SUARA PENATUA SEPTEMBER 2022

“MENUJU KEPENUHAN KRISTUS”

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Editor : Ervinna Graceful

Firman Tuhan berkata bahwa jemaat Tuhan akan dibawa dan mengalami kepenuhan Kristus.

“Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”(Efesus 1:23).

“Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.”(Efesus 4:13).

“Dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”(Efesus 3:19).

Allah berjanji bahwa Roh Kudus akan menolong dan membawa kita untuk mengalaminya.

“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (II Korintus 3:17-18).

“Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” (Efesus 1:13-14).

Ketika Roh Kudus membawa kita untuk mengalami kepenuhan Kristus maka Dia akan menolong kita agar pribadi Yesus semakin tergambar atau tercetak di dalam roh, jiwa dan tubuh kita.

Hal itu akan terlihat lewat perkataan, perbuatan serta pikiran, perasaaan dan kehendak kita.

Beberapa hal yang Roh Kudus kerjakan dalam hidup kita diantaranya:

1. Kita akan dibawa untuk memahami bahwa hidup kita tidak sendiri tetapi Yesus hidup di dalam kita dan kita telah disalibkan dengan Kristus.

“Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:19-20)

Dengan hidup kita sudah disalibkan bersama Yesus maka manusia lama, kedagingan kita sudah mati, dengan demikian kehidupan Kristus nyata dalam hidup kita.

Dosa tidak dapat berkuasa lagi dalam hidup kita, iri hati, kebencian, fitnah, kegeraman, kata-kata kotor, segala kejahatan, percabulan, hawa nafsu, nafsu jahat, kenajisan serta keserakahan.

“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” (Roma 6:11-12), sehingga kehidupan Kristus nyata dalam hidup kita.

2. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus untuk mengosongkan diri seperti Yesus sehingga tidak mencintai diri sendiri tetapi mencintai kepentingan Tuhan dan orang lain sehingga kita tidak egois dan tidak mencari kepentingan sendiri

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2:5-8).

Dengan mengosongkan diri kita tidak menjadi sombong tetapi rendah hati dan tidak sedikit pun mencari kepentingan sendiri maka kehidupan Kristus yang mengalir dalam hidup kita.

3. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus menyangkal diri dan pikul salib agar kita mampu menyerahkan hak kita untuk kepentingan Tuhan

“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24).

Dengan hidup menyangkal diri maka Yesus yang nampak di dalam hidup kita dan Dia senantiasa yang dimuliakan dan ditinggikan.

4. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus untuk tidak mencintai dunia ini dengan segala yang di dalamnya termasuk tidak mencintai uang

“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (I Yohanes 2:15-17)

“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24)

Dengan kita tidak mencintai dunia dan uang maka kita mengutamakan Kristus, akibatnya Yesus dan Bapa akan dinyatakan di dalam hidup kita.

Hal yang perlu kita perhatikan adalah bahwa kita harus membuat komitmen dan ketaatan untuk mengejar dan mewujudkannya yaitu mewujudkan kepenuhan Kristus sehingga apa yang menjadi ekspektasi Tuhan akan digenapi dalam hidup kita yaitu kepenuhan Kristus.

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.” (Filipi 3:10-12).

Marilah jemaat Tuhan di mana pun saudara berada beserta seluruh pemimpin untuk kita antusias menuju kepenuhan Kristus dan mengalami kepenuhan Kristus sehingga pribadi Yesus nyata di muka bumi dan secara khusus di setiap kota di mana saudara berada sehingga Kerajaan Allah dinyatakan dan kerajaan si jahat dihancurkan dan kemenangan Yesus dinyatakan di mana setiap lutut menyembah Yesus dan mengakui Yesus adalah Tuhan.

Kamis, 1 September 2022

“BERBICARA KURANG AJAR TENTANG ALLAH”

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MALEAKHI 3:13-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang diucapkan umat Allah, sehingga Tuhan menegur mereka karena berkata kurang ajar tentang Allah?
  2. Apakah yang sepatutnya diucapkan oleh orang yang takut akan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bagian Kitab Maleakhi yang kita baca adalah peringatan Tuhan bagi umat Allah agar kita tidak berbicara kurang ajar kepada Tuhan. 

