Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi dengan biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati?
Apa yang terjadi dengan orang yang tidak mencintai nyawanya di dunia? Apa maksudnya?
Bagaimana menurut Yesus pelayan yang baik dalam melayani Tuhan?
Apa yang terjadi ketika Tuhan ditinggikan dari bumi?
Kehidupan jemaat gereja mula-mula memberikan sedikit gambaran kepada kita bagaimana gaya hidup pengikut Kristus pada masa itu.
Mereka adalah kumpulan orang-orang yang memberikan warna dan budaya yang berbeda pada masanya.
Setiap hari mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, memecahkan roti bersama dan hidup dalam persaudaraan yang erat.
Pada masa itu bukanlah masa yang mudah untuk mereka bisa memberitakan injil kerajaan, pemerintah dan orang-orang Yahudi banyak yang menentang ajaran mereka.
Namun gaya hidup kumpulan orang-orang percaya ini disukai oleh banyak orang.
“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”. (Kisah Para Rasul 2:42-47).
Gereja yang menarik orang datang kepada Yesus terjadi justru ketika gereja dalam kondisi yang tidak nyaman, mereka mengalami penganiayaan dan penolakan oleh pemuka agama dan pemerintah.
Kondisi itu tidak membuat mereka mundur dan makin sedikit, tetapi justru tiap hari Tuhan menambah mereka dengan jumlah orang yang diselamatkan.
Pada hari-hari ini gereja Tuhan tidak mengalami penganiayaan, kita dapat bebas beribadah, berkumpul dan belajar Firman Tuhan tanpa ada yang perlu ditakuti, namun kita harus mengakui gereja tidak menarik banyak orang.
Kondisi pandemik yang membuat kita nyaman dengan ibadah online semakin membuat tidak sedikit jemaat enggan untuk hadir bersama untuk dapat bertemu dalam ibadah di gedung, bagaimana mungkin dapat menarik banyak orang bila kita sendiri enggan untuk berkumpul bersama dengan sehati bersama saudara seiman lainnya?
Saudara, mari kita renungkan kembali fungsi kita sebagai gereja atau baitNya yang dipanggil dan diutus untuk menarik banyak orang datang kepada Yesus.
Sudahkan kita berfungsi sebagaimana panggilan yang Tuhan berikan?
Biarlah kehidupan kita menarik banyak orang untuk datang kepada Yesus.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang Tuhan sediakan bagi segala bangsa-bangsa?
Apa yang Tuhan akan koyakkan bagi segala bangsa-bangsa? Apa maksudNya?
Apa yang akan ditiadakan Tuhan Allah untuk seterusnya?
Aib siapa yang akan dijauhkan Tuhan dari seluruh bumi?
Keselamatan bagi bangsa- bangsa bukanlah ide manusia, kita semua dulunya adalah orang orang berdosa dan tidak pernah punya kemampuan untuk melepaskan diri dari dosa dan keinginan daging yang menguasai tubuh kita.
Bahkan ketika Tuhan menetapkan bangsa pilihan yaitu Israel, dengan segala kebaikan, mujizat, kejayaan dan kekayaan yang dilimpahkanNya agar mereka tetap terpaut hatinya dengan Allah Yehova, itu juga tidak membuat manusia tetap setia menyembahNya.
Tanpa kekuatan Tuhan yang menyertai, sekalipun banyak mujizat yang sudah dilihat bangsa ini, pada akhirnya kecenderungan manusia berdosa akan terlihat.
Keselamatan atas bangsa- bangsa sedang digenapi sejak kedatangan Allah sendiri sebagai Yesus untuk mempersiapkan suatu umat yang hidupnya bersedia dipakai sebagai tempat tinggalNya.
Bila pada masa lalu Allah yang kudus tidak dapat langsung bertahta dalam hidup manusia, maka pada saat ini karena darah Yesus dan keyakinan kita maka Allah semesta alam dapat tinggal dan bertahta dalam hidup manusia.
Orang-orang yang dipanggil, meyakini akan keselamatan oleh karena darah Yesus dan taat kepada perintahNya inilah disebut sebagai murid-murid Kristus, murid- murid inilah yang dipersiapkan Yesus dan diberikan otoritas ilahi untuk menggenapi janji akan keselamatan bagi bangsa- bangsa.
Hari ini sudah banyak murid-muridNya di muka bumi, kita semua seharusnya adalah murid-muridNya yang digunakan Tuhan sebagai alat di tanganNya untuk membawa bangsa-bangsa kepada janji akan keselamatan yang pasti digenapi itu.
Pilihan untuk menjadi muridNya atau menolak adalah kebebasan yang diberikanNya, Allah memberikan kepada kita pilihan untuk menjadi muridNya dan setia kepada panggilanNya atau kita mengikuti keinginan pribadi kita.
Tuhan memanggil kita dan mengajak kita untuk mengikutiNya kemanapun Dia arahkan hidup kita.
