Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 TESALONIKA 5:23-28
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapa yang akan menguduskan orang percaya?
Apa yang akan disempurnakan pada saat kedatangan YESUS kedua kalinya?
Siapa yang akan menggenapi penyempurnaan orang percaya itu?
Dengan apa salam dari Paulus akan disampaikan kepada semua saudara di Korintus pada saat itu?
Apa yang Paulus inginkan mengenai suratnya itu?
Saudara, oleh anugerah ALLAH BAPA kita mengalami kelahiran baru kita oleh IMAN dan PERCAYA kita kepada YESUS KRISTUS.
Yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang, bukan akan datang.
Ketika kita lahir baru maka ROH KUDUS hadir di dalam batin kita dan itu menyebabkan roh kita disempurnakan.
IBRANI 10:14Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Namun, jiwa kita musti mengalami berbagai pemulihan, supaya PIKIRAN, PERASAN dan KEMAUAN kita menjadi sama dan serupa dengan PIKIRAN, PERASAAN dan KEMAUAN KRISTUS.
KOLOSE 3:9-10Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya.
Sementara tubuh kita, baru akan mengalami penyempurnaan kelak ketika kita telah dibangkitkan dari kematian atau pada hari TUHAN YESUS datang kembali pada akhir zaman.
I KORINTUS 15:54-55Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis : “Maut telah ditelan dalam kemenangan.” Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu?
Saudara, rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa Allah damai sejahtera MENGUDUSKAN kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuh kita TERPELIHARA SEMPURNA dengan tidak bercacat pada kedatangan YESUS KRISTUS,Tuhan kita.
Ia yang MEMANGGIL kamu adalah SETIA, IA JUGA AKAN MENGGENAPINYA.
Oleh KASIH KARUNIA kita diselamatkan dan kita dianugerahi ROH KUDUS yang sangat telaten yang akan memimpin kita agar jiwa kita pulih dan SEMPURNA, kembali menjadi serupa dengan YESUS KRISTUS, SEGAMBAR dan SERUPA GAMBAR KHALIK kita.
Yaitu ALLAH BAPA yang dahulu merencanakan dan yang ingin menciptakan manusia segambar dan serupa dengan DIA.
TUHAN ALLAH yang setia, ia juga akan mengenapinya.
ROMA 8:29-30Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Rasul Paulus menyatakan bagaimana ALLAH Damai sejahtera itu yang akan menggenapi janji-Nya.
TUHAN ALLAH pernah berjanji dan dituliskan oleh nabi-nabi-Nya;
YEHEZKIEL 36:26-27Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku dan melakukannya. YEHEZKIEL menuliskan apa yang TUHAN ALLAH janjikan, bahwa DIA yang akan menganugerahkan Roh-Nya yang akan memulihkan hidup orang percaya, Dia yang akan menjauhkan hati yang keras yang suka tidak taat, namun Dia yang memberikan hati yang taat yang akan melakukan segenap perintah Allah.
Dan Allah menepati janji itu dan Rasul Paulus mengatakannya dalam Kitab Roma itu, HALELUYA, PUJI TUHAN.
ALLAH yang akan menggenapi janji-Nya.
AMEN!
Mengapa ada orang percaya yang tidak mengalami apa yang TUHAN janjikan diatas?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 14:11-14
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
1. Apa yang dapat dipakai sebagai bukti bahwa Yesus adalah utusan atau berasal dari TUHAN ALLAH ISRAEL? 2. Siapa yang dapat melakukan pekerjaan yang YESUS pernah lakukan dan mungkin akan melakukan yang lebih besar dari pada apa yang YESUS KERJAKAN? 3. Apa jaminan yang YESUS katakan bagi orang yang percaya kepada-Nya? 4. Apa syarat untuk meminta kepada Yesus atau Bapa agar dikabulkan?
Saudara, ketika Yesus memuji YOHANES PEMBAPTIS, YESUS penah mengatakan bahwa :
YOHANES 11:11Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada YOHANES PEMBAPTIS, namun yang terkecil dalam KERAJAAN SURGA lebih besar dari padanya.
