Rabu, 9 Agustus 2023

FIRMAN TUHAN TETAP UNTUK SELAMANYA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 1:22-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang membuat kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan?
  2. Bagaimana kita harus saling mengasihi?
  3. Kita dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, apakah itu?
  4. Apa yang akan tetap untuk selama-lamanya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kelahiran kembali kita sebagai bentuk dari iman percaya kita akan pengorbanan Yesus diatas kayu salib seharusnya mentransformasi seluruh kehidupan kita.

Seperti yang kita baca dari perikop hari ini, kita dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana yaitu firman Allah, yang hidup dan kekal.

Firman Allah yang hidup dan kekal itulah yang tertanam dalam hidup kita dan tentunya terus bertumbuh semakin dewasa dan kuat mentrasformasi pola pikir dan tindakan kita.

Pola pikir kita berubah mengikuti waktu seiring dengan hubungan kita dengan Bapa, kita semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Bapa dalam hidup kita.

Pola pikir yang berubah akan mengubah juga respon atau tindakan kita terhadap peristiwa demi peristiwa yang kita alami.

Sama seperti Yesus yang mengenal Bapa dan taat menjalankan misi Bapa untuk Dia harus mati di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa manusia, demikian juga kita semakin memahami mengapa harus menderita karena namaNya.

Kedewasaan rohani kita memperlihatkan bagaimana benih itu telah bertumbuh dan semakin kuat mengubah hidup kita.

Pada akhirnya penderitaan atau aniaya karena kebenaran dan karena nama Yesus tentu tidak akan menggoyahkan iman kita.

Petrus telah mengalami hal ini, dari seorang yang takut akan aniaya menjadi pemberani memberitakan Injil Kerajaan meskipun harus mengalami penderitaan hingga akhir hidupnya.

Bagaimana dengan kita? Pastikan bahwa benih firman Allah itu terus bertumbuh dalam kehidupan kita, sehingga hari demi hari kita menjadi semakin kuat dan serupa dengan Kristus.

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:19-21).

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 54-58

Selasa, 8 Agustus 2023

JANGAN KUATIR

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 10:19-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita tidak perlu kuatir ketika pada hari terakhir kita dihadapakan kepada penguasa?
  2. Siapa yang akan membantu kita berkata-kata?
  3. Mengapa kita sebagai murid Kristus akan dibenci semua orang pada masa itu?
  4. Apa yang terjadi bila kita bertahan dengan iman kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kekuatiran untuk dianiaya karena pengakuan iman kita adalah hal yang Tuhan ingatkan pada kita bahwa peristiwa tersebut pasti akan terjadi.

Kekuatiran adalah bentuk intimidasi yang dapat membuat seseorang meninggalkan imannya pada Yesus. 

Pada hari-hari terakhir seperti dikatakan dalam perikop yang kita baca hari ini murid-murid Kristus akan diserahkan kepada penguasa dan dibenci banyak orang oleh karena namaNya.

Kita percaya bahwa Yesus berkata tentang hal tersebut bukan untuk menakut-nakuti murid-muridNya, namun untuk mereka siap menghadapi hal tersebut dan agar mereka tahu bahwa murid-murid tidak sendiri, mereka disertai Roh Bapa.

Pada dasarnya setiap murid Kristus pasti akan mengalami penderitaan oleh karena namaNya tidak hanya pada hari-hari terakhir, namun kita tahu dan mendengar hari-hari ini beberapa orang Kristen tidak sedikit mengalami intimidasi karena nama Yesus.

Yesus mengingatkan agar kita tidak kuatir ketika peristiwa itu terjadi, “Janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu saat itu juga” (Matius 10:19b).

Kita tidak perlu kuatir akan bagaimana nanti itu terjadi, Tuhan berjanji bahwa Roh Kudus akan membantu kita untuk berkata-kata dan bertindak menghadapi hal tersebut.

Yesus pernah berkata: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Lukas 9:23).

Kita tidak tahu apakah pada masa kesesakan itu nanti kita masih ada di dunia, namun sejatinya sejak kita mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita harus siap memikul salib.

Sama seperti Yesus yang memikul salib karena dosa dan pelanggaran kita, sebagai pengkut Kristus kita memikul salib sebagai bentuk penderitaan karena kebenaran dan karena namaNya.

Memikul salib bagi kita adalah mati bagi diri sendiri untuk taat mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan, sama seperti Yesus yang taat memikul salib untuk menyelesaikan kehendak Bapa.

