Senin, 30 Januari 2023

MEMILIKI CARA HIDUP YANG BAIK

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa nasihat Petrus kepada jemaat yang percaya kepada Yesus?
  2. Apa tujuan dari memiliki cara hidup yang baik?
  3. Bagaimana sikap kita kepada lembaga-lembaga manusia yang ada?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Mitsuo Fuchida, seorang Angkatan laut Jepang berperan besar dalam pengeboman pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat, Pearl Harbour di tahun 1941 yang menyebabkan semakin meluasnya Perang Dunia II.

Pada musim semi tahun 1947, setelah kekalahan Jepang.

Fuchida berkeyakinan bahwa Amerika telah memperlakukan tawanan Jepang dengan cara yang sama seperti Jepang memperlakukan tawanannya.

Ia bertemu tawanan perang Jepang Kazuo Kanegasaki, yang diyakininya telah meninggal.

Ketika ditanya, Kanegasaki bercerita kepada Fuchida bahwa mereka tidak disiksa atau dilecehkan. Kenyataan itu sangat mengejutkan Fuchida.

Kanegasaki kemudian melanjutkan kisahnya mengenai seorang wanita muda yang bernama Peggy Covell, yang melayani mereka selama dalam tawanan perang dengan penuh kasih dan rasa hormat, sekalipun kedua orangtuanya, misionaris, telah dibunuh oleh tentara Jepang di pulau Panay di Filipina.

Cerita Kanegasaki tidak bisa diterima dengan akalnya, karena dalam semangat Bushido, balas dendam bukan hanya diizinkan tetapi juga menjadi sebuah tanggung jawab utama untuk dilakukan guna memulihkan kehormatan.

Bahkan pembunuh orang tua akan menjadi musuh bebuyutan seumur hidup.

Namun demikian ia juga terobsesi untuk memahami mengapa ada orang yang memperlakukan musuh mereka dengan kasih dan pengampunan.

Tidak lama setelah itu, pada musim gugur tahun 1948, Fuchida menerima satu pamflet tentang kehidupan Jacob DeShazer, yang berjudul “Aku Adalah Tawanan Perang Jepang,”.

DeShazer adalah seorang mantan sersan Staf Angkatan Udara Amerika dan awak pesawat pembom, yang mengalami siksaan dari tentara Jepang selama 40 bulan dan bertemu Kristus di penjara melalui Alkitab yang dibacanya.

Ia bertekad untuk mengampuni dan mengasihi orang-orang Jepang yang tadinya sangat dibencinya.

Ia menginjili orang Jepang dan menjadi penginjil seumur hidupnya.

Fuchida sangat kagum dan mencari Alkitab untuk bisa membacanya dan akhirnya bertobat serta menjadi seorang penginjil juga.

Di kemudian hari, Fuchida bertemu dengan DeShazer dan mereka bersahabat.

Dua orang yang tadinya adalah musuh tapi dipersatukan oleh Kasih Kristus.

Pertobatan Fuchida tidak lepas dari kesaksian hidup Peggy Covell dan Jacob DeShazer.

Cara hidup mereka memenangkan bukan hanya Fuchida, tapi juga banyak orang.

Hari ini mungkin kita tidak mengalami perang secara nyata, tapi kita masih mengalami berbagai perang seperti konflik dengan orang lain, baik itu keluarga ataupun orang lain.

Kita masih mengalami berbagai kekesalan dan kebencian akan aturan dan hal-hal yang tidak kita setujui.

Apa yang bisa kita pelajari dari kesaksian di atas?

Adakah kebiasaan yang perlu kita ubah?

Petrus menasihati dalam 1 Petrus 2:12 ”Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.”

Renungkanlah cara hidup seperti apa yang saudara tahu Tuhan inginkan saudara miliki?

Bagikanlah dengan rekan PA saudara agar saudara bisa mengalami kemerdekaan dan menuai saatnya Tuhan melawat orang-orang yang berkonflik dengan saudara.

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Keluaran 36 – 38

Selasa, 10 Januari 2023

ORANG PERCAYA JANGAN TINGGAL DALAM KEGELAPAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 12:44-48

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Menurut Yesus apa yang terjadi dengan orang yang percaya kepadaNya?
  2. Yesus datang ke dunia sebagai terang, untuk apa?
  3. Apa yang terjadi jika seseorang mendengar perkataan Yesus tetapi tidak melakukannya?
  4. Siapa yang menjadi hakim bagi orang yang mendengar perkataan Yesus tetapi tidak melakukannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya jangan tinggal dalam kegelapan (ayat 46).

Kalimat “jangan tinggal“ sesuai pernyataan Yesus ini memberikan pengertian bahwa sesungguhnya terang itu telah memberi kesempatan kepada kita untuk dapat dan segera pergi dari kegelapan.

Terang itu memberi kesempatan kepada kaki kita untuk dapat melangkah dengan pasti meninggalkan kegelapan tanpa keraguan.

