Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa orang-orang datang mencari Tuhan Yesus?
Apakah yang dilakukan Tuhan Yesus di rumah?
Apakah yang dilakukan orang lumpuh supaya bisa bertemu Tuhan Yesus?
“Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka” (Markus 2:2).
Setelah dia berkhotbah di sinagoga-sinagoga di seluruh Galilea, dan setelah dia menghabiskan beberapa hari berdoa, dan mengasingkan diri secara pribadi di tempat-tempat terpencil; tersiar kabar ke seluruh kota bahwa ia berada di rumah Simon dan Andreas, tempat ia berada sebelumnya, dan di mana ia dulu berada ketika berada di Kapernaum.
Di rumah itu Tuhan Yesus berkotbah, orang-orang datang ke rumah itu sehingga tidak ada tempat lagi orang untuk masuk.
Rupanya kabar tentang mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus dengan cepat menyebar, dan dari berbagai daerah datang mencari Tuhan Yesus.
Ada empat orang menggotong seorang lumpuh untuk bertemu Tuhan Yesus, tetapi rumah itu sudah tidak bisa dimasuki karena banyaknya orang yang ingin bertemu Tuhan Yesus.
Akhirnya mereka mendapatkan ide, menurunkan orang lumpuh dari atap menggunakan tilam.
Orang lumpuh itu akhirnya sembuh, dan dapat berjalan kembali.
Saudara, rumah kita seharusnya menjadi tempat melayani.
Kehadiran Tuhan Yesus di dalam kehidupan kita akan menjadi daya tarik bagi orang-orang yang sedang mengalami masalah untuk mendapatkan jawabannya.
Tuhan Yesus seharusnya terlihat dalam kehidupan orang-orang percaya, namun kenyataannya orang-orang belum melihat Tuhan Yesus dan kuasanya dimanifestasikan.
Mungkin orang melihat kesaksian kita yang kurang baik, sehingga kehadiran Tuhan Yesus terhalang.
Saudara, kita adalah bait Allah. Tempat kehadiran Allah.
Seharusnya orang-orang melihat penyertaan Allah dalam hidup kita.
Masih ingat kisah Yusuf di rumah Potifar? “Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya” (Kejadian 39:3).
Potifar dapat melihat (merasakan) penyertaan Allah atas Yusuf.
Kita berdoa upaya orang-orang di sekitar rumah kita juga melihat dan merasakan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.
Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya supaya kehadiran Allah dalam hidup kita dirasakan orang-orang di sekitar kita.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dilakukan oleh Paulus suatu kali pada hari Sabat?
Apa yang para rasul itu lakukan?
Apa pekerjaan Lidia yang turut berbincang dengan Paulus dan Silas?
Lidia di baptis bersama dengan siapa?
Saudara, Tuhan Yesus pernah mengutus murid-muridNya berdua-dua untuk memberitakan Injil.
Lukas 10:5-9”Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.”
Saudara, tugas orang sebagai pemberita Injil adalah memberitakan Injil kepada seseorang yang rindu mendengarkan atau kepada orang-orang yang ingin meminta pertanggungjawaban dari Iman dan jika kita menyadari bahwa kita adalah utusan Yesus Kristus sebagai pemberita kabar baik.
Ketika kita memasuki rumah maka hal yang pertama kita lakukan adalah membagikan salam yaitu Shalom.
Jika ada seseorang yang menerima Shalom kita, maka Shalom itu akan turun ke atas orang itu.
Jika tidak, maka keluarlah kita dari rumah yang kita masuki itu.
Ketika kita memasuki rumah seseorang dimana mereka senang menerima kita, maka selama kita ada di rumah itu dan kunjungan ke kota itu, kita dianjurkan untuk tidak berpindah-pindah selama berkunjung.
Saudara, sebagai penginjil yang akan memberitakan kabar baik, maka sebaiknya kita tidak berpindah-pindah selama berada di kota itu dan hanya menumpang di rumah itu.
Tugas kita adalah menyembuhkan yang sakit dan mengusir setan-setan yang merasuki orang-orang yang ada di dalam rumah keluarga itu.
Kita juga makan apa yang dihidangkan untuk dimakan, apapun makanan yang disuguhkan tuan rumah maka patut dan harus dimakan.
Ada beberapa daerah, jika mereka menghidangkan makanan maka para pemberita Injil harus memakannya walaupun sebenarnya kita tidak suka dengan makanan itu.
Ketika kita menolak untuk memakan makanan itu, maka mereka mengatakan bahwa kita menolak mereka dan dapat dipastikan bahwa orang-orang itu tidak akan senang kita berada dirumahnya sehingga mereka akan menolak Injil yang diberitakan.
Mengapa Yesus menyatakan bahwa kita tidak diperbolehkan berpindah-pindah rumah selama periode pemberitaan Injil?
Karena ada kemungkinan Injil yang diberitakan akan diterima oleh seisi rumah itu walaupun tidak sekaligus semua isi rumah langsung percaya dalam sehari.
