Rabu, 20 September 2023

MEMBERITAKAN KERAJAAN ALLAH DENGAN KUASA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 9:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah perintah Tuhan kepada murid-muridNya?
  2. Apakah yang diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid sebelum diutus?
  3. Apakah hubungan injil dan tanda-tanda yang menyertai?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.(Lukas 9:1, Lukas 9:6).

Saudara, ada dua amanat atau perintah Allah yang harus ditaati gereja-Nya; amanat agung dan mandat budaya.

Amanat agung  -Matius 28:19-20, Lukas 9:1-6 adalah perintah untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Kristus. Untuk memberitakan injil dengan disertai tanda-tanda.

Sedangkan mandat budaya -Kejadian 1:28 adalah perintah untuk menguasai (berpengaruh) semua ciptaan Allah di bumi (7 gunung).

Keduanya mewariskan visi yang besar; bangsa-bangsa dan dunia. 

Menjadi saksi tidak terbatas pada satu tempat, tetapi sampai ke ujung bumi.

Jadi, sekalipun kita memiliki  banyak keterbatasan, tetapi kita harus memiliki visi yang besar, menjangkau bangsa-bangsa.

Untuk melaksanakan amanat agung dibutuhkan hikmat Allah dan kuasa (tanda-tanda).

Pemberitaan Injil tidak menggunakan hikmat manusia atau keterampilan berkomunikasi yang hebat.

Pemberitaan Injil harus mengandalkan Roh Kudus, yang akan memberikan hikmat dan tanda-tanda.

Ingatlah, bahwa hanya Roh Kudus yang sanggup mengubah hati manusia dan melahirbarukan orang berdosa.

Mandat budaya, adalah perintah Allah untuk mendatangkan kerajaan Allah di dunia kerja (7 gunung; pendidikan, agama, politik, bisnis, media, keluarga, seni/entertainment)).

Anak-anak Allah yang memiliki kesaksian baik, dalam hal karakter dan kinerja akan membuka jalan bagi kegerakan rohani (pertobatan) di dunia kerja.  

Billy Graham di akhir-akhir pelayanannya memprediksi (menubuatkan), bahwa kegerakan Allah berikutnya akan terjadi di dunia kerja.

Kalau sebelumnya terjadi dalam KKR-KKR yang dilakukan gereja, maka kegerakan berikutnya akan terjadi di dunia kerja (7 gunung), melalui anak-anak Tuhan.

Mari kita siapkan diri menyambut kegerakan itu.

Renungkanlah, apakah kita sudah jadi berkat di 7 gunung (salah satu gunung yang Allah tempatkan kita disana)

Pembacaan Alkitab Setahun

Hosea 8-14

Selasa, 19 September 2023

PERGI DAN BERITAKAN INJIL KEPADA SEGALA MAKHLUK

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 16:15-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah perintah Tuhan Yesus kepada para murid-Nya?
  2. Apakah tujuan pemberitaan Injil?
  3. Apakah hubungan Injil dan kesaksian hidup dalam dunia kerja?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”. (Markus 16:15-16).

Saudara, ada dua amanat atau perintah Allah yang harus ditaati gereja-Nya; amanat agung dan mandat budaya.

Amanat agung -Matius 28:19-20, Markus 16:15-16 adalah perintah untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Kristus. Untuk memberitakan injil kepada segala makhluk.

Sedangkan Mandat budaya -Kejadian 1:28 adalah perintah untuk menguasai (berpengaruh) semua ciptaan Allah di bumi.  Keduanya mewariskan visi yang besar; bangsa-bangsa dan dunia. 

Menjadi saksi tidak terbatas pada satu tempat, tetapi sampai ke ujung bumi.

Menjadi saksi memiliki dua dimensi, yaitu melalui perkataan kita memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa dan melalui perbuatan (karakter dan kinerja) kita mengubahkan budaya di 7 gunung (pendidikan, agama, politik, bisnis, media, keluarga, seni/entertainment).

