Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah perintah penting yang Yesus perintahkan untuk dilakukan oleh murid-muridNya?
Tanda-tanda apakah yang akan menyertai orang percaya, yang melaksanakan perintah Yesus tersebut?
Yesus memang tidak lama hidup di bumi, bahkan masa pelayanan-Nya pun sangat singkat.
Tetapi itu semua bukan terjadi karena kebetulan, Yesus memang harus kembali ke surga, justru agar pelayanan-Nya di bumi dapat dilanjutkan oleh murid-murid-Nya dan oleh orang percaya di kemudian hari, hingga saat ini dan sampai Dia datang kembali kelak.
Yesus dengan sengaja berhenti memberitakan Injil di bumi, justru supaya para murid yang melanjutkan tugas pemberitaan Injil.
Ya, para rasul dan kita semua yang sudah menjadi percaya, tugas itu saat ini dibebankan kepada kita.
Bagi kita yang sudah mengalami anugerah keselamatan, yang sudah memperoleh pengampunan dosa, yang sudah memperoleh janji kehidupan yang kekal.
Maka sepatutnyalah kita memiliki keinginan agar banyak orang yang mengalami seperti apa yang sudah kita alami.
Beban untuk keselamatan jiwa-jiwa, itu sepatutnya ada pada kita.
Kita tentu tidak akan tega melihat ayah, ibu dan saudara-saudara kita tidak memperoleh keselamatan, sedang kita sudah memiliki iman atas janji keselamatan bagi orang yang percaya.
Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Janji Firman Tuhan ini tentu tidak berlaku otomatis, harus ada orang yang bersedia untuk dipakai Tuhan, berbicara kepada anggota keluarga yang belum memperoleh selamat.
Selanjutnya Tuhan ingin agar Injil juga diberitakan, dari tempat-tempat yang terdekat hingga sampai ke ujung bumi.Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Saudara, apakah ada dari keluargamu yang belum menjadi percaya?
Kalau ada, doakan, mohon anugerah Tuhan agar mereka siap untuk mendengar Injil dan siap untuk menjadi percaya!
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 1:8-11
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Pesan apakah yang Yesus sampaikan sebelum Dia naik ke surga?
Pesan apakah yang disampaikan oleh dua orang malaikat setelah Yesus naik ke surga?
Pada jaman Perjanjian Lama ada dua orang yang tidak mengalami kematian karena diangkat ke surga, yaitu Henokh dan Elia.
Tentang Henokh, Alkitab mencatat: “Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.”
Sedemikian erat Henokh bergaul dengan Allah hingga akhirnya dia diangkat oleh Allah.
Tentang nabi Elia, Alkitab mencatat: “Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai.”
Allah menganggap pelayanan Elia sudah selesai di bumi dan dengan kereta berapi, Allah dibawa naik ke surga.
Yesus berbeda dibandingkan Henokh dan Elia.
Yesus bahkan sudah mengalami kematian selama tiga hari, dibangkitkan dan empat puluh hari kemudian naik ke surga, kembali kepada Allah Bapa.
Yesus memang harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
Tentang mengapa Yesus harus menderita dan mati, Yesaya menulis panjang lebar dalam kitab Yesaya pasal 53.
Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Yesus dianiaya karena kejahatan kita, oleh karena sakit penyakit kita.
Agar bagi kita yang percaya, kita bisa selamat dan sembuh.
Yesaya 53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Yesus menyerahkan diri kepada kehendak Allah Bapa, sebagai korban penebus salah.
Siapakah yang salah?
Kita semua, ya kita semua layak untuk dihukum oleh karena dosa dan pelanggaran kita.
Tetapi oleh anugerah Bapa, kita yang percaya pada karya keselamatan yang Yesus telah lakukan.
Maka kita beroleh keselamatan kekal.
Dan ketika akhirnya Yesus terangkat ke surga, ini membuktikan nubuat para nabi dan saat ini Dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Markus 16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
Saudara, tugas Yesus di bumi sudah lengkap, hingga Dia naik ke surga.
Tetapi Allah yang Maha Kasih telah mengutus Roh Kudus untuk menjadi Penolong bagi kita yang percaya.
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 1:1-5
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah penulis Kitab Kisah Para Rasul?
Berapa lama Tuhan Yesus tinggal di bumi setelah kebangkitan-Nya?
Ketika para murid masih bersama-sama dengan Yesus, sebagian dari mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias.
Tetapi kematian Yesus di kayu salib bagi sebagian besar murid, itu mereka anggap sebagai anti klimaks.
Artinya itu bukanlah klimaks pelayanan Yesus yang mereka harapkan. Itulah sebabnya sebagian dari mereka telah kembali ke pekerjaan mereka semula.
Petrus dan saudara-saudaranya kembali menjadi nelayan.
Dan ketika Yesus menemui mereka di pantai, mereka sama sekali tidak mengenali Yesus!