Adakalanya semua seisi rumah percaya setelah beberapa kali berkunjung sehingga dianjurkan untuk tidak berpindah-pindah tetapi menetap dalam satu rumah sampai seluruh isi rumah diselamatkan.
Para penginjil bisa tinggal atau memasuki rumah lainnya pada periode berikutnya.
Demikianlah aturan yang Yesus katakan dalam Kitab Matius dan Kitab Lukas.
Beritakanlah Kabar Baik atau Injil Keselamatan itu kepada semua orang, terutama kepada orang-orang yang belum pernah mendengarkan Injil, agar semua orang bisa mendengarkan pemberitaan Injil sehingga diselamatkan oleh iman mereka karena sudah pernah mendengar dari para penginjil atau membaca traktat yang dibagikan ketika pekabaran Injil dilakukan.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Apa yang menyebabkan pekabaran Injil terkadang mendapatkan respon yang baik dan menghasilkan petobat-petobat dan orang percaya baru, namun adakalanya tidak ada hasilnya? Apa yang menjadi kendalanya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dibawa oleh Yesus ke dalam dunia ini?
Apa yang akan terjadi di dalam rumah seseorang?
Siapa yang tidak layak bagi Yesus?
Siapa yang akan kehilangan nyawanya?
Apa yang terjadi bagi seseorang yang menyambut seorang pengikut Yesus?
Saudara, Yesus menyatakan dalam Firman Tuhan bahwa Kristus datang untuk membawa pemisahan dalam keluarga.
Yesus membawa pedang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Bahkan Tuhan Yesus mengatakan: ”Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”(Matius 10:37-40).
Saudara, ketika seseorang yang kehilangan sesuatu karena Yesus Kristus, maka Yesus akan menggantikannya berlipat ganda pada masa hidup kita sekarang.
Markus 10:28-30”Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.”
Saudara, sebagai seorang murid Kristus atau pengikut Yesus, maka menjadi rela kehilangan segala sesuatu dibandingkan kehilangan Yesus Kristus.
Rasul Paulus menyatakan kerelaannya dalam mengikut Yesus Kristus yaitu Tuhan yang telah menemuinya dalam perjalanan menganiaya pengikut Yesus.
Filipi 3:7-9”Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan”
Rasul Paulus sebagai pemberita Injil menjadi rela kehilangan segala sesuatu bahkan mengalami berbagai persoalan dan rela mengalami berbagai aniaya dari orang-orang yang tidak suka kepada pemberitaan injil Yesus Kristus.
2 Korintus 11:23-27”Apakah mereka pelayan Kristus? –aku berkata seperti orang gila–aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,”
Sebagai pemberita Injil maka seseorang harus rela akan kehilangan segala sesuatu dan mengalami aniaya oleh karena pemberitaan Injil Kasih Karunia atau Injil Kerajaan atau Injil Keselamatan.
Pernyataan rasul Paulus:
Filipi 1:29”Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,”
2 Timotius 3:12”Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,”
Sebagai pengikut Yesus atau murid-murid Yesus, mereka semua mengalami hidup sebagai rasul-rasul Yesus Kristus, hampir semua mengalami aniaya dan hampir semua dari kedua belas rasul itu mati sebagai martir karena Injil Yesus Kristus.
Sebagai pembawa Kabar Baik atau Injil, hidup mereka ada dalam anugerah Allah dan juga ada dalam aniaya dari pihak setan dan orang-orang yang tidak menyukai pemberitaan Injil Kerajaan.
Resiko pemberita Injil adalah aniaya dari pihak musuh karena setan tau bahwa dia tidak bisa apa-apa karena Yesus telah memenangkan peperangan yang dirancangkan oleh Allah sejak di taman Eden.
Kejadian 3:15”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Jadi pemberita Injil atau Kabar Baik beresiko mengalami aniaya, penjara bahkan kematian karena dibunuh oleh keturunan ular (setan).
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Apa maksud dari pemberitaan Injil beresiko aniaya ataupun pembunuhan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi di penjara sehingga membuat kepala penjara ingin bunuh diri?
Apa yang dilarang oleh Rasul Paulus?
Apa yang ditanyakan oleh kepala penjara kepada Paulus dan Silas?
Mengapa seluruh keluarga bisa mengalami keselamatan, jika satu orang di rumah itu sudah di selamatkan?
Saudara, ketika seseorang mendengar berita kabar baik yaitu Injil Keselamatan dan percaya karena iman yang timbul dari pendengaran akan Injil Keselamatan, maka orang itu dianugerahkan kehidupan baru karena imannya kepada Kristus dan Kristus tinggal di dalam hidupnya.
Efesus 3:17”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Iman yang menyelamatkan membuat seseorang itu mengalami perubahan.
Kehidupan yang baru membuat seseorang itu mengalami perubahan dan pemulihan.
Seseorang itu dikuduskan, dibenarkan bahkan dimuliakan karena pekerjaan Roh Kudus yang hidup di dalam dia.
