Senin, 19 Juni 2023

TIDAK MENCINTAI UANG DAN HARTA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 TIMOTIUS 6:1-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Ibadah seperti apa yang mendatangkan keuntungan?
  2. Apakah akar segala kejahatan?
  3. Apakah boleh bila ingin kaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6:10).

Apakah yang dimaksud “mereka yang ingin kaya”?

Ini merujuk pada orang yang bertekad untuk mendapatkan kekayaan yaitu yang menjadikan ini objek dan tujuan hidup mereka, yang hidup untuk mendapatkan uang, yang mendapatkan semua yang mereka bisa, menyimpan semua yang mereka bisa, dan menyimpan semua yang mereka dapatkan.

Ketika kekayaan menjadi tujuan hidup, maka dapat berakibat mereka mencintai uang dan melakukan kejahatan untuk mendapatkan uang.  

Saudara, Paulus menasihatkan muridnya yang bernama Timotius, supaya belajar memiliki mental “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah”.

Apakah mungkin orang dapat puas dengan hanya ada makanan dan pakaian? Orang-orang yang memiliki keintiman dengan Tuhan dan puas dengan Tuhan Yesus sebenarnya tidak akan menginginkan apapun lagi di dunia.

Seperti kata pemazmur Daud, “selain Kau tiada yang lain yang ku ingini di bumi.”

Sebaliknya orang yang tidak memiliki keintiman dengan Tuhan, akan memuaskan dirinya dengan segala yang ada di bumi, dan tentunya semua bermuara kepada uang.

Orang-orang seperti ini selalu haus kepada materi.

Lihatlah para pejabat yang ditangkap KPK, bukankah mereka itu sebagian besar adalah orang-orang kaya?

Saudara, orang yang mencintai Tuhan tidak akan mencintai uang dan harta.

Kejarlah hubungan dengan Tuhan sebagai yang utama (cari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya).

Jangan risaukan uang dan harta, sebab engkau memiliki Tuhan Yesus yang berkuasa atas dunia ini.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana supaya puas dengan Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 32-35

Minggu, 18 Juni 2023

TERBEBAS DARI LILITAN UTANG

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 RAJA-RAJA 4:1-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah masalah yang dihadapi janda dari seorang nabi?
  2. Bagaimana cara Elisa menolong janda tersebut?
  3. Seandainya masih banyak bejana, apakah minyak masih akan terus mengalir?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: “Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu.” (2 Raja-Raja 4:7).

Janda seorang nabi sedang mengalami masalah yang berat, dia berhutang dengan jaminan kedua anaknya.

Gagal bayar berarti anak-anaknya diambil debt collector untuk dijadikan budak.

Hati siapa yang tidak hancur akan kehilangan anak-anaknya dan melihat anak-anaknya menjadi budak. 

Rupanya sekalipun suaminya dulu seorang nabi, tidak ada jaminan bahwa keluarga mereka mampu mengelola keuangan dengan baik.

Terbukti setelah suaminya meninggal, hutang bertumpuk.

Beruntung janda ini mengenal nabi Elisa.

Dia menceritakan masalahnya kepada orang yang tepat.

Nabi Elisa melakukan mujizat dengan melipatgandakan sisa minyak yang dimiliki sang janda.

Dari buli-buli yang kecil, memenuhi bejana-bejana yang di dipinjam dari para tetangga.

Dari kisah diatas, dapat diambil pelajaran penting untuk kita lakukan.

Pertama, apabila mengalami persoalan hidup, datanglah kepada orang yang tepat.

Datanglah kepada pembimbing rohanimu dan berdoalah bersama kepada Tuhan.

Kedua, Tuhan menggunakan apa yang ada pada kita untuk membuat mujizat.

Sekecil apapun yang tersida dari milik kita, Tuhan sanggup mengubahnya dan melipatgandakannya. 

Ketiga, pertolongan Tuhan terkadang datang melalui pertolongan dari orang-orang di sekitar kita.

Keempat, kita harus hidup bijaksana dalam mengelola keuangan, supaya tidak terjerat hutang.  

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, mengapa Allah menggunakan apa yang tersisa dari kita untuk melakukan mukjizat.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 26-31

Sabtu, 17 Juni 2023

PEKERJAAN ALLAH DALAM KESEMBUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 9:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah Tuhan Yesus kebetulan melewati orang buta yang sejak lahir tersebut?
  2. Apakah yang dilakukan Tuhan Yesus kepada orang buta tersebut?
  3. Mengapa orang buta tersebut sembuh?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.(Yohanes 9:3).

Berbeda dengan kisah dua orang buta dalam Matius 9, yang berteriak meminta Tuhan Yesus menyembuhkan mereka, orang buta ini ditemukan Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya saat mereka lewat.

Orang buta itu sedang mengemis.

