Minggu, 10 April 2022
WAKTU UNTUK BERPUASA

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 5:33-35

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png

1. Siapa yang berkata-kata kepada Yesus?
2. Apa yang mereka katakan kepada Yesus?
3. Mengapa murid-murid tidak berpuasa?
4. Kapan para murid akan berpuasa?

This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, orang-orang Farisi mengajar murid-murid mereka untuk berpuasa, dan murid-murid Yohanes Pembaptis juga berpuasa, tapi Yesus tidak mengajar murid-muridNya berpuasa, mengapa?

Yesus dengan jelas mengatakan ketika Yesus masih bersama-sama dengan para murid, maka murid-murid tidak berpuasa, dan juga belum diajar oleh Yesus untuk berpuasa.

Kapan para murid akan berpuasa?

Ketika Yesus tidak bersama mereka lagi, maka mereka akan berpuasa.

Ketika Yesus sudah pergi meninggalkan para murid dan Yesus naik ke surga maka para murid melakukan puasa.

Ketika jemaat di Antiokhia berkumpul dan mereka berdoa dan berpuasa, maka Roh Kudus mengarahkan jemaat itu supaya mereka mengkhususkan Paulus dan Barnabas untuk pergi dan memberitakan Injil, sejak itu mereka Paulus dan Barnabas berkeliling untuk memberitakan Injil Kasih Karunia dan mereka mengajar kepada orang-orang Yahudi ataupun orang-orang Yunani, bahkan kepeda orang-orang yang mereka temui di tempat demi tempat di mana mereka menemukan orang-orang, mereka mengajar di sinagoga-sinagoga Yahudi.

Rasul Paulus mendapatkan pesan Roh Kudus untuk pergi memberitakan Injil, ketika jemaat di Antiokhia berdoa dan berpuasa.

Sering sekali orang-orang percaya saat ini juga, ketika mereka ingin mendapatkan suara atau ARAHAN TUHAN, atau mereka ingin mengetahui KEHENDAK TUHAN maka mereka melakukan doa puasa, dengan membaca firman Tuhan dengan sikap  merendahkan diri, mereka menantikan Tuhan untuk menyatakan PERNYATAANNYA kepada orang yang berpuasa itu.

Bapa yang Maha Baik itu, akan menyatakan kehendak-Nya melalui pernyataan Roh Kudus, seperti jemaat di Antiokhia itu, dan sampai saat ini Bapa masih mau menyatakan kehendak-Nya kepada orang yang bersungguh hati bertanya keadaan-Nya.

Banyak anak-anak Tuhan menndapatkan ARAHAN ROH KUDUS ketika mereka bersungguh hati dengan DOA PUASA mereka mendapatkan arahan TUHAN dan mereka melakukan ARAHAN ROH KUDUS itu, dan itu yang membuat pelayanan dan hidup mereka berhasil.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Apakah doa dan PUASA masih berguna dilakukan?

Kapan terakhir kali saudara dan kelompok saudara melakukan doa dan puasa?

Sabtu, 9 April 2022
KEMENANGAN KARENA MENGANDALKAN TUHAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 SAMUEL 17:45-49

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bila Goliat mendatangi Daud dengan pedang dan tombak, maka dengan apa Daud mendatangi Goliat?
  2. Apa yang menjadi keyakinan Daud mengenai pertarungannya dengan Goliat?
  3. Apakah Tuhan menyelamatkan dengan pedang dan lembing?
  4. Bagaimana Daud mengalahkan Goliat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pertempuran Daud dan Goliat memberikan banyak inspirasi kepada kita sebagai umat Tuhan mengenai bagaimana Allah bekerja ketika kita lebih mengandalkan Tuhan daripada kekuatan jasmani serta hanya mengandalkan pengalaman-pengalaman manusia semata.

Kekuatan jasmani dan pengalaman memang diperlukan untuk suatu pertempuran namun lebih dari itu keyakinan akan kekuatan Allah adalah yang jauh lebih penting daripada kekuatan jasmani.

Mari kita lihat setidaknya 2 hal yang dapat dipelajari dari peristiwa ini.

Hal pertama adalah seringkali manusia begitu yakin ketika mereka kuat secara fisik dan menjadi lemah ketika merasakan kelemahan secara jasmani, kecenderungan manusia untuk bergantung kepada hal-hal yang fisik membuat kita seringkali terintimidasi dan tidak mengalami kemenangan dalam pergumulan yang dihadapi.

Bangsa Israel ketakutan karena melihat fisik Goliat, tidak ada yang berani melawan karena mata mereka hanya melihat secara fisik, Goliat dan bangsa Filistin mengintimidasi bangsa Israel secara fisik.

Hal kedua adalah pengalaman seringkali juga bisa membawa kita kepada kebiasaan-kebiasaan yang menghalangi kita untuk berkemenangan, pengalaman adalah hal yang penting namun tidak boleh menghalangi kita untuk Tuhan memberikan kepada kita pengalaman baru.

