Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Berdasarkan perikop yang dibaca, apakah terang yang sesungguhnya sudah datang ke dunia?
Siapa yang dimaksud Ia telah ada di dunia tetapi dunia tidak mengenal?
Apa yang terjadi ketika Yesus datang kepada orang-orang kepunyaanNya?
Siapa yang diberiNya kuasa?
Salah satu hal yang penting dalam melaksanakan tugas adalah kuasa atau otoritas.
Seorang polisi tidak dapat melaksanakan tugas untuk mengamankan masyarakat dengan menggunakan senjata api bila tidak diberi kuasa atau otoritas dari pemerintah.
Kuasa menyebabkan polisi dapat bertindak sesuai prosedur yang benar untuk menegur, menertibkan baik secara halus maupun bertindak dengan kekerasan kepada orang-orang yang tidak mengikuti peraturan yang berlaku.
Seorang polisi lalulintas bahkan punya kuasa untuk mengalihkan arus kendaraan dan semua pengguna jalan harus patuh kepada polisi tersebut, bukan karena pribadi polisi tersebut tetapi karena kuasa dari pemerintah menyertai keputusan polisi tersebut.
Demikian juga Kerajaan Allah memberikan kuasa kepada setiap orang yang percaya dalam namaNya untuk melaksanakan tugas yang diberikan Allah.
Semua mandat yang diberikan Bapa kepada anak-anakNya memerlukan kuasa agar mandat tersebut dapat terlaksana dengan sempurna.
Jadikanlah semua bangsa muridKu adalah salah satu mandat yang Bapa berikan kepada kita, tidak mungkin kita melaksanakan mandat tersebut dengan kekuatan manusia semata, kita perlu kuasa ilahi untuk membawa orang datang kepada kebenaranNya.
Ada banyak orang yang belum percaya dibelenggu oleh kuasa gelap, tidak mungkin mereka bisa melihat dan mengerti kebenaran yang kita sampaikan bila kita tidak menggunakan kuasa untuk menaklukkan benteng-benteng iblis.
“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,” ( 2 Korintus 10:4-5).
Saudara, Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kuasa itu telah diberikan kepada kita, apakah kita sudah menggunakannya untuk menggenapi panggilannya dalam hidup kita?
iblis bisa menggunakan siasat apapun agar kita tidak menggunakan kuasa yang diberikan Bapa.
Sejatinya iblis bukanlah masalah yang utama, tetapi kondisi hati dan pikiran kita adalah persoalan utama yang harus kita hadapi setiap hari.
Keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup dapat melumpuhkan kita untuk menggunakan kuasa Tuhan bila kita tidak waspada atau bila kita telah merasa nyaman dengan kondisi saat ini.
Kuasa itu dimanifestasikan ketika kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Seperti apakah kita diumpamakan pada perikop yang kita baca hari ini?
Apa yang terjadi bila garam menjadi tawar?
Apa yang terjadi bila pelita dinyalakan dan diletakkan dibawah gantang?
Mengapa terang kita harus bercahaya di depan semua orang?
Gelap selalu merupakan kondisi yang tidak menyenangkan, kita tidak bisa melihat apapun di dalam gelap, sudah tentu karena tidak bisa melihat maka kita akan kesulitan untuk berjalan kepada tujuan yang kita kehendaki.
Kegelapan membuat kita melambat dalam aktivitas karena ketakutan untuk terbentur, tersandung atau jatuh kedalam lobang dan bahaya lain yang tidak terlihat oleh mata kita.
Kegelapan tidak memungkinkan mata kita untuk melihat jauh kedepan sehingga kita memiliki harapan akan sesuatu yang pasti kita bisa raih, kehidupan dalam kegelapan selalu membawa kepada ketidakpastian akan apa yang ada di depan.
Kegelapan juga membuat kita tidak bisa mengalami relasi yang otentik dengan orang lain.
Begitulah orang-orang yang hidup dalam kegelapan, mereka menjadi putus asa karena tidak melihat masa depan yang cerah atau bahkan mereka beradaptasi dengan kegelapan dan menjadi biasa untuk hidup dalam gelap.
Menjadi terang bagi dunia adalah mandat gerejaNya karena Yesus adalah terang, mengikut Yesus tidak akan berjalan dalam kegelapan.
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.”
Yesus datang supaya setiap orang yang percaya tidak tinggal dalam kegelapan.
Gereja Tuhan sudah selayaknya tinggal dalam terang, kita siap dilihat kehidupan kita karena tinggal dalam terang.
Kita juga harus siap dievaluasi hidup kita karena memang kita tinggal dalam terang benderang sebagai surat terbuka bagi semua orang.