Murid-murid menyimpulkan bahwa orang itu buta karena dosa, sekalipun mereka ragu apakah dosa pribadinya atau dosa orang tuanya.

Oleh karena itu,  mereka bertanya kepada Tuhan Yesus.

Ternyata jawaban Tuhan Yesus berbeda dari kesimpulan mereka yaitu “…karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.”

Orang buta tersebut sembuh setelah Yesus mengoleskan tanah yang dicampur ludah-Nya dan menyuruhnya membasuh di kolam Siloam.

Orang buta itu sembuh.

Kesembuhan yang dialaminya akhirnya membawa dia harus bersaksi di antara tetangga-tetangganya dan orang Farisi.

Kesaksian dia sangat tegas, “Jawabnya: “…tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat.” (Yohanes 9:25).

Saudara, orang buta yang mengemis tersebut menerima anugerah.

Dia tidak sedang berusaha sembuh,  tetapi Tuhan Yesus menyatakan pekerjaan-Nya melalui kesembuhan orang buta ini. 

Terkadang kita juga menerima anugerah seperti orang buta tersebut.

Kita tidak sedang berusaha  untuk mengalami pertolongan Tuhan, tetapi tiba-tiba Tuhan melawat kita. 

Apakah pelajaran penting dari kisah pengemis buta tersebut? Cara Allah menolong itu berbeda-beda.

Terkadang Tuhan menolong saat kita berseru kepada-Nya.

Di waktu lain, Tuhan menolong saat kita tidak berseru kepada-Nya. Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita.

Diskusikan dengan pembimbingmu, pekerjaan-pekerjaan Tuhan apa yang tidak disadari ternyata terjadi dalam kehidupan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 21-25

Jumat, 16 Juni 2023

KESEMBUHAN YANG MEMASYURKAN NAMANYA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 9:27-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud “jadilah kepadamu menurut imanmu”?
  2. Apakah perintah Tuhan Yesus kepada dua orang buta yang disembuhkan-Nya?
  3. Apakah yang dilakukan kedua orang buta tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”  (Matius 9:29).

Dua orang buta ini sepertinya sudah sering mendengar tentang Yesus Sang Mesias.

Ketika mereka menyerukan Anak Daud, Ini sama seperti jika mereka memanggilnya Mesias. 

Saat itu pendapat yang diterima secara umum saat ini di Yudea, bahwa Mesias haruslah anak Daud -Yohanes 7:42.

Bahwa Yesus Kristus diakui secara umum dan tak terbantahkan berasal dari keturunan Daud -Matius 12:23.

Orang buta itu menyadari bahwa mereka tidak pantas.

Bahwa seruannya harus menjadi seruan untuk belas kasihan, bahwa dia harus bersungguh-sungguh, dan bahwa dalam berdoa dia harus mengikuti Yesus Kristus sebagai Mesias sejati, anak Daud, yang diharapkan dari sorga.

Kedua orang buta tersebut menerima pengetahuan tentang Yesus dan kuasa-Nya yang diperoleh dengan mendengar dari orang-orang di sekitarnya.

Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan.

Perjumpaan dengan Tuhan Yesus membuat mereka akhirnya mengalami kesembuhan.

Mereka menerima kesembuhan karena iman yang mereka miliki dan karena perjumpaan dengan Tuhan Yesus.

Kisahnya mirip seperti seorang perwira Romawi yang kepadanya Tuhan Yesus juga pernah berkata: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.” (Matius 8:13).

Setelah mereka sembuh, Tuhan Yesus melarang mereka untuk menceritakan kisah kesembuhan mereka.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan rakyat memproklamirkan Dia menjadi Raja dan menghalangi pelayan-Nya lebih luas.

Namun kedua orang buta tersebut melanggar perintah Tuhan Yesus.

Saudara, ada dua pelajaran penting dari kisah tersebut.

Pertama, iman timbul dari pendengaran kepada kisah tentang Tuhan Yesus.

Perbanyaknya mendengar kisah-kisah tentang Tuhan Yesus yang melakukan berbagai Mujizat.

Kedua, sebelum bersaksi berdoalah dahulu supaya kesaksian kita sampai kepada orang yang tepat.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya supaya timbul iman untuk mengalami kesembuhan atau terobosan rohani.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 17-20

Kamis, 15 Juni 2023

IMAN MENGALAHKAN DUNIA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 5:3-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa bukti kita mengasihi Allah?
  2. Mengapa perintah-perintah Allah tidak berat bagi mereka yang percaya?
  3. Apa yang mengalahkan dunia?
  4. Siapa yang mengalahkan dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara yang kekasih, ketika kita menyadari bahwa Allah Bapa mengasihi kita pada saat kita masih berdosa, maka kita akan sangat berterima kasih kepada Bapa dan apabila kita juga diberitahu bahwa bukan kita yang memilih Allah, tetapi Yesuslah yang memilih kita.

