Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 21:18-22

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Menurut Saudara apa yang menyebabkan Yesus mengutuk pohon ara?
  2. Menurut Yesus dapatkah kita melakukan apa yang dilakukanNya dengan pohon ara tersebut?
  3. Apakah syarat agar kita menerima apa yang kita doakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Banyak orang memiliki harapan dan mendoakannya.

Ada yang berdoa agar bisnisnya diberkati.

Ada yang berdoa agar hasil studinya bagus.

Ada yang berdoa untuk bisa segera mendapatkan pasangan hidup, dan masih banyak lagi.

Yesus berkata bahwa “Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”

Janji yang sangat luar biasa tapi sekaligus membingungkan bagi banyak orang karena masih banyak yang merasa tidak mengalami janji itu digenapi, dan mempertanyakan kepercayaan seperti apakah yang mampu membuat janji ini digenapi?

Sebenarnya banyak pergumulan kita terjadi karena kita salah fokus.

Kita fokus kepada keinginan pribadi dan mengharapkan jawaban yang sesuai dengan keinginan tersebut, lalu kita mencoba membangun kepercayaan agar keinginan tersebut menjadi “benar” dan ketika keinginan itu tidak atau belum terkabul, kita kecewa.

Yesus mengutuk pohon ara karena Ia melihat bahwa pohon itu hanya ada daun dan batangnya tapi tidak ada buahnya.

Walaupun itu belum masa berbuah, namun seharusnya sudah muncul bakal buahnya.

Jika bakal buahnya pun tidak ada, maka bisa dipastikan pada musimnya tidak akan ada apa-apa yang dihasilkan dari pohon tersebut.

Dalam peristiwa tersebut, sangat mungkin Yesus sebenarnya mau menunjukkan bahwa buah dan proses sangat penting.

Walaupun pohon ara itu langsung menjadi kering, tapi sebenarnya proses dimana pohon itu tidak bertumbuh seperti seharusnya sudah lama terjadi.

Doa Yesus hanya “memunculkannya” dengan cepat.

Kepercayaan bukanlah soal jawaban doa terkabul atau tidak.

Kepercayaan adalah bagaimana kita membangun iman kita di atas dasar anugerah dan FirmanNya, lalu berproses di dalamnya.

Apakah berdoa dengan terus membangun pola pikir sesuai Firman?

Apakah kita rela untuk dibentuk dan diubahkan ketika ternyata Tuhan berkata keinginan kita tidak tepat?

Saudara, ketika kita mengetahui kalau doa kita ternyata benar-benar sesuai kehendakNya, maka disitu kita memiliki kepercayaan penuh bahwa doa kita akan tergenapi.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan persekutuan saudara apa yang menghambat saudara hidup dalam doa dengan penuh kepercayaan?