Keduanya saling terkait. Kedua-duanya harus dikerjakan gereja.

Bahkan Billy Graham memperkirakan (menubuatkan) bahwa kegerakan Allah berikutnya akan terjadi di dunia kerja.

Oleh karena itu, kita harus serius memperhatikan pelayanan di dunia kerja.

Semua orang mencari uang di dunia kerja, termasuk anak-anak Tuhan.

Dunia kerja adalah tempat berinteraksi paling sering. 

Dalam dunia kerja, orang-orang percaya harus menjadi teladan dan membawa pengaruh bagi kemajuan tempatnya bekerja.

Orang-orang percaya harus memberitakan beragam hikmat -Efesus 3:10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.

Saudara, kita tidak boleh hanya menjalankan satu saja mandat, padahal Tuhan memberikan dua mandat.

Kita patut taat dan menjalankan keduanya.

Kita menjadi saksi untuk pemberitaan injil dan juga menjadi saksi dalam perbuatan, khususnya memperagakan hikmat Allah dalam dunia kerja.

 

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana menjalankan amanat agung dan mandat budaya sekaligus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Hosea 1-7

Senin, 18 September 2023

MEMIMPIN SETIAP ORANG KEPADA KRISTUS

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 1:27-29

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang menjadi pusat pemberitaan Paulus?
  2. Apakah yang sebenarnya diusahakan Paulus ?
  3. Apakah saudara sedang memimpin orang-orang ke dalam Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.” (Kolose 1:27).

Saudara, Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Kolose karena dia mendengar adanya ajaran-ajaran palsu yang mengancam jemaat.

Para pengajar palsu membawa ajaran yang mencampurkan ajaran Kristen, tradisi-tradisi Yahudi  di luar Alkitab tertentu dan filsafat kafir.

Oleh karena itu, Paulus berusaha meyakinkan jemaat, bahwa ajaran dan nasehat yang diberikan berpusat kepada Kristus.

Paulus tidak menggunakan pengetahuannya yang luas.

Ingat Paulus adalah murid Gamaliel terkemuka, pengetahuannya yang luas tentang adat istiadat Yahudi, ilmu Taurat dan pengetahuan lainnya tidak menjadi andalan Paulus saat mengajar jemaat.

Bahkan Paulus menyebut masa lalunya dengan segala kehebatannya adalah sampah apabila dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus.

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.“ (Filipi 3:8).

Seperti Paulus menasehati dan memimpin orang-orang kepada kesempurnaan dalam Kristus, kita semua juga diberikan tugas yang sama.

Selain memberitakan Injil, Tuhan memberikan mandat untuk kita juga mengajarkan segala sesuatu yang Yesus telah ajarkan kepada mereka yang kita layani.

Saudara, kalau dipercayakan untuk membimbing kelompok PA atau memfollow-up jiwa-jiwa baru, teladanilah Rasul Paulus.

Dalam setiap nasehat atau ajaran yang disampaikan, semuanya harus berpusat kepada Kristus.

Kristus adalah jawaban atas semua kebutuhan hidup manusia.

Saat orang sedang mengalami masalah ekonomi, bawa dia supaya berserah dan berseru kepada Kristus.

Itulah langkah awal. Selanjutnya Tuhan pasti memberikan hikmat bagaimana menyelesaikan masalahnya.  

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana mengajarkan segala sesuatu yang berpusat Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Daniel 10-12

Minggu, 17 September 2023

RUMAH-KU HARUS PENUH

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 14:15-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang menolak undangan perjamuan besar?
  2. Mengapa mereka menolak undangan perjamuan besar?
  3. Siapakah yang akhirnya masuk dalam perjamuan besar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.(Lukas 14:23).

Perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus sebenarnya sedang ditujukan kepada orang Israel, terutama orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat yang menolak Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan Allah.

Bahkan sampai hari ini mayoritas orang Yahudi tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias.

Kristen di Israel adalah agama minoritas.

