Kamis,17 Februari 2022 – TIDAK HIDUP DALAM DOSA LAGI

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 YOHANES 3:6-9

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah maksudnya orang yang diam dalam Tuhan tidak berbuat dosa lagi?
  2. Apakah yang terjadi Ketika kita melakukan dosa?
  3. Mengapa anak Tuhan harus hidup kudus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Allah telah menguduskan kita sekali untuk selamanya di dalam roh.

Namun demikian Allah menginginkan kekudusan itu juga terjadi secara terus menerus dalam jiwa dan tubuh, dalam seluruh perkataan dan perbuatan kita.

Kekudusan di dalam roh adalah hasil karya Roh Kudus melalui kasih karunia Allah.

Kekudusan di dalam perkataan dan perbuatan adalah proses setiap hari setiap anak Tuhan.

Tidak ada jalan pintas, semua anak Tuhan harus berjuang untuk menundukkan keinginan daging yang mendatangkan dosa.

Kesediaan hidup dipimpin oleh Roh Kudus menjadi kekuatan untuk menang terhadap dosa dan  hidup kudus.

Saudara, sebagai ciptaan baru di dalam Kristus, kita semua di dalam roh sudah merdeka dari kuasa dosa, kita tidak lagi tunduk kepada dosa, sekalipun masih mungkin berbuat dosa, tetapi secara nature, kita tidak lagi cocok dengan dosa.

Dahulu, sebelum dilahirbarukan, kita adalah hamba dosa, tidak punya kemampuan untuk hidup kudus, tunduk kepada kehendak daging.

Sekarang, sebagai orang merdeka kita dapat memilih untuk berkata tidak pada dosa dan hidup dan kekudusan.

Allah itu kudus, sebab itu Dia menghendaki anak-anakNya juga hidup kudus.

Kita semua memiliki benih Ilahi yang memampukan kita untuk hidup kudus.

Untuk menjalani hidup dalam kekudusan dibutuhkan penyerahan diri setiap hari kepada Tuhan dan memperbarui pikiran.

Pikiran adalah awal dari setiap perbuatan.

Tidak ada perkataan dan perbuatan yang tidak lahir dari sebuah pikiran.

Oleh karena itu pikiran lama harus dibuang dan digantikan setiap hari dengan pikiran dari firman Tuhan.

Roma 12:1-2 : “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.. Pembaruan pikiran harus dilakukan terus menerus.

Caranya dengan membaca, mempelajari  dan merenungkan firman Tuhan secara konsisten.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkanlah, bagaimana caranya supaya dapat bertumbuh dalam kekudusan.

Rabu, 16 Februari 2022 – HIDUP DALAM PERDAMAIAN DENGAN SEMUA ORANG

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : ROMA 12:18-21

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita perlu berdamai dengan semua orang?
  2. Bolehkah kita membalas perlakukan buruk orang kepada kita?
  3. Apa yang dimaksud mengalahkan kejahatan dengan kebaikan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Roma pasal 12 mulai membahas hal-hal praktis kehidupan Kristen, sedangkan pasal 1 sampai dengan pasal 11, Rasul Paulus mengajarkan dasar-dasar pembenaran/ keselamatan berdasarkan kasih karunia.

Pasal 1 sampai pasal 11 berisi prinsip-prinsip (principles) sedangkan mulai pasal 12 Paulus membahas hal-hal praktis (practical).

Pasal 12 dimulai dengan anjuran untuk mempersembahkan hidup dan pembaruan budi, kemudian dilanjutkan dengan karunia-karunia rohani dan tanda-tanda orang Kristen sejati.

Salah satu tanda orang Kristen sejati adalah orang yang suka berdamai, tidak suka membalas kejahatan tetapi suka melakukan kebaikan untuk mengalahkan kejahatan.

Salah satu ciri Kristen sejati adalah mengusahakan perdamaian.

Anak-anak Tuhan adalah anak-anak damai, oleh karena itu di manapun berada kehadirannya mendatangkan kedamaian, bukan pertengkaran. 

Mendamaikan orang-orang yang berseteru, dan pada akhirnya mendamaikan mereka dengan Tuhan (penginjilan yang didukung karakter pembawa damai).

Saudara, ciri orang Kristen sejati lainnya adalah tidak suka membalas kejahatan, tetapi menyerahkannya kepada Tuhan, sebab pembalasan itu hak Tuhan.

Ketika Yesus melayani di bumi, Yesus tidak membalas kejahatan mereka yang membenci dan menyalibkan-Nya, melainkan berdoa memintakan ampunan untuk mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka buat.

Untuk mengalahkan kejahatan bukanlah dengan membalasnya, tetapi melakukan kebaikan.

