Sabtu, 1 Oktober 2022

MENYANGKAL DIRI DAN MEMIKUL SALIB

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:24-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus dilakukan bagi umat Tuhan yang akan mengikut Kristus?
  2. Kapan Allah akan membalas setiap orang menurut perbuatannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Keselamatan jiwa, selamat dari hukuman kekal adalah pintu awal kehidupan rohani seseorang.

Dahulu kita semua telah mati secara rohani oleh karena dosa-dosa yang kita lakukan.

Tetapi oleh iman kepada Kristus, maka kita yang percaya pada karya Kristus di kayu salib, maka kita telah memperoleh keselamatan kekal.

1 Yohanes 5:11,12  Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. 

Percaya kepada Kristus adalah awal dari kehidupan kita sebagai orang benar.

Tetapi tentu Tuhan tidak menghendaki kita berhenti sekedar menjadi orang percaya.

Tuhan ingin kita bertumbuh menjadi manusia rohani dewasa, perilaku kita pun berubah.

Yang dulu suka berdusta, menjadi orang yang membenci dusta dan mencintai kejujuran dan integritas.

Yang dulu pemalas menjadi orang yang rajin.

Intinya semua perilaku dan sifat yang buruk berubah menjadi berperilaku benar dan baik adanya.

Hal-hal itu bisa kita miliki jika kita bersedia mengikut Kristus.

Lalu bagaimana cara kita mengikut Kristus?

Matius 16:24  Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 

Pertama kita harus menyangkal diri kita.

Artinya kita menyangkal kehendak daging, antara lain: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, perselisihan, iri hati, amarah…

Menyangkal diri artinya juga berkata tidak kepada setiap tawaran dari roh jahat yang hendak menipu dengan rupa-rupa daya tarik dunia. Kedua, kita harus memikul salib.

Artinya kita bersedia menjalani hidup yang bisa saja membuat kita menderita ketika kita harus memilih antara hidup dalam kebenaran atau hidup dalam dosa.

Misalnya kita bekerja di bagian pemasaran yang bertugas memasarkan dan menjual produk ke instansi pemerintah atau ke perusahaan.

Lalu agar penjualan ini bisa lancar, atasan menyuruh kita melakukan suap ke manajer atau orang yang bertanggung jawab dalam pembelian atau pengadaan barang di instansi pemerintah.

Menyuap adalah hal yang salah secara hukum di Indonesia dan salah juga menurut ajaran Alkitab.

Sehingga menerapkan prinsip “memikul salib” adalah tindakan yang dengan sadar kita lakukan dengan menolak melakukan penyuapan.

Konsekuensinya, mungkin kita akan di pindahkan ke bagian lain atau bahkan mungkin hingga dipecat dari perusahaan.

Saudara, tidak selalu kita mengalami situasi yang manis dan menyenangkan.

Kadang Tuhan menguji kita, apakah kita sudah layak untuk di promosikan secara rohani.

Jumat, 30 September 2022

DI MANA HARTAMU BERADA DI SITU JUGA HATIMU BERADA

Penulis : Aris Handoko dan tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 6:19-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa hubungan antara hati dan harta?
  2. Apa yang terjadi jika mata kita baik dan apa yang terjadi jika mata kita jahat?
  3. Dapatkah kita mengabdi kepada dua tuan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Mungkin Saudara sering mendengar pernyataan bahwa “Kita membutuhkan uang di dunia ini tapi uang tidak bisa membeli segalanya.”

Pernyataan itu benar tapi tidak mudah dalam prakteknya, karena harus diakui kita hidup dalam dunia yang menilai hampir segala sesuatu dengan uang atau harta.

Keadaan ini seringkali memicu manusia untuk berlomba-lomba mengumpulkannya.

Orang yang memiliki lebih banyak dianggap lebih beruntung.

Harta adalah sesuatu yang berharga. Ketika Saudara memiliki uang di pasar saham misalnya, saudara akan bolak balik memeriksa bagaimana keadaannya.

Demikian juga  jika saudara memiliki harta tanah atau rumah di tempat lain.

Jika saudara tidak memiliki, tentu saudara tidak akan repot-repot memeriksa atau mengelolanya.

Yesus mengingatkan kita bahwa “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

Yesus ingin kita menetapkan dalam hati kita apa yang paling penting dan paling berharga.

Bukan memiliki hartanya yang salah, tetapi bagaimana cara kita memandang harta tersebut yang penting.