Yehezkiel 36:25-27”Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Saudara, dari kebenaran yang kita baca di atas, kita bisa lihat bagaimana karya Tuhan atas hidup kita.
1 Korintus 6:19-20”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Saudara, jadi jelas bagi kita bagaimana Tuhan yang sangat aktif untuk menguduskan kita.
Dia juga yang membenarkan kita karena iman kita percaya kepada Yesus Kristus.
Roma 5:18-19”Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”
2 Korintus 5:21”Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Saudara, bagaimana Tuhan melakukan segalanya buat kita? Dari sejak dahulu kala, Tuhan telah merencanakan penebusan, pembenaran bahkan Dia ingin memuliakan kita.
Lewat karya-Nya dalam hidup seseorang, maka keselamatan yang hadir dalam hidup orang itu menjadi kesaksian bagaimana Tuhan ingin agar seluruh isi rumah orang itu mengalami keselamatan.
Tuhan menginginkan keselamatan itu terjadi dalam satu rumah yaitu seisi rumah orang percaya itu mengalami keselamatan karena hidup orang percaya itu mengalami perubahan yang menjadi kesaksian yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan sehingga seisi rumah juga memperoleh keselamatan.
Roma 8:29-30”Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Saudara, dari ayat-ayat firman Tuhan di atas, kita bisa melihat bagaimana Tuhan berkarya dalam keselamatan bagi manusia.
Dia yang berperan aktif dan kita menjadi orang yang beruntung karena kasih Allah yang tidak terbatas mengusahakan keselamatan bagi kita.
Bahkan Dia, Bapa yang baik, mengusahakan keselamatan bagi seluruh keluarga kita atau seisi rumah kita.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen.
Apa yang menjadi penghalang sehingga seisi rumah tidak mengalami keselamatan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa nasib garam yang kehilangan rasa asinnya?
Apa fungsi garam?
Apa fungsi terang?
Apa yang menyebabkan orang-orang bisa ikut memuliakan Bapa yang di sorga?
Saudara, garam itu memberi rasa asin bagi makanan yang hambar.
Garam juga bisa menghambat proses pembusukan, contohnya ikan asin.
Terang adalah musuh dari kegelapan. Kegelapan akan sirna ketika terang hadir di daerah kegelapan itu.
Saudara, ketika satu lampu yang berpindar, maka tidak ada orang menyimpan lampu yang berpindar dan di letakkan di bawah kolong.
Lampu yang berpindar di letakkan di atas atau di ketinggian, supaya lampu itu bisa menerangi seluruh lokasi dimana lampu itu di letakkan.
Lampu bisa menjadi penerang bagi seluruh rumah.
Kisah Para Rasul 16:31”Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Saudara, kutipan ayat firman Tuhan ini di tulis oleh Lukas yang bersumber dari pernyataan rasul Paulus ketika rasul Paulus keluar dari penjara di Filipi.
Ketika rasul Paulus mengabarkan Injil di daerah Filipi, dia ditangkap oleh penguasa setempat karena ada orang merasa dirugikan oleh rasul Paulus.
Paulus ditangkap, disiksa dan dimasukkan dalam penjara.
Kisah Para Rasul 16:25-30”Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”
Pertanyaan inilah yang di jawab oleh Rasul Paulus seperti yang ditulis oleh Lukas dalam Kisah Para Rasul 16:31 yang telah kita baca sebelumnya.
Dimana ketika seorang percaya kepada Yesus beroleh keselamatan, maka seisi rumah akan menerima keselamatan dari Allah.
Seorang yang diselamatkan karena percaya kepada Yesus Kristus menjadikan dia mengalami kehidupan yang baru yang dapat memberikan pengaruh kepada keluarganya.
Pengaruh yang baik tersebut akan dirasakan oleh seisi rumahnya dan seisi rumahnya akan merasakan keindahan dari hidup baru.
Kehidupan baru yang dihasilkan oleh keselamatan karena iman akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Kehidupan baru karena iman yaitu percaya kepada Yesus Kristus akan terpancar seperti seberkas sinar atau terang.
Terang Kristus akan terpancar dari orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Mengapa bisa terjadi? Rasul Paulus menuliskan pernyataan dirinya ketika percaya kepada Yesus Kristus:
Galatia 2:19B-20”…Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Kristus yang hidup dalam orang percaya akan membuat dia berbinar seperti terang yang dapat berbinar dalam kegelapan yang dapat menerangi seluruh rumah dimana orang percaya itu berada.
Pancaran sinar dari Kristus yang hidup dalam orang percaya akan menerangi semua kegelapan yang ada di sekitarnya sehingga semua orang akan terpengaruh oleh kesaksiannya.
Kesaksian itu berperang seperti sinar atau terang yang terpancar dari orang percaya itu yang akan mempengaruhi atau menerangi orang-orang yang berada di rumah dimana orang percaya itu berada.
Terang yang diletakkan di atas tempat yang tinggi akan menerangi seluruh rumah.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Apakah yang menyebabkan seorang yang telah percaya dan lahir baru tidak berfungsi untuk menyelamatkan seluruh keluarganya?