Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : I PETRUS 3:10-12
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang mesti dilakukan oleh orang-orang yang mencintai hidup dan yang ingin melihat hari-hari yang baik?
Bagaimana caranya menjauhi yang jahat?
Bagaimana caranya mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya?
Kemana MATA TUHAN senantiasa tertuju?
Saudara yang kekasih judul renungan hari ini adalah : “MATA TUHAN TERTUJU KEPADA ORANG BENAR”.
Siapakah yang disebut sebagai orang benar?
Ketika seseorang percaya kepada berita INJIL dan dia percaya kepada YESUS sebagai TUHAN dan JURU SELAMATnya, maka orang itu mengalami kelahiran baru atau kelahiran kembali.
Maka seseorang itu mengalami DIBENARKAN oleh TUHAN ALLAH.
II KORINTUS 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Dari firman Tuhan ini kita musti menyadari bahwa kita SUDAH DIBENARKAN OLEH ALLAH.
Bahkan dikatakan dalam terjemahan lain bahwa DI DALAM KRISTUS KITA MENJADI KEBENARAN ALLAH.
Nah oleh karena itu sudah sepatutnya kita menjaga diri kita agar KEBENARAN ini tidak tercemari oleh perbuatan-perbuatan kedagingan kita yang duniawi sehingga hidup kita TERCEMAR, itu sebab maka rasul Paulus pernah Menasihati jemaat di Korintus dulu.
I KORINTUS 15:33Janganlah kamu sesat : Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Mari kita menjaga pergaulan kita supaya kita tidak cemar dan rasul Paulus juga pernah menuliskan nasihatnya kepada jemaat di ROMA dahulu
ROMA 12:2Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Melalui nasihat rasul Paulus ini kita bisa menjaga hidup kita yang sudah dibenarkan oleh Allah akan tetap hidup dalam kebenaran. Rasul Paulus juga pernah menasihatkan jemaat di Kolose.
KOLOSE 3:9-10Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah meninggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.
Dengan nasihat rasul Paulus ini kita bisa mengerti bagaimana TUHAN ALLAH, BAPA kita menginkan supaya kita terus bertumbuh dan Dia terus memperhatikan kita, MATANYA terus terarah kepada kita sebagai ORANG BENAR yang menjadi KEBENARAN ALLAH di bumi ini. Dia mau supaya melalui kita banyak orang mengenal TUHAN ALLAH sebagai BAPA kita, karena ROH KRISTUS telah TINGGAL DI DALAM kita, sehingga kita bisa menjadi INJIL YANG TERBUKA di mana orang-orang yang tidak percaya bisa melihat suatu PERBEDAAN yang menyebabkan mereka akan melihat YESUS melalui hidup kita.
MATA TUHAN PENCIPTA TERUS TERTUJU KEPADA ORANG BENAR.
HALELUYA, PUJI TUHAN. AMEN.
Mengapa ada orang mengaku percaya kepada Yesus hidup dalam kejahatan, kemunafikan, kebohongan, dll?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 84:1-5
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
1. Siapa yang merindukan tempat kediaman TUHAN?
2. Apa yang terjadi bagi seseorang yang merindukan pelataran-pelataran TUHAN?
3. Di mana burung pipit dan burung layang-layang menempatkan anak-anaknya?
4. Siapa yang berbahagia di rumah Tuhan, mengapa?
Saudara yang kekasih, Pemazmur menuliskan kerinduannya kepada Rumah Tuhan itu dengan pernyataannya yang sangat nyata dan jelas.
Dia mengatakan bagaimana dia sangat menyukai tempat kediaman Allah itu.
Pemazmur sangat menginginkan untuk berdiam diri di rumah Tuhan bahkan dia mengatakan bahwa lebih baik satu hari di pelataran, artinya berada di sekitar halaman Rumah Tuhan jauh lebih baik dari pada ribuan hari di tempat lain.
Halaman Rumah Tuhan hanyalah tempat di mana orang-orang yang bukan Israel boleh mendekat ke bait Allah, dan orang-orang Israel bisa masuk ke halaman Bait Allah itu, sementara halaman sebelah luar dari pagar itulah yang disebut pelataran, tempat orang asing bisa mendekat ke halaman Bait Allah.