Jangan sampai kita terjebak mengumpulkan harta di bumi dan menganggapnya sebagai hal yang terpenting dalam hidup.

Ketika kita menaruh keberhargaan kita pada banyaknya harta, kita akan terjebak dalam berbagai kekuatiran dan kesusahan hidup.

Sebaliknya, ketika kita mengingat bahwa berapapun harta yang kita miliki, semua adalah miliknya Tuhan, hati kita akan dipenuhi ketenangan karena kita tidak takut untuk kehilangan ataupun dikejar perasaan harus memiliki lebih banyak.

Kita dimampukan untuk mengalokasikan harta tersebut ke tempat-tempat yang tepat seperti yang Tuhan mau.

Mari saudara, kita pastikan hati kita terikat kepada Tuhan.

Mengabdilah hanya kepadaNya!

Diskusikan dengan rekan-rekan persekutuan saudara bagaimana menjaga hati agar tidak terikat kepada harta yang dimiliki?

Kamis, 29 September 2022

MENGASIHI YESUS DENGAN MENURUTI FIRMANNYA

Penulis : Aris Handoko dan tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 14:21-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tandanya orang yang mengasihi Allah?
  2. Apa yang terjadi ketika Allah mengasihi seseorang?
  3. Apa hubungan antara kasih dan firmanNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apakah Saudara pernah mempertanyakan kasih seseorang karena merasa tidak didengarkan?

Seringkali hal-hal ini terjadi: Seorang istri meminta tolong kepada suaminya, tapi suaminya sibuk sendiri.

Seorang suami memutuskan sesuatu, tapi istrinya tidak mau mengikuti keputusan tersebut.

Orang tua memberi perintah kepada anaknya dan anaknya menjawab “Iya”, tapi tidak dilakukan.

Kasih bukanlah kasih sampai itu dinyatakan dengan tindakan bukan?

Kita bisa mengatakan “Aku mengasihimu” berkali-kali, tapi apalah arti perkataan tersebut jika tidak disertai dengan tindakan?

Yesus memberikan standard yang jelas tentang mengasihi Allah: “Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.”

Ketika kita yakin akan kasih seseorang, kita menjadi semakin percaya dan mau berbagi setiap pikiran dan perasaan.

Sebaliknya, ketika kita ragu akan kasih seseorang, kita akan menahan sebagian dari pikiran dan perasaan, karena tidak yakin apakah mereka mau dan bisa memahaminya.

Itulah sebabnya Yesus berkata,”Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya.”

Tentu saja berbeda dengan kita yang tidak tahu isi hati orang lain, Allah tahu isi hati kita. Ia tahu apakah kita sungguh-sungguh mengasihiNya atau tidak.

Ia tahu apakah kita siap untuk menerima pernyataanNya lebih lagi atau tidak.

Banyak orang ingin mengetahui kehendak Allah, tapi tidak mau mendengar dan menaati perintahNya dalam hal yang sederhana.

Kita ingin tahu siapa pasangan hidup kita, tapi tidak membangun diri dalam karakter agar siap untuk hidup berpasangan.

Kita ingin naik pangkat, tapi tidak memberikan yang terbaik dalam pekerjaan saat ini.

Mari saudara, mulailah dengan mendengar dan menaati perintahNya sekarang.

Belajar mengasihi Allah dengan tindakan dan setia dengan apa yang dipercayakanNya hari ini.

Renungkan dan diskusikanlah dengan rekan pemuridan saudara, perintah Tuhan apakah yang hari ini bisa dilakukan tapi belum dilakukan oleh saudara?

Buatlah komitmen untuk mengerjakannya!

Rabu, 28 September 2022

KASIHNYA SEMPURNA DALAM KITA

Penulis : Aris Handoko dan tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 4:12-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang akibatnya ketika kita saling mengasihi?
  2. Apa buktinya bahwa Allah berada dalam diri seseorang?
  3. Dalam hal apakah kasih Allah sempurna di dalam kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada pepatah yang umum dipakai oleh orang-orang yang percaya Tuhan, baik itu orang Kristen dan bukan orang Kristen, yaitu “Kesempurnaan adalah miliknya Tuhan”.

Pepatah itu muncul karena banyak orang menyadari bahwa dunia ini tidak sempurna.

Manusia memiliki begitu banyak kekurangan sehingga mustahil untuk menjadi sempurna.