YESUS membicarakan orang-orang yang sudah lahir baru, yang menjadi anggota dari KERAJAAN ALLAH lebih besar dari Yohanes Pembaptis, karena kehadiran ROH KUDUS yang diberikan kepada semua manusia yang percaya kepada YESUS dan terjadinya setelah KEBANGKITAN YESUS DARI KEMATIAN.
Artinya semua umat tebusan adalah lebih besar dari YOHANES PEMBAPTIS.
Saudara, mengapa umat tebusan lebih besar dari YOHANES PEMBAPTIS?
Karena umat tebusan telah dianugerahkan ROH KUDUS dan KUASA ROH KUDUS setelah YESUS dibangkitkan itu lebih lengkap dari pada kuasa-kuasa dari Nabi-nabi dalam perjanjian Lama.
Mengapa?
Mari kita lihat dan kita bedakan :
KEJADIAN 1:26Berfirmanlah ALLAH : ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Kekuasaan manusia dalam Perjanjian Lama hanya dapat menguasai seluruh bumi.
Tapi mari kita lihat apa yang dikatakan oleh YESUS setelah DIA bangkit dari kubur-Nya :
MATIUS 28:18Kepada-Ku telah diberikan segala KUASA di surga dan di bumi.
Saudara, kita lihat bedanya kuasa dari manusia di PL dan PB khususnya pengaruh dari ROH KUDUS, dulu manusia sebagai MITRA ALLAH yang diberi kuasa untuk menguasai seluruh bumi, namun bagi umat Tuhan dalam PB, kepada kita diberi kuasa sampai ke surga.
I KORINTUS 6:3Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Saudara, YESUS sendiri yang menjamin, bahwa orang yang percaya YESUS akan melakukan pekerjaan YESUS dan bahkan lebih besar dari apa yang YESUS telah kerjakan, namun benarkah seperti itu?
Ya, pernyataan YESUS itu benar adanya, bukan kualitasnya, namun kuantitasnya.
REINHARD BONKE atau BENNY HIN, bisa berkhotbah di depan satu juta orang di Afrika, Yesus berkhotbah di depan kurang dari sepuluh ribu orang; Smith Wigleswort membangkitkan orang mati lebih dari empat orang, sementara YESUS membangkitkan empat orang.
Dan banyak contoh lagi, namun sekali lagi saya katakan , bukan kualitasnya namun kuantitasnya.
YESUS memuridkan hanya di Israel, dan orang percaya kepada-Nya yang akan memuridkan seluruh bangsa-bangsa yang ada di bumi ini.
YESUS tidak seperti guru-guru silat yang selalu menyimpaan satu jurus pamungkas buat dirinya supaya dia tidak dapat dikalahkan oleh muridnya, sangat berbeda dengan YESUS yang telah mengatakan bahwa murid-muridNya bisa MENGERJAKAN YANG LEBIH BESAR dari yang YESUS KERJAKAN.
HALELUYA, PUJI TUHAN.
AMEN.
Apa sebab Kuasa Roh Kudus, tidak bekerja dalam hidup orang percaya?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : AYUB 7:17-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
1. Benarkah manusia dianggap agung oleh Allah? 2. Apa buktinya bahwa Allah sangat memperhatikan manusia? 3. Mengapa Ayub ingin agar Allah mengalihkan pandangan-Nya dari dirinya? 4. Apa dosa Ayub yang dia tidak sadari?
Saudara, kalau kita baca kitab Ayub kita bisa belajar banyak dari Kitab AYUB ini.
Kita bisa melihat bagaimana ALLAH mau MEMUJI HAMBANYA bahkan dihadapan iblis Tuhan memuji Ayub.
AYUB 1:8Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis : ”Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”
AYUB 2:3Firman Tuhan kepada Iblis : ”Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tidak ada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan,”
Kita bisa baca bagaimana Tuhan yang KASIH adanya benar-benar memuji AYUB dalam semua kehidupannya.
