Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 6:12-16
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 6:12.
Pada waktu malam hari ke manakah Yesus pergi dan apakah yang dilakukan-Nya?
Apakah yang Yesus lakukan pada siang hari?
Menurut saudara apakah yang diperoleh oleh Yesus ketika Ia berdoa kepada Bapa pada malam hari?
Yesus memberikan teladan bahwa dalam hal-hal yang khusus di mana Dia membutuhkan arahan dan petunjuk Bapa maka Dia selalu berdoa di tempat yang khusus dan di waktu yang khusus.
Yesus mengerti bahwa untuk membangun dan memilih murid-murid yang akan bersama dengan Dia, yang membangun rumah Tuhan dan melanjutkan pergerakan yang dilakukan-Nya di dunia ini, perlu sekali campur tangan Bapa sehingga Yesus dapat memahami rencana Bapa buat Dia dan murid-murid-Nya.
Itulah sebabnya Dia berdoa dan berdoa dengan waktu yang panjang yaitu semalaman.
Dalam banyak hal pergumulan hidup kita secara pribadi maupun secara korporat, maka diperlukan doa-doa yang mana kita telah mati terhadap kepentingan kita, seperti yang dilakukan oleh Yesus.
Pada malam hari kebanyakan orang ingin tidur dan beristirahat, tetapi kita harus menyingkirkan kepentingan kita di mana ada kepentingan Yesus yang harus kita kerjakan yaitu berdoa semalaman untuk hal-hal yang khusus agar kita mendapatkan arahan demi arahan dari Tuhan.
Hal tersebut juga diinginkan oleh Tuhan.
“Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang” (Yesaya 62:6).
Selain kita berdoa buat pergumulan pribadi dan secara korporat maka berdoa semalaman menjadikan kita sebagai penjaga kota.
Oleh karena itu marilah kita bangun kehidupan doa semalam-malaman.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun kehidupan doa semalaman dengan konsisten!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : MARKUS 1:35-39
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Markus 1:35.
Pada saat kapankah Yesus pergi ke tempat sunyi dan berdoa?
Menurut saudara, mengapa Yesus pergi berdoa pagi-pagi benar?
Apakah yang Yesus alami ketika Ia berdoa kepada Bapa di pagi hari?
Yesus memberi teladan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia berdoa pagi-pagi benar dan di tempat yang sunyi.
Hal ini juga harus menjadi pola yang dihidupi oleh umat Tuhan pada saat-saat ini.
Dengan segala kesibukan dalam pekerjaan, sekolah dan kuliah serta pelayanan dan urusan rumah tangga setiap hari, maka hal tersebut dapat mengganggu fokus dan konsentrasi kita dapat bersekutu dan berdoa kepada Tuhan, kelelahan dalam pikiran dan perasaan juga dalam tubuh sebagai akibat dari aktivitas sehari-hari dapat mengganggu fokus kita dalam berdoa. Oleh karena itu Yesus melakukan doa di tempat yang sunyi dan berdoa.
Ketika pagi hari setelah kita beristirahat dari semua kesibukan maka roh, jiwa dan tubuh kita mengalami ketenangan dan belum diisi dengan program-program kegiatan sepanjang hari tersebut, di pagi hari dalam ketenangan maka roh, jiwa dan tubuh kita dapat bersekutu dengan Tuhan dalam doa, pujian dan penyembahan, kita merasa perlu diisi oleh kasih dan hadirat Tuhan serta Firman-Nya dan membangun kembali kerinduan yang dalam kepada Tuhan.
Hal itu juga yang Daud lakukan di pagi hari.
“Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.”(Mazmur 119:147-148).
Dalam kesunyian dan ketenangan itulah roh, jiwa dan tubuh kita dapat menerima dan memahami Firman dan suara Tuhan yang menjadi arahan bagi kehidupan kita sepanjang hari sehingga tidak salah melangkah.
