by Ervinna Graceful | 02-09-2021 | Renungan Harian
KAMIS, 2 SEPTEMBER 2021
D1. Dibaca
YOHANES 15:1-5
Bacalah bagian firman ini utuh dalam perikopnya berulang-ulang supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan menangkap arti yang dikandungnya.
D2. Direnungkan
- Siapakah pokok anggur yang benar itu?
- Apa yang terjadi dengan ranting yang tidak berbuah dan ranting yang berbuah?
- Apa yang menjadikan kita telah bersih sesuai perikop yang kita baca ini?
- Apa yang menyebabkan ranting anggur dapat berbuah?
D3. Diterapkan
Ilustrasi tentang pertumbuhan dan buah yang dihasilkan memberikan kita gambaran dan konsep mengenai pentingnya kita konsisten berada pada sumber makanan yang benar agar bisa menghasilkan buah.
Prinsip penting perumpamaan ini adalah suatu ranting yang menghasilkan buah harus senantiasa mendapatkan aliran makanan dari pokok anggurnya, ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri.
“Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku”.
Kebenaran ini sederhana, tetapi seringkali kita bisa melupakannya, tugas ranting hanyalah menancap pada pokok anggur, ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri/ usahanya sendiri, jadi ranting agar dapat berbuah mengandalkan pokok anggur di mana dirinya tertancap.
Yesus adalah pokok anggur yang benar dan dapat diandalkan, sebagai ranting tugas kita adalah mempercayai-Nya sebagai pokok anggur yang benar untuk menyuplai makanan ke dalam hidup kita agar berbuah.
Apa yang dikatakan-Nya itulah yang kita lakukan, apa yang diperintahkan-Nya itulah yang kita turuti.
Seringkali manusia lebih menuruti egonya sendiri atau keinginan yang menurut pikirannya paling baik, tidak melakukan apa yang dikatakan Yesus melalui friman-Nya yang tertulis adalah seperti ranting yang mencoba berbuah dari dirinya sendiri.
Ranting seperti ini tidak akan pernah berbuah dan pada akhirnya akan mati karena menolak makanan dari pokok anggur yang benar.
Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini?
Adakah banyak pertimbangan atau hitung-hitungan atau penundaan kita untuk melakukan Firman Tuhan dengan berbagai alasan?
Tidak sedikit umat Tuhan menjadi sakit-sakitan secara rohani karena kekurangan makanan dari pokok anggur yang benar, lebih-lebih lagi bagaimana mungkin bisa menghasilkan buah?
Dari buahnyalah pada akhirnya orang-orang di sekitar kita akan melihat apakah kita memang tertancap dengan baik pada pokok anggur ataukah tidak.
Ranting yang tidak berbuah akan dipotong agar makanan dapat mengalir ke ranting lain yang “dapat dipercayai” untuk menghasilkan buah, percuma orang mendengar Firman Tuhan tetapi tidak melakukannya, itu bisa berarti seperti ranting yang tidak tertancap pada pokok anggur yang pada akhirnya akan dipotong atau mati dengan sendirinya karena kekeringan dan layu.
Mari kita renungkan kehidupan kita, sudah berapa lama saudara menjadi murid Kristus, adakah buah jiwa-jiwa yang kita hasilkan dari kelompok pemuridan yang Tuhan percayakan kepada kita?
D4. Didiskusikan
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Pembacaan Alkitab Berurutan :
Yehezkiel 9-12
Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful
by Ervinna Graceful | 01-09-2021 | Renungan Harian
RABU, 1 SEPTEMBER 2021
D1. Dibaca
2 TIMOTIUS 2:1-5
Bacalah bagian firman ini utuh dalam perikopnya berulang-ulang supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan menangkap arti yang dikandungnya.
D2. Direnungkan
- Apa yang menyebabkan kita menjadi kuat?
- Apa yang harus dipercayakan kepada orang-orang yang dapat dipercayai?
- Sebagai prajurit yang baik dari Kristus Yesus apakah kita siap menderita?
- Mengapa prajurit yang baik tidak memusingkan dirinya dengan soal penghidupan?
D3. Diterapkan
Menjadi murid Kristus adalah suatu kehormatan bagi kita, sama seperti Yesus pada waktu memilih murid-muridNya demikian juga Dia tidak sembarangan menetapkan kita sebagai murid-muridNya untuk melakasanakan Amanat AgungNya.
“Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.”
Dari ayat ini ada 2 kata kunci yang perlu kita perhatikan yaitu : dapat dipercayai dan cakap mengajar orang lain.
Saudara, kita adalah orang-orang yang dipandang Tuhan oleh kasih karuniaNya sebagai orang yang dapat dipercayai untuk mengajar orang lain menjadi murid Kristus.
Menjadi murid Kristus berarti juga siap untuk mempercayakan apa yang telah diajarkan Tuhan kepada kita kepada orang lain yang dapat dipercaya.
Menjadi murid Kristus tidak hanya sekedar menjadi pendengar selama bertahun-tahun dari pembimbing kita tanpa punya kerinduan untuk mempercayakan apa yang kita pelajari.
Ingatlah bahwa kita sebagai murid-murid Kristus oleh kasih karuniaNya diberi kekuatan untuk menghadapi segala tantangan termasuk tantangan melawan keengganan memuridkan karena merasa tidak mampu atau tidak punya waktu.
