GEREJA YANG BANGKIT DAN MENJADI TERANG

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 60:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yesaya 60:1!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang harus kita alami agar dapat bangkit dan menjadi terang?
  2. Hal-hal apakah yang sedang menutupi bumi dan bangsa-bangsa?
  3. Kepada siapakah bangsa-bangsa dan raja-raja akan datang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di dalam Kristus oleh karena pekerjaan Roh Kudus, Tuhan menetapkan  kita yang percaya kepada-Nya menjadi terang dunia.

“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yohanes 8:12).

”Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” (Yohanes 9:5).

”Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.” (Matius 5:14-15).

Sama seperti Yesus Kristus adalah terang dunia maka kita pun yang mengikuti Dia menjadi terang dunia juga.

Namun terang tersebut harus bercahaya supaya dunia dan bangsa-bangsa melihat terang itu dan memuliakan Bapa.

”Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16).

Agar terang yang ada di dalam kita bercahaya maka setiap kegelapan yang masih menutupi kita harus disingkirkan.

Oleh sebab itu kita harus bangkit. Kita harus bangkit dari setiap penghalang bagi kita untuk memiliki kehidupan yang bercahaya diantaranya kekuatiran, rasa tidak berdaya, merasa gagal, kekecewaan, pementingan diri sendiri, sombong, kecemaran, keragu-raguan, perbuatan-perbuatan dosa dalam perkataan, pikiran dan perbuatan yang merupakan sebuah kejahatan.

”Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:31-32).

Ketika kita bangkit menjadi terang yang bercahaya maka kemuliaan Tuhan yang memenuhi hidup kita dapat menyingkirkan setiap kegelapan dan kekelaman yang sedang menutupi bangsa-bangsa, sehingga bangsa-bangsa akan melihat terang Tuhan yang ada pada gereja-Nya dan mereka akan berduyun-duyun datang kepada terang Tuhan yang ada pada kita.

Segala suku, kaum, bahasa dan bangsa akan datang ke rumah Tuhan, raja-raja, anak laki-laki dan anak-anak perempuan bahkan kekayaan bangsa-bangsa akan datang ke rumah Tuhan dan juga kambing domba Kedar akan datang berhimpun ke dalam rumah Tuhan.

Oleh sebab itu marilah kita bangkit sehingga terang itu semakin bercahaya, bangkit dari keterpurukan apapun yang menyebabkan kemuliaan Tuhan tidak nampak.

Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.” (Yesaya 60:7).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara dari hal-hal apa sajakah saudara harus bangkit sehingga terang dalam diri saudara semakin bercahaya!

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 66-69