Jangan biarkan aktivitas dan kesibukan kita mengganggu kita untuk fokus kepada jalan-jalan Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita berdoa pagi-pagi benar.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara dapat menjaga kekonsistenan dalam berdoa dan bersekutu dengan Bapa di pagi hari!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 5:7-10
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Ibrani 5:7.
Sebagai manusia, apakah yang dipersembahkan oleh Yesus kepada Bapa selama Dia ada di dunia ini?
Sikap apakah yang ditunjukkan oleh Yesus ketika Dia berdoa dan memohon kepada Bapa?
Apakah yang diperoleh oleh Yesus ketika Dia mempersembahkan doa dan permohonan dengan kesungguhan yang luar biasa?
Yesus memberikan teladan bagi kita dalam hal berdoa, di mana sebagai manusia Dia telah berdoa dengan benar sampai Allah mendengarkan setiap doa dan permohonan-Nya kepada Bapa.
Ada beberapa hal sikap yang benar yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam hal berdoa, di antaranya: bahwa dalam berdoa dan memohon kepada Bapa, Dia telah menunjukkan kesungguhan hati-Nya dengan ratap tangis dan keluhan kepada Bapa, Dia telah menunjukkan kehidupan yang saleh di hadapan Bapa, selain itu Yesus juga menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa dan pada akhirnya doa-doaNya didengar oleh Bapa bahkan Bapa meninggikan Yesus karena sikap-Nya yang benar dalam berdoa dan dalam mengabdi kepada Bapa.
Hal yang sama yang Tuhan inginkan bagi kita sebagai anak-anak-Nya bahwa kita harus selalu mempersembahkan doa dan permohonan kepada Bapa dalam ketekunan, kesalehan dan ketaatan, walaupun harus menderita. Sikap tersebut kita tunjukkan karena kita sedang berdoa dengan penuh keyakinan, penuh iman.
Kita akan mengalami kuasa doa ketika kita berdoa dengan cara yang benar seperti Yesus, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”(Yakobus 5:16b), bahkan Tuhan berkenan atas hidup kita.
Oleh sebab itu marilah kita lebih bangkit lagi untuk mempersembahkan permohonan doa dan keluhan kepada Bapa seperti yang dilakukan oleh Yesus.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun kehidupan doa dan permohonan sampai kuasa doa dinyatakan!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : YAKOBUS 5:17-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yakobus 5:17.
Sikap apakah yang ditunjukkan oleh Elia ketika ia berdoa kepada Tuhan?
Apakah akibatnya ketika Elia bersungguh-sungguh dalam berdoa?
Berdoa untuk siapakah yang Tuhan suruhkan kepada kita dengan sikap hati yang bersungguh-sungguh agar terjadi pemulihan?
Elia sebagai nabi Tuhan selama hidupnya menunjukkan sikap hati yang bersungguh-sungguh dalam berdoa.
Ketika Elia berdoa agar hujan tidak turun maka hujan pun tidak turun ke bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Kemudian Elia berdoa agar langit menurunkan hujan maka hujan pun turun.
Hal itu terjadi karena walaupun Elia manusia biasa namun kesungguhannya dalam berdoa sangat diperlukan untuk terjadinya mukjizat.
Hal itu juga diajarkan oleh Yesus ketika Dia mengajarkan kepada murid-murid-Nya dalam berdoa.
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7-8).
Maksud dari bersungguh-sungguh dalam berdoa adalah menaikkan doa dengan tekun, terus menerus dan pantang menyerah disertai dengan kesetiaan dan pantang menyerah.
Dengan situasi akhir zaman seperti ini, di mana semua serba instant, maka kesungguhan dalam berdoa sangat diperlukan, termasuk gangguan dalam kesibukan sehari-hari juga gangguan dalam menggunakan perangkat media untuk berkomunikasi di mana hal-hal tersebut dapat mengganggu fokus kita dalam berdoa.
Tuhan ingin agar kesungguhan kita dalam berdoa seperti Elia ditujukan kepada orang-orang yang sudah menyimpang dari kebenaran yaitu orang-orang yang mundur imannya.
