Senin, 6 Maret 2023

ALLAH YANG TURUT BEKERJA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:26-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah sebenarnya kita tahu apa yang kita doakan tanpa pimpinan Roh?
  2. Apa tujuan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu?
  3. Apa ketetapan bagi orang yang dipilihNya dari semula?
  4. Apa yang terjadi dengan orang-orang yang ditentukanNya dari semula?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apakah tujuan Allah ketika Dia bekerja dalam segala sesuatu?

Saudara, Allah yang kita sembah bukanlah Allah yang tidak punya tujuan dan rencana.

Allah sudah pasti tidak turut bekerja dalam segala sesuatu jika hanya untuk menuruti keinginan manusia.

Sebagai manusia, kita sangat rentan bahkan untuk berdoa saja kita sebenarnya juga tidak tahu, justru Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah.

Allah kita turut bekerja dalam segala sesuatu agar kita yang dipanggilNya menjadi serupa dengan AnakNya dan supaya kita yang dibenarkan juga dimuliakanNya.

Ada kata kunci yang jelas yaitu menjadi serupa dengan Yesus.

Mari kita pastikan bahwa kita semua sedang mengalami suatu proses yang terus menerus  menjadi semakin serupa dengan Yesus, karena hanya dalam proses inilah Allah turut bekerja.

Ketika bangsa Israel memutuskan untuk balik ke Mesir karena mendengar kabar berita yang dibawa pengintai-pengintai dari tanah Kanaan maka di situlah Allah tidak turut bekerja, pada akhirnya orang-orang ini tidak pernah masuk ke tanah perjanjian, mereka mati di pandang gurun.

Allah sejak semula turut bekerja dengan memberi tiang api dan awan, Allah turut bekerja dengan membelah laut, Allah turut bekerja dengan memberi mereka air pada saat kehausan.

Namun pada titik dimana mereka memutuskan untuk menolak masuk tanah perjanjian sejak saat itu Allah tidak turut bekerja pada orang-orang ini, mereka mati sia-sia karena tidak mengasihi Tuhan dan mereka lebih mengasihi diri mereka sendiri.   

Saudara, mari kita pastikan bahwa kita benar-benar mengasihi Dia dan rindu untuk menjadi serupa dengan Kristus seperti yang menjadi tujuanNya, karena disitulah Allah tetap turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 21-23

Minggu, 5 Maret 2023

HENDAKLAH TERANGMU BERCAHAYA

Penulis : Pnt. Timotius Chandra

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 TESALONIKA 5:15-22

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita diajarkan untuk mengucap  syukur?
  2. Bagaimana membangun kehidupan yang dipenuhi dengan mengucap syukur dalam segala hal?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Suatu ketika George Muller (1805-1898) seorang pemilik panti asuhan Ashley Down orphanage di Bristol, England, telah mengangkat 10.024 orang yatim piatu selama hidupnya, pernah menghadapi satu keadaan tidak ada makanan sama sekali padahal waktu makan malam telah tiba.

Apa yang dilakukannya?

Dia dan anak-anak asuhannya mulai menata piring, sendok, garpu, gelas dan peralatan makan lainnya di atas meja makan kemudian Muller mulai meminta mereka duduk di tempat mereka masing-masing.

Tiba-tiba ada seorang anak menceletuk, “Mana makannya” dengan yakin Muller menjawab pertanyaan tersebut, ”Sebentar lagi datang.”

Dia kemudian mengajak mereka berdoa, mengucap syukur atas berkat yang telah diberikannya sekalipun makanannya belum ada.

Setelah amin, tiba-tiba terdengar pintu diketok seseorang dan akhirnya setelah dibuka ternyata terdapat jumlah makanan yang cukup banyak lalu makanlah mereka semua malam itu.

Hal itu terjadi berkali-kali. Itulah kuasa dari pengucapan syukur.