Demikian juga murid-murid yang ditemui Yesus di jalan ke Emaus, mereka sedang mempercakapkan berbagai peristiwa yang mereka lihat dan alami di waktu-waktu terakhir.
Tetapi mereka pun tidak lagi mengenali Yesus ketika Yesus berjalan menemui mereka!
Bersama-sama dengan Yesus lebih kurang tiga tahun ternyata tidak membuat para murid mengerti siapakah Yesus sebenarnya.
Dan sesungguhnya bukan hanya Tomas yang meragukan bahwa Yesus akan bangkit setelah kematian.
Bahkan sebenarnya semua ragu, sehingga Petrus dan yang lainnya kembali menjadi nelayan.
Dan Yesus yang mengetahui itu semua, Dia datang menemui mereka dan memperkenalkan diri.
Dan menyuruh mereka untuk menunggu di Yerusalem.
Selama empat puluh hari sebelum Yesus naik ke surga, Dia berulang-ulang menemui mereka, berbicara kepada mereka, meneguhkan kembali iman mereka.
Menjadi lemah secara rohani adalah hal yang manusiawi, itu dialami oleh murid Yesus.
Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mereka merespon ketika Yesus menemui mereka, dan akhirnya Roh Kudus yang membaptis mereka, hingga akhirnya mereka menjadi rasul-rasul yang perkasa!
Hal yang sama juga bisa terjadi pada kita orang percaya, kita belum sempurna sehingga kita bisa menjadi lemah bahkan jatuh dalam dosa.
Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana respon kita ketika Roh Kudus mengingatkan kita.
Kalau itu adalah dosa, mari akui dosa kita dan bertobat, jangan lagi melakukan hal atau dosa yang sama.
Jangan mau dituduh Iblis yang berusaha untuk mengintimidasi kita dengan menyatakan bahwa kita memang manusia yang lemah!
Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan bahwa kita lebih dari pemenang, dan apa maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang Daud perhatikan sambil bermazmur bagi Allah?
Bagaimana Daud bertekad untuk hidup di dalam rumahnya?
Perkara apa yang Daud hindari dan benci?
Saudara, mengapa Allah menghendaki manusia bertobat, menjadi murid Kristus, dan dipulihkan?
Apakah hanya sekedar untuk masuk ke surga?
Tentu tidak.
Allah menghendaki kita sempurna seperti Dia untuk menjadi rekan sekerjaNya dalam menyelesaikan rencana Allah di bumi.
Rencana Allah adalah untuk mendirikan KerajaanNya yang tak tergoncangkan di bumi.
Bagaimana hal itu dapat diwujudkan?
Kerajaan Allah diwujudkan melalui anak-anak Allah yang hidup kudus dan tidak bercacat cela di bumi.
Dalam Mazmur 101 kita dapat melihat bagaimana komitmen raja Daud untuk hidup kudus dan tidak bercela di hadapan Tuhan.
Ia bertekad untuk hidup dalam ketulusan hati.
Daud bukanlah manusia sempurna.
Ia juga pernah jatuh dalam dosa dan melakukan kesalahan yang fatal.
Namun oleh karena hatinya yang tulus mengasihi Allah, Ia dengan cepat bertobat dan dibangkitkan kembali.
Daud tetap memiliki perkenanan Allah di tengah semua kegagalan dan kelemahannya, sampai-sampai Allah berjanji bahwa keturunannya tidak akan pernah dihapuskan dari hadapannya.
Kita bisa belajar dari Daud untuk membuat komitmen yang sama, yaitu memperhatikan agar hidup kita tidak bercela dan terus hidup dalam ketulusan hati.
Akan ada banyak tantangan untuk hidup dengan komitmen tersebut, tetapi kita mau memastikan bahwa setiap janji Tuhan menjadi nyata dalam hidup kita melalui komitmen tersebut.
Setiap keputusan yang kita buat akan berdampak bagi diri kita sendiri maupun orang-orang di sekitar kita.
Orang yang dipulihkan akan memulihkan, tetapi orang yang tidak pulih akan membawa luka juga bagi orang lain.
Menjadi sempurna seperti Kristus adalah suatu proses yang terus menerus selama kita hidup. Kita mau belajar untuk memulai, menjalani dan mengakhirinya dengan setia.
Jangan berhenti di tengah jalan karena suatu masalah atau kegagalan.
Mari kita setia sampai akhir.
Saudara, apakah ada persoalan yang terasa sangat berat dan menghalangi langkahmu?
Atau adakah kegagalan yang sangat mengintimidasi?
Taukah Saudara, anugerahNya cukup bagimu dan tanganNya terbuka menantikanmu untuk mengambil langkah berikutnya untuk bangkit dan maju.
Hidup tidak bercela hanya dapat dicapai ketika kondisi hati kita senantiasa mencintai Tuhan dalam kondisi apapun.
Apakah ada tantangan yang saudara rasakan untuk hidup tak bercela?