Marilah kita mengambil kesempatan dalam berdoa kepada saudara seiman kita yang telah menyimpang dari iman kepada Yesus.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bersungguh-sungguh berdoa untuk orang-orang yang menyimpang dari kebenaran Tuhan!
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : KEJADIAN 1:1-6
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Bagaimana cara Tuhan menciptakan dunia?
Mengapa cukup dengan firman saja?
Yesus adalah firman Allah yang hidup, bagaimana kuasa penciptaan terjadi dalam kita?
Saudara, sebuah produk atau karya bisanya dimulai dari mimpi seseorang.
Sebelum handphone tercipta, sudah ada ide-ide untuk membuat telepon yang dapat dibawa-bawa.
Itu terlihat dari film-film, komik-komik dan media-media lain.
Dari mimpi terciptalah berbagai produk yang mengubah kehidupan manusia.
Thomas Edison adalah seorang penemu yang luar biasa.
Temuan-temuannya mengubah sejarah dunia ini. Dia memiliki lebih dari 1000 patent atas temuan-temuannya itu.
Salah satu temuannya adalah lampu pijar.
Thomas Edison melakukan 1000 kali percobaan yang gagal sebelum akhirnya berhasil menciptakan lampu pijar.
Mungkin kita kagum dengan Thomas Edison dan para penemu lainnya.
Mereka belajar dan bekerja keras untuk dapat menciptakan sesuatu.
Kalau saudara kagum dengan mereka, maka layaklah kita kagum dengan pencipta Alam semesta, yaitu Allah.
Dia menciptakan semuanya itu dengan hanya berfirman, maka semuanya ada.
Dari yang tidak ada menjadi ada.
Ciptaan Allah begitu luar biasa.
Kita tidak sanggup untuk melukiskan dan menceritakan dahsyatnya Allah.
Pikiran kita tidak mungkin menampung kebesaran karya-Nya.
Semuanya itu dilakukan dengan firman-Nya.
Saudara, firman Allah itu memiliki kuasa menciptakan.
Pelajari dengan sungguh-sungguh firman-Nya seperti seorang yang mencari harta terpendam, seperti seorang yang menggali emas.
Simpan firman itu di dalam hatimu.
Kemudian ucapkanlah firman itu untuk menciptakan damai sejahtera, sukacita, kesembuhan, penghiburan, kekuatan baru dan banyak lagi berkat atau Mukjizat.
Diskusikan dalam kelompok PA, Bagaimana caranya menggali kekayaan firman Tuhan.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 55:8-12
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah salju yang mencair akan kembali lagi naik dan menjadi salju?
Apakah maksudnya firman Tuhan tidak akan kembali sia-sia?
Apakah yang dilakukan firman Tuhan?
Saudara, tugas nabi pada perjanjian lama adalah untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel, secara khusus disampaikan kepada para Raja.
Bangsa Israel disebutkan sebagai bangsa yang tegar tengkuk, sulit untuk dipimpin.
Para nabi yang membawa pesan Allah sering mendapat perlawanan bahkan di aniaya sampai mati.
Yesaya adalah salah satu nabi yang mati syahid karena memberitakan firman Tuhan.
Namun demikian, para nabi terus memberitakan firman Tuhan apapun tantangan yang mereka hadapi.
Firman yang diberitakan tidak akan kembali dengan sia-sia.
Saudara, firman yang diberitakan pasti akan berhasil. Itu janji Tuhan.
Firman yang kita beritakan seperti benih yang ditabur.
Benih ini akan tumbuh, berakar ke bawah dan akan tumbuh batangnya menjadi banyak ranting dengan dedaunannya.
Kemudian tiba-tiba sudah menghasilkan buah.
Benih Firman itu memiliki kepastian untuk tumbuh, sedang benih selain firman tidak ada kepastian dan pasti lenyap.
Saudara, kalau sampai hari ini firman Tuhan yang kita bagikan sepertinya belum berdampak, sabar dan percayalah firman itu sedang bekerja.