Pengucapan syukur merupakan perintah dan yang dikehendaki Tuhan sehingga tidak ada pilihan, tidak ada “jikalau” atau “kalau” atau “kalau ada waktu” karena perintahNya maka mengucap syukur dalam segala hal dapat diartikan sebagai orang yang percaya terhadap seluruh aspek kehidupan, baik situasi dan kondisi yang dihadapi dan alami sekalipun buruk tetap dapat mengambil sikap bersyukur dan bersukacita.

”Sudah jatuh tertimpa tangga”

kok malah disuruh mengucap syukur, kata seseorang yang belum mengetahui rahasia kuasa mengucap syukur dalam segala hal, tetapi bagi orang yang mengerti kuasa mengucap syukur dalam segala hal akan selalu bersukacita senantiasa karena hal ini akan  membawa dampak yang luar biasa.

Kita lebih mudah bersungut-sungut daripada mengucap syukur bila keadaannya buruk.

Bukan berarti kita mengucap syukur atas pekerjaan iblis yang dilancarkan kepada kita atau mengucap syukur atas malapetaka atau kemalangan yang menimpa kita.

Bukan!

Kita mengucap syukur bukan pada keadaannya tetapi mengucap syukur kepada Tuhan bahwa sekalipun keadaannya buruk Dia pasti menolong dan menunjukkan kebaikanNya kepada kita sehingga iblis tidak mendapat keuntungan atas kita.

Ilustrasi mengucap syukur dapat menginspirasi seorang Jepang bernama MASARO EMOTO yang menulis “The Truth of Water”.

Masaru Emoto adalah seorang seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang pada tahun 2003 yang melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air.

Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia di sekelilingnya, yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hydrogen.

Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi “indah” dan “mengagumkan” apabila mendapat reaksi positif di sekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan.

Namun partikel kristal air terlihat menjadi “buruk” dan “tidak sedap dipandang mata” apabila mendapat efek negatif di sekitarnya, seperti kesedihan dan bencana.

Jika kita bersungut-sungut ketika diteliti kristal airnya jelek dan jika kita  bersyukur kristal airnya menjadi baik, sehingga mengucap syukur membuat menjadi sehat.

Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat di dalam buku “Message from Water” (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulannya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini dan diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan. Sudahkah anda dapat mengucap syukur dalam segala hal yang kelihatan tidak mungkin bersyukur!

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 17-20

Sabtu, 4 Maret 2023

STEFANUS YANG PENUH DENGAN ROH KUDUS

Penulis : Pnt. Timotius Chandra

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 7:55-57

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kehidupan Stefanus Penuh dengan Roh Kudus?
  2. Bagaimana dampak pengaruh yang diperlihatkan Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus dalam pelayanan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Stefanus, salah seorang dari tujuh diaken yang dipilih untuk melayani pelayanan meja yang tugasnya mengatur pembagian bantuan kepada para janda yang membutuhkan -Kisah Para Rasul 6:5.

Stefanus lebih menonjol jika dibandingkan dengan yang lain dalam hal iman, kasih, kuasa rohani serta dipenuhi hikmat (Full of the Spirit and Wisdom) -Kisah Para Rasul 6:5,8,10.

Mengapa urusan melayani pelayanan meja, para pelayannya harus memenuhi kriteria dipenuhi Roh Kudus dan penuh Roh Hikmat?

Jika kita teliti dalam Kisah Para Rasul, ketujuh orang ini ternyata bukan hanya mengurus pelayanan meja tetapi juga dapat melayani berkotbah, pemberitaan Injil dan mengajar walaupun fungsi utamanya menjadi diaken yang melayani meja.

Stefanus tercatat bukan hanya melayani pelayanan meja saja tetapi Tuhan pakai juga untuk melayani pemberitaan Injil yang disertai dengan tanda mukjizat.

Stefanus memberitakan Injil dengan penuh Roh Kudus sehingga mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh Kudus menempelak para anggota Mahkamah Agama sampai menusuk hatinya.

Stefanus memberitakan firman Tuhan untuk menegur dosa mereka.  