Imam dan orang-orang dari suku Lewi bisa masuk ke ruang KUDUS dan hanya setahun sekali IMAM BESAR bisa masuk ke ruang Maha Kudus di mana tempat kehadiran Allah berada yaitu di atas TABUT PERJANJIAN.
Kerinduan yang begitu rupa yang digambarkan oleh pemazmur merupakan suatu kerinduan untuk mengenal ALLAH yang CERITANYA sangat MENGAGUMKAN umat Israel, betapa HEBAT ALLAH JURU SELAMAT ISRAEL yang telah mengeluarkan bangsa Israel dari PERBUDAKAN di MESIR.
Kerinduan akan rumah Tuhan itu memberi semangat yang luar biasa bagi Pemazmur, sehingga dia mengatakan bahwa : Mereka berjalan makin lama makin kuat karena hendak MENGHADAP ALLAH di SION.
Pemazmur mengatakan :
MAZMUR 84:5-8Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-MU, yang terus menerus memuji-muji Engkau. Sela. Berbahagaialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
Dan Pemazmur sangat bersuka ketika dia bisa menikmati PELATARAN Rumah TUHAN.
Dia menyatakan kesaksiannya :
MAZMUR 84:11-13Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allah-Ku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepadamu.
Saudara yang kekasih, jemaat Tuhan. Alangkah indahnya PENGALAMAN KITA ORANG PERCAYA dalam masa ini.
Tubuh kita menjadi RUMAH KEDIAMAN ALLAH. Mari kita menikmati dan mengalami KEBAHAGIAAN yang PEMAZMUR nubuatkan pada waktu itu : Berbahagialah umat Tuhan pada zaman kita ini.
Yang kesukaannya adalah MEMUJI-MUJI TUHAN, tidak perlu harus ke YERUSALEM KE BAIT ALLAH untuk memuji-muji TUHAN.
Sekarang kita bisa MEMUJI-MUJI TUHAN TERUS-MENERUS.
Kita bisa memuji dan menyembah Tuhan terus menerus, sehingga kita bisa mengalami BAHAGIA, SUKA CITA dan DAMAI SEJAHTERA terus menerus, karena ROH KRISTUS itu berada di dalam diri kita.
Bahkan kita bisa berdoa, memuji dan menyembah TUHAN dengan roh kita juga dengan akal budi kita, terus menerus bisa kita lakukan sehingga kita bisa mengalami BAHAGIA, SUKACITA dan DAMAI SEJAHTERA terus menerus.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN.
Mengapa sering sekali anak-anak Tuhan, hidup menyedihkan, menderita bahkan tidak sedikit yang mengalami stress?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 84:1-5
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
1. Siapa yang merindukan tempat kediaman TUHAN?
2. Apa yang terjadi bagi seseorang yang merindukan pelataran-pelataran TUHAN?
3. Di mana burung pipit dan burung layang-layang menempatkan anak-anaknya?
4. Siapa yang berbahagia di rumah Tuhan, mengapa?
Saudara yang kekasih, Pemazmur menuliskan kerinduannya kepada Rumah Tuhan itu dengan pernyataannya yang sangat nyata dan jelas.
Dia mengatakan bagaimana dia sangat menyukai tempat kediaman Allah itu.
Pemazmur sangat menginginkan untuk berdiam diri di rumah Tuhan bahkan dia mengatakan bahwa lebih baik satu hari di pelataran, artinya berada di sekitar halaman Rumah Tuhan jauh lebih baik dari pada ribuan hari di tempat lain.
Halaman Rumah Tuhan hanyalah tempat di mana orang-orang yang bukan Israel boleh mendekat ke bait Allah, dan orang-orang Israel bisa masuk ke halaman Bait Allah itu, sementara halaman sebelah luar dari pagar itulah yang disebut pelataran, tempat orang asing bisa mendekat ke halaman Bait Allah.