Berkata-kata yang buruk tentang Tuhan, berkeluh kesah atau bersungut-sungut dan berbagai sikap negatif terhadap Tuhan, ternyata berakibat fatal!

Kitab Bilangan pasal 14 menceritakan bagaimana umat Israel bersungut-sungut, mereka memprotes keputusan Tuhan dengan menyampaikannya melalui Musa dan Harun,

“Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?” (Bilangan 14:2,3)

Dan akibatnya fatal! TUHAN berfirman kepada Musa:

“Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka! Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka.” (Bilangan 14:11-12) 

Sesungguhnya tidak ada situasi di dunia ini yang di luar pengetahuan Tuhan, bahkan keadaan yang buruk yang menimpa kita, semuanya memiliki tujuan.

Tidak ada yang terjadi secara kebetulan.

Roma 8:28  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Ya, sebelum kita berniat untuk memprotes Tuhan sebaiknya kita datang merendahkan diri kepada Tuhan, mohon arahan dan tuntunanNya.

Karena Firman Tuhan dengan jelas menyatakan: bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia, yaitu bagi kita yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Saudara, tidak selalu kita mengalami situasi yang manis dan menyenangkan.

Tetapi Allah yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Rabu, 31 Agustus 2022
BERIBADAH KEPADANYA DENGAN HORMAT DAN TAKUT

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko dan tim

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 12:25-29

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi ketika kita menolak Allah yang berfirman?
  2. Menurut saudara apa yang tidak tergoncangkan di dunia ini?
  3. Bagaimana kita perlu beribadah kepada Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap orang punya otoritas di atasnya.

Sebagai anak, karyawan, murid, warga negara, juga sebagai jemaat.

Apa yang kita harapkan dalam hubungan dengan otoritas kita?

Tentunya kita berharap hubungan tersebut didasari oleh rasa hormat dan bukan sekedar ketakutan. 

Namun demikian, beberapa anak taat kepada orang tuanya hanya karena takut dihukum.

Beberapa karyawan menjalankan pekerjaan yang diberikan atasan hanya karena takut dipecat dan kadang-kadang sebagai warga negara, kita menaati peraturan hanya supaya tidak ditangkap polisi. 

Memang rasa takut bisa mendorong kita untuk menjadi taat, tetapi tanpa adanya perubahan dari takut kepada hormat, akhirnya ketaatan kita seringkali tidak bertahan lama.

Dan yang lebih menyedihkan, kita tidak dapat menikmati buah dari ketaatan karena kita melakukannya dengan terpaksa. 

Allah rindu untuk kita beribadah kepadaNya dengan hormat dan takut.

Takut disini bukanlah ketakutan tapi dengan rasa kagum dan pemujaan.

Ketika kita mengagumi sesuatu atau seseorang, kita tentunya tidak akan sembarangan dalam memperlakukan hal atau orang tersebut. 

Bagaimana kita dapat menunjukkan rasa hormat dan takut kita kepada Allah?

Dengan cara senantiasa menyelaraskan hati kita dengan firmanNya, belajar menaati setiap perintahNya dan setia dalam perkara-perkara kecil. 

Jika kita tidak berani terlambat ketika janjian dengan bos atau dosen kita, mengapa kita sering terlambat datang ke gereja?

Jika kita tidak berani mengatakan hal yang buruk tentang presiden, mengapa kita berani bergosip tentang saudara-saudara kita? 

Saudara, marilah kita mengingat bahwa kita sudah menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan.

Allah yang kita sembah layak untuk menerima seluruh penghormatan kita.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan saudara bagaimana praktek sehari-hari dalam menyembah Allah dalam hormat dan takut.

Selasa, 30 Agustus 2022
MENDUKAKAN ROH KUDUS

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko dan tim

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : EFESUS 4:25-30

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang harus kita buang dan lakukan sebagai anggota kerajaan Allah?
  2. Perubahan apa yang terjadi ketika seseorang menjadi manusia baru?
  3. Peringatan apa yang Paulus berikan dalam ayat 30?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam perikop ini Paulus sedang menggambarkan tentang perbedaan antara manusia lama dan manusia baru.

Ada perbedaan yang jelas antara orang yang sudah mengenal Kristus dan yang tidak.

Perbedaan itu ada di SIKAP HATI dan CARA HIDUP.