Diskusikanlah dengan kelompok PA saudara bagaimana bisa hidup tak bercela di tengah dunia ini.
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 3: 19-22
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang harus kita lakukan agar terjadi kelegaan?
Mengapa Kristus harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu terjadi?
Mengapa Allah membangkitkan nabiNya?
Saudara, Yesus naik ke surga bukan karena Ia hendak meninggalkan murid-muridNya sendirian dalam menyelesaikan amanat agung-Nya di bumi.
Justru dengan Yesus naik ke surga, Roh Kudus turun kepada para rasul, Roh Kudus bergerak tanpa dibatasi ruang dan waktu untuk menolong dan memberi mereka kuasa dalam pemberitaan Injil ke seluruh dunia.
Dengan cara demikian, penyertaan Allah atas para rasul menjadi tidak terbatas dan sempurna. Kristus pasti akan datang kembali, menjemput kita murid-muridNya dan membawa kita ke tempat yang sudah Ia sediakan di surga seperti yang sudah Ia janjikan.
Namun, sebelum itu terjadi, Kristus harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu terjadi.
Mengapa demikian?
Ketika Kristus menjemput kita murid-muridNya ke surga, kita harus sempurna dan tidak bercacat cela, sama seperti Kristus.
Bagaimana menuju kepada kesempurnaan itu?
Jawabannya adalah pemulihan.
Manusia harus dipulihkan, kembali sempurna, seperti pada waktu sebelum jatuh ke dalam dosa. Ini artinya kita memiliki hubungan yang intim dengan Bapa, memiliki kuasa dan otoritas dari Allah, hidup dalam kemuliaan dan kehormatan Allah, dan menjadi ahli waris Kerajaan Surga bersama dengan Kristus.
Bagaimana agar manusia bisa dipulihkan dan menjadi murid Kristus?
Hanya dengan satu cara, yaitu merendahkan diri, bertobat, dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, serta berbalik dari jalan-jalan yang jahat dan hidup seperti yang Firman Tuhan ajarkan.
Saudara, apakah saudara rindu kedatangan Tuhan yang kedua kali dan bertemu muka denganNya, pribadi yang penuh kasih, yang juga adalah Tuhan semesta alam?
Berikanlah dirimu untuk dipulihkan, menjadi muridNya dan terus dibarui menuju kesempurnaan sama seperti Kristus.
Semakin kita sempurna, kedatangan Kristus yang kedua kali pun akan semakin dekat, dan kita akan segera bertemu denganNya bertatap muka, serta dibawa ke tempat yang sudah Ia sediakan bagi kita untuk tinggal bersama-sama denganNya di surga.
Amin, Maranatha.
Renungkanlah bagian dalam hidup saudara yang masih perlu dipulihkan.
Bagikanlah dengan pembimbing saudara agar saudara beroleh dukungan dan doa untuk mengalami pemulihan sepenuhnya.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa perintah Yesus kepada murid-muridNya?
Apa janji Yesus bagi murid-muridNya?
Apa kerinduan Yesus bagi murid-muridNya?
Banyak orang memimpikan Surga, tempat yang selalu digambarkan sangat indah dan tidak ada air mata.
Sebenarnya apakah surga itu?
Surga menjadi surga karena ada kehadiran Allah, tanpa Allah tempat seindah apapun tidak akan menjadi surga.
Surga bukan hanya satu tempat yang suatu saat nanti akan kita datangi, tapi surga adalah tempat di mana Kerajaan Allah memerintah.
Kerinduan Yesus adalah di tempat di mana Ia berada, kita pun berada.
Di satu sisi ketika kita lahir baru, Yesus tinggal di dalam kita.
Di sisi lain kita pun perlu tinggal di dalamNya.
Ketika hal itu terjadi, Kerajaan Allah memerintah secara penuh dalam hidup kita.
Ada istilah yang sering kita dengar yaitu “Heaven is in my heart”. “Surga ada di hati kita” karena ketika Kerajaan Allah memerintah secara penuh dalam hidup kita, surga terbentuk.
Tempat di mana damai sejahtera mengalir, sukacita berlimpah, dan kebahagiaan yang sejati.
Apakah hal itu mungkin terjadi di tengah dunia yang penuh dosa dan berbagai kelemahan yang kita miliki?
Sangat mungkin terjadi!
Ketika Yesus menjanjikan kepada murid-muridNya, bahwa Ia menyediakan tempat tinggal di rumah Bapa bagi murid-muridNya, Ia sedang memberikan HARAPAN dan KEKUATAN bagi murid-muridNya untuk setia sampai akhir.
Mari saudara, kita jalani hidup di dunia dengan satu pengharapan penuh bahwa surga menjadi bagian kita sekarang dan nanti.
Tuhan Yesus bersama kita.
Amin.
Diskusikanlah dengan komunitas saudara, bagaimana mewujudkan surga dalam hidup saudara hari ini!