Daud mungkin tidak berpengalaman dalam berperang, namun Daud membuka diri untuk dipakai Tuhan sebagai senjata peperangan dan Daud mendapatkan pengalaman baru berperang bersama Tuhan. 

Iman Daud lebih penting daripada senjata ataupun baju zirah, ketika Daud yakin dengan Tuhan dan janjiNya maka batupun bisa dipakai Tuhan untuk mengalahkan Goliat.

Bila Goliat datang dengan tombak dan lembing maka Daud datang dengan nama Tuhan semesta alam.

Mari kita ambil pelajaran yang berharga dari peristiwa ini, bergantunglah kepada Tuhan lebih dari hal-hal dan kekuatan fisik/materi yang kita miliki, mari kita terbuka mengalami  pengalaman baru bersama Tuhan dengan hal-hal yang luar biasa yang Tuhan sediakan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Jumat, 8 April 2022
PUJIAN YANG MERUNTUHKAN TEMBOK MUSUH

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOSUA 6:11-20

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dilakukan orang Israel dengan tabut Tuhan selama 6 hari?
  2. Apakah yang dilakuakn pada hari ke-7?
  3. Apa yang terjadi dengan tembok Yerikho pada saat bangsa Israel bersorak-sorak dengan nyaring?
  4. Apakah mereka berhasil merebut Yerikho?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Puji-pujian dan sorak-sorai kepada Tuhan yang dilakukan bersama-sama dalam suatu kesatuan memberikan dampak yang luar biasa dalam suatu peperangan yang dilakukan oleh bangsa Israel.

Tentu bukan sembarang pujian dan sorak-sorai, namun ini suatu gerakan yang dilakukan karena perintah Tuhan.

Peristiwa jatuhnya Yerikho karena sorak-sorai bangsa Israel adalah pelajaran berharga mengenai kuasa dari pujian dan sorak sorai kepada Tuhan.

Tembok Yerikho menggambarkan kubu penghalang yang tidak mudah ditembus oleh bangsa Israel pada waktu itu tanpa pertolongan Tuhan.

Namun Tuhan ingin mengajarkan suatu kebenaran kepada bangsa Israel mengenai bagaimana suatu pujian sorak-sorai yang dilakukan dalam keyakinan dan pimpinan Tuhan dapat meruntuhkan penghalang yang tidak mudah ditembus dalam waktu yang sangat singkat.

Peperangan secara rohani memang berbeda dengan peperangan secara jasmani, meskipun hasilnya terlihat secara fisik dengan runtuhnya tembok Yerikho pada hari ke tujuh namun peperangan secara rohani sudah dimulai pada hari pertama sejak para prajurit mengelilingi tembok ini diiringi tiupan sangkakala.

Peperangan rohani membutuhkan ketaatan seluruh prajurit kepada pemimpin untuk mengikuti seluruh instruksi yang diberikan Tuhan, sekalipun tampaknya suatu tindakan aneh dan tidak biasa dilakukan oleh prajurit namun mereka taat dengan arahan pemipmin.

Pada hari ketujuh ketika mereka bersorak-sorai diiringi tiupan sangkakala maka kemenangan peperangan secara jasmani mereka dapatkan.

Tembok Yerikho runtuh dan kota Yerikho dikuasai dengan mudah oleh bangsa Israel.

Ada kalanya Tuhan memberikan instruksi kepada kita melalui Roh Kudus untuk kita memperkatakan firmanNya dengan pujian dan sorak-sorai agar kita meruntuhkan penghalang atau tembok yang mengintimidasi kita atau menghalangi kita untuk berdoa atau melayani Tuhan.

Bagian kita adalah meresponnya dengan benar, taat kepada pimpinanNya dan kita akan melihat bagaimana cara Tuhan berperang bersama kita sampai kita mendapatkan kemenangan demi kemenangan atas pergumulan demi pergumulan yang kita hadapi.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Kamis, 7 April 2022
SENANITASA MENDENGARKAN SUARANYA

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 10:1-5

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah sesungguhnya seorang pencuri dan perampok yang disebutkan dalam perikop hari ini?
  2. Siapakah yang disebut sebagai gembala domba?
  3. Suara siapakah yang didengarkan domba-domba?
  4. Siapa yang berjalan di depan domba-domba?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seorang gembala yang baik bekerja untuk mengarahkan domba-domba yang dipeliharanya ke tempat yang terbaik dimana mereka dapat makan dan minum sehingga bertumbuh dan berkembang biak.

Agar domba-dombanya dapat melihat dan mendengar “arahannya” maka gembala akan berjalan di depan dan memperdengarkan suaranya sehingga domba-domba dapat mengikuti ke mana gembala membawanya berjalan.