TUHAN MENGASIHI AYUB begitu rupa karena AYUB BERIMAN kepada TUHAN ALLAH YANG MENCIPTAKAN LANGIT DAN SANGAT BERKUASA.
KESALEHANNYA sangat MENONJOL dan TUHAN SENANG dengan sikap AYUB, walaupun tidak SEMPURNA namun ALLAH ADALAH KASIH sehingga Allah selalu mengasihi Ayub dalam semua lakunya.
I KORINTUS 13:7Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu.
Mari kita lihat pengakuan Ayub dalam
AYUB 3:25Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan itulah yang mendatangi aku.
Suatu kesalehan yang Ayub lakukan adalah merupakan suatu cara Ayub untuk membela anak-anaknya dari murka Allah karena kalau-kalau anak-anaknya berdosa terhadap Tuhan.
AYUB 1:5Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaraan sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya : ”Mungkin anak-anak ku sudah membuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.”
Saudara, motivasi Ayub adalah dia kuatir dan cemas kalau-kalau anak-anaknya berbuat dosa dalam pesta yang sering mereka lakukan, itu benar-benar bukti kesalehannya, namun motivnya TAKUT dan KUATIR kalau-kalau ALLAH akan menghukum anak-anaknya, jika mereka telah berbuat salah atau mengutuki Tuhan dalam hati mereka.
Ayub seolah-olah menuduh Tuhan, dia CEMAS dan KUATIR, ini merupakan yang dilarang bagi kita orang percaya, tidak boleh kuatir, cemas dan takut, karena Allah itu KASIH, ADIL dan BAIK dan KESETIAAN-NYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA.
Ayub juga menuduh seolah-olah TUHAN ALLAH yang AKAN MENGHUKUM anak-anaknya kalau mereka berbuat salah, dan ketika Ayub mengalami semua penderitaannya maka dia mengatakan bahwa Allah sebagai sumber yang tidak baik atau keburukan juga.
AYUB 2:9-10Maka berkatalah isterinya kepadanya :”Masih bertekunkan engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah! Tetapi jawab Ayub kepadanya :” Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Dalam semuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Saudara, Ayub memandang TUHAN ALLAH sebagai PENGHUKUM dan BISA MEMBERI YANG BURUK dan Ayub memandang kejadian yang dia alami adalah PERBUATAN ALLAH.
Dan Ayub sebenarnya dalam KELUH KESAHNYA dan mengatakan isi hati yang sebenarnya dalam perkataan: apa yang kukuatirkan dan kucemaskan datang menimpa aku dan APA YANG KUTAKUTKAN DATANG menimpa aku.
Jadi dia benar-benar merasa Tuhan begitu memperhatikan kehidupan manusia itu untuk menyelidiki kesalahan dan dosanya sehingga manusia layak dapat bencana sebagai hukuman karena dosa mereka.
Apakah pendapat Ayub benar? sama sekali tidak benar, Iblislah yang mendatangkan celaka kepada keluarga Ayub namun memang seizin Tuhan.
Iblislah sumber celaka dan bencana dalam keluarga Ayub.
YOHANES 10:10Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Iblislah yang menuduh AYUB, DI HADAPAN ALLAH: BAHWA KESALEHANNYA tidaklah didasarkan pemujaannya kepada Allah yang BAIK, SETIA DAN MENGASIHI SELAMA-LAMANYA.
Pemujaan Ayub karena TAKUT dan KUATIR.
Bagi Allah Yang MAHA TAHU, dan TUHAN ADALAH KASIH, maka pemujaan Ayub itu diambil-Nya sebagai PEMUJAAN YANG TULUS, karena AYUB percaya kepada TUHAN ALLAH itu, dan karena itu TUHAN ALLAH MEMUJI AYUB.
IBRANI 11:6Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang bersungguh-sungguh mencari Dia.”
Iman Ayublah yang diperhitungkan oleh Allah, dan semua tindakannya diperhitungkan sebagai PEMUJAAN.