Penolakan Israel menyebabkan anugerah terjadi pada bangsa-bangsa lain.

Allah memanggil orang-orang bukan Yahudi untuk menerima keselamatan.

Saudara, dalam perumpamaan di atas, kita melihat hatinya Allah atas orang-orang berdosa.

Allah merindukan semua orang diselamatkan dan menikmati perjamuan besar di surga.

Dia ingin rumah-Nya penuh. 

Dia ingin semua orang bertobat dan selamat, seperti juga dicatat dalam 2 Petrus 3:9Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat”.

Penolakan Israel kepada Yesus sebagai Mesias menyebabkan Allah membawa dan mendesak atau memaksa orang-orang yang tidak diperhitungkan sebelumnya oleh orang Israel sendiri.

Mereka merasa sebagai bangsa pilihan, dengan berbagai alasan menolak Tuhan Yesus. Allah melalui.

Roh Kudus terus bekerja untuk membawa orang-orang berdosa kepada Kristus, bahkan menggunakan kata memaksa (mendesak dengan sungguh-sungguh) supaya orang-orang masuk ke dalam perjamuan besar.

Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan itu? Kasih Karunia Allah telah dicurahkan kepada bangsa-bangsa lain, selain Israel.

Roh Kudus sedang bekerja di seluruh dunia untuk mempertobatkan orang-orang berdosa.

Kita sebagai anak-anak Allah diberikan kehormatan untuk bekerja bersama Roh Kudus membawa sebanyak-banyaknya orang kepada Kristus, supaya rumah-Nya penuh.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana bekerja sama dengan Roh Kudus membawa jiwa kepada Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Daniel 7-9

Sabtu, 16 September 2023

MELAYANI SEISI RUMAH

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 2:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa orang-orang datang mencari Tuhan Yesus?
  2. Apakah yang dilakukan Tuhan Yesus di rumah?
  3. Apakah yang dilakukan orang lumpuh supaya bisa bertemu Tuhan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka” (Markus 2:2).

Setelah dia berkhotbah di sinagoga-sinagoga di seluruh Galilea, dan setelah dia menghabiskan beberapa hari berdoa, dan mengasingkan diri secara pribadi di tempat-tempat terpencil; tersiar kabar ke seluruh kota bahwa ia berada di rumah Simon dan Andreas, tempat ia berada sebelumnya, dan di mana ia dulu berada ketika berada di Kapernaum.

Di rumah itu Tuhan Yesus berkotbah, orang-orang datang ke rumah itu sehingga tidak ada tempat lagi orang untuk masuk.

Rupanya kabar tentang mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus dengan cepat menyebar, dan dari berbagai daerah datang mencari Tuhan Yesus.

Ada empat orang menggotong seorang lumpuh untuk bertemu Tuhan Yesus, tetapi rumah itu sudah tidak bisa dimasuki karena banyaknya orang yang ingin bertemu Tuhan Yesus. 

Akhirnya mereka mendapatkan ide, menurunkan orang lumpuh dari atap menggunakan tilam.

Orang lumpuh itu akhirnya sembuh, dan dapat berjalan kembali.

Saudara, rumah kita seharusnya menjadi tempat melayani.

Kehadiran Tuhan Yesus di dalam kehidupan kita akan menjadi daya tarik bagi orang-orang yang sedang mengalami masalah untuk mendapatkan jawabannya.

Tuhan Yesus seharusnya terlihat dalam kehidupan orang-orang percaya, namun kenyataannya orang-orang belum melihat Tuhan Yesus dan kuasanya dimanifestasikan.

Mungkin orang melihat kesaksian kita yang kurang baik, sehingga kehadiran Tuhan Yesus terhalang.

Saudara, kita adalah bait Allah. Tempat kehadiran Allah.

Seharusnya orang-orang melihat penyertaan Allah dalam hidup kita.  

Masih ingat kisah Yusuf di rumah Potifar? “Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya” (Kejadian 39:3). 