Mereka yang terkena teguran dan tertusuk hatinya bukan bertobat tetapi marah -Kisah Para Rasul 5:33 dan 7:54 dan mereka menghasut orang banyak untuk melawan Stefanus dengan cara memfitnah, menyergap, menyeret, dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama dengan tuduhan menghujat nama Allah.

Oleh karena itu, Stefanus dirajam sampai mati.

Stefanus dirajam bukan karena dia memberi makan orang miskin tetapi Stefanus dirajam karena dia memberitakan Firman Tuhan dan menjadi martir pertama.

Hal yang menarik sesudah Stefanus menyatakan melihat Yesus berdiri di sebelah kanan Allah, ia ditangkap dan dirajam batu sampai mati -Kisah Para Rasul 7:54-60.

Stefanus menghadapi kematian seperti yang dialami Tuhan Yesus karena dituduh memberikan kesaksian palsu.

Stefanus juga berdoa seperti yang dilakukan Tuhan  Yesus -Lukas 23:34, memohon pengampunan dosa bagi yang menganiaya dia dan menyerahkan rohnya kepada Yesus Kristus sehingga tercatat menjadi martir pertama Gereja mula-mula.

Stefanus memang mengalami penderitaan, bahkan kematian karena Kristus.

Setelah kematiannya, pemberitaan Injil semakin meluas di luar Yerusalem.

Kematian Stefanus pun dapat dikatakan menjadi salah satu faktor yang membawa Saulus kepada Kristus -Kisah Para Rasul 7:58; 8:1,3.

Kita dapat belajar bahwa setiap penderitaan yang Tuhan izinkan yang terjadi pada umatNya sebagai bagian dari memikul salib akan selalu mendatangkan kemajuan bagi Injil dan  KerajaanNya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan apakah sudah kita berani menyatakan kebenaran dan tetap setia kepada Kristus apapun penderitaan yang sedang dialami?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 14-16

Jumat, 3 Maret 2023

JEMAAT HIDUP TAKUT AKAN TUHAN

Penulis : Pnt. Timotius Chandra

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 9:28-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Jemaat mula-mula hidup takut akan Tuhan?
  2. Bagaimana membangun hidup takut akan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika jemaat Tuhan melihat perbuatan yang menakjubkan dan tanda-tanda ajaib yang dilakukan oleh para rasul, mereka menjadi takut dan kagum terhadap yang diperbuat Allah.

Ketika Allah menyatakan kemuliaanNya, kita tidak mungkin tetap berdiri dengan kekuatan kaki dan akan sujud karena tidak tahan dengan kemuliaan Allah dan setiap orang percaya harus mempunyai perasaan-perasaan yang peka.

Orang yang seumur hidupnya tidak pernah membangun dan  mempunyai gaya hidup yang takut akan Tuhan, pastilah hidupnya tidak akan menjadi berkat, berdampak dan menjadi panutan.

Salah satu kebiasaan yang dapat dibangun kehidupan yang takut akan Allah dengan menjaga kekudusan hidup dan taat kepada Allah dan firmanNya.

Mengapa hal ini menjadi penting?

Karena orang yang takut akan Allah akan merasa begitu gentar menyakiti hatiNya dengan berdosa kepadaNya.

Orang yang mengagumi Allah tidak akan begitu saja mengorbankan menikmati Allah yang mengagumkan itu dan menggantikannya dengan kenikmatan dosa yang cemar.

Satu-satunya kekuatan untuk melawan dosa adalah takut akan Allah dan mengagumi Dia.

Ketika Tuhan menyatakan diriNya, baik melalui tanda-tanda ajaib dan FirmanNya, dunia meremehkan Tuhan, menghina Dia, menikmati hal yang dibenciNya dan mengabaikan Dia, tetapi gerejaNya mengagungkan Dia, takut akan Dia, menikmati kemuliaanNya dan sujud kepada-Nya.