Apakah benar Allah menghargai manusia, dan mengagungkannya dan benarkah TUHAN ALLAH mengasihi manusia?
YESAYA 43:4Oleh karena engkau berharga dimata-Ku, dan mulia dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nywamu.
YOHANES 3:17Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Jadi benarkan TUHAN mengagungkan manusia?
BENAR, manusia berharga bagi-Nya karena Dia menciptakan manusia untuk menjadi MITRA KERJA ALLAH DI BUMI INI.
KEJADIAN 1:26Berfirmanlah Allah : ”Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
RENCANA ALLAH yang menjadikan manusia itu berharga, agung dan mulia dan itu yang menyebabkan DIA sangat INGIN BERSEKUTU DENGAN MANUSIA dan INGIN TINGGAL DI TENGAH-TENGAH MANUSIA.
TUHAN ALLAH ingin menjadikan orang percaya sebagai tempat kediaman-Nya, tubuh kita sebagai Bait-Nya dan komunitas murid-murid-Nya sebagai TEMPAT KEDIAMAN ALLAH di bumi. Jadi benar-benar bahwa TUHAN ALLAH INGIN MENGAGUNGKAN manusia ciptaan-Nya.
EFESUS 2:22Di dalam DIA kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam ROH.
HALELUYA, PUJI TUHAN, manusia agung di mata TUHAN, karena itu DIA mengutus PUTRA tunggal-Nya menjadi TUMBAL ATAU KORBAN untuk MENEBUS dan MEMBAYAR HUTANG DOSA KITA, AMEN.
Apa yang menghambat orang percaya sehingga ada yang tidak diagungkan atau dimuliakan-Nya?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : KOLOSE 1:27-29
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Kepada siapa Allah memberitahukan rahasia-Nya?
Siapa Kristus yang dijanjikan itu?
Mengapa Yesus Kristus menjadi inti pemberitaan rasul Paulus?
Apa yang selalu diusahakan dan diperjuangkan oleh Paulus?
Saudara, rasul Paulus selalu mengajar dan memberitakan Injil YESUS KRISTUS, yaitu INJIL KESELAMATAN.
EFESUS 1:13Di dalam Dia kamu juga,- karena kamu telah mendengar kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Dan ketika seseorang percaya maka mereka dianugerahi Roh Kudus sebagai meterai kepemilikan oleh Bapa.
Allah yang menjanjikan : Barang siapa percaya kepada YESUS akan diselamatkan dan ditandai dengan penganugerahan Roh Kudus hidup di dalam hati seseorang itu.
Jika orang percaya itu menyerahkan seluruh hidupnya untuk dipimpin oleh Roh Kudus, maka ketika orang itu dipenuhi atau dikuasai oleh ROH KUDUS, maka akan terlihat hidup orang itu dipenuhi juga oleh KUASA ROH KUDUS, yaitu KUASA ALLAH yang telah dianugerahkan kepadanya melalui ROH KUDUS ALLAH yang hidup di dalam orang itu.
GALATIA 2:19b-20Aku telah disalibkan dengan Kristus, namun aku hidup. Tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Rasul Paulus hidup oleh IMAN, dia sepenuhnya bergantung kepada KRISTUS yang hidup di dalam dirinya, Roh Allah itu memimpin dan mengendalikan hidup rasul Paulus, maka KUASA ROH KUDUS juga bekerja dengan BAIK di dalam dia.
Dalam pelayanannya rasul Paulus benar-benar mengandalkan kuasa Roh Kudus, sama seperti Yesus, juga selalu mengandalkan kuasa Roh Allah Bapa-Nya.
Dan sepatutnya juga kita dalam pelayanan kita bahkan dalam hidup kita sudah sepatutnya kita bergantung kepada KUASA ROH KUDUS.
HALELUYA.
AMEN.
Mengapa ada orang percaya yang tidak memperlihatkan kuasa Roh Kudus dalam hidupnya?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini :2 KORINTUS 5:17-21
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa itu lahir baru?
Dengan siapa manusia diperdamaikan, mengapa?