Seyogyanya kita bersyukur sebagai umat pilihannya, mari kita hargai kepercayaan yang Tuhan berikan dengan menjadikan banyak orang murid-muridNya.
Apakah kita sudah bergabung menjadi muridNya dengan mengikuti kelompok pemuridan di gereja?
Apakah kita sudah dipercayakan murid-murid untuk membawa mereka ke dalam kebenaran Firman Tuhan?
Keselamatan bagi bangsa-bangsa adalah janji Tuhan untuk dunia yang berdosa agar banyak orang dapat diselamatkan oleh iman kepada Yesus melalui berita injil yang kita sampaikan dan menjadikan mereka murid Kristus.
Mari kita mengingat senantiasa bahwa kita dipanggil dan dipakai Tuhan untuk menggenapi janji ini.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi pada gunung rumah Tuhan pada hari-hari terakhir?
Siapa yang akan datang berduyun-duyun ke rumah Tuhan?
Apa yang diinginkan suku-suku bangsa tersebut?
Siapa yang menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan wasit bagi banyak suku bangsa?
Kita sering membaca dan mendengar janji Tuhan mengenai gerejaNya yang akan dibangkitkan dan mencapai kemuliaan pada hari-hari di akhir jaman.
Segala bangsa akan datang ke rumah Tuhan adalah bayangan masa depan gerejaNya yang menakjubkan dan gilang-gemilang, kita semua meyakini bahwa hanya oleh pekerjaan kuasa Tuhan hal tersebut dapat terjadi.
Namun semua kita juga harus menyadari bahwa untuk sampai pada posisi tersebut Tuhan mempersiapkan gerejaNya dengan proses yang tentunya tidak biasa-biasa saja.
Bila orang-orang di dunia dalam rangka mencapai suatu tujuan standar yang tinggi dan profesesional mereka melakukan dengan sepenuh hati, fokus dan sempurna tentu anak-anak Tuhan yang dipersiapkan akan menjalani proses yang lebih berat dari itu.
Persoalannya adalah seringkali kita menolak untuk diproses secara profesional oleh Tuhan.
Bila datang ke gereja saja masih sering terlambat atau menepati janji juga susah bagaimana bisa segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; Kita memang butuh mujizat dan anugerah Tuhan, tetapi kita menyadari bahwa Tuhan memakai hidup kita agar dapat memanifestasikan kemuliaan Tuhan.
Proses yang Tuhan sediakan bagi umatNya agar dapat menggenapi janjiNya pada akhir jaman tidak bisa berjalan sehari atau dua hari saja.
Proses pembentukan kita sebagai umatNya berlangsung bertahun-tahun bahkan mungkin melewati generasi demi generasi.
Bagaimana dengan kita?
Apakah rindu menjadi bagian dari penggenapan Firman Tuhan yang kita baca pada hari ini?
Marilah kita siapkan mulai dari diri kita sendiri, kita belajar untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna (profesional), ingatlah kita sedang dipersiapkan Tuhan sebagai gereja akhir jaman.
Tidak hanya kita tetapi generasi dibawah kita, dalam hal ini anak-anak yang Tuhan percayakan juga adalah generasi yang dipersiapkan Tuhan.
Sebagai orang tua kita bisa mempersiapkan anak-anak kita (anak-anak secara jasmani maupun rohani) dengan menjadi teladan yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita mengingat janji Tuhan ini, bahwa kemuliaan gerejaNya pada akhir jaman ditentukan juga oleh kondisi kita saat ini, jadilah umat Tuhan yang memiliki komitmen tinggi untuk taat mengikuti suatu proses dengan standar yang lebih tinggi dari dunia ini, karena memang Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menjadi bagian dari penggenapan firmanNya.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 2:44-47
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Bagaimana jemaat yang mula-mula memperlakukan harta yang mereka miliki?
Apa yang menjadi kebiasaan mereka di Bait Suci.
Gereja yang mula-mula memiliki ciri yang berbeda dibandingkan gereja yang kita lihat di masa kini.
Ada kebiasaan baik yang seharusnya bisa ditiru oleh gereja atau orang percaya di jaman ini.
Memiliki kebiasaan yang baik.
Pertama, Gereja yang lahir dalam kuasa Roh pada Hari Pentakosta memiliki kebiasaan untuk bertekun dalam pengajaran para rasul dan persekutuan, memecahkan roti dan berdoa.
Kekuatan persekutuan mereka ditunjukkan dengan saling tolong menolong, berbagi harta milik mereka.
Yang mendasari kegiatan ini adalah motif untuk saling mengasihi.
2. Gereja memperagakan kuasa Tuhan
Ada banyak tanda dan mujizat yang dilakukan oleh para murid.
Gereja mula-mula tidak hanya dilahirkan dalam kuasa Roh, tetapi kuasa Roh adalah bagian dari pengalamannya yang berkelanjutan.
Kekuatan inilah yang memungkinkan Gereja untuk mempengaruhi masyarakat di sekitarnya.
3. Gereja menjadi tempat yang membuat orang bergembira.
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah
Pertemuan-pertemuan di Gereja menjadi saat-saat yang menyenangkan.