Kejahatan dapat dikalahkan dengan kebaikan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkanlah, apakah ada kejahatan orang kepada saudara, apakah saudara sudah mendoakan mereka?

Selasa, 15 Februari 2022 – MENGASIHI SAUDARA

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 18:15-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus dilakukan pertama kali bila saudaramu berdosa kepadamu?
  2. Mengapa harus empat mata?
  3. Mengampuni adalah bentuk kasih yang nyata, renungkanlah.
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya” Amsal 27:17 Salah satu cara pembentukan karakter adalah dengan permasalahan dengan sesama manusia, juga di antara saudara seiman.

Secara khusus Matius 18 membahas bagaimana menangani bila ada saudara seiman yang berbuat dosa.

Yang dimaksud berbuat dosa adalah pelanggaran terhadapmu – Artinya, melukaimu dengan cara apa pun, dengan kata-kata atau perilaku.

Kata aslinya berarti dosa terhadapmu.

Ini dapat dilakukan dengan melukai karakter, orang, atau properti.

Mintalah penjelasan tentang tingkah lakunya, dan jika dia telah berbuat salah, berikan teguran yang ramah dan persaudaraan.

Ini harus dilakukan sendiri (empat mata).

Dengan demikian :

1) Bahwa ia mungkin memiliki kesempatan untuk menjelaskan perilakunya.

Dalam sembilan dari sepuluh kasus, di mana seseorang mengira bahwa dia telah terluka, sedikit percakapan ramah akan memperbaiki masalah dan mencegah kesulitan.

2) Agar dia mendapat kesempatan untuk mengakui kesalahannya atau memperbaiki diri, jika dia melakukan kesalahan.

Banyak yang akan senang dengan kesempatan seperti itu, dan adalah tugas kita untuk melengkapinya dengan memanggil mereka empat mata.

Saudara, kesediaan untuk menegur dalam kasih, saudara kita yang bersalah adalah bagian dari kasih kepada saudara seiman. Dengan cara itu kita menolong dia, supaya dipulihkan, berdamai dan hidup dalam kasih.

Terkadang kita menemui hambatan, di mana saudara yang kita tegur dalam kasih, tidak mau mengakui kesalahannya.

Mungkin dia menolak atau melecehkanmu, atau tidak akan meminta maaf padamu, dan tidak akan berubah.

Bawa satu atau dua saksi, agar ia dapat dibujuk untuk mendengarkan mereka.

Mereka sebaiknya orang-orang yang berpengaruh atau berwenang; teman-teman pribadinya, atau orang-orang yang dapat dia percayai.

Agar mereka menjadi saksi tingkah lakunya di hadapan jemaat.

Sekiranya tidak tuntas dengan adanya saksi, pelanggaran orang itu kita bawa kepada para pemimpin jemaat atau gereja lokal.

Tidak bertobat juga setelah ada tindakan dari gereja lokal, dapat saja menggunakan jalur hukum.

Jadi, kalau ada permasalahan dengan saudara seiman, jangan langsung menggunakan jalur hukum, tetapi ikut firman Tuhan secara bertahap.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana menegur di dalam kasih.

Senin,14 Februari 2022 – MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 22:37-40

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah saudara mampu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, kekuatan dan segenap jiwa?
  2. Orang yang mengasihi Tuhan pasti mengasihi sesama, Benarkah?
  3. Apakah yang dimaksud mengasihi dengan segenap hati?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, salah satu karakter/hakekat Allah yang dibagikan kepada manusia adalah kasih.

Manusia diciptakan segambar dengan Allah, termasuk dalam kemampuan untuk mengasihi Allah dan sesama.

Dosa telah merusak karakter kasih manusia.

Manusia mulai hidup dalam dosa; terutama tidak lagi mengasihi Allah dan sesama manusia.

Dosa pertama yang dicatat Alkitab setelah kejatuhan Adam dan Hawa adalah pembunuhan dan pemberontakan Kain.

Dosa telah merusak karakter kasih dalam diri manusia.

Manusia telah kehilangan (berkurang) kemuliaan Allah.

Saudara, mengasihi Allah dan mengasihi sesama adalah inti hukum Taurat dan kitab para nabi.

Kalau kita mengasihi Allah dan mengasihi sesama, maka sesungguhnya kita telah memenuhi tuntutan hukum Taurat dan kita para nabi.

Dalam Taurat, 5 hukum pertama berbicara tentang hubungan dengan Allah dan lima hukum berikutnya berkaitan dengan hubungan dengan sesama manusia. 

Bereskan hubungan saudara dengan Allah, maka saudara punya kemampuan untuk mengasihi sesama.

Saudara, manusia berdosa tidak punya kemampuan untuk mengasihi Allah.

Manusia tinggal dalam kegelapan, tidak mungkin menjangkau Allah dalam kekudusan-Nya. Oleh karena itu, Tuhan Yesus datang untuk memperdamaikan manusia yang berdosa dengan Allah.