Seperti pohon yang tumbuh, kita tidak menyadari bagaimana prosesnya.
Kita tidak melihat, bagaimana benih itu secara perlahan menjadi sebuah pohon.
Demikianlah firman Tuhan bekerja tanpa kita menyadarinya.
Banyak kesaksian dari orang-orang yang belum mengenal Tuhan, namun pernah mendengar firman Tuhan di sekolahnya, kemudian setelah bertahun-tahun dia bertobat.
Oleh karena itu, teruslah beritakan firman Tuhan.
Hasilnya mungkin besok, lusa, bulan depan, tahun depan atau sepuluh tahun kemudian firman itu akan berhasil.
Renungkanlah, bagaimana caranya supaya dapat sabar menantikan firman itu bekerja.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 59:19-21
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapa yang dimaksud dengan penebus dari Sion?
Apakah janji Tuhan bagi jemaat perjanjian baru?
Apakah maksudnya firman Tuhan ada dimulutmu?
Yesaya hidup pada sekitar tahun 700-688 SM.
Dia melayani sekitar setengah abad pada masa pemerintahan raja-raja Yehuda; Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia.
Menurut tradisi Yahudi, Yesaya syahid dengan cara tubuhnya digergaji menjadi dua bagian oleh raja Manasye.
Tulisan Yesaya ditujukan untuk
1. Mengingatkan bangsanya dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang 2. Menubuatkan pengharapan bagi masa depan orang Yahudi buangan, mereka akan dikembalikan dari pembuangan 3. Nubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias yang akan menyelamatkan bukan hanya orang Israel tetapi semua bangsa di bumi.
Yesaya dalam nubuatnya menyatakan bahwa Roh Kudus dan firman Tuhan akan diam di dalam diri orang-orang percaya, tidak seperti pada perjanjian lama, di mana Roh Kudus hanya “hinggap” dan firman Tuhan hanya terbatas pada diri para Nabinya.
Pada saat hari pentakosta terjadi pencurahan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-4), nubuatan Yesaya digenapi.
Saudara, kita orang-orang yang sangat beruntung, Roh Kudus ada di dalam kita.
Kita dapat menerima firman Tuhan dari Roh Kudus, kita juga memiliki firman tertulis yaitu Alkitab.
Allah tinggal bersama umat-Nya.
Dia menyertai kita selamanya.
Roh kudus dan Firman Tuhan dalam mulut kita memampukan kita untuk menyaksikan kebaikan Allah bagi dunia.
Firman dalam mulut kita, bukan hanya untuk kita, tetapi kita harus bagikan kepada keluarga, teman, kota, bangsa dan sampai ke ujung bumi.
“Umat Allah yang sejati akan selalu menjadi umat yang bersaksi, dengan setia mewartakan kebenaran Injil dalam kuasa Roh Kudus” (Constable note’s).
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, apa maksudnya firman dalam mulut kita?
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : YAKOBUS 5:13-16
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang harus dilakukan ketika mengalami sakit?
Selain doa, apalagi yang dapat dilakukan para penatua?
Mengapa doa orang benar sangat besar kuasanya?
Saudara, Yakobus oleh ilah Roh Kudus menulis kepada jemaat yang terserak diberbagai wilayah setelah terjadi penganiayaan di Yerusalem.
Sebagai Rasul, Yakobus berusaha memberi semangat kepada jemaat yang sedang menderita berbagai pencobaan yang menguji iman mereka.
Selain itu, Yakobus juga mengajar jemaat tersebut berbagai pengajaran praktis, termasuk pengajaran untuk bertekun di dalam doa.
Surat ini tentu sangat dibutuhkan jemaat yang terpisah dari para Rasul di Yerusalem.
Dalam penderitaan dan sakit penyakit, Yakobus meminta supaya jemaat berdoa.
Khusus untuk yang sedang mengalami sakit penyakit, Yakobus menyarankan supaya meminta penatua untuk mendoakan dan mengoleskan minyak.