Roma 5:8 ”Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Yohanes 15:16 ”Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”

Tuhan yang memilih kita dan Dia berpihak kepada kita, maka Rasul Paulus mengatakan:

Roma 8:31 ”Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”

Roma 8:33-35 ”Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?” Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?”

Roma 8:37-39 ”Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Dari penjelasan Firman Tuhan dan tulisan-tulisan Paulus maka kita tahu bahwa ketika kita menjadi percaya, maka kita di anugerahkan iman dan Roh Kudus.

Sejak saat itu, Tuhan Allah berkenan kepada kita dan kita juga menjadi anak-anak Allah juga kepada kita di beri kuasa supaya menjadi anak-anak Allah. Yohanes  mengtakan itu dalam tulisannya:

Yohanes 1:12 ”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;”

Jadi, ketika  kita percaya dan beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita di beri kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

Dan kuasa anak-anak Allah itulah yang kita miliki untuk mengalahkan dunia yaitu iman yang memberi kuasa karena Tuhan Allah berkenan kepada kita.

Perkenanan Allah itulah yang menjadi sumber kuasa bagi kita untuk menjadi seorang pemenang.

Imanlah kuasa yang Tuhan Yesus katakan yaitu kuasa yang bisa memindahkah gunung.

Mengapa bisa? Karena Tuhan Allah yang melakukan ketika kita memerintahkan gunung itu untuk beranjak ke laut dengan tidak bimbang atau dengan beriman.

Haleluya, puji Tuhan, Amen!

Ada banyak doa-doa seruan kita yang tidak terjadi, mengapa itu bisa tidak sesuai dengan apa yang Yesus janjikan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 9-16

Rabu, 14 Juni 2023

MAUKAH ENGKAU SEMBUH?

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 5:6-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kepada siapa Yesus menawarkan kesembuhan?
  2. Apa jawab orang itu?
  3. Biasanya apa yang menyembuhkan orang di kolam itu?
  4. Apa yang Yesus katakan kepada orang yang sakit itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, penyembuhan ini terjadi pada hari Sabat di kolam Betesda.

Ada seorang yang sakit dan sudah puluhan tahun ada berbaring di tepian kolam betesda menantikan malaikat turun untuk menggoncangkan air kolam karena siapa yang terlebih dahulu masuk ke kolam ketika air kolam itu sedang bergoncang maka dia sembuh.

Begitulah selalu ketika air kolam itu di goncang oleh malaikat, ketika ada orang-orang sakit yang menceburkan diri ke kolam itu dan siapa yang lebih dahulu maka dia akan sembuh.

Orang ini selalu tidak kebagian paling dahulu karena sakitnya menyebabkan dia tidak bisa cepat menceburkan dirinya ke kolam itu.

Sehingga dia masih ada di kolam itu untuk menantikan kesembuhannya.

Suatu hari Sabat, Yesus datang ke kolam itu dan Yesus mendengar cerita bahwa orang sakit ini sudah puluhan tahun menunggu kesembuhannya.

Yesus berbelas kasihan maka Yesus mendatanginya dan bertanya kepadanya: ”Maukah engkau sembuh?”. ”Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” (Yohanes 5:7).

Bertahun-tahun dia menunggu kesempatan dan selalu di dahului oleh orang yang butuh kesembuhan.

Namun  hari itu, dengan penuh belas kasihan dan kuasa ilahi-Nya, ”Kata Yesus kepadanya: ”Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”  Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu adalah hari Sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu:”Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu.” Akan tetapi ia menjawab mereka: ”Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Mereka bertanya kepadanya: ”Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?” Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang yang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah kerumunan orang banyak di tempat itu. Kemudian Yesus bertemu dengan dia di dalam bait Allah lalu berkata kepadanya: ”Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” (Yohanes 5:8-14).

Saudara, kepada orang sakit itu Yesus bertanya: ”Maukah engkau sembuh?”.

Ketika engkau sakit dan jika Yesus bertanya seperti itu, apakah jawabanmu? Apakah engkau akan menjawab seperti kondisi orang itu, namun pada zaman ini: ”Aku tidak punya uang untuk berobat.” Dan Yesus berkata: ”Sembuhlah karena Aku mau engkau sembuh.”

Benarkah begitu? Ya, karena Yesus sudah dianiaya sehingga Dia merasakan sakit yang luar biasa karena tubuh-Nya penuh dengan bilur-bilur yang disebabkan oleh cambukan pada tubuh-Nya yang meninggalkan luka-luka yang mengalirkan darah dari tubuh-Nya.

Yesaya berkata: ”dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh.”

Haleluya, puji Tuhan, Amen!

Mengapa banyak orang sakit yang didoakan oleh hamba-hamba Tuhan tetapi mereka tidak sembuh?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 1-8