Pepatah ini membuat kita bisa “memaklumi” kekurangan dan kesalahan.

Di satu sisi pepatah ini tidak salah karena memang benar hanya Tuhan, satu-satunya pribadi yang sempurna.

Namun, di sisi lain pepatah ini tidak lengkap bagi kita yang sudah Lahir Baru karena ketika kita menerima rohNya, sesuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil!

RohNya yang sempurna tinggal dalam kita dan memampukan kita untuk menjadi sempurna.

Betul dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak mampu.

Tetapi ketika kita tinggal dalam kasihNya, kita dimampukan.

Kasih Alllah menjadi sempurna di dalam kita ketika kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, bahwa kita dibenarkan oleh Dia dan kita dimampukan untuk hidup sama seperti Yesus hidup.

Itulah sebabnya, kita diperintahkan untuk menjadi sempurna seperti Bapa di surga (Matius 5:48).

Kita diperintahkan untuk hidup bebas dari ketakutan.

Kita diperintahkan untuk mengasihi Allah dan mengasihi saudara kita.

Apakah mungkin Yesus memberi perintah yang tidak mungkin kita lakukan?

Saudara, Allah mengetahui ketidaksempurnaan kita tetapi Ia dalam kesempurnaanNya mengasihi kita dan memberikan segalanya agar kita bisa hidup dalam kesempurnaanNya.

Izinkanlah kasih yang sempurna itu mengubah hidup saudara!

Apakah saudara sudah mengizinkan kasih Allah yang sempurna bekerja dan mengubah hati saudara?

Diskusikanlah dengan pembimbing saudara.

Selasa, 27 September 2022

SALING MENGASIHI KARENA ALLAH MENGASIHI KITA

Penulis : Aris Handoko dan tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 4:7-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita perlu saling mengasihi?
  2. Apakah tandanya jika seseorang tidak mengenal Allah?
  3. Apakah kasih itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

KASIH adalah sesuatu yang sangat diagungkan dan dicari di dunia ini.

Demi mendapatkan kasih, seseorang rela membayar mahal dan mengorbankan segalanya.

Hari-hari ini dunia menghalalkan segala hal atas nama kasih.

Gerakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual & Transgender) memperjuangkan “kasih” di antara mereka dengan luar biasa. 

Anak-anak muda memiliki “Friends with Benefit” dan merasa tidak ada yang salah dengan itu karena mereka sama-sama menikmati kasih walau tanpa komitmen.

Bahkan perceraian dan aborsi pun dilakukan atas nama kasih.

Mari kita kembali kepada definisi KASIH yang sesungguhnya.

Rasul Yohanes berkata, bahwa kasih yang sejati bukan berasal dari diri kita sendiri.

Allahlah yang terlebih dahulu mengasihi kita. Dialah Sumber Kasih Sejati! KasihNya menyebabkan Yesus mati di kayu salib bagi kita menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Kasih yang sejati membebaskan kita dari dosa. Kasih yang sejati haruslah berdasarkan kebenaran!

Kita tidak bisa lepas dari kebenaran dan berharap bisa mengerti artinya mengasihi dan dikasihi.

Ketika Allah meminta kita untuk saling mengasihi, dasarnya adalah satu: KARENA KITA SUDAH MENERIMA KASIH ALLAH!

Seseorang yang sungguh-sungguh sudah menerima kasih Allah akan begitu penuh hatinya sehingga ia secara natural ingin membagikan kasih tersebut.

Seperti gelas yang diisi dengan air terus menerus sampai penuh dan membual keluar, kita tidak bisa menahan air kehidupan atau kasih Allah bagi diri kita sendiri.

Bayangkan jika setiap anak Tuhan mengalami kebenaran ini, maka SALING MENGASIHI akan menjadi sesuatu yang alami terjadi.

Kita akan saling memperhatikan, saling menasihati, saling mengampuni, dan saling membantu.

Sekalipun kita belum sempurna, tetapi KASIH ALLAH YANG SEMPURNA akan memampukan dan menolong kita mempraktekannya ketika kita terus menerus tinggal dalam kasihNya.

Karena itu Saudara, marilah kita saling mengasihi karena Allah yang sudah terlebih dahulu mengasihi kita.

Pikirkanlah satu karakter KASIH yang bisa saudara praktekkan kepada orang-orang sekitar saudara dan buatlah komitmen untuk mempraktekannya