Apa yang tidak diperhitungkan oleh Allah dalam perdamaian itu, mengapa?
Bagaimana caranya Allah membenarkan kita?
Saudara, dalam tulisan ini rasul Paulus menjelaskan bagaimana, manusia berdosa diperdamaikan dengan ALLAH YANG MAHA KUDUS, tidak ada seorangpun manusia yang tidak berbuat dosa, semua orang telah berbuat dosa.
ROMA 3:23Karena semua orang telah telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
ROMA 3:10-12seperti ada tertulis : ”Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.”
Allah berinisiatif untuk berdamai dengan manusia dengan mengutus PUTRA TUNGGALNYA YESUS KRISTUS.
Yesus dibuat jadi TUMBAL untuk menjadi ANAK DOMBA PASKAH ALLAH, FIRMAN Allah itu menjadi manusia lewat kelahiran-Nya dari seorang PERAWAN Maria.
Yesus Kristus Anak Manusia itu berjalan di muka bumi ini untuk menggenapi semua tuntutan Hukum TAURAT, Dia menjadi seorang manusia yang KUDUS karena Dia tidak sekalipun jatuh dalam berbuat DOSA, DIA manusia yang selalu melakukan KEBENARAN, Dia tidak menyeleweng, Dia selalu menolong dan melayani orang lain.
Sering Dia didapati sedang berdoa mencari arahan TUHAN, sehingga Dia efektif dalam hidup-Nya. YESUS, tiga setengah tahun dalam pelayanan-Nya, dan Allah Bapa-Nya berkenan kepada semua pelayanan-Nya, karena Dia melakukan semuanya sesuai dengan RENCANA BAPANYA.
Satu-satunya perbedaan pendapat, perasaan YESUS dengan BAPANYA, kita bisa ketahui : Ketika YESUS BERDOA DI GETSEMANI.
MATIUS 26:38-39Lalu kata-Nya kepada mereka : ”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya : ”Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
Kita melihat bagaimana Sang PUTRA melakukan hidup-Nya di bawah tuntunan Roh Kudus untuk selalu melakukan kehendak Bapa-Nya.
Dia sepenuh hidupNya untuk mengerjakan dan Menyelesaaikan pekerjaan Bapa-Nya. Misi YESUS ke dunia adalah melakukan MISIO DEI.
Mengerjakan misi Allah yaitu untuk MENDAMAIKAN MANUSIA DENGAN ALLAH. Barang siapa yang PERCAYA diselamatkan dan dianugerahi ROH KUDUS, sehingga setiap orang percaya memiliki ROH KUDUS dalam batin mereka, mereka mengalami kelahiran baru.
Namun diharapkan setiap orang percaya mempersembahkan tubuh mereka kepada ALLAH supaya kehidupan kelahiran barunya bisa sempurna, supaya orang itu benar-benar dikendalikan oleh ROH KUDUS ALLAH.
GALATIA 5:25Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Supaya karya kelahiran baru itu bisa terlihat bagi orang-orang yang ada di sekitar kita, yang LAMA TELAH berlalu dan yang BARU TELAH datang.
Supaya setiap mereka bisa mengalami hal yang sama ketika Allah melawat mereka.
Kita adalah ciptaan baru ketika Roh Kudus diberikan sebagai meterai dalam hidup kita.
HALELUYA.
AMEN.
Apa yang menyebabkan ada orang percaya yang tidak mengalami perubahan dalam hidupnya untuk sekian lamanya?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi ketika Adam jatuh dalam dosa?
Apa yang terjadi ketika Yesus mati di kayu salib?
Oleh karena Adam maka semua orang turut menanggung penghukuman.
Dan oleh karena Yesus, maka semua orang yang percaya akan dibebaskan dari penghukuman kekal.
Bahkan bukan hanya dibebaskan dari hukuman, mereka yang percaya juga akan ”hidup dan berkuasa karena Yesus Kristus”.(Roma 5:17)
Mungkin ada dari kita yang langsung mengernyitkan dahi, ketika membaca pernyataan bahwa kita diberi kuasa.