Ketika terang itu menyinari hati kita maka kita dapat mengambil keputusan dengan lebih baik, dalam kebebasan kita bisa memilih untuk meninggalkan kegelapan kepada terangNya.

Persoalannya adalah ketika terang itu datang banyak orang enggan untuk beranjak dari posisi semula yang terbiasa dalam gelap.

Kecenderungan daging yang sudah terbiasa dalam gelap seringkali membuat orang untuk tetap memilih hidup dalam kegelapan karena terikat dengan “kenyamanan” yang diberikan ketika hidup dalam perhambaan dosa.

Kisah bangsa Israel dalam Perjanjian Lama memberikan pelajaran bagi kita, bagaimana bangsa ini ketika bersiap untuk masuk ke tanah perjanjian lebih memilih untuk kembali ke Mesir menjadi budak daripada “capek-capek” melawan orang-orang Kanaan yang badannya lebih besar daripada mereka.

Kenyamanan palsu Mesir masih ada dalam pikiran mereka sekalipun telah melewati perjalanan panjang penuh keajaiban bersama Tuhan menuju tanah yang dijanjikanNya.  

Kita tahu bahwa pada akhirnya orang-orang ini mati di perjalanan dan tidak sampai kepada penggenapan janji Tuhan.

Saudara, mari kita pastikan bahwa sekalipun terang itu telah datang, namun Tuhan menghendaki kita untuk aktif meninggalkan kegelapan.

Ketika hidup dalam kegelapan, kita mengalami kesulitan untuk melihat diri sendiri dan langkah ke depan perjalanan kita, namun ketika terang Yesus datang dan Tuhan katakan “jangan tinggal dalam kegelapan” saat itulah kita mendapat kekuatan untuk pergi meninggalkan kegelapan dan senantiasa terus berjalan mengikuti terangNya sehingga kita dapat mengalami janji-janjiNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Kejadian 30 – 31

Senin, 9 Januari 2023

YESUS MENGERJAKAN PEKERJAAN BAPA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 9:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang Yesus lihat ketika dalam perjalanan sesuai dengan ayat yang kita baca hari ini?
  2. Apa yang menjadi pertanyaan murid-muridNya?
  3. Menurut Yesus pekerjaan siapa yang harus kita kerjakan?
  4. Siapakah terang dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus datang ke dunia diutus oleh Bapa untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa, dalam setiap perkataanNya, Yesus senantiasa konsisten mengatakan bahwa Dia tidak melakukan apa yang Dia kehendaki namun kehendak Bapa.

Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya(Yohanes 4:34), “Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 6:38).

Yesus taat melakukan kehendak Bapa bahkan sampai mati diatas kayu salib untuk menebus dosa kita.

Tugas Yesus telah selesai.

Saat ini kita sebagai orang percaya dan juga sebagai murid-muridNya melanjutkan apa yang menjadi mandat Tuhan untuk kita teruskan.

Roh Kudus sebagai penolong telah diberikan kepada kita sehingga dengan efektif kita menjadi saksiNya.

Seharusnya kita memiliki kuasa yang sama seperti Yesus ketika hidup di dunia, karena Roh yang sama itu sekarang ada pada hidup kita.

Roh Kudus senantiasa memimpin untuk mengerjakan apa yang menjadi kehendak Bapa, maka seharusnya kita tidak lagi mengalami kesulitan untuk menaati perintah Bapa.

Kuasa dan karunia itu sudah diberikan kepada kita, kita memiliki otoritas untuk mengusir kuasa gelap, menumpangkan tangan atas orang sakit agar mengalami kesembuhan, serta dapat mengadakan mukjizat seperti yang Bapa kehendaki.

Satu hal yang harus kita pastikan senantiasa adalah bahwa sama seperti Yesus maka kita harus konsisten untuk taat melakukan dan menyelesaikan kehendak Bapa yang diberikannya kepada kita.

Pastikan bahwa kita bukan menjadi orang yang melayani dengan berbagai mukjizat tetapi ditolak oleh Tuhan karena disebut pembuat kejahatan.

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”.

Jadilah muridNya yang melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikannya dengan baik.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Kejadian 27 – 29

Minggu, 8 Januari 2023

YESUS ADALAH TERANG DUNIA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 8:12-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah terang dunia itu sesuai dengan perikop yang kita baca hari ini?
  2. Apa yang terjadi bila kita mengikuti Terang itu?
  3. Mengapa kesaksian Yesus tentang diriNya benar?
  4. Siapakah yang tidak tahu dari mana Yesus datang dan kemana Dia akan pergi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Menjadi terang dunia adalah pernyataan Yesus yang kontroversial pada masa itu, apalagi orang-orang Farisi meragukan kesaksianNya.

Dari suatu referensi, kaum Farisi digambarkan sebagai pengamat dan penegak hukum Taurat yang sangat teliti. 

