Renungan Harian Kita Penulis : Aris Handoko & team
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 56:6-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang Tuhan bawa ke gunung kudusNya?
Apa yang diberikan Tuhan di rumah doaNya?
Akan disebut sebagai apakah rumahNya?
Melihat ayat bacaan kita hari ini, kita bisa menangkap bahwa sejak awal Allah memperhatikan sikap hati jauh lebih penting dari pada status.
Walaupun bangsa Israel adalah umat pilihan, tapi firmanNya ditujukan juga kepada orang-orang asing yang menggabungkan diri kepadaNya, yang melayani dan mengasihi Dia.
Tuhan berfirman, orang-orang yang berpegang pada perjanjianNya akan dibawa ke gunungNya yang kudus dan diberi KESUKAAN di rumah doaNya. Janji ini berlaku bagi kita semua, jika kita mengasihi Dia dan mau melayaniNya sepenuh hati.
Gereja disebut sebagai rumah Doa. Kita secara pribadi sebagai orang percaya, maupun saat kita berkumpul bersama-sama, kita adalah rumah doa.
Namun demikian, apakah kita benar-benar menemukan “Kesukaan” di rumah doaNya?
Apakah kita berdoa karena program dan kewajiban, ataukah kita menikmatinya sebagai kesempatan berharga bertemu dengan Tuhan?
Ketika kita dengan segenap hati datang kepadaNya, maka kita menjadikan gerejaNya sebagai rumah doa bagi segala bangsa karena banyak jiwa dari berbagai suku bangsa yang rindu untuk mengalami kedekatan dengan Tuhan.
Mereka perlu melihat bahwa itu hanya mungkin terjadi di dalam rumah Tuhan. Mereka perlu melihat kita benar-benar menikmati waktu doa bersamaNya.
Apakah Saudara menemukan kesukaan di rumah doa Tuhan?
Evaluasilah dan bagikan kepada pembimbing Saudara.
Buatlah satu komitmen untuk menjadi rumah doa dan membangun rumah doa.
Sabtu, 26 Maret 2022KEHIDUPAN SURGA TERJADI BAGI RUMAH TUHAN
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yehezkiel 37:14.
Kekuasaan siapakah yang meliputi dan membawa Yehezkiel untuk dapat bernubuat?
Apakah yang Tuhan sampaikan kepada Yehezkiel sehingga ia mampu bernubuat secara benar?
Apakah yang Tuhan berikan kepada kita sehingga ada kehidupan surga terjadi bagi umat Tuhan?
Ketika kita membangun kehidupan doa maka kita tidak hanya berjumpa dengan Tuhan tetapi kita juga akan memperoleh Firman Tuhan, yaitu arahan Tuhan yang harus kita lakukan dan kita sampaikan kepada orang lain.
Demikianlah halnya yang dialami oleh Yehezkiel, di mana ketika Roh Tuhan membawa dan menyelimuti dia dalam kemuliaan Tuhan dalam persekutuan dengan Tuhan maka Tuhan memberikan Firman-Nya kepadanya untuk disampaikan kepada bangsa Israel yaitu umat Tuhan.
Mulai dari kondisi seperti tulang-tulang yang amat kering dan nubuatan Firman Tuhan terus disampaikan oleh Yehezkiel sehingga membentuk tubuh yang utuh dengan urat-urat dan memberikan nafas kehidupan sehingga membentuk suatu tentara yang sangat besar demikianlah bangsa Israel dihidupkan kembali.
Hal yang sama juga dapat terjadi bagi umat Tuhan yang berdoa, maka nubuatan demi nubuatan akan kita sampaikan untuk pemulihan gereja dan pemulihan kota dan bangsa.
Sesuai dengan Firman Tuhan yang Tuhan sampaikan kepada kita melalui doa-doa yang kita naikkan kepada surga, Tuhan akan mencurahkan serta memberikan Roh-Nya kepada umat Tuhan yang mengalami kekeringan rohani juga kepada kota dan bangsa yang mengalami kekeringan rohani, sehingga kehidupan surga terjadi atas rumah Tuhan dan kota serta bangsa di mana kita ada.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara berdoa dengan menyatakan nubuatan Firman Tuhan sehingga terjadi kehidupan dan pemulihan di dalam gereja Tuhan dan kota di mana saudara berada.
Jumat, 25 Maret 2022HATI YANG TETAP PENUH PERCAYA KEPADA TUHAN
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Mazmur 112:7.
Hati yang bagaimanakah yang diinginkan dari orang-orang benar?
Terhadap apakah yang tidak perlu ditakutkan bagi orang yang tetap penuh percaya kepada Tuhan?
Siapakah yang memiliki kebajikan yang tetap dan ditinggikan oleh Tuhan?
Bagi umat Tuhan yang terus membangun rumah doa maka kehidupan doa yang kita bangun membuat pikiran dan hati kita terus dibangun di atas kebenaran Firman Tuhan yang membuat iman percaya kita semakin kokoh dan kuat.
Kita bukan hanya diteguhkan sebagai orang benar namun kita juga hidup dalam kebenaran.
Hal tersebut menyebabkan kita memiliki hati yang teguh, hati yang tetap penuh kepercayaan kepada Tuhan.