Yakobus memberikan contoh kuasa doa dari kisah Elia yang bersungguh-sungguh berdoa supaya hujan tidak turun.
Elia adalah orang benar, sekalipun demikian masih memiliki kelemahan seperti kita juga.
Doa orang benar besar kuasanya.
Bukan doa yang benar, tetapi doa orang benar.
Siapakah Orang benar itu?
Menurut Roma 4:6-7 : “Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya : Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya”.
Orang benar adalah orang yang sudah menerima pengampunan dosa, sehingga statusnya berubah dari orang berdosa menjadi orang benar.
Doa orang benar besar kuasanya, sebab orang benar memiliki keberanian percaya untuk menghadap takhta kasih karunia Allah (Lihat Ibrani 4:16).
Tanpa keberanian menghadap takhta kasih karunia, tidak mungkin berani meminta perkara besar.
Setiap hari kita harus terus menyadari bahwa kita adalah orang benar, yang punya akses ke takhta kasih karunia untuk mendapat jawaban Tuhan atas doa-doa kita.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana doa orang benar besar kuasanya.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 15:5-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Hubungan antara Yesus dengan jemaat digambarkan sebagai apa?
Mengapa seseorang tidak dapat berbuah di dalam hidupnya?
Mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya, pastikah akan dijawab : “YA dan kita pasti menerimanya?” Kalau Ya, mengapa? Kalau tidak juga mengapa?
Apa ciri dari murid-murid Kristus?
Saudara, jikalau kita senantiasa tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya menguasai kita, maka Firman itu akan mengarahkan kita, sehingga kita hidup untuk Dia dan kita akan dikendalikan oleh Firman-Nya yang senantiasa membuat kita berhasil dalam pekerjaan dan pelayanan kita.
Hubungan yang baik antara pohon dan ranting, merupakan suatu pernyataan yang terus terang dari Yesus Kristus mengenai hubungan yang dikehendaki oleh YESUS KRISTUS, tidak kurang dari hubungan antara pohon dan ranting yang harus ada dalam suatu ikatan tumbuh bersama dan pertumbuhan ranting benar-benar sangat bergantung kepada pohonnya, saluran makanan yang terus menerus berlangsung mengakibatkan ranting-ranting bertunas, menghasilkan daun-daun yang akan membentuk ranting baru, dan tunas menghasilkan bunga yang akan berubah menjadi buah.
Tanpa hubungan yang baik di mana sari pati makanan dapat mengalir dengan baik untuk setiap sel pada ranting memperoleh makanannya, jika ranting itu terjepit atau tidak tertopang dengan baik tiang penyangganya, maka akan ada ranting yang kering maka ranting ini akan layu dan kering karena tidak teraliri dengan baik oleh karena adanya jepitan atau rantingnya patah.
Biasanya tukang kebun akan melihat ranting-ranting yang terjepit ini atau yang tidak di sangga dengan baik, lalu memperbaiki tiang penyangganya supaya jangan rantingnya patah atau terjepit sehingga tidak teraliri air dan kering sehingga mengalami kematian.
Saudara, Yesus mau supaya kita benar-benar menjadi ranting yang terus melekat dan terus teraliri sehingga menjadi ranting yang terus bertumbuh dan berbuah lebat.
Hubungan pribadi dengan Yesus membuat kita senantiasa tersuplai firman yang akan membuat kita bertumbuh dan membuat kita berbuah lebat, tanpa hubungan itu, kita tidak bisa menghasilkan apa-apa.
Yesuslah pokok yang menjadi sumber sari makanan pohon anggur, dan YESUS ADALAH FIRMAN yang membuat kita akan menghasilkan pertumbuhan dan kita berbuah lebat.
HALELUYA, PUJI TUHAN.
AMEN.
Mengapa ada orang percaya yang sudah lama ikut Tuhan katanya, tapi hidupnya tidak memperlihatkan dia berbuah lebat?