Kita membayangkan bahwa kita akan menjadi pejabat tinggi di pemerintahan, yang memiliki kekuasaan besar untuk mengatur negeri.
Ya, tidak harus seperti itu, karena tidak semua orang dipanggil di ”gunung pemerintahan”.
Karena ada hal penting yang sepatutnya terjadi terlebih dulu.
Ya, dan hal yang sangat penting, itu, antara lain dapat kita baca dalam Kitab 1 Yohanes 2:16:”Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”
Dalam konteks kekuasaan yang Tuhan berikan bagi umat-Nya.
Hal itu berarti:
Kita memiliki kuasa untuk melakukan disiplin tekad, dengan tidak membiarkan kehendak kita didikte oleh keinginan yang salah. Sehingga kita mengambil keputusan yang salah.
Kita juga memiliki kuasa untuk tidak membiarkan mata kita mengendalikan hasrat dan keinginan kita. Disiplin dengan tidak melihat hal yang najis, dan disiplin juga untuk mengerem hasrat memiliki apa saja yang dilihat.
Kita juga memiliki kuasa untuk merendahkan hati kita di hadapan Tuhan, agar jangan ego kita yang mengendalikan kehidupan kita. Ego membuat kita sulit meminta maaf ketika kita berbuat salah, ego juga bisa membuat kita menjadi tinggi hati.
Kuasa dalam mengendalikan berbagai keinginan itu, akan menjadi jalan bagi Roh Kudus, agar kita memanifestasikan kuasa Allah yang sesungguhnya dalam kehidupan kita.
Kuasa untuk megusir setan; kuasa untuk meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh; kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat.
Saudara, Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Firman-Nya juga tidak berubah, tetapi janji Firman-Nya tidak berlaku otomatis.
Itu berlaku jika kita percaya dan beriman, termasuk janji atas kuasa-Nya bagi kita!
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah tujuan Tuhan menurunkan Kitab Hukum Taurat kepada manusia?
Apakah dasar hukum dari pernyataan: bahwa semua orang telah berbuat dosa?
Ketidaktaatan yang menyebabkan Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan kemudian diusir dari Firdaus.
Sejak saat itu semua keturunan Adam menjadi orang berdosa.
Sebagaimana dosa telah menyebabkan Adam kehilangan kemuliaan Allah, tidak lagi bersama-sama dengan Allah di Firdaus.
Demikian pula semua keturunan Adam telah kehilangan kemuliaan Allah.
Mereka menjadi jauh dari Allah, jauh dari hadirat Allah yang kudus dan mulia.
Bahkan Musa yang mendapatkan kehormatan untuk bertemu Allah di gunung Sinai, Musa hanya bisa melihat punggung Allah.
Dan karena tahu bahwa Musa tidak akan tahan melihat Allah, maka Allah harus menudungi Musa dengan tangan-Nya. (Keluaran 33:17-23)
Musa yang hanya melihat punggung Allah, tetapi telah menyebabkan kulitnya bercahaya sehingga Harun dan umat Israel takut mendekati Musa (Keluaran 34:30).
Ya, dosa telah menyebabkan manusia tidak bisa dekat kepada Allah, termasuk Musa.
Harun takut mendekati Musa yang baru turun dari gunung Sinai.
Terlebih manusia berdosa, mereka tidak akan tahan atau mampu berdiri di dekat Allah yang mulia.
Syukur kepada Tuhan bahwa Allah Bapa mengutus Putera-Nya untuk turun ke bumi, sehingga setiap orang yang percaya kepada Kristus, akan mendapatkan pengampunan dosa dan hubungan dengan Allah dipulihkan.
Tetapi kelahiran baru, itu baru langkah awal menuju menuju keserupaan dengan Kristus.
Secara rohani kita telah dipindahkan dari maut dan hukuman kekal, ke dalam hidup kekal bersama dengan Kristus.