Orang yang dulu mencuri sekarang tidak mencuri lagi.

Orang yang dulu berkata kotor sekarang perkataannya membangun.

Lalu Paulus memberi peringatan agar kita “Jangan mendukakan Roh Kudus, yang telah memeteraikan kita menjelang hari penyelamatan.”

DUKA adalah sebuah kata yang lebih kuat dari sedih.

Kata duka biasanya dipakai untuk menggambarkan kehilangan orang yang dikasihi, juga menggambarkan perasaan pedih karena ditinggalkan dan dikecewakan sedemikian dalam. 

Kita jarang berduka untuk orang-orang yang tidak dekat dengan kita.

Jika kita dikecewakan, mungkin kita akan sedih dan marah tapi tidak sampai berduka.

Lain ceritanya, jika yang mengecewakan adalah orang-orang terdekat kita.

Demikianlah Roh Kudus yang begitu mengasihi kita berduka apabila kita yang sudah ditebus oleh darah Kristus terus memilih tinggal dalam kesia-siaan manusia lama kita. 

Orang pada umumnya begitu berhati-hati dan memastikan surat-surat berharganya seperti akta rumah, jaminan asuransi ditaruh di tempat yang aman.

Namun sayangnya seringkali tidak berhati-hati dengan pribadi Roh Kudus yang adalah jaminan dan meterai keselamatannya.

Saudara, marilah kita membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala kejahatan.

Jangan dukakan Roh Kudus yang begitu mengasihi kita dan berkuasa untuk menolong kita berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Adakah hal-hal yang hari ini saudara kompromikan sehingga mendukakan Roh Kudus?

Bertobatlah kembali.

Senin, 29 Agustus 2022
MENENTANG ROH KUDUS

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko dan tim

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 12:30-33

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa artinya ketika kita tidak bersama Yesus?
  2. Dosa apakah yang tidak dapat diampuni?
  3. Bagaimana hubungan antara pohon dan buah dan kaitannya dengan hidup kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Anugrah terbesar yang diterima oleh orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Juruslamat adalah pengampunan atas dosa-dosanya.

Begitu besarnya karya Salib, sehingga dosa apapun termasuk membunuh, mencuri, dan melawan semua hukum Taurat dapat diampuni. 

Namun, ada satu dosa yang Yesus katakan tidak dapat diampuni, yaitu dosa menentang Roh Kudus.

Mengapa dosa ini tidak dapat diampuni?

Kita perlu kembali kepada sifat dan fungsi Roh Kudus.

Roh Kudus adalah pribadi yang menginsafkan orang akan dosa. 

Yohanes 16:8 berkata ,”Dan kalau Ia (Roh Kudus) datang. Ia akan menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.

Ketika seseorang menentang Roh Kudus, ia sedang mengusir pribadi yang bisa membuatnya untuk kembali bertobat.

Tanpa pertobatan, tidak akan ada pengampunan. 

Ada anak-anak Tuhan yang terintimidasi dan ketakutan, apakah ia sudah melakukan dosa yang tidak terampuni melalui ketidaktaatan dan perbuatannya yang dilakukannya di masa kebodohan.

Sebenarnya kalau saudara masih bisa merasa takut ditinggalkan Roh Kudus, berarti Roh Kudus belum meninggalkan saudara!

Segera saja bertobat dan melangkahlah maju. 

Pertanyaan yang lebih mendasar bukanlah “Apakah saya sudah menentang Roh Kudus dan tidak bisa diampuni lagi?” tetapi “Mengapa saya menentang Roh Kudus dan sampai kapan saya mau terus menentang Dia?”

Daripada mengukur-ukur dosa mana yang masih bisa diampuni, bukankah lebih baik jika kita memutuskan untuk mendengar dan meresponi Roh Kudus? 

Setiap ketidaktaatan berpotensi untuk membawa kita kepada titik dimana hati kita menjadi begitu bebal dan tidak lagi bisa menerima kebenaran.

Kita tidak tahu dimana titik itu, tapi mengapa kita harus menuju kepada titik itu sedangkan Roh Kudus rindu untuk menuntun kita kepada seluruh kebenaran?

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan rekan-rekan persekutuan saudara pengalaman di mana Roh Kudus menginsafkan saudara akan dosa.