Tidak sedikit anak-anak Tuhan yang tidak bersedia dievaluasi hidupnya, mereka menjadi tersinggung bahkan marah ketika dievaluasi oleh pemimpin.
Siapapun yang mengevaluasi kita selama kita hidup dalam terang maka tidak perlu kita menjadi tersinggung dan marah, bukankah arti hidup dalam terang adalah kita selalu menyatakan kebenaran dan bila tidak ada yang salah mengapa kita musti takut dan marah?
Saudara, bila kita tersinggung karena dinasehati saudara seiman, maka kita seharusnya merenungkan kembali arti hidup dalam terang.
Gereja yang menjadi terang bagi dunia tidak hanya bicara gereja yang memberkati dunia, tetapi juga bicara tentang gereja yang siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dievaluasi dalam terang.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi dengan biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati?
Apa yang terjadi dengan orang yang tidak mencintai nyawanya di dunia? Apa maksudnya?
Bagaimana menurut Yesus pelayan yang baik dalam melayani Tuhan?
Apa yang terjadi ketika Tuhan ditinggikan dari bumi?
Kehidupan jemaat gereja mula-mula memberikan sedikit gambaran kepada kita bagaimana gaya hidup pengikut Kristus pada masa itu.
Mereka adalah kumpulan orang-orang yang memberikan warna dan budaya yang berbeda pada masanya.
Setiap hari mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, memecahkan roti bersama dan hidup dalam persaudaraan yang erat.
Pada masa itu bukanlah masa yang mudah untuk mereka bisa memberitakan injil kerajaan, pemerintah dan orang-orang Yahudi banyak yang menentang ajaran mereka.
Namun gaya hidup kumpulan orang-orang percaya ini disukai oleh banyak orang.
“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”. (Kisah Para Rasul 2:42-47).
Gereja yang menarik orang datang kepada Yesus terjadi justru ketika gereja dalam kondisi yang tidak nyaman, mereka mengalami penganiayaan dan penolakan oleh pemuka agama dan pemerintah.
Kondisi itu tidak membuat mereka mundur dan makin sedikit, tetapi justru tiap hari Tuhan menambah mereka dengan jumlah orang yang diselamatkan.
Pada hari-hari ini gereja Tuhan tidak mengalami penganiayaan, kita dapat bebas beribadah, berkumpul dan belajar Firman Tuhan tanpa ada yang perlu ditakuti, namun kita harus mengakui gereja tidak menarik banyak orang.
Kondisi pandemik yang membuat kita nyaman dengan ibadah online semakin membuat tidak sedikit jemaat enggan untuk hadir bersama untuk dapat bertemu dalam ibadah di gedung, bagaimana mungkin dapat menarik banyak orang bila kita sendiri enggan untuk berkumpul bersama dengan sehati bersama saudara seiman lainnya?
Saudara, mari kita renungkan kembali fungsi kita sebagai gereja atau baitNya yang dipanggil dan diutus untuk menarik banyak orang datang kepada Yesus.
Sudahkan kita berfungsi sebagaimana panggilan yang Tuhan berikan?
Biarlah kehidupan kita menarik banyak orang untuk datang kepada Yesus.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang Tuhan sediakan bagi segala bangsa-bangsa?
Apa yang Tuhan akan koyakkan bagi segala bangsa-bangsa? Apa maksudNya?
Apa yang akan ditiadakan Tuhan Allah untuk seterusnya?
Aib siapa yang akan dijauhkan Tuhan dari seluruh bumi?
Keselamatan bagi bangsa- bangsa bukanlah ide manusia, kita semua dulunya adalah orang orang berdosa dan tidak pernah punya kemampuan untuk melepaskan diri dari dosa dan keinginan daging yang menguasai tubuh kita.
Bahkan ketika Tuhan menetapkan bangsa pilihan yaitu Israel, dengan segala kebaikan, mujizat, kejayaan dan kekayaan yang dilimpahkanNya agar mereka tetap terpaut hatinya dengan Allah Yehova, itu juga tidak membuat manusia tetap setia menyembahNya.
Tanpa kekuatan Tuhan yang menyertai, sekalipun banyak mujizat yang sudah dilihat bangsa ini, pada akhirnya kecenderungan manusia berdosa akan terlihat.
Keselamatan atas bangsa- bangsa sedang digenapi sejak kedatangan Allah sendiri sebagai Yesus untuk mempersiapkan suatu umat yang hidupnya bersedia dipakai sebagai tempat tinggalNya.
Bila pada masa lalu Allah yang kudus tidak dapat langsung bertahta dalam hidup manusia, maka pada saat ini karena darah Yesus dan keyakinan kita maka Allah semesta alam dapat tinggal dan bertahta dalam hidup manusia.
