Minggu, 27 Februari 2022
BERDOA DENGAN TIDAK JEMU-JEMU

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 18:1-8

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa tujuan dari Yesus memberikan perumpamaan tentang janda dan hakim?
  2. Bagaimanakah sikap janda dan sikap hakim tersebut?
  3. Bagaimana Yesus menyamakan sikap Allah dengan sikap hakim tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam kisah Janda dan hakim yang tak benar ini, Lukas dengan jelas menuliskan bahwa tujuan Yesus memberikan perumpamaan ini adalah untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Arti kata “jemu” adalah bosan dan tidak suka lagi.

Terjemahan lain dalam Alkitab dari kata jemu adalah  “not to faint” (KJV, tidak menjadi lemah) dan “not to give up” (NIV, tidak menyerah).  

Semua arti tersebut menggambarkan seorang percaya yang kehilangan hati atau semangat dan begitu berkecil hati sehingga ia ingin berhenti, bukan hanya berhenti berdoa tapi juga berhenti percaya.

Tidak semua doa kita dijawab secara instant, dan tidak semua doa dijawab sesuai yang kita mau, bukan?

Ada waktu di mana kita bertanya-tanya ,”Apa ada gunanya saya berdoa?”, “Apakah Allah mendengar doa saya?”.

Tapi perumpamaan ini mengajarkan bahwa kita perlu terus berdoa dan tidak menjadi lemah atau berputus asa.

Hakim dalam perumpamaan ini bukanlah sebuah perbandingan, seolah-olah Allah sama dengan hakim yang tidak benar.

Tapi Allah sedang berkata bahwa Ia yang adalah hakim yang paling adil dan benar, sama sekali tidak bisa disamakan dengan hakim yang tidak benar ini.

Kalau hakim yang tidak benar ini saja akhirnya tergerak oleh karena permohonan janda yang terus menerus, bukankah Allah jauh lebih patut dipercayai?

Saat kita tidak melihat jawaban doa, kita punya pilihan mau terus berdoa atau menjadi lemah dan berputus asa.

Pilihan untuk menguatkan hati dan percaya bahwa dalam Dia tersimpan segala kuasa dan jawaban doa, atau membiarkan ketidakpercayaan menguasai sehingga bukan hanya kita berhenti berdoa tapi juga berhenti percaya akan janji Tuhan dan kebaikanNya?

Saudara, marilah kita tidak menjadi lemah dan jemu berdoa, karena Allah kita adalah Allah yang sangat mengasihi kita dan berkuasa.

Tidak ada satu doapun yang tidak berarti di hadapanNya.

Ia mendengar!

Ketika seseorang berdoa dengan tidak jemu, itu artinya dia memiliki kepercayaan.

Dan kepercayaan itulah yang diperhitungkan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan rekan-rekan PA saudara, pernahkah saudara jemu berdoa?

Apa yang saudara lakukan saat hal itu terjadi dan bagaimana saudara bisa kembali bangkit dari kelemahan tersebut?

Sabtu, 26 Februari 2022
DOA DENGAN PENUH KEPERCAYAAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 21:18-22

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Menurut Saudara apa yang menyebabkan Yesus mengutuk pohon ara?
  2. Menurut Yesus dapatkah kita melakukan apa yang dilakukanNya dengan pohon ara tersebut?
  3. Apakah syarat agar kita menerima apa yang kita doakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Banyak orang memiliki harapan dan mendoakannya.

Ada yang berdoa agar bisnisnya diberkati.

Ada yang berdoa agar hasil studinya bagus.

Ada yang berdoa untuk bisa segera mendapatkan pasangan hidup, dan masih banyak lagi.

Yesus berkata bahwa “Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”

Janji yang sangat luar biasa tapi sekaligus membingungkan bagi banyak orang karena masih banyak yang merasa tidak mengalami janji itu digenapi, dan mempertanyakan kepercayaan seperti apakah yang mampu membuat janji ini digenapi?

Sebenarnya banyak pergumulan kita terjadi karena kita salah fokus.

Kita fokus kepada keinginan pribadi dan mengharapkan jawaban yang sesuai dengan keinginan tersebut, lalu kita mencoba membangun kepercayaan agar keinginan tersebut menjadi “benar” dan ketika keinginan itu tidak atau belum terkabul, kita kecewa.

Yesus mengutuk pohon ara karena Ia melihat bahwa pohon itu hanya ada daun dan batangnya tapi tidak ada buahnya.

Walaupun itu belum masa berbuah, namun seharusnya sudah muncul bakal buahnya.

Jika bakal buahnya pun tidak ada, maka bisa dipastikan pada musimnya tidak akan ada apa-apa yang dihasilkan dari pohon tersebut.