Imam dan orang-orang dari suku Lewi bisa masuk ke ruang KUDUS dan hanya setahun sekali IMAM BESAR bisa masuk ke ruang Maha Kudus di mana tempat kehadiran Allah berada yaitu di atas TABUT PERJANJIAN.
Kerinduan yang begitu rupa yang digambarkan oleh pemazmur merupakan suatu kerinduan untuk mengenal ALLAH yang CERITANYA sangat MENGAGUMKAN umat Israel, betapa HEBAT ALLAH JURU SELAMAT ISRAEL yang telah mengeluarkan bangsa Israel dari PERBUDAKAN di MESIR.
Kerinduan akan rumah Tuhan itu memberi semangat yang luar biasa bagi Pemazmur, sehingga dia mengatakan bahwa : Mereka berjalan makin lama makin kuat karena hendak MENGHADAP ALLAH di SION.
Pemazmur mengatakan :
MAZMUR 84:5-8Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-MU, yang terus menerus memuji-muji Engkau. Sela. Berbahagaialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
Dan Pemazmur sangat bersuka ketika dia bisa menikmati PELATARAN Rumah TUHAN.
Dia menyatakan kesaksiannya :
MAZMUR 84:11-13Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allah-Ku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepadamu.
Saudara yang kekasih, jemaat Tuhan. Alangkah indahnya PENGALAMAN KITA ORANG PERCAYA dalam masa ini.
Tubuh kita menjadi RUMAH KEDIAMAN ALLAH. Mari kita menikmati dan mengalami KEBAHAGIAAN yang PEMAZMUR nubuatkan pada waktu itu : Berbahagialah umat Tuhan pada zaman kita ini.
Yang kesukaannya adalah MEMUJI-MUJI TUHAN, tidak perlu harus ke YERUSALEM KE BAIT ALLAH untuk memuji-muji TUHAN.
Sekarang kita bisa MEMUJI-MUJI TUHAN TERUS-MENERUS.
Kita bisa memuji dan menyembah Tuhan terus menerus, sehingga kita bisa mengalami BAHAGIA, SUKA CITA dan DAMAI SEJAHTERA terus menerus, karena ROH KRISTUS itu berada di dalam diri kita.
Bahkan kita bisa berdoa, memuji dan menyembah TUHAN dengan roh kita juga dengan akal budi kita, terus menerus bisa kita lakukan sehingga kita bisa mengalami BAHAGIA, SUKACITA dan DAMAI SEJAHTERA terus menerus.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN.
Mengapa sering sekali anak-anak Tuhan, hidup menyedihkan, menderita bahkan tidak sedikit yang mengalami stress?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Diumpamakan seperti apakah kerinduan jiwa Daud dihadapan Allah?
Apakah yang dilakukan Daud ketika jiwanya tertekan?
Apakah saat itu Daud mengalami kesedihan?
Siapakah yang menjadi penolong bagi Daud?
Daud sejak muda sudah menjadi seorang pemuji Tuhan, sebagai seorang gembala ketika menggembalakan domba-domba ayahnya Daud bisa mengisi waktu dengan memainkan alat musiknya.
Ketika masih muda mungkin kesulitan-kesulitan Daud tidaklah banyak, namun ketika Tuhan mengangkatnya dengan mengurapi Daud sebagai raja, kehidupannya berubah.
Pergumulan demi pergumulan dialami oleh Daud, mulai dari ketika melayani Saul yang masih menjadi raja pada masa itu, hinggga dia menjadi raja.
Pergumulan ketika Daud jatuh dalam dosa perzinahan hingga kematian anaknya.
Pergumulan ketika harus menyingkir dari kerajaannya karena pemberontakan yang dilakukan oleh anaknya.
Masih banyak lagi pergumulan dan kesedihan yang mungkin tidak tercatat dalam PL.
Pergumulan Daud banyak tertulis dalam mazmur-mazmur yang dapat kita baca hingga hari ini.
Kita bisa melihat teladan dari Daud bagaimana kerinduannya akan Tuhan di tengah pergumulan demi pergumulan yang dia hadapi.
Tentu saja hidup Daud tidak diisi dengan pergumulan saja, ada banyak tentunya kemenangan demi kemenangan serta sukacita yang dialaminya bersama Tuhan yang tercatat juga dalam Kitab Mazmur.
Kerinduan Daud akan Tuhan memberikan inspirasi kepada kita semua bahwa dalam kondisi apapun hingga akhir hidupnya Daud tetap memiliki hati yang rindu untuk senantiasa bersekutu dengan Tuhan.
Bahkan menjelang akhir hidupnya Daud sudah mempersiapkan sedemikian rupa berbagai material untuk pembangunan Bait Allah yang nanti akan dibangun oleh Salomo.
Daud merindukan suatu Bait Allah di mana dia dapat berada senantiasa disitu untuk bersekutu dengan Tuhan dan mencurahkan kerinduannya akan Tuhan.
Pada saat ini Bait Allah bukanlah suatu tempat di mana kita harus pergi untuk mendapatkannya, Bait Allah ada di dalam hidup kita, kita adalah BaitNya. Bila Daud demi kerinduannya kepada Allah harus membangun baitNya secara fisik maka hari ini oleh anugerahNya kita dilayakkan menjadi tempat kediamanNya.
Kita bisa bersekutu dengan Bapa kapanpun, di manapun kita berada, dalam kondisi apapun selama kita masih memiliki iman bahwa kita adalah baitNya maka Tuhan hadir bersama dengan kita dan Dia rindu untuk bersekutu senantiasa dengan kita.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dikehendaki Paulus sesuai ayat yang kita baca hari ini?
Keserupaan dalam apa yang Paulus inginkan dari Yesus?
Apa Paulus telah memperoleh apa yang dia rindukan?
Jadi apa yang dilakukan oleh Paulus?
Paulus adalah salah satu rasul yang rajin menulis surat dan menghasilkan banyak tulisan dalam Alkitab.
Masa lalu hidupnya sebelum bertobat adalah ahli Taurat tentunya memiliki latar belakang terdidik dengan baik dalam hal Kitab Taurat.
Bila kita membaca bagaimana aktivitasnya dalam menganiaya murid-murid Kristus pada waktu itu maka kita juga bisa menyimpulkan bahwa Saulus juga banyak bergerak di berbagai tempat “menegakkan hukum Taurat” dengan mengejar dan membunuh pengikut Kristus.
Saulus sekalipun seorang ahli Taurat namun hidupnya jauh dari kebenaran yang Yesus nyatakan pada masa itu.
Petemuannya dengan Yesus dalam perjalanannya membuat Saulus bertobat, sejak saat itu Tuhan banyak menyingkapkan kebenaran dalam hidup Paulus.
Latar belakangnya sebagai ahli Taurat membantu Paulus memahami arti kasih karunia Tuhan yang diberikan melalui kematian Yesus di atas kayu salib.
Paulus mengalami suatu terobosan dan hidupnya berubah menjadi berkat tidak hanya bagi bangsa Yahudi tetapi meluas hingga bangsa-bangsa lain.
Paulus senantiasa terus ingin mengenal Dia dan merasa belum sempurna dalam pengenalannya akan Tuhan, sehingga seperti yang dikatakannya :“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.”
Saudara, hari ini kita diingatkan oleh Tuhan dari tulisan Paulus bahwa kita semua belum mengenal Dia dengan sempurna.
Paulus mengenal Bapa tidak hanya dari pembacaan Taurat tetapi juga bagaimana hidupnya terus bergerak untuk melayani pemberitaan Injil sekaligus menguatkan jemaat-jemaat yang dilayanainya.
Sekalipun masa lalu Paulus dipenuhi dengan dosa dan ketidaktahuan mengenai kebenaran tetapi Paulus menjadi sangat efektif pada masa-masa akhir hidupnya karena terus menerus mengalami persekutuan dengan Bapa dan terus ingin mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya.
Mari kita terus mengalami persekutuan dengan Bapa untuk mengenal Dia lebih dalam lagi, dosa dan masa lalu yang salah sudah kita tinggalkan karena anugerah Tuhan, kita gunakan anugerah yang diberikanNya untuk menggenapi rencana Tuhan.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?