Dalam gulungan naskah-naskah Laut Mati, kaum Farisi dikatakan sebagai kaum yang suka mencari dan memerhatikan hal-hal yang sangat kecil. 

Mereka menjadi pengamat pelaksanaan hukum yang sangat teliti, karena mereka memiliki kerangka berpikir bahwa Allah mencintai orang yang taat hukum dan menghukum yang tidak patuh.

Orang Farisi mungkin tidak menyadari bahwa manusia telah hidup dalam kegelapan, sekalipun mereka berusaha menaati hukum Taurat namun seperti Yesus katakan mereka tetap hidup dalam kegelapan.

Orang Farisi menganggap diri mereka sebagai orang yang memahami hukum Allah dengan lebih baik daripada masyarakat umum saat itu, orang Farisi berpikir bahwa mereka paling layak disebut penunjuk jalan (terang) bagi orang-orang agar dapat melaksanakan Hukum Taurat dengan benar.

Orang Farisi memang tidak ada di Indonesia namun kita harus waspada jangan sampai memiliki pola pikir seperti orang Farisi, sekalipun sangat mendetail mendalami Hukum Taurat namun mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya mereka berada dalam gelap.

Yesus datang ke dunia sebagai terang agar manusia tidak hidup dalam kegelapan.

Seseorang bisa saja hidup dalam kegelapan sekalipun secara detail mereka memahami mengenai hukum-hukum kebenaran, itulah pentingnya kita tetap dalam pimpinan Roh Kudus yang ditugaskan menjadi Penolong oleh Bapa setelah Yesus pergi ke Surga.

Bagaimana kondisi saudara saat ini?

Senantiasakah berada dalam terang dalam mengambil setiap keputusan?

Selama kita mau dipimpin oleh Roh Kudus yang tidak hanya tinggal dalam hidup kita, tetapi juga tinggal dalam hidup pemimpin-pemimpin yang Tuhan tempatkan diatas kita maka seharusnya kita tidak akan hidup dalam kegelapan, karena kita ditetapkan Tuhan untuk menjadi terang.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Kejadian 25 – 26

Sabtu, 7 Januari 2023

KABAR BAIK YANG MEMULIAKAN ALLAH

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 5:20-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana reaksi dari ahli Taurat dan orang Farisi setelah mendengar Yesus mengampuni dosa orang?
  2. Apakah yang dikatakan Yesus kepada para ahli Taurat dan orang Farisi ini?
  3. Apa yang terjadi dengan orang lumpuh itu?
  4. Bagaimana respon semua orang setelah melihat mukjizat yang dilakukan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kabar baik tentang Kerajaan Surga yang dilakukan Yesus selalu disertai tanda-tanda ajaib dan mukjizat, tujuan awalnya tentu membawa orang agar mereka menaruh perhatian terhadap apa yang Yesus beritakan dan kerjakan saat itu.

Namun kita tahu bahwa tujuan utamanya adalah semua orang yang mendengar kabar baik menerima keselamatan dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup mereka untuk kemuliaan Tuhan.

Ketika Yesus mengutus murid-muridNya dan memberi kuasa kepada mereka untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga tentu Yesus menghendaki agar mereka menggunakan kuasa itu bukan untuk kemuliaan mereka sendiri tetapi untuk kemuliaan Tuhan.

Kabar baik yang disertai tanda-tanda mukjizat seperti kesembuhan atas sakit penyakit, kelepasan dari keterikatan kuasa gelap, memang menarik perhatian banyak orang, membuat takjub orang-orang yang mengalaminya, pujian dan penghargaan seringkali juga diberikan kepada kita sebagai hambaNya.

Kondisi ini tentu membuat kita turut bersukacita namun kita harus ingat bahwa kemuliaan hanyalah bagi Tuhan.

Sama seperti Yesus yang selalu taat dan memuliakan Bapa begitu juga kita harus meneladani Yesus, ketika dicaci ataupun disanjung Yesus tetap memuliakan Bapa.

Bagaimana dengan kita saat ini, apakah sedang merasa diabaikan disaat pelayanan yang dilakukan tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting, merasa diabaikan bahkan dalam kondisi benar-benar sangat membutuhkan bantuan, padahal rasanya sudah banyak pelayanan yang sudah dilakukan untuk Tuhan?

Saudara, tetaplah muliakan Bapa dalam segala respon atau situasi yang kita hadapi, entah ketika kita dihormati ataupun ketika kita diabaikan setelah memberitakan kabar baik kepada banyak orang.

Kita percaya bahwa kita hanyalah saluran berkatNya bagi orang-orang yang kita beritakan kabar baik, entah mereka menerima dan menghormati kita ataupun menolak dan menyakiti kita, tugas kita adalah taat kepada apa yang Bapa perintahkan melalui Roh KudusNya yang tinggal dalam hidup kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Kejadian 22 – 24