Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : AYUB 7:17-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
1. Benarkah manusia dianggap agung oleh Allah?
2. Apa buktinya bahwa Allah sangat memperhatikan manusia?
3. Mengapa Ayub ingin agar Allah mengalihkan pandangan-Nya dari dirinya?
4. Apa dosa Ayub yang dia tidak sadari?
Saudara, kalau kita baca kitab Ayub kita bisa belajar banyak dari Kitab AYUB ini.
Kita bisa melihat bagaimana ALLAH mau MEMUJI HAMBANYA bahkan dihadapan iblis Tuhan memuji Ayub.
AYUB 1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis : ”Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”
AYUB 2:3 Firman Tuhan kepada Iblis : ”Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tidak ada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan,”
Kita bisa baca bagaimana Tuhan yang KASIH adanya benar-benar memuji AYUB dalam semua kehidupannya.
TUHAN MENGASIHI AYUB begitu rupa karena AYUB BERIMAN kepada TUHAN ALLAH YANG MENCIPTAKAN LANGIT DAN SANGAT BERKUASA.
KESALEHANNYA sangat MENONJOL dan TUHAN SENANG dengan sikap AYUB, walaupun tidak SEMPURNA namun ALLAH ADALAH KASIH sehingga Allah selalu mengasihi Ayub dalam semua lakunya.
I KORINTUS 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu.
Mari kita lihat pengakuan Ayub dalam
AYUB 3:25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan itulah yang mendatangi aku.
Suatu kesalehan yang Ayub lakukan adalah merupakan suatu cara Ayub untuk membela anak-anaknya dari murka Allah karena kalau-kalau anak-anaknya berdosa terhadap Tuhan.
AYUB 1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaraan sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya : ”Mungkin anak-anak ku sudah membuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.”
Saudara, motivasi Ayub adalah dia kuatir dan cemas kalau-kalau anak-anaknya berbuat dosa dalam pesta yang sering mereka lakukan, itu benar-benar bukti kesalehannya, namun motivnya TAKUT dan KUATIR kalau-kalau ALLAH akan menghukum anak-anaknya, jika mereka telah berbuat salah atau mengutuki Tuhan dalam hati mereka.
Ayub seolah-olah menuduh Tuhan, dia CEMAS dan KUATIR, ini merupakan yang dilarang bagi kita orang percaya, tidak boleh kuatir, cemas dan takut, karena Allah itu KASIH, ADIL dan BAIK dan KESETIAAN-NYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA.
Ayub juga menuduh seolah-olah TUHAN ALLAH yang AKAN MENGHUKUM anak-anaknya kalau mereka berbuat salah, dan ketika Ayub mengalami semua penderitaannya maka dia mengatakan bahwa Allah sebagai sumber yang tidak baik atau keburukan juga.
AYUB 2:9-10 Maka berkatalah isterinya kepadanya :”Masih bertekunkan engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah! Tetapi jawab Ayub kepadanya :” Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Dalam semuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Saudara, Ayub memandang TUHAN ALLAH sebagai PENGHUKUM dan BISA MEMBERI YANG BURUK dan Ayub memandang kejadian yang dia alami adalah PERBUATAN ALLAH.
Dan Ayub sebenarnya dalam KELUH KESAHNYA dan mengatakan isi hati yang sebenarnya dalam perkataan: apa yang kukuatirkan dan kucemaskan datang menimpa aku dan APA YANG KUTAKUTKAN DATANG menimpa aku.
Jadi dia benar-benar merasa Tuhan begitu memperhatikan kehidupan manusia itu untuk menyelidiki kesalahan dan dosanya sehingga manusia layak dapat bencana sebagai hukuman karena dosa mereka.
Apakah pendapat Ayub benar? sama sekali tidak benar, Iblislah yang mendatangkan celaka kepada keluarga Ayub namun memang seizin Tuhan.
Iblislah sumber celaka dan bencana dalam keluarga Ayub.
YOHANES 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Iblislah yang menuduh AYUB, DI HADAPAN ALLAH: BAHWA KESALEHANNYA tidaklah didasarkan pemujaannya kepada Allah yang BAIK, SETIA DAN MENGASIHI SELAMA-LAMANYA.
Pemujaan Ayub karena TAKUT dan KUATIR.
Bagi Allah Yang MAHA TAHU, dan TUHAN ADALAH KASIH, maka pemujaan Ayub itu diambil-Nya sebagai PEMUJAAN YANG TULUS, karena AYUB percaya kepada TUHAN ALLAH itu, dan karena itu TUHAN ALLAH MEMUJI AYUB.
IBRANI 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang bersungguh-sungguh mencari Dia.”
Iman Ayublah yang diperhitungkan oleh Allah, dan semua tindakannya diperhitungkan sebagai PEMUJAAN.
Apakah benar Allah menghargai manusia, dan mengagungkannya dan benarkah TUHAN ALLAH mengasihi manusia?
YESAYA 43:4 Oleh karena engkau berharga dimata-Ku, dan mulia dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nywamu.
YOHANES 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Jadi benarkan TUHAN mengagungkan manusia?
BENAR, manusia berharga bagi-Nya karena Dia menciptakan manusia untuk menjadi MITRA KERJA ALLAH DI BUMI INI.
KEJADIAN 1:26 Berfirmanlah Allah : ”Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
RENCANA ALLAH yang menjadikan manusia itu berharga, agung dan mulia dan itu yang menyebabkan DIA sangat INGIN BERSEKUTU DENGAN MANUSIA dan INGIN TINGGAL DI TENGAH-TENGAH MANUSIA.
TUHAN ALLAH ingin menjadikan orang percaya sebagai tempat kediaman-Nya, tubuh kita sebagai Bait-Nya dan komunitas murid-murid-Nya sebagai TEMPAT KEDIAMAN ALLAH di bumi. Jadi benar-benar bahwa TUHAN ALLAH INGIN MENGAGUNGKAN manusia ciptaan-Nya.
EFESUS 2:22 Di dalam DIA kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam ROH.
HALELUYA, PUJI TUHAN, manusia agung di mata TUHAN, karena itu DIA mengutus PUTRA tunggal-Nya menjadi TUMBAL ATAU KORBAN untuk MENEBUS dan MEMBAYAR HUTANG DOSA KITA, AMEN.
Apa yang menghambat orang percaya sehingga ada yang tidak diagungkan atau dimuliakan-Nya?