Jangan kuatir bila kita menderita karena kebenaran dan karena namaNya, Roh Kudus akan mengaruniakan hikmatNya agar kita dapat mengucapkan perkataanNya dan bertindak sesuai kehendakNya.

Apakah saudara sedang mengalami penderitaan karena sesuatu hal yang benar yang saudara lakukan?

Jangan kuatir dan jangan takut akan intimidasi yang saudara terima, peganglah janjiNya bahwa Dia akan mengaruniakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghadapi semuanya itu.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 49-53

Senin, 7 Agustus 2023

BERTAHAN SAMPAI KESUDAHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 24:10-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah banyak orang yang akan murtad pada hari-hari terakhir?
  2. Siapa yang akan menyesatkan banyak orang pada masa itu?
  3. Apa yang menyebabkan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin?
  4. Apa yang terjadi bila kita dapat bertahan sampai pada kesudahannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sama sepeti suatu tubuh yang sering dilatih untuk menahan beban berat yang terukur akan menjadi semakin kuat dan memiliki daya tahan yang baik demikian juga manusia rohani kita yang terlatih dengan berbagai tantangan penderitaan karena namaNya.

Paulus tercatat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan tentang hal ini kepada jemaat Korintus: “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak”(1 Korintus 9:27). 

Paulus adalah contoh bagaimana murid Kristus bertahan menghadapi berbagai tekanan dan intimidasi.

Penderitaan Paulus dalam memberitakan Injil Kerajaan jelas tidak ringan, kita bisa lihat di 2 Korintus 11:24-26Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.” 

Kita mungkin belum pernah mengalami penderitaan seperti Paulus, namun kita bisa belajar bagaimana Paulus bisa bertahan dan tidak berhenti dalam pelayanan.

Pertama, Paulus taat kepada panggilan yang Tuhan berikan, bahkan hingga kepada Raja Agripa Paulus berani menyatakan ketaatannya kepada Tuhan, “Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.” (Kisah Para Rasul 26:19).

Kedua, Paulus melatih tubuhnya dan menguasainya seluruhnya. Roh penurut tetapi daging lemah, Paulus menyadari bahwa kesakitan, intimidasi, hambatan dan semua penderitaan secara fisik dan mental dapat membuatnya berhenti dan menyerah.

Tuhan membawa Paulus bertahap menghadapi berbagai tantangan, Tuhan pasti tahu bagaimana membawa Paulus menjadi rasul yang tangguh menghadapi berbagai tantangan dan intimidasi, dan yang penting Paulus melakukan bagiannya untuk setiap terhadap panggilan Tuhan.

Hari ini kita hidup di masa yang relatif lebih baik daripada masa dimana Paulus hidup waktu itu, namun Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita semua gambaran penderitaan yang akan dialami kita sebagai murid Kristus pada hari-hari terakhir.

Siapkah kita menghadapi masa-masa itu? Jika karena apa yang kita alami tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan kita menjadi kecewa bagaimana kita dapat menjadi kuat?

Tetaplah mengingat panggilan dan janji Tuhan yang pernah Tuhan berikan kepada kita dan setia dengan panggilan itu sekalipun banyak tantangan, karena itu melatih iman kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 45-48

Minggu, 6 Agustus 2023

PERMULAAN PENDERITAAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 24:4-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus kita waspadai pada hari-hari menjelang kesudahan dunia?
  2. Apa yang terjadi menjelang zaman baru?
  3. Apa yang membuat murid-murid Kristus pada hari-hari terakhir akan mengalami siksaan?
  4. Apa sebabnya kita orang-orang percaya akan dibenci semua bangsa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pada hari-hari terakhir menjelang zaman baru Yesus mengatakan kepada murid-muridNya untuk bersiap menghadapi berbagai hal.

Beberapa hal yang diingatkan oleh Yesus adalah: penyesatan, kegelisahan karena berbagai kabar, bencana kelaparan, gempa bumi dan itu semua baru permulaan penderitaan.

Yesus mengatakan “permulaan” karena menyusul berbagai kejadian diatas akan terjadi  penyiksaan dan pembunuhan oleh karena kebencian banyak orang akan nama Yesus.

Penderitaan dapat membuat orang murtad seperti yang dikatakan Yesus: “ dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci”, kondisi dan situasi pada masa itu mungkin sulit kita bayangkan, namun kita harus ingat bahwa ketakutan akan penderitaan pernah membuat Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali.