Dalam perjalanan menuju tempat yang dikehendaki gembala tentu domba-domba ini dapat melihat kesana kemari dan juga mendengar berbagai suara-suara yang berasal dari tempat-tempat dimana mereka lewat.

Untuk itulah domba-domba ini harus mengenal dengan baik suara dari gembalanya dan senantiasa berada dalam rombongan domba-domba lain agar tidak tersesat dan bisa mati diterkam binatang buas atau diambil oleh pencuri domba.

Perumpamaan domba dan gembala adalah pelajaran sederhana yang diberikan Yesus agar kita senantiasa mendengar suaraNya sebagai Gembala Agung kita.

Sebagai domba-dombaNya kita sejatinya hanya tinggal mengikuti kemana Dia pergi dan senantiasa mengenal suaraNya dan sudah pasti kita akan sampai ke tempat yang terbaik yang disediakan oleh Gembala Agung kita.

Namun sayang perkara mudah ini menjadi rumit karena kecenderungan manusia untuk mengikuti pikirannya sendiri daripada mengikuti Gembala kita.

Ketika bangsa Israel hendak masuk ke tanah perjanjian tugas mereka hanyalah mengikuti Allah yang telah berjalan didepan mereka selama perjalanan keluar dari Mesir dan melihat bagaimana Allah berperang melawan musuh-musuhNya.

Namun sejarah mencatat bahwa “domba-domba” ini memutuskan untuk balik lagi ke Mesir dan menolak untuk mengikuti Gembala masuk ke padang rumput hijau.

Mereka lebih mendengar suara-suara ketakutan dan intimidasi daripada suara Gembala Agung mereka.

Mari kita renungkan bersama perumpamaan sederhana tetapi dalam ini, ingatlah tugas kita hanya mendengar suaraNya, mengikuti apa yang Gembala minta dan senantiasa berada dalam kumpulan domba-domba yang lain, kita pasti sampai kepada rancanaNya yang mulia bagi hidup kita.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Rabu, 6 April 2022
PENYEMBAH YANG MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 4:21-24

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dikatakan Yesus kepada Perempuan itu mengenai lokasi tempat menyembah Bapa?
  2. Kapan saatnya akan tiba bahwa penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran?
  3. Penyembah seperti apa yang Bapa kehendaki?
  4. Mengapa kita harus menyembah Allah dalam roh dan kebenaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Penyembahan kepada sesuatu yang lebih berkuasa dan lebih mulia telah dikenal manusia jauh sebelum Allah memperkenalkan diriNya kepada bangsa Israel sebagai Allah yang hidup.

Kejatuhan dalam dosa membuat manusia memiliki kecenderungan yang salah untuk menyembah sesuatu yang lebih berkuasa dan diandalkan menurut pikirannya sendiri.

Pada masa lalu mereka lebih menyukai membuat patung-patung yang diletakkan dalam suatu lokasi tertentu seperti gunung atau tempat tertentu dimana mereka dapat datang setiap saat untuk menyembah dan melakukan ritual penyembahan.

Pada dasarnya mereka tidak kenal siapa yang mereka sembah seperti yang dikatakan Yesus kepada perempuan Samaria itu: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.”

Pada hari ini kita bisa menyembah Bapa dimanapun kita berada.

Seorang penyembah tidak saja mengenal apa yang disembahnya tetapi dia juga mempersembahkan hidupnya sebagai korban penyembahannya kepada Bapa.

Pengenalan yang benar kepada Bapa membuat kita dapat memahami isi hatiNya.

Penyembah yang sejati yang mengenal Bapa senantiasa memillki kerinduan untuk mengikuti perintah yang disembahnya. Jadi tidaklah mungkin seseorang disebut penyembah Bapa tetapi tidak mengenalNya dan tidak mengikuti apa yang Bapa kehendaki tetapi hanya mengikuti keinginannya sendiri menurut pikirannya yang dipandang baik.

Pada hari-hari terakhir ini ada banyak tipu daya iblis yang mencoba untuk mengalihkan umatNya menjadi penyembah sejati.

Sebagai seorang penyembah apalagi pemimpin penyembahan (WL) mari kita semua hidup dalam kehendakNya, taat kepada pemimpin yang mengarahkan kita untuk berjalan dalam kebenaran, taat kepada aturan-aturan pemerintah sebagai orang-orang yang  diberikan otoritas diatas kita.

Penyembah-penyembah yang benar tidak hanya menyembah dalam roh tetapi juga dalam kebenaran, bukan kebenaran sesuai pikiran kita atau manusia tetapi sesuai pikiran Yesus yang sudah tertulis melalui FirmanNya yang tercatat dalam Alkitab.

Dan yang terakhir, penyembah-penyembah yang benar akan memberi dampak tidak hanya di alam rohani tetapi juga di manifestasikan di lingkungannya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.