Semakin kita dewasa di dalam Tuhan, semakin kita akan mengalami kemuliaan Allah, semakin mengalami keagungan dan kekudusan-Nya.
Lalu apa yang bisa menjauhkan kita dari Allah: dosa.
Ya, dosa yang dilakukan umat Allah akan menyebabkan umat Allah menjadi jauh dari Allah.
”tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya 59:2)
Oleh karenanya mari kita kerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar (Filipi 2:12).
Saudara, setelah lahir baru, kita bisa kehilangan kemuliaan Allah oleh karena dosa, oleh karenanya mari kita kerjakan, upayakan dengan sungguh-sungguh, keselamatan yang Tuhan sudah berikan, dengan takut dan gentar!
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Bagaimanakah proses penciptaan manusia?
Apakah perintah Allah bagi manusia pertama?
Setelah Allah menciptakan manusia, Allah memberikan perintah kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Manusia pertama diberikan perintah untuk memenuhi bumi dan berkuasa atas hewan-hewan ciptaan.
Saat ini kita hidup di abad ke 21.
Apakah perintah itu masih berlaku?
Jawabnya: masih, tetapi dengan catatan, bahwa Tuhan ingin agar secara rohani, umat Tuhan memenuhi bumi dalam arti menduduki tempat-tempat penting, agar di tempat tersebut nama Tuhan ditinggikan.
Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, (Yesaya 2:2).
Pada tahun 1975 beberapa pemimpin Kristen bertemu dan akhirnya menyepakati visi atau mandat untuk ”menaklukkan tujuh gunung”.
Antara lain: Bisnis, Pemerintahan, Pendidikan, Media, Seni, Agama dan Keluarga.
Tujuannya agar di gunung atau tempat-tempat tersebut nama Tuhan dipermuliakan.
Umat Tuhan diberikan pandangan bahwa Tuhan juga bisa memanggil mereka untuk melayani di tempat-tempat tersebut.
Karena tidak semua orang memiliki panggilan sebagai ”Suku Lewi” yang melayani di gereja sebagai pelayan sepenuh waktu.
Tuhan juga memanggil Daud dari suku Yehuda untuk menjadi raja.
Jauh sebelumnya Yusuf dipanggil untuk menjadi penguasa di Mesir.
Dengan demikian penting bagi kita untuk mengerti apakah karunia rohani kita, bakat dan talenta kita…selanjutnya kita bisa bertanya kepada Tuhan.
Fakultas atau jurusan apa yang harus kita pilih sewaktu kita memilih universitas.
Setelah lulus, pekerjaan apa dan di mana yang Tuhan sediakan bagi kita.
Kita tidak sulit untuk memilih, jika kita belajar untuk mengerti kehendak Tuhan.
Pertama, Tuhan ingin agar melalui hidup kita nama Tuhan ditinggikan, hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang.
Kedua, dengan rendah hati kita datang kepada Tuhan, dengan menanggalkan terlebih dulu keinginan-keinginan kita.
Ketiga, panggilan Tuhan akan memberikan damai sejahtera bagi kita.
Saudara, apa pun profesimu saat ini, datanglah kepada Tuhan.
Apakah hidupmu sudah sesuai dengan panggilan Tuhan.
Di ”gunung” manakah sejatinya Tuhan ingin engkau berada dan melayani Dia.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
1. Diibaratkan apakah Firman Tuhan yang turun dari langit?
2. Apa yang terjadi setelah Firman Allah turun ke bumi?
Hujan dan salju yang turun ke tanah yang gersang, akan menyebabkan tanah gersang menjadi tanah yang subur.
Dan tanah yang subur akan menyebabkan benih tumbuh menjadi pohon yang rindang yang menghasilkan buah yang lebat.
Demikian pula Firman Allah, jika kita percaya maka kuasa Firman akan bekerja: yang sakit akan disembuhkan, yang berduka akan dihiburkan, yang berdosa akan diampuni, yang mati secara rohani akan memperoleh kehidupan yang kekal.
Kuasa Firman Allah itu nyata, tetapi hanya bagi orang yang percaya.
