Kamis, 2 Mei 2024

HIDUP DALAM PERDAMAIAN DENGAN SAUDARA SEIMAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 5:21-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Manakah yang lebih penting, mempersembahkan korban atau mengampuni orang yang bersalah kepada kita?
  2. Mengapa mengampuni dan berdamai dengan lawan, itu sangat penting?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Damai yang artinya tenang, tenteram tentu adalah sebuah kata yang menggambarkan sesuatu yang positif.

Tetapi kata damai bisa berarti negatif jika kata tersebut menjelaskan tentang situasi damai, setelah seseorang berurusan dengan polisi lalu lintas.

Karena kedamaian itu terjadi ketika si pelanggar lalu lintas memberikan sejumlah uang kepada polisi lalu lintas.

Itu salah, karena hal tersebut berarti si pelanggar telah menyuap agar pelanggarannya “diampuni”.

Damai dalam relasi kita dengan sesama adalah jika tidak ada dari salah satu pihak yang masih menyimpan kesalahan pihak yang lain.

Jika kemarin kita marah kepada seseorang dan kita tahu bahwa kemarahan kita itu berlebihan, maka kalau hari ini Roh Kudus mengingatkan bahwa orang tersebut menjadi pahit atau kesal karena perilaku kita, maka segeralah kita datang untuk meminta maaf.

Atau kita bisa menulis pesan atau menelepon dan mengatakan permohonan maaf kita.

Dewasa rohani, salah satunya ditandai dengan kerendahan hati.

Mengakui kita bersalah dan meminta maaf adalah salah satu ciri kerendahan hati.

Bukankah kebanyakan orang enggan mengakui kesalahan, apalagi meminta maaf.

Hidup berdamai dengan saudara seiman atau dengan siapa pun, akan terwujud jika kita hidup saling mengampuni.

Matius 5:23-24  ”Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.”

Di mata Tuhan memberikan persembahan itu kurang penting dibandingkan datang kepada saudara seiman dan meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan!

Jadi mana yang lebih rohani: memberikan persembahan atau memberikan pengampunan.

Dari ayat di atas jelas Tuhan menginginkan kita untuk menunda pemberian persembahan, sebelum kita datang, mengatakan kita salah dan meminta maaf atau berdamai dengan orang yang telah kita lukai.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan kapan terakhir engkau meminta maaf kepada kakak, adik, pasangan, orang tua atau anak kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Tawarikh 6

Sabtu, 20 April 2024

TUHAN MENUNTUN KITA KE JALAN YANG BENAR Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Pembacaan Alkitab Hari ini...

read more

Rabu, 17 April 2024

TAKLUK KEPADA PEMERINTAH DI ATASNYA Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Pembacaan Alkitab Hari ini...

read more

INFORMASI REKENING BANK

Persembahan : BCA A Yani Ac 4373224149 An GKKD BDG PUSAT
Persepuluhan : BCA ac 437 3010475 an GKKD BDG PUSAT
Misi Luar/ dalam Kota : BCA A Yani Ac 4373224181 An GKKD BDG PUSAT
Gedung : BCA A Yani Ac 4373224165 an GKKD BDG PUSAT
Gedung Barat : BCA A Yani Ac 4373224173 an GKKD BDG PUSAT
Gedung Selatan : BCA A Yani Ac 4373224203 An GKKD BDG PUSAT
GOTA : BCA A Yani Ac 4373224211 An GKKD BDG PUSAT
PJPM : BCA A Yani Ac 4373224190 An GKKD BDG PUSAT
Iuran Kedukaan : BCA Cab A Yani An GKKD BDG PUSAT Ac 4373224220

Android App NEW UPDATE

Aplikasi pelaporan untuk Pemuridan dan Persekutuan.
Silahkan klik button dibawah ini untuk mengunduh file

QR CODE PERSEMBAHAN

QR Code GKKDBP

QR CODE PERPULUHAN

QR Code GKKDBP

OFFICE
Jalan Ahmad Yani Nomor 221-223
Komplek Segitiga Emas Kosambi Ruko F5 - Bandung 40113
Ph. +6222 - 7276 825 | Fx.+6222 - 723 6978
Email gkkdbp@gkkdbp.org