Saudara, penderitaan karena nama Yesus adalah kondisi yang bisa kita alami bahkan tidak hanya pada masa yang akan datang namun juga pada masa kini.

Yesus berkali-kali mengingatkan akan hal ini karena Dia menyadari bahwa banyak murid-murid yang bisa murtad bila tidak mengandalkan Roh Kudus dan terus mengalami pertumbuhan iman.

Ada banyak aktivitas dan peristiwa yang Tuhan izinkan dan pakai untuk melatih iman kita, mulai dari konsistensi kita untuk berhubungan intim dengan Bapa melalui saat teduh, pembacaan Firman Tuhan dan juga pergumulan yang membuat kita semakin bertumbuh dewasa secara rohani.

Tuhan ingin memproses kita menjadi manusia rohani yang dewasa, kita adalah mempelaiNya yang disiapkan untuk dewasa dan tangguh menghadapi penderitaan karena membawa namaNya.

Hanya orang-orang yang dewasa secara rohani yang siap menghadapi penderitaan pada hari-hari terakhir.

Jadi, mari kita hadapi setiap proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita, penderitaan karena mengikut Yesus yang mungkin kita alami hari ini adalah latihan rohani agar kita menjadi dewasa.

Bila kita mendengar bagaimana saudara-saudara kita yang menderita karena intimidasi dan tekanan sebab dilahirkan di negara yang sangat menentang kekristenan, kita harus bersyukur bahwa negara kita jauh dari hal tersebut setidaknya untuk saat ini.

Namun kita harus siap untuk senantiasa diproses Tuhan menghadapi masa-masa sukar agar kita memiliki iman yang teguh sekalipun harus menderita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 42-44

Sabtu, 5 Agustus 2023

TUNDUK KEPADA ALLAH DAN LAWAN IBLIS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 4:6-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah syarat agar Iblis lari dari kehidupan kita?
  2. Apakah kita layak ditinggikan oleh Tuhan? Jika Tidak, mengapa? Jika Ya, apakah syaratnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Iblis akan selalu berupaya untuk menggoda, mengganggu, menipu dan menyesatkan umat Allah.

Serangannya kepada umat Allah, tidak terus menerus, tetapi dia akan mencari saat yang tepat.

Saat dimana kita sedang lemah atau kondisi yang tidak prima.

Ketika seseorang mengalami kegagalan misalnya dalam studi atau pekerjaan, Iblis akan mulai memprovokasi misalnya dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita, jadi untuk apa tetap taat dan setia mengikut Tuhan.

Apalagi ketika kita memang tidak disiplin, misalnya dengan mengurangi waktu pribadi kita dengan Tuhan, baik dalam doa maupun merenungkan Firman atau ketika kita mulai malas ibadah atau datang ke P.A. (Pemahaman Alkitab).

Di saat seperti itu Iblis akan mencoba untuk semakin memperdaya kita.

Yakobus 4:7 ”Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”

Tuhan ingin agar kita melawan Iblis, ketika kita merasa ada serangan yang membuat kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita.

Lawan Iblis, hardik dia di dalam nama Yesus.

Tetapi Firman Tuhan juga menyatakan, sebelum kita melawan Iblis, penting untuk kita tunduk kepada Allah.

Artinya kita membuka hati, datang merendahkan diri kepada Tuhan, mohon pimpinan Tuhan.

Dan jika ada sesuatu yang Roh Kudus ingatkan, misalnya pelanggaran yang kita lakukan, segera kita datang kepada Tuhan, sujud dan mohon pengampunan.

Jika tidak ada sekat apa pun di antara kita dengan Tuhan, maka doa kita akan memiliki kuasa.

Hardikan kita kepada Iblis pun akan memiliki kuasa.

Di Kisah Para Rasul pasal 19, ada kisah tentang tujuh anak imam Yahudi yang bernama Skewa.

Mereka berusaha untuk meniru apa yang dilakukan Rasul Paulus dengan mengusir roh jahat pada seseorang yang kerasukan roh jahat.

”Tetapi roh jahat itu menjawab: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” (Kisah Para Rasul 19:15).

Hal ini tidak berarti hanya Yesus dan Paulus yang mampu mengusir roh jahat.

Kita orang yang telah menjadi percaya juga mampu melakukan hal itu dengan syarat kita terlebih dulu tunduk kepada Allah.

Markus 16:17-18Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan pengalamanmu dalam menghardik atau mengusir roh jahat atau kalau belum pernah mengalami, mungkin engkau pernah menyaksikan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 36-41