Ada sukacita dan kegembiraan!
4. Memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang.
Akhirnya, Gereja mula-mula adalah Gereja yang memberitakan Injil.
“Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”
Gereja itu penginjilan!
Mereka bersemangat untuk memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang.
Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, dari empat hal di atas, apakah yang bisa dilakukan saat ini dengan segera?
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 2:41-43
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Berapa orang kah yang memberi diri dibaptis?
Apa saja yang dilakukan oleh para petobat baru?
Kisah Para Rasul 2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
Tanda dan mujizat yang dalam Bahasa Inggris adalah : signs and wonders, adalah ungkapan khas yang berasal dari Alkitab.
Ada 47 ayat dalam Alkitab Perjanjian Lama maupun Alkitab Perjanjian Baru yang mencantumkan Frasa ini : tanda dan mujizat.
Di Kitab Keluaran misalnya tertulis:
Keluaran 7:3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.
Tanda dan mujizat adalah alat yang Tuhan gunakan untuk menyatakan kuasa-Nya.
Sama seperti Firaun yang tidak percaya kepada Allah Yehova, pada masa gereja yang mula-mula juga banyak orang termasuk para ahli Taurat yang juga tidak mempercayai Allah.
Sehingga Allah memberikan karunia kepada para murid untuk menyatakan kuasa-Nya, melalui tanda dan mujizat.
Jika kita membaca sejarah kebangunan rohani, baik yang terjadi di Eropa, Amerika, Tiongkok dan di Indonesia.
Maka kita akan melihat bahwa Allah melakukan banyak tanda dan mujizat.
Dan ketika hal ini terjadi, itu seperti sebuah dentuman yang menggelegar, yang mengejutkan banyak orang dan yang akhirnya membawa banyak orang untuk mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat.
Di masa kini, banyak orang yang juga tidak mempercayai Allah.
Sehingga kita bisa memohon agar Allah kembali mengaruniakan mujizat kepada kita umat percaya, bukan agar kita atau gereja kita dimuliakan, tetapi semata-mata agar melalui tanda dan mujizat yang terjadi, banyak orang dimenangkan dan Tuhan dipermuliakan.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan apakah engkau atau anggota di kelompok pemuridan pernah mengalami tanda dan mujizat, misalnya kesembuhan ilahi.
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 2:1-4
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Kapan pertama kali Roh Kudus dicurahkan?
Apa yang terjadi ketika Roh Kudus dicurahkan?
Tuhan Yesus tidak mendirikan Gereja.
Tetapi Dia adalah penyebab awal dari gereja; artinya, bahwa tanpa hidup-Nya, pelayanan-Nya, pengajaran-Nya, dan kematian serta kebangkitan-Nya, tidak akan ada gereja.
Roh Kudus lah pendiri Gereja.
Sama seperti Yesus dikandung oleh Roh Kudus untuk dilahirkan dari Maria, demikian pula gereja diberi kehidupan bersama oleh Roh yang sama itu.
Sebagaimana Allah pernah hidup di bumi sebagai manusia dalam Pribadi Kedua dari Trinitas, demikian pula Allah sekarang berada dalam Pribadi Ketiga dari Trinitas di dalam gereja dan di dalam anggota-anggotanya.
Roh Kudus adalah Allah yang masih hidup di antara dan di dalam umat Allah.
Jadi, benar untuk mengatakan bahwa Gereja lahir dari Roh Kudus.
Kelahiran Gereja oleh Roh Kudus ini terjadi pada hari Pentakosta.
Hari di mana pertama kali Roh Kudus dicurahkan.
Dan jika kita membaca kitab Kisah para Rasul, maka kita akan mendapatkan kisah atau cerita tentang kehebatan Roh Kudus yang bekerja melalui para rasul dan para murid lainnya.
Petrus yang sempat menyangkal Yesus sebanyak tiga kali, berubah menjadi Petrus yang perkasa.
Yang mengkhotbahkan Injil dengan lantang, tegas dan ribuan orang yang mendengarkan khotbahnya, bertobat!
Pada hari Pentakosta, Roh Kudus datang dan mengubah kumpulan kecil murid-murid yang setia menunggu menjadi jemaat pertama Gereja.
Turunnya Roh Kudus dilambangkan dengan angin dan api, dua simbol yang melambangkan keleluasaan dan kekuatan.
Ya, Roh Kudus akan leluasa untuk menjangkau siapa saja yang lapar dan haus untuk menerima kehadiran-Nya.
Dan ketika seseorang telah dipenuhi Roh Kudus, maka Roh akan memampukan orang tersebut untuk menjadi alat yang luar biasa untuk menyatakan tanda dan mujizat.
Saudara, berbicara tentang gereja yang mula-mula, saat ini apakah engkau sudah terdaftar dalam gereja lokal?
Bagi yang di Bandung apakah engkau sudah terdaftar sebagai anggota gereja GKKD-BP, kalau belum, silakan segera mendaftar.