Tuhan berjanji bagi orang-orang yang hatinya penuh kepercayaan maka mereka tidak akan goyah, justru di masa pandemi virus Corona yang memberi dampak negatif bagi setiap orang, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi, maka bagi umat Tuhan tidak akan tergoncangkan.
Selain itu orang-orang yang hatinya tetap penuh percaya kepada Tuhan maka tidak akan takut terhadap kabar-kabar celaka dan tidak takut terhadap pekerjaan si jahat yang mencoba untuk mengintimidasi bahkan pekerjaan si jahat dapat dikalahkan.
Orang-orang yang hatinya tetap penuh percaya kepada Tuhan tidak pernah kekurangan walaupun selalu membagi-bagikan kepada orang-orang miskin, kebajikan tidak berhenti di dalam hidup mereka dan pada akhirnya Tuhan sendiri akan membawa mereka dalam kemuliaan dan mempromosikan mereka menjadi orang-orang yang berpengaruh dalam komunitas di mana mereka berada.
Oleh sebab itu marilah kita membangun kehidupan doa yang pada akhirnya kita memiliki hati yang tetap percaya karena perjumpaan kita terhadap realita kehadiran Tuhan di dalam berdoa.
Diskusikanlah di dalam komunitas saudara bagaimana dalam berdoa saudara dapat memiliki hati yang teguh dan tetap percaya kepada Tuhan.
Kamis, 24 Maret 2022SALING MENGAKU DOSA DAN MENDOAKAN
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yakobus 5:16.
Hal apakah yang harus kita lakukan agar kita mengalami kesembuhan yang sempurna dari Tuhan?
Salah satu kehidupan orang benar adalah hidup saling mengaku dosa dan saling mendoakan. Bagaimanakah doa yang dihasilkan oleh orang benar?
Apakah yang harus kita lakukan terhadap saudara seiman sebagai aplikasi hidup saling mengaku dosa dan saling mendoakan?
Oleh karena kita percaya terhadap apa yang Yesus lakukan di kayu salib maka Allah menjadikan kita sebagai orang benar.
Salah satu kehidupan orang benar adalah tidak menyimpan dosa satu dengan yang lain dan juga saling mendoakan artinya hidup saling membutuhkan dan menopang satu dengan yang lain.
Dan kehidupan yang demikian akan menghasilkan atau membuahkan doa-doa yang sangat besar kuasanya.
Karena jika ada dosa, Tuhan tidak akan mendengar doa-doa kita. “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”(Yesaya 59:1-2).
Hal tersebut dialami oleh Elia sebagai orang benar mengalami kuasa doa yang luar biasa.
Tuhan ingin agar kita hidup dengan saling mengaku dosa dan saling mendoakan karena hasilnya adalah jika ada saudaraseiman yang sakit maka mereka mengalami kesembuhan dan mukjizat kesembuhan.
Sebagai aplikasi dalam kehidupan di rumah Tuhan maka jika ada orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, gugur imannya, bahkan kendor imannya maka kita harus mendoakan mereka sampai mereka membuka dan mengaku dosa dan berbalik dari jalan-jalan yang jahat maka akan terjadi pemulihan terhadap orang-orang yang mundur imannya dan jiwa orang tersebut diselamatkan dan dosa-dosanya diampuni.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara dan saudara-saudara yang lain mengalami pemulihan ketika dibangun kehidupan yang saling mengampuni dosa dan saling mendoakan.
Rabu, 23 Maret 2022BERDOA SUPAYA IMAN SAUDARA KITA JANGAN GUGUR
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 22:32.
Apakah yang dilakukan oleh si jahat terhadap Simon Petrus?
Apakah akibatnya jika Simon Petrus bersikap salah terhadap panah api si jahat?
Bagaimanakah sikap atau tindakan Yesus terhadap pekerjaan si jahat terhadap Simon Petrus?
Apakah tujuan dari Yesus berdoa bagi Simon Petrus?
Iblis selalu melepaskan panah apinya terhadap kita juga saudara seiman kita sehingga ada banyak saudara-saudara seiman kita yang imannya menjadi gugur dan kandas pertumbuhan rohaninya.
Panah api si jahat dapat berupa kekuatiran, ketidakpercayaan, keragu-raguan, intimidasi, rasa bersalah, rasa gagal dan tidak berdaya bahkan ketakutan demi ketakutan.
Rasul Petrus telah mengatakan dalam I Petrus 5:8-9, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”
Tuhan menyuruh agar pribadi-pribadi kita senantiasa melawan si jahat dan mematahkan panah apinya agar iman kita tidak gugur.
Namun Tuhan juga mengajarkan kepada kita agar berdoa untuk saudara-saudara seiman kita agar iman mereka tidak gugur disaat dicobai oleh si jahat.
Hal tersebut dilakukan oleh Tuhan Yesus di saat Dia melihat iblis menampi murid-Nya yaitu Petrus.
Dan ketika Yesus berdoa untuk Petrus ternyata Petrus menang dari kegagalan mengikut Yesus ketika dia menyangkal Yesus dihadapan orang-orang, bahkan Yesus mengangkat Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya.
Oleh karena itu marilah kita membangun kehidupan doa untuk saudara seiman kita agar iman mereka tidak gugur menghadapi setiap persoalan dan pergumulan hidup ini, tetapi mereka berkemenangan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana berdoa bersama Roh Kudus untuk kepentingan orang-orang kudus.