Dalam peristiwa tersebut, sangat mungkin Yesus sebenarnya mau menunjukkan bahwa buah dan proses sangat penting.

Walaupun pohon ara itu langsung menjadi kering, tapi sebenarnya proses dimana pohon itu tidak bertumbuh seperti seharusnya sudah lama terjadi.

Doa Yesus hanya “memunculkannya” dengan cepat.

Kepercayaan bukanlah soal jawaban doa terkabul atau tidak.

Kepercayaan adalah bagaimana kita membangun iman kita di atas dasar anugerah dan FirmanNya, lalu berproses di dalamnya.

Apakah berdoa dengan terus membangun pola pikir sesuai Firman?

Apakah kita rela untuk dibentuk dan diubahkan ketika ternyata Tuhan berkata keinginan kita tidak tepat?

Saudara, ketika kita mengetahui kalau doa kita ternyata benar-benar sesuai kehendakNya, maka disitu kita memiliki kepercayaan penuh bahwa doa kita akan tergenapi.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan persekutuan saudara apa yang menghambat saudara hidup dalam doa dengan penuh kepercayaan?

Jumat, 25 Februari 2022
PENOLONG YANG MEMBANTU KITA BERDOA

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko dan team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 14:15-17

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa tandanya kita mengasihi Tuhan?
  2. Apa yang Bapa berikan kepada kita?
  3. Mengapa dunia tidak menerima Dia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pembimbing saya pernah mengatakan : “ketika kita merasa malas untuk berdoa, maka pada waktu itulah kita harus berdoa.”

Mengapa demikian?

Karena iblis tidak suka kita berdoa kepada Allah.

Iblis tidak senang ketika kita memiliki waktu pribadi yang intim dengan Bapa.

Dampak dari keintiman dengan Allah adalah kehidupan yang taat kepada Firman Tuhan sehingga nama Tuhan semakin ditinggikan.

Oleh sebab itu, ketika kita hendak berdoa, iblis akan mengganggu dengan segala cara-cara yang positif maupun negatif.

Iblis tidak khawatir kita melakukan pelayanan atau sibuk dengan berbagai hal selama itu tidak membawa kita pada keintiman dengan Tuhan.

Yesus berkata bahwa jika kita mengasihi Dia, maka kita akan mengerjakan apa yang Ia perintahkan.

Namun Yesus juga menyadari, bahwa waktuNya untuk ada di tengah-tengah murid-muridNya sangat singkat, setelah itu murid-muridNya akan melanjutkan pelayananNya bertahun-tahun berikutnya.

Oleh sebab itu Yesus meminta kepada Bapa, agar ketika Ia naik ke surga Bapa mengirim Roh Kudus, Sang Penolong untuk turun dan menyertai semua murid-muridNya.

Roh Kudus, yang adalah Allah sendiri, akan mengingatkan dan menolong kita mengerjakan setiap perintah Bapa yang diajarkan Kristus kepada kita, termasuk berdoa dengan bersungguh hati.

Roh Kudus yang akan mengingatkan kita untuk tetap berdoa sekalipun malas.

Roh Kudus juga yang mengingatkan dan menaruh kerinduan untuk tetap berdoa.

Selain itu, sesungguhnya kita tidak mampu berdoa.

Ia yang mengingatkan, memberitahu apa yang harus kita doakan, menaruhkan setiap kata-kata yang tepat dalam doa kita, mengajarkan kita berdoa dan memiliki sikap hati yang benar dalam berdoa.

Dengan demikian, kita dimampukan Roh Kudus untuk berdoa dengan benar dan bersungguh hati kepada Allah.

Saudara, jangan pernah takut, ragu dan malas untuk berdoa, karena Allah rindu untuk berkomunikasi dan memiliki hubungan yang intim dengan kita.

Roh Kudus adalah Penolong yang sejati.

Ia memampukan kita untuk menang atas setiap godaan sehingga kita hidup berkemenangan.

Yang terutama adalah senantiasa terhubung dengan RohNya, maka kehidupan doa akan mengalir dengan alami.

Apakah saudara mau mengambil waktu sejenak saat ini untuk mengarahkan hati kepada Roh Kudus?

Menenangkan diri dari semua suara dan kesibukan, untuk kembali merasakan pribadi Roh Kudus?

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Bagaimana pengalaman saudara ditolong oleh Roh Kudus untuk berdoa?

Bagikanlah dengan rekan persekutuan saudara.

Kamis, 24 Februari 2022
MEMPRIORITASKAN DOA PRIBADI SEPERTI YESUS

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko dan team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MARKUS 1:35-39

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kapankah Yesus berdoa?
  2. Bagaimana keadaannya saat Yesus berdoa?
  3. Apa jawaban Yesus menanggapi orang-orang yang mencariNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pada masa ini, kita disibukkan dengan berbagai hal dalam hidup.