Manusia dilahir-barukan oleh kasih karunia, secara berangsur-angsur akan kembali kepada citra Allah.

Kemuliaannya semakin besar dari hari ke hari.

Jadi, kita sekarang dapat mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi.

Kita memiliki benih Ilahi yang membuat kita menjadi orang-orang yang punya kemampuan mengasihi Allah.

Kasih karunia TUhan Yesus yang diberikan kepada kita secara alamiah akan membangkitkan respon dari kita, yaitu kerinduan  membalas kasih-Nya dengan cara mengasihi Tuhan segenap hati, jiwa dan akal budi.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana caranya mengasihi Allah dengan segenap hati?

Minggu, 13 Februari 2022 – PEWAHYUAN AKAN KASIH TUHAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : EFESUS 3:17-21

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang membuat Roh Kristus rela mendiami hati (batin) seseorang?
  2. Apa yang didoakan oleh Paulus bagi orang-orang Kudus?
  3. Apa yang Allah perbuat bagi doa dan apa yang orang kudus pikirkan?
  4. Bolehkah seseorang mengambil kemuliaan dari dalam Jemaat Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, rasul Paulus berdoa supaya kepada jemaat dikaruniakan ROH HIKMAT dan AGAR KITA BEROLEH WAHYU bagaimana KASIH ALLAH itu ADALAH KASIH YANG TIDAK BERBATAS.

UNLIMITED LOVE.

Rasul Paulus ingin agar ROH KUDUS mau menyingkapkan bahwa BEGITU BESAR KASIH BAPA itu ABBA LOVE yang tidak berbatas.

Saudara yang kekasih, marilah kita belajar supaya kita MENYADARI bahwa KASIH itu telah melingkupi HIDUP KITA.

Jika seseorang tidak menyadari bahwa dirinya dikasihi ALLAH, maka itulah sebabnya dia sulit bertumbuh dalam kehidupan kekeristenannya.

Kekristenan adalah gaya hidup saling mengasihi dengan kasih Bapa dan KASIH ANAKNYA YESUS KRISTUS.

Saudara, sadarkah kita bahwa kita dikasihi oleh BAPA MELALUI YESUS KRISTUS ketika kita MASIH BERDOSA.

Ketika kita masih MATI SECARA ROHANI dan kita hidup dengan segala macam kelemahan, kesalahaan, kealfaan atau kekhilafan, kemunafikan, kepura-puraan, kejahatan, segala macam kekotoran pikiran dan tindakan kita, kebejatan dan TUHAN mengutus orang mengabarkan KABAR BAIK bagi kita.

Yaitu bahwa YESUS TELAH DI SALIB untuk menebus, mengampuni dan melepaskan kita dari PERHAMBAAN DOSA dan menyucikan, menguduskan kita dan SEMUA ITU DIA LAKUKAN DUA RIBU TAHUN YANG LALU DI ATAS KAYU SALIB.

SEMUA DIA SELESAIKAN DI ATAS KAYU SALIB dua ribu tahun yang lalu.

Saudara, apakah engkau beroleh kasih Allah setelah engkau mengasihi TUHAN?

Atau engkau mengasihi TUHAN hari ini karena engkau TELAH DIKASIH BAPA dan setelah engkau menerima KASIH ALLAH MELALUI KASIH YESUS KRISTUS, sangat jelas bagi saya bahwa saya hari ini BISA atau MAMPU MENGASIHI TUHAN dan mengasihi banyak orang KARENA SAYA TELAH DIKASIHI TERLEBIH DAHULU OLEH BAPA.

Pewahyuan tentang KASIH BAPA dan KASIH YANG TIDAK BERBATAS dari kasih ALLAH sangat perlu kita alami, supaya kita bisa menjadi orang KRISTEN yang memiliki gaya HIDUP SALING MENGASIHI.

I YOHANES 4:8, 10:18-19 Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab ALLAH adalah KASIH. Inilah KASIH itu : Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Di dalam KASIH tidak ada ketakutan : KASIH YANG SEMPURNA melenyapkan ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa TAKUT, IA TIDAK SEMPURNA di dalam KASIH. Kita mengasihi, karena Allah LEBIH DAHULU mengasihi kita. Dan perintah ini kita terima dari Dia : Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga MENGASIHI SAUDARANYA.

Saudara, oleh karena itu sangat penting bagi kita beroleh pewahyuan tentang UNLIMITED LOVE.

Pewahyuan tentang KASIH BAPA YANG tidak BERBATAS dan tidak BERSYARAT.

HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Mengapa ada banyak anak-anak Tuhan yang sulit untuk mengasihi saudaranya, mengasihi orang yang bersalah kepadanya?