Di zaman modern ini banyak orang yang mulai meragukan Firman dengan mengatakan:
”Engkau tidak dapat mempercayai seluruh isi Alkitab.”
”Alkitab penuh dengan perbedaan dan kontradiksi.”
Tetapi bagi kita yang percaya, Firman Allah itu sungguh berkuasa.
Firman itu sanggup membangkitkan iman di dalam hati, dan selanjutnya iman kita akan mengerjakan hal-hal ajaib dalam kehidupan.
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17).
Iman timbul oleh karena kita percaya pada Firman, percaya dengan sepenuh hati.
Setelah kita memiliki iman, akan ada damai sejahtera dan pengharapan.
Damai sejahtera yang Roh Kudus berikan, itu akan menghapuskan kekawatiran dan selanjutnya menumbuhkan pengharapan.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1).
Beriman berarti percaya sebelum melihat, dan dasar untuk menjadi percaya akan kuat jika dasarnya adalah janji Tuhan, yang tertulis dalam Firman-Nya.
Saudara, mari abaikan filsafat-filsafat dunia yang kadang bertentangan dengan Firman.
Biarlah Firman Allah saja yang menjadi panduan utama dalam kehidupan kita.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Setelah kita lahir baru, hal apa saja yang harus kita perjuangkan?
Bagaimana kita memperjuangkannya?
Saat ini pandemi yang melanda Indonesia sudah mulai jauh berkurang dibandingkan bulan Juli yang lalu.
Kalau kita keluar di siang hari, kita bisa melihat lalu lintas mulai macet di mana-mana.
Aktivitas mulai menuju normal, orang bergegas menuju ke tempat kerja.
Setiap orang dewasa akan mulai bekerja dengan normal, yang belum memiliki pekerjaan, mereka akan berusaha untuk mencari pekerjaan atau melakukan pekerjaan mandiri.
Para siswa dan mahasiswa juga memiliki kesibukan tersendiri, sebagian besar memang masih belajar di rumah.
Demikian juga kita orang percaya, apa pun status atau profesi kita saat ini, Alkitab mengajarkan agar kita tidak menjadi orang yang malas, tetapi orang yang rajin.
Sebagai peringatan bagi orang yang pemalas, penulis Kitab Amsal, mengajarkan agar kita belajar kepada semut, yang biar pun tidak ada pemimpinnya, tetapi mereka menyediakan roti di musim panas (Amsal 6:6-8).
Paulus mengatakan agar kita tetap berjuang dalam kehidupan ini, tetapi jangan berjuang secara duniawi, jangan menggunakan senjata-senjata duniawi.
Artinya, kita perlu bergantung dan bersandar kepada Tuhan.
Sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan dalam memperjuangkan apa pun dalam kehidupan ini.
Entah kita sebagai pengusaha, karyawan, pelajar atau ibu rumah tangga.
Jika misalnya kita adalah pegawai di kantor pemerintah, kita bisa memakai cara-cara duniawi agar bisa naik pangkat dengan cepat, misalnya dengan menjelek-jelekkan saingan kita di depan atasan.
Jelas itu adalah cara yang salah, Tuhan ingin kita mengandalkan Dia semata, mohon arahan dan pimpinannya, mohon hikmat Tuhan atas apa yang patut kita lakukan.
Sebenarnya ada banyak kesaksian luar biasa di gereja kita, ketika seseorang berlaku jujur dan sungguh mengandalkan Tuhan, maka Tuhan memberkati mereka dengan kedudukan yang tinggi di tempat kerja, atau pengusaha yang mendapat laba sangat besar, atau pelajar yang memperoleh nilai tinggi sehingga diterima di sekolah atau universitas yang baik.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:7-8)
Saudara, ada banyak cara untuk menjadi sukses dalam kehidupan.
Tetapi kesuksesan sejati hanya ada ketika kita mengikuti pimpinan Tuhan.
Dan buah dari kesuksesan sejati adalah damai sejahtera dan sukacita dari Roh.