Di manapun Tuhan menempatkan kita: di tempat kerja, di sekolah atau kampus, Tuhan ingin agar kita memperlihatkan kehidupan yang ”takut akan Allah” seperti Yusuf yang dengan tegas menolak ajakan isteri tuannya dan berkata kepada nyonyanya :

”…Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (Kejadian 39:8-9)

dan nasihat Tuhan kepada Yosua untuk senantiasa memperkatakan Firman Tuhan agar dapat bertindak hati-hati serta tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri maka janjiNya ke manapun engkau pergi akan beruntung dan berhasil -Yosua 1:7.

Melalui gaya hidup Yusuf dan Yosua yang dapat diteladani akan memudahkan kita semua di tempat kerja, di sekolah atau kampus dan juga di lingkungan tempat tinggal untuk menyampaikan Kabar Baik dan bersaksi kepada mereka yang belum mengenal Kristus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan sudahkah engkau  membangun hidup yang takut akan Tuhan di tempat kerja, di sekolah atau kampus dan lingkungan tempat tinggal!

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 11-13

Kamis, 2 Maret 2023

JEMAAT YANG DISUKAI SEMUA ORANG

Penulis : Pnt. Timotius Chandra

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 2:43-47

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menjadi rahasia Jemaat yang disukai semua orang?
  2. Bagaimana menjadi jemaat yang disukai semua orang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Nama baik membangun reputasi, kehormatan, kenamaan, kejayaan dan kebaikan.

Jemaat mula-mula begitu disukai karena memiliki daya tarik kehidupan yang berbeda yakni : takut akan Tuhan, peduli terhadap sesama, serta penuh kegembiraan dan ketulusan.

Bukan hanya satu atau dua jemaat saja yang disukai, melainkan seluruh kawanan Jemaat.

Padahal biasanya orang tidak suka dengan kumpulan orang bila dirinya tidak tergolong ke dalam kumpulan itu.

Orang juga sering merasa terganggu jika ada kelompok, apalagi kelompok besar, yang mengadakan acara yang asing bagi mereka.

Apakah rahasianya sehingga jemaat mula-mula ini bahkan semakin bertambah jumlahnya?

Mereka semua ternyata telah bertobat dan menerima karunia Roh Kudus -Kisah Para Rasul 2:38, kesatuan dan saling berbagi terus terpelihara -Kisah Para Rasul 2:44, senantiasa mengenang dan bersyukur atas pengorbanan Kristus yang menebus dosa -Kisah Para Rasul 2:46.

Selain itu, mereka hidup dengan ketulusan, tidak punya agenda terselubung agar diri mereka diuntungkan dan disukai tetapi Tuhan yang dimuliakan.

Biarlah kehidupan jemaat mula-mula ini dapat menjadi acuan bagi kita agar tidak hanya menjadi jemaat Tuhan yang biasa-biasa, tetapi mengupayakan menjadi berkat bagi orang lain sehingga mereka yang belum percaya semua tertarik untuk mengenal Tuhan Yesus. 

Jika diri kita dan jemaat tidak bertumbuh, patutlah kita bercermin kepada jemaat mula-mula.

Kita tidak bisa meniru sepenuhnya kehidupan orang percaya yang pernah sukses di masa silam, namun kita dapat meneladani jemaat mula-mula yang mengejar kasih yang tulus dan kasih itu muncul oleh pengenalan dan relasi mereka dengan Kristus Yesus dan teman-teman seiman.

Akibat dari mereka yang menjadi jemaat yang disukai semua orang, maka Tuhan setiap hari menambah jumlah mereka yang percaya.  

Sebetulnya jumlah bukan merupakan tujuan utama, hal  ini terjadi akibat dari efek atmosfer kehadiran Tuhan.

Mari kita semua belajar agar menjadi “Jemaat yang disukai jemaat” bukan hanya menjadi label gereja mula-mula, tapi juga untuk Jemaat GKKD-BP yang menjadi Rumah Kabar Baik.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan sudahkah kita menjadi Jemaat yang disukai semua orang di mana Tuhan menempatkan!

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 8-10