TUHAN YANG MENGGERAKAN HATI BANGSA-BANGSA

Penulis : Aris Handoko & tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KELUARAN 3:19-22

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa raja Mesir bisa mengizinkan bangsa Israel keluar?
  2. Apa yang dilakukan oleh Allah kepada bangsa Mesir?
  3. Bagaimana bangsa Israel pergi dari Mesir, apakah dengan tangan hampa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bangsa Israel ada dalam kesengsaraan besar di Mesir.

Mereka menjadi budak.

Dan sebagai budak, tentu mereka tidak memiliki banyak harta kekayaan.

Tuhan lalu menunjukkan kebesaranNya dengan sepuluh tulah sehingga raja Mesir akhirnya mau melepas bangsa Israel pergi.

Sebagai budak, bisa pergi dengan bebas saja tentunya sudah merasa bersyukur, tapi Tuhan tidak hanya membuat bangsa Israel bisa pergi.

Ia membuat bangsa Mesir “bermurah hati” dan membekali bangsa Israel dengan segala harta benda.

Saudaraku, ada banyak orang bergumul dengan keuangan dan merasa tidak mungkin bisa punya “banyak”.

Sebagian terjebak dalam usaha yang terus menerus dan luar biasa untuk bisa memiliki lebih banyak.

Sebagian lagi tidak mau bersusah payah untuk berusaha karena merasa tidak ada gunanya.

Saudara, kita bisa belajar dari perjalanan bangsa Israel, bahwa sesungguhnya tidak sulit untuk Allah mendatangkan berkat bagi kita.

Tidak sulit untuk Ia menggerakan hati orang untuk memberkati kita.

Sekali Ia bertindak, mujizat terjadi!

Yang seringkali sulit adalah mengubah sikap hati kita, untuk senantiasa tertuju kepada Tuhan dan menghilangkan mental kemiskinan dari hati kita.

Orang dengan mental miskin bukanlah orang yang tidak punya uang, tapi orang yang tidak pernah merasa cukup dan selalu membandingkan dirinya sehingga sulit bersyukur.

Berapapun berkat berkat yang ia miliki, tidak akan pernah cukup.

Ada kata-kata bijak berkata “Ada dua hal yang menunjukkan siapa dirimu:

Pertama adalah kesabaranmu saat tidak memiliki apa-apa, dan yang kedua adalah sikapmu saat kamu memiliki segalanya.”

Saudaraku, maukah engkau menyerahkan semua kekuatiranmu kepada Allah, dengan mempercayai bahwa tidak ada yang sulit bagiNya?

Percayalah bahwa Ia tahu kebutuhan kita dan sanggup memenuhi segala keperluan kita.

Adakah sesuatu yang saudara butuhkan saat ini?

Berdoalah dan dapatkan janji Tuhan mengenai perkara tersebut.