Semuanya begitu menuntut waktu dan energi sehingga kita terkadang merasa waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu itu sepertinya kurang cukup.

Namun, tahukah Saudara bahwa semua yang kita kerjakan sehari penuh tergantung dari bagaimana kita mengawali pagi hari kita?

Yesus mengajar dan memberi teladan bagaimana cara memulai hari di tengah berbagai kesibukan yang padat.

Dalam pelayananNya, seringkali Yesus harus “lembur” untuk melayani manusia dengan berbagai kebutuhan.

Namun, itu tidak membuat Yesus melewatkan waktu doa pribadiNya dengan Bapa.

Yesus mengerti bahwa doa menjadi sumber kekuatanNya dalam menjalani hari dan kehidupan pelayananNya.

Yesus adalah Allah, namun Ia tetap berdoa dan bergantung kepada Bapa. Ia menunjukkan kepada kita pentingnya mendengarkan dan melakukan perintah Bapa tepat seperti yang Bapa mau.

Itulah sebabnya Yesus tetap on the track, melanjutkan pelayanan pemberitaan Injil-Nya ke kota lain sekalipun Ia diberitahu murid-muridNya bahwa banyak orang datang mencari Dia.

Yesus tidak dibutakan oleh ketenaran ataupun kesibukanNya. Ketika Bapa menyuruhNya untuk melanjutkan perjalanan, Ia taat.

Saudara, apakah yang menjadi prioritas utama saudara hari-hari ini?

Apakah itu kesibukan pekerjaan, pelayanan, hobi, studi, dan bisnis?

Apakah hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan masih menjadi prioritas?

Apakah ada hal yang membuat fokus kita beralih dan tidak lagi memiliki waktu berdua dengan Tuhan?

Jika Yesus yang adalah Allah tetap memprioritaskan waktu doa pribadiNya dengan Bapa, maka terlebih kita, sudah sepatutnya juga memprioritaskan waktu pribadi kita dengan Bapa karena disanalah letak kekuatan kita, sehingga apapun yang kita kerjakan berhasil dan menyenangkan hati Tuhan.

Amin.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Evaluasi waktu doa pribadi saudara dan buatlah komitmen untuk secara konsisten memiliki waktu intim denganNya.

Bagikanlah kepada seorang sahabat yang bisa menolong saudara konsisten.

Rabu, 23 Februari 2022
YESUS SUNGUH-SUNGGUH BERDOA

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 22:39-44

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 22:44.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang Yesus lakukan di taman Getsemani?
  2. Mengapa Yesus berdoa disana?
  3. Coba saudara ceritakan hal-hal yang Yesus perbuat dalam berdoa yang membuktikan bahwa Ia bersunguh-sungguh berdoa?
  4. Apakah yang dialami oleh murid-murid Yesus yang menandakan bahwa mereka kurang bersungguh-sungguh berdoa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus telah menjadi teladan bagi kita dalam hal membangun rumah doa dengan kehidupan yang senantiasa diwarnai dengan berdoa.

Dalam pergumulan-Nya untuk menghadapi kematian di kayu salib karena kehendak Bapa maka Ia berdoa dengan sungguh-sungguh hati supaya Dia menyerahkan kehendak-Nya kepada Bapa sehingga kehendak Bapa yang jadi.

Kesungguh-sungguhan Yesus terlihat nyata di mana ketika Ia berdoa mengeluarkan peluh seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Selain dari pada itu Dia tidak hanya berdoa satu kali tetapi sebanyak tiga kali, berarti Dia berdoa dengan tekun, serius dan tidak putus-putusnya.

Kesungguhan-Nya dalam berdoa membuat Yesus menang atas pencobaan di mana kehendak-Nya dapat dipersembahkan kepada Bapa sehingga rencana Bapa melalui Yesus untuk dunia ini dapat digenapi.

Berbeda dengan murid-murid Yesus, ketika Yesus sendirian berdoa dan murid-murid-Nya juga berdoa, namun tidak dalam kesungguhan, dan hal itu ditunjukkan ketika Yesus melihat murid-murid-Nya mereka sedang tertidur dan akibatnya mereka jatuh dalam pencobaan dimana ketika Yesus disalib maka mereka menjauhkan diri dari Yesus bahkan Petrus menyangkal Yesus.

Seperti teladan Yesus, maka kita pun harus berdoa dengan bersungguh-sungguh untuk setiap pergumulan yang kita hadapi sampai kita mengalami kemenangan seperti Yesus.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bersungguh-sungguh dalam berdoa untuk pergumulan yang saudara hadapi.