Bagaimana dengan kondisi kita saat ini, apakah kita telah dimuridkan?
Bila belum berdoalah dan minta gembala untuk mendapatkan pembimbing/kakak rohani yang dapat menolong kita bertumbuh mengenal Tuhan.
Apabila kita sudah dimuridkan apakah kita sudah memuridkan orang lain sehingga menggenapi apa yang Yesus amanatkan?
Bila belum berdoalah dan beritakan injil kepada orang-orang di sekitar kita atau keluarga terdekat, ajaklah mereka untuk belajar Firman Tuhan dalam kelompok pemuridan agar orang-orang ini bertumbuh dalam pengenalan yang benar kepada Tuhan.
Apabila kita sudah punya orang-orang yang dimuridkan apakah sudah sampai pada generasi ke empat?
Artinya orang-orang yang kita muridkan memiliki murid yang sudah memilki murid-murid juga.
Memiliki murid adalah anugerah yang Tuhan percayakan sama seperti kita menjadi muridNya oleh sebab itu mari kita menjadi murid-murid Kristus yang dapat dipercayai untuk menggenapi amanatNya.
Kita bisa memberitakan injil ke seluruh dunia dimulai dengan memuridkan orang-orang terdekat yang tidak kebetulan ada di sekitar kita seperti keluarga, teman sekolah (adik kelas), teman kuliah, rekan-rekan kerja di kantor atau mungkin juga tetangga di sekitar rumah kita.
D4. Didiskusikan
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Pembacaan Alkitab Berurutan :
Yehezkiel 9-12
Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful
by Ervinna Graceful | 01-09-2021 | Suara Penatua
KOLOSE 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk TUHAN dan bukan untuk manusia.
Saudara yang saya kasihi, nasihat yang begitu jelas yang dituliskan oleh rasul Paulus oleh ilham Roh Kudus.
Supaya apapun yang sedang kita kerjakan, kita lakukan dengan segenap hati, artinya dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Apa saja berarti semua yang kita kerjakan sepatutnya dilakukan dengan segenap hati, artinya dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Bekerja dan study, bekerja yang dimaksudkan di sini adalah bekerja untuk mencari nafkah, suatu profesi yang dikerjakan dalam rangka untuk mendapatkan pendapatan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, maupun untuk keperluan apa saja.
Study adalah suatu pekerjaan dalam rangka belajar untuk mendapatkan ijazah yang berguna untuk beroleh status (brevet ataupun kedudukan).
Bekerja dan study bagi kemuliaan Tuhan, dimaksudkan agar kita melalui bekerja dan study ini kita bisa mewujudkan suatu kesaksian untuk memuliakan Tuhan.
EFESUS 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Tuhan membuat kita dalam rahim ibu kita, Pemazmur mengatakan bahwa KEJADIAN KITA ADALAH DAHSYAT DAN AJAIB.
MAZMUR 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Diciptakan Dalam Kristus Yesus dengan semua berkat rohani yang LENGKAP DI SURGA.
EFESUS 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
Satu pertanyaan yang timbul dalam hati kita, mengapa sampai dua kali kita di jadikan : Allah membuat kita dalam rahim ibu kita; kemudian dilakukan-Nya lagi melalui kelahiran kembali di dalam Kristus Yesus.
APA TUJUAN DAN RENCANA-NYA?
Supaya kita melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan oleh Bapa dan Dia mau supaya kita hidup dalam PEKERJAAN YANG DIA RENCANAKAN.
BAPA punya proyek, Ia ingin semua anak-anakNya yang percaya kepada Yesus Kristus mengerjakan dan menyelesaikan PROYEKNYA itu, yaitu MEMURIDKAN BANGSA-BANGSA, supaya anak-anak manusia kembali MENJADI SERUPA dan SEGAMBAR DENGAN DIA, seperti yang TELAH DIA RENCANAKAN DAN BUAT DI TAMAN EDEN.
KEJADIAN 1:26 Berfirmanlah Allah : ”Biarlah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Adam jatuh ke dalam dosa maka semua anak-anak Adam terhisab ke dalam kerajaan maut dan manusia kehilangan kemuliaan Allah, manusia tidak lagi segambar dan serupa dengan Allah, dan manusia kehilangan KUASA YANG TELAH DIANUGERAHKAN TUHAN DI EDEN.
ROMA 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan TELAH KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH dan oleh KASIH KARUNIA telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Ketika YESUS MATI di atas KAYU SALIB, DIKUBURKAN maka YESUS TUNTUN ke dalam KERAJAAN MAUT untuk MENGAMBIL KUASA yang telah DICURI OLEH IBLIS DI EDEN dari tangan Adam.
Itu sebab Yesus berkata dalam AMANAT AGUNG KRISTUS :
MATIUS 28:18-20 Yesus mendekati mereka dan berkata : Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Bekerja dan study bagi kita anak-anak Tuhan adalah suatu pekerjaan yang dapat dilakukan dalam rangka kita terlibat dalam PROYEK ALLAH yaitu melaksanakan AMANAT AGUNG KRISTUS.
HALELUYA. AMEN.
Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful