Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang Paulus minta doakan kepada jemaat di Efesus pada perikop ini?
Apa maksudnya bahwa Paulus melayani sebagai utusan yang dipenjarakan?
Mengapa Paulus membutuhkan doa untuk suatu keberanian?
Apa maksud Paulus mengutus Tikhikus kepada jemaat di Efesus?
Paulus adalah salah satu Rasul yang sangat produktif tidak hanya dalam membangun jemaat-jemaat baru di kota-kota yang dikunjunginya tetapi juga dalam menulis surat-surat yang meneguhkan jemaat di berbagai tempat yang dilayaninya.
Latar belakang hidupnya sebagai ahli Taurat membuat Paulus memahami dengan baik kitab Taurat dan hubungannya dengan Injil yang diberitakannya, hal ini membuat pemberitaannya menarik banyak orang dari berbagai kalangan bahkan sampai kepada kaisar.
Sebagai seorang rasul Paulus banyak mengalami hambatan, tekanan dan intimidasi dari golongan-golongan yang tidak menyukai injil Keselamatan yang diberitakannya.
Permintaannya kepada jemaat Efesus untuk mendoakannya agar memiliki keberanian menyatakan Injil keselamatan membuktikan bahwa ada intimidasi yang menakutkan terjadi atas hidupnya, Paulus mungkin tidak takut mati tetapi dia menyadari akan kelemahannya dan perlu dukungan dari jemaat yang dilayaninya.
Setiap kita dipanggil untuk memberitakan Injil KerajaanNya, namun kita percaya ada orang-orang seperti Paulus mendapat panggilan khusus untuk tidak hanya memberitakan injil tetapi juga diutus untuk membangun jemaat di daerah yang Tuhan kehendaki.
Mari kita terus mendukung mereka dalam doa dan juga dana, mereka dipanggil Tuhan secara khusus untuk pergi sementara kita yang tetap tinggal dipanggil untuk mendukung mereka melalui doa.
Sebagai pemberita injil saudara-saudara kita ini mengalami berbagai hambatan dan tekanan tidak hanya secara mental tetapi juga secara rohani oleh karena bekerjanya roh-roh jahat yang tidak menyukai kehadiran mereka.
Mereka membutuhkan dukungan doa agar ketika memberitakan injil dikaruniakan perkataan yang benar dan dengan penuh keberanian menyatakan injil serta memanifestasikan Kristus dalam seluruh aktivitas mereka.
Tidak sedikit utusan-utusan injil yang harus mati sebagai martir, masih menjadi misteri apakah karena mereka tidak kita dukung dalam doa dengan baik atau karena memang darah mereka harus dicurahkan sebagai martir.
Terlepas dari semuanya itu tugas kita adalah membantu mereka berperang secara rohani melalui doa-doa kita karena kita adalah satu tim pasukan Kristus dengan tugas yang berbeda.
Sudahkah saudara mendukung pelayanan para pemberita injil di daerah-daerah ini?
Mari kita semua ambil bagian dalam pelayanan ini, karena tidak ada yang sia-sia dengan pelayanan kita kepada mereka.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang harus kita gunakan dalam segala keadaan untuk memadamkan panah api dari si jahat?
Kapan kita diminta untuk beroda di dalam roh?
Siapa yang kita doakan dengan permohonan yang tak putus-putusnya?
Siapakah orang-orang kudus yang disebut dalam perikop ini?
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang perlengkapan senjata rohani yang dimiliki prajurit-prajurit Kristus dalam peperangan melawan roh-roh jahat.
Dalam pertempuran secara jasmani perlengkapan senjata lengkap memang hanya dibawa pada saat perang atau latihan, namun kita tahu bahwa peperangan rohani kita berlangsung setiap waktu.
Iblis seperti singa yang mengaum di sekeliling kita untuk siap menelan kita bila tidak berjaga-jaga, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Oleh karena itulah kita diingatkan agar berdoa setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.
Permohonan yang tak putus-putusnya dalam perikop ini berbicara mengenai doa peperangan rohani yang terus menerus.
Permohonan yang tak putus-putus adalah doa pasukan Kristus yang penuh kuasa menggunakan Firman Tuhan sebagai pedang roh untuk sigap mematahkan siasat dan tipu daya iblis yang tengah dilancarkan bagi orang-orang kudus yaitu kita semua orang-orang yang telah dikuduskan oleh darah Kristus.
Para pemimpin perlu didukung dengan doa yang tak putus-putus karena mereka adalah sasaran utama iblis, kejatuhan para pemimpin akan berdampak pada banyak orang percaya yang dipimpinnya.
Kita semua perlu saling mendoakan dalam doa yang tak putus-putus agar bisa saling menjagai dari intimidasi dan tipu daya iblis.
Sebagai gembala kita perlu berdoa tak putus-putus untuk jemaat yang Tuhan percayakan, untuk jemaat di persekutuan yang Tuhan percayakan, sebagai pemimpin PA kita juga perlu untuk berdoa tak putus-putus untuk seluruh kelompok PA yang Tuhan percayakan kepada kita, itulah bentuk pelayanan yang bisa kita lakukan dalam suatu jemaat lokal.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi ketika kita mengikatkan diri pada Tuhan?
Apa artinya tubuh kita sebagai bait Roh Kudus?
Mengapa dikatakan “bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”
Dengan apa kita memuliakan Allah?
Pada masa Perjanjian Lama, baitNya masih dimanifestasikan sebagai suatu bangunan tempat ibadah di mana hanya imam yang dikhususkan yang bisa berdoa dan mempersembahkan korban kepada Tuhan.
Semua orang boleh datang ke baitNya namun tidak semua orang bisa masuk ke ruangan maha kudus dan berbicara langsung kepada Tuhan.
Pada masa Perjanjian Baru ini Allah melawat kita secara khusus, Dia memberikan AnakNya yang tunggal sebagai penebus dosa kita, sehingga kita tidak perlu mengorbankan apapun juga untuk bisa menjadi kudus seperti pada masa Perjanjian Lama.
Tidak hanya itu, kita juga diberikan Penolong yang tinggal dalam hidup kita yaitu Roh KudusNya.
Roh Kudus yang memenuhi hidup kita akan membimbing kita untuk menggenapi rencana Tuhan atas pilihan dan panggilanNya pada hidup kita.
Roh Kudus yang akan memimpin kita dengan kuasa dan otoritasNya, oleh karena itulah kita dapat berdoa tidak hanya dengan penuh keyakinan tetapi juga apa yang kita doakan sesuai dengan isi hati dan kerinduan Bapa.
Sebagai baitNya kita dapat berdoa di manapun kita berada dalam seluruh aktivitas kita, kita tidak hanya bisa berdoa di dalam gedung gereja dan kamar pribadi, tetapi juga di kantor, di kampus, di tempat kita bekerja, di manapun dalam perjalanan kita, kita tidak perlu mencari tempat ibadah untuk berdoa, karena baitNya berada bersama-sama dengan kita.
Pertanyaannya adalah jika kita adalah baitNya dan Roh Kudus bersama dengan kita mengapa doa-doa kita tidak terjawab?
Mengapa kita berdoa untuk orang sakit agar sembuh tetapi tidak sembuh?
Mengapa kita telah berdoa bertahun-tahun tetapi Tuhan belum menjawab?
Saudara, silakan bertanya kepada Roh Kudus yang ada dalam hidup kita, tidak mungkin Dia tidak menjawab, mari kita lembutkan hati kita untuk mendengar suaraNya, Dia tidak jauh tapi mungkin pikiran kita yang lebih mendominasi, mungkin Dia sudah berkata tetapi kita tidak mendengarNya, mari kita evaluasi bersama dengan Roh Kudus dan biarkan Dia berkata-kata secara pribadi kepada saudara lebih banyak daripada doa-doa yang kita naikkan, dan pastikan kita taat untuk melakukan apa yang Dia sampaikan.
Selamat berdoa.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dirindukan oleh seluruh makhluk?
Apa yang terjadi saat ini dengan seluruh makhluk ?
Apa yang terjadi ketika kita menantikan pengharapan yang belum terlihat?
Apa yang dilakukan Roh dalam kelemahan kita?
Dunia memang bukan tempat yang ideal bagi anak-anakNya, bahkan Tuhan mengingatkan untuk kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubah oleh pembaharuan budi kita.
Dunia memiliki nilai-nilai sendiri yang cenderung bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan, tugas kita justru menjadi terang di tengah dunia yang gelap agar mereka melihat perbuatan baik kita dan memuliakan Bapa di surga.
Menjadi terang membutuhkan pengorbanan, sama seperti Yesus ketika datang ke dunia dan mengalami berbagai penolakan dan penderitaan.
Yesus telah menyelesaikan dengan baik apa yang menjadi tugas Bapa, saat ini kita sebagai jemaatNya kita dipilih menjadi muridNya dan diberi kuasa untuk melanjutkan misi Bapa.
Kuasa Roh Kudus telah dicurahkan kepada kita sebagai jemaatNya, penderitaan karena nama Kristus dan karena tidak mengikuti cara-cara dunia adalah bagian anugerah yang melekat kepada jemaatNya.
Bila Yesus berhasil menyelesaikan tugasNya dengan sempurna maka kita sebagai anak-anakNya dapat meneladani bagaimana Yesus dapat menuntaskan tugasNya.
Kuasa yang sama seperti Yesus gunakan pada saat di dunia inilah yang membantu kita dalam kelemahan kita.
Setiap kita memiliki pergumulan yang unik disaat menghadapi nilai-nilai dunia ini, baik itu di tempat kerja, di sekolah/kampus, di dalam masyarakat di mana kita tinggal.
Roh Kudus tidak hanya memberi kekuatan kepada kita untuk menghadapi pengaruh dunia tetapi juga membantu kita untuk mengkomunikasikan kelemahan kita kepada Bapa.
Tidak sedikit anak-anak Tuhan bahkan hamba Tuhan yang jatuh karena persoalan tersangkut masalah keduniawian, hal ini terjadi bukan karena mereka tidak kuat iman mereka tetapi karena kita lebih memilih untuk melakukan apa yang dunia lakukan.
Bapa sudah memberikan seorang penolong yang pasti sanggup menolong kita, Roh Kudus sanggup menolong kita untuk tidak mengikuti keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, yang menjadi persoalan adalah apakah kita memilih pilihan yang diberikan Roh Kudus atau mengikuti keinginan kita sendiri.
Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Roh seperti apakah yang diterima oleh orang percaya?
Apakah yang menjadi hak seorang ahli waris Allah?
Roma 8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Bukti bahwa kita adalah anak-anak Allah diperoleh dari dua kesaksian, yaitu kesaksian Roh Allah dan kesaksian roh kita.
Dan kesaksian seperti ini adalah sah menurut hukum, seperti yang tertulis dalam Kitab Ulangan 19:15 “Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.”
Jadi ketika kita memiliki iman akan karya keselamatan Kristus di kayu salib, maka roh kita dapat bersaksi bahwa kita adalah anak Allah.
Lalu ditambah dengan kesaksian Roh Kudus, maka iman kita menjadi pengharapan yang pasti bahwa kita adalah anak Allah, dengan segenap hak-hak yang menyertainya.
Apakah hak kita?
Roma 8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Ya, kita mewarisi janji-janji Allah.
Lalu di mana kita mengerti akan janji-janji Allah tersebut. Melalui Firman-Nya.
Jadi sangatlah penting bagi kita untuk teratur membaca Alkitab, yang berisi ribuan janji-janji Allah.
Kenapa…karena janji itu tidak berlaku otomatis.
Kita perlu membaca atau mendengar kemudian mempercayainya hingga janji itu tidak lagi sekedar Logos atau teks-teks di Alkitab, tetapi berubah menjadi Rhema, atau Firman Allah yang hidup yang kita percaya akan terwujud dalam kehidupan kita.
Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan bagaimana seseorang bisa terus menerus hidup dipimpin oleh Roh.