalkan Tuhan dan mempengaruhi anak-anak untuk tidak mengabdi kepada-Nya.

Biarlah setiap kita yang adalah keluarga Allah boleh hidup dalam kebenaran.

Sehingga lahir keturunan ilahi yang percaya kepada Bapa disurga.

Tuhan Yesus memberkati.

Kebenaran apa yang harus dipegang teguh oleh orang percaya dalam pembelajaran Firman pagi ini? Deklarasikan bersama-sama kebenaran ini dengan orang yang kita temui hari ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Samuel 1-3