Orang-orang yang dipanggil, meyakini akan keselamatan oleh karena darah Yesus dan taat kepada perintahNya inilah disebut sebagai murid-murid Kristus, murid- murid inilah yang dipersiapkan Yesus dan diberikan otoritas ilahi untuk menggenapi janji akan keselamatan bagi bangsa- bangsa.
Hari ini sudah banyak murid-muridNya di muka bumi, kita semua seharusnya adalah murid-muridNya yang digunakan Tuhan sebagai alat di tanganNya untuk membawa bangsa-bangsa kepada janji akan keselamatan yang pasti digenapi itu.
Pilihan untuk menjadi muridNya atau menolak adalah kebebasan yang diberikanNya, Allah memberikan kepada kita pilihan untuk menjadi muridNya dan setia kepada panggilanNya atau kita mengikuti keinginan pribadi kita.
Tuhan memanggil kita dan mengajak kita untuk mengikutiNya kemanapun Dia arahkan hidup kita.
Seyogyanya kita bersyukur sebagai umat pilihannya, mari kita hargai kepercayaan yang Tuhan berikan dengan menjadikan banyak orang murid-muridNya.
Apakah kita sudah bergabung menjadi muridNya dengan mengikuti kelompok pemuridan di gereja?
Apakah kita sudah dipercayakan murid-murid untuk membawa mereka ke dalam kebenaran Firman Tuhan?
Keselamatan bagi bangsa-bangsa adalah janji Tuhan untuk dunia yang berdosa agar banyak orang dapat diselamatkan oleh iman kepada Yesus melalui berita injil yang kita sampaikan dan menjadikan mereka murid Kristus.
Mari kita mengingat senantiasa bahwa kita dipanggil dan dipakai Tuhan untuk menggenapi janji ini.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi pada gunung rumah Tuhan pada hari-hari terakhir?
Siapa yang akan datang berduyun-duyun ke rumah Tuhan?
Apa yang diinginkan suku-suku bangsa tersebut?
Siapa yang menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan wasit bagi banyak suku bangsa?
Kita sering membaca dan mendengar janji Tuhan mengenai gerejaNya yang akan dibangkitkan dan mencapai kemuliaan pada hari-hari di akhir jaman.
Segala bangsa akan datang ke rumah Tuhan adalah bayangan masa depan gerejaNya yang menakjubkan dan gilang-gemilang, kita semua meyakini bahwa hanya oleh pekerjaan kuasa Tuhan hal tersebut dapat terjadi.
Namun semua kita juga harus menyadari bahwa untuk sampai pada posisi tersebut Tuhan mempersiapkan gerejaNya dengan proses yang tentunya tidak biasa-biasa saja.
Bila orang-orang di dunia dalam rangka mencapai suatu tujuan standar yang tinggi dan profesesional mereka melakukan dengan sepenuh hati, fokus dan sempurna tentu anak-anak Tuhan yang dipersiapkan akan menjalani proses yang lebih berat dari itu.
Persoalannya adalah seringkali kita menolak untuk diproses secara profesional oleh Tuhan.
Bila datang ke gereja saja masih sering terlambat atau menepati janji juga susah bagaimana bisa segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; Kita memang butuh mujizat dan anugerah Tuhan, tetapi kita menyadari bahwa Tuhan memakai hidup kita agar dapat memanifestasikan kemuliaan Tuhan.
Proses yang Tuhan sediakan bagi umatNya agar dapat menggenapi janjiNya pada akhir jaman tidak bisa berjalan sehari atau dua hari saja.
Proses pembentukan kita sebagai umatNya berlangsung bertahun-tahun bahkan mungkin melewati generasi demi generasi.
Bagaimana dengan kita?
Apakah rindu menjadi bagian dari penggenapan Firman Tuhan yang kita baca pada hari ini?
Marilah kita siapkan mulai dari diri kita sendiri, kita belajar untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna (profesional), ingatlah kita sedang dipersiapkan Tuhan sebagai gereja akhir jaman.
Tidak hanya kita tetapi generasi dibawah kita, dalam hal ini anak-anak yang Tuhan percayakan juga adalah generasi yang dipersiapkan Tuhan.
Sebagai orang tua kita bisa mempersiapkan anak-anak kita (anak-anak secara jasmani maupun rohani) dengan menjadi teladan yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita mengingat janji Tuhan ini, bahwa kemuliaan gerejaNya pada akhir jaman ditentukan juga oleh kondisi kita saat ini, jadilah umat Tuhan yang memiliki komitmen tinggi untuk taat mengikuti suatu proses dengan standar yang lebih tinggi dari dunia ini, karena memang Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menjadi bagian dari penggenapan firmanNya.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.