Potifar dapat melihat (merasakan) penyertaan Allah atas Yusuf.

Kita berdoa upaya orang-orang di sekitar rumah kita juga melihat dan merasakan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya supaya kehadiran Allah dalam hidup kita dirasakan orang-orang di sekitar kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Daniel 4-6

Jumat, 15 September 2023

MELAYANI SEISI RUMAH

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 16:13-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan oleh Paulus suatu kali pada hari Sabat?
  2. Apa yang para rasul itu lakukan?
  3. Apa pekerjaan Lidia yang turut berbincang dengan Paulus dan Silas?
  4. Lidia di baptis bersama dengan siapa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Tuhan Yesus pernah mengutus murid-muridNya berdua-dua untuk memberitakan Injil.

Lukas 10:5-9 ”Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.”

Saudara, tugas orang sebagai pemberita Injil adalah memberitakan Injil kepada seseorang yang rindu mendengarkan atau kepada orang-orang yang ingin meminta pertanggungjawaban dari Iman dan jika kita menyadari bahwa kita adalah utusan Yesus Kristus sebagai pemberita kabar baik.  

Ketika kita memasuki rumah maka hal yang pertama kita lakukan adalah membagikan salam yaitu Shalom.

Jika ada seseorang yang menerima Shalom kita, maka Shalom itu akan turun ke atas orang itu.

Jika tidak, maka keluarlah kita dari rumah yang kita masuki itu.

Ketika kita memasuki rumah seseorang dimana mereka senang menerima kita, maka selama kita ada di rumah itu dan kunjungan ke kota itu, kita dianjurkan untuk tidak berpindah-pindah selama berkunjung.

Saudara, sebagai penginjil yang akan memberitakan kabar baik, maka sebaiknya kita tidak berpindah-pindah selama berada di kota itu dan hanya menumpang di rumah itu.

Tugas kita adalah menyembuhkan yang sakit dan mengusir setan-setan yang merasuki orang-orang yang ada di dalam rumah keluarga itu.

Kita juga makan apa yang dihidangkan untuk dimakan, apapun makanan yang disuguhkan tuan rumah maka patut dan harus dimakan.

Ada beberapa daerah, jika mereka menghidangkan makanan maka para pemberita Injil harus memakannya walaupun sebenarnya kita tidak suka dengan makanan itu.

Ketika kita menolak untuk memakan makanan itu, maka mereka mengatakan bahwa kita menolak mereka dan dapat dipastikan bahwa orang-orang itu tidak akan senang kita berada dirumahnya sehingga mereka akan menolak Injil yang diberitakan.

Mengapa Yesus menyatakan bahwa kita tidak diperbolehkan berpindah-pindah rumah selama periode pemberitaan Injil?

Karena ada kemungkinan Injil yang diberitakan akan diterima oleh seisi rumah itu walaupun tidak sekaligus semua isi rumah langsung percaya dalam sehari.

Adakalanya semua seisi rumah percaya setelah beberapa kali berkunjung sehingga dianjurkan untuk tidak berpindah-pindah tetapi menetap dalam satu rumah sampai seluruh isi rumah diselamatkan.

Para penginjil bisa tinggal atau memasuki rumah lainnya pada periode berikutnya.

Demikianlah aturan yang Yesus katakan dalam Kitab Matius dan Kitab Lukas.

Beritakanlah Kabar Baik atau Injil Keselamatan itu kepada semua orang, terutama kepada orang-orang yang belum pernah mendengarkan Injil, agar semua orang bisa mendengarkan pemberitaan Injil sehingga diselamatkan oleh iman mereka karena sudah pernah mendengar dari para penginjil atau membaca traktat yang dibagikan ketika pekabaran Injil dilakukan.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen.

Apa yang menyebabkan pekabaran Injil terkadang mendapatkan respon yang baik dan menghasilkan petobat-petobat dan orang percaya baru, namun adakalanya tidak ada hasilnya? Apa yang menjadi kendalanya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Daniel 1-3