Penulis : Anang Kristianto Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
2 KORINTUS 3:14-18
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa pikiran mereka telah menjadi tumpul hingga saat ini?
Apa yang dapat membuat selubung itu dapat terambil dari seseorang?
Mencerminkan siapa muka yang telah diangkat selubungnya?
Kita diubah menjadi serupa dengan gambar siapa?
Perikop yang kita baca hari ini memberikan kita pemahaman bahwa pikiran menjadi bagian penting yang Tuhan ingin ubahkan dalam kehidupan seseorang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat.
Pikiran yang tertutup oleh “selubung” tidak dapat menyingkapkan kebenaran-kebenarn yang dibaca dari kitab suci baik dalam kitab perjanjian lama dan juga kitab perjanjian baru.
Bagaimana “selubung” dalam pikiran ini dapat diangkat?
Sesuai dengan kebenaran yang kita baca bahwa “apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil daripadanya”.
Pertobatan atau “metanoia” (perubahan pola pikir) adalah jalan agar selubung pikiran yang membelenggu orang berdosa diangkat sehingga kebenaran dapat tersingkap.
Jadi bila kita mengatakan bahwa kita sudah “bertobat” itu artinya bahwa kita bersedia mengalami perubahan pola pikir, kita bersedia untuk diajar oleh Roh Kudus dan juga orang-orang yang Tuhan percayakan sebagai pemurid agar hidup kita diubahkan mulai dari pola pikir.
Hal ini yang menjadi dasar mengapa Amanat Agung Yesus mengatakan “ jadikan semua bangsa muridKu”, karena seorang murid harus senantiasa bersedia untuk diubahkan pola pikirnya hari demi hari, diproses sedemikian rupa sehingga pada akhirnya memiliki pikiran Kristus dan tentunya bertindak seperti yang Yesus kehendaki.
Bagaimana dengan kondisi saudara saat ini?
Bila saudara pernah berdoa untuk bertobat mengakui kesalahan dan kejahatan serta menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka seharusnyalah kita bersedia untuk dimuridkan.
Bagaimana bila saat ini sudah dimuridkan?
Ya tentunya kita terus bersedia untuk diproses menjadi pemurid-pemurid seperti Yesus yang memuridkan banyak orang.
Bukankah tujuan akhirnya adalah menjadi serupa dengan gambarNya seperti dinyatakan dalam bacaan kita hari ini : “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.
Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Penulis : Pramadya Wisnu Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
EFESUS 1:11-14
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Hal apa yang Paulus dan kita yang percaya akan peroleh “di dalam Kristus”?
Apa yang menjadi jaminan bahwa orang percaya akan memperoleh penebusan yang penuh?
Efesus 1:11 Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan–kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya—
Kata “ditentukan” dalam Bahasa Inggris adalah predestined atau sekarang sering digaungkan sebagai “predestinasi”.
Predestinasi sendiri adalah doktrin bahwa semua peristiwa telah dikehendaki oleh Tuhan, biasanya dengan mengacu pada bagaimana nasib akhir jiwa tiap-tiap individu.
Tetapi sekali lagi, kita harus memahaminya dari kacamata Allah, Kemahatahuan Allah telah menyebabkan Allah bahkan tahu akhir hidup tiap-tiap individu.
Paulus oleh karena iman, dia tahu bahwa dia termasuk orang-orang yang akan menerima janji-janji Allah, sehingga dengan tegas dia dapat mengatakan: “Aku katakan ‘di dalam Kristus’, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan”
Tetapi janji itu tidak hanya berlaku bagi Paulus, tetapi juga bagi kita yang mau percaya dan selanjutnya mau hidup dipimpin oleh Roh Allah.
Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Di dalam Dia kamu juga… ya hal itu berarti kitajuga akan memperoleh janji yang sama.
Tetapi….kita sebagai orang yang telah diciptakan baru, tetap memiliki kehendak bebas, untuk memilih percaya atau tidak percaya pada janji-janji Tuhan selanjutnya.
Jadi penggenapan janji Allah tidaklah digenapi secara otomatis.
Tetapi jika kita seperti Paulus, menerima janji ini sebagai Rhema, maka iman kita akan membuat kita sebagai individu yang telah di-predestinasi untuk menerima janji Tuhan.
Efesus 1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Saudara….Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita akan menerima apa yang telah dijanjikan Allah kepada umat-Nya.
Saudara, materi bahan renungan hari ini dan kemarin, mungkin cukup sulit dipahami.
Semoga akhirnya bisa dipahami dan memberikan insight atau pencerahan bagimu.
Penulis : Pramadya Wisnu Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
EFESUS 1:5-10
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Hal apa saja yang Allah telah dan ingin wujudkan dalam diri umat tebusanNya?
Di mana saja Kristus akan menjadi Kepala?
Kitab Efesus adalah Kitab yang istimewa.
Mungkin lebih dari buku-buku lain dalam Alkitab, Kitab Efesus menekankan hubungan antara doktrin yang sehat dan praktik yang benar dalam kehidupan Kristen.
Banyak orang mengabaikan “teologi” dan malah ingin hanya membahas hal-hal yang “praktis”.
Dalam Efesus, Paulus berpendapat bahwa teologi itu praktis.
Untuk memahami kehendak Allah bagi kita dalam kehidupan kita secara praktis, pertama-tama kita harus mengerti siapa kita di dalam Kristus.
Dan di Kitab Efesus pasal 1 sampai dengan 3, kita bisa membaca apa saja yang Allah telah lakukan bagi kita.
Seperti apa posisi kita secara rohani, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.
Efesus 1:4,5 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
Allah adalah Allah yang Maha Kuasa, Maha Tahu.
Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah.
Allah mengetahui kapan dunia dijadikan dan kapan dunia ini berakhir.
Allah tahu kapan kita dilahirkan dan kapan kita akan meninggalkan dunia yang fana ini.
Dengan demikian Allah juga tahu siapa yang akan percaya kepada Injil, ketika berita keselamatan itu disampaikan kepada mereka.
Dengan pemahaman ini kita bisa mengerti bahwa bagi kita yang percaya, kita telah dipilih oleh Allah.
Ya, kita dipilih oleh karena kita percaya akan karya keselamatan Kristus di kayu salib.
Dan sekali lagi Allah tahu, siapa yang akan menjadi percaya dan siapa yang akan menolak Injil.
Tugas kita yang telah menjadi percaya adalah kita terus hidup bertumbuh menjadi dewasa di dalam Kristus.
Menjadi kudus dan tak bercacat.
Ini adalah proses menjadi dewasa dan juga adalah tujuan dari kehidupan Kristen yang berkemenangan.
Akan tiba saatnya bahwa Kristus kelak akan mempersatukan di dalam Dia, baik yang di surga maupun yang di bumi.
Bersatu, menjadi satu dalam kumpulan orang-orang kudus yang memuji Allah siang dan malam.
Rahasia ini besar, agung dan mulia.
Wahyu 20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Saudara, Alkitab bukan hanya tentang masa kini, tetapi juga masa yang akan datang.
Banyak orang yang enggan untuk mengetahui tentang masa-masa yang akan datang, karena menganggapnya masih terlampau jauh.
Tetapi gadis yang bijaksana mereka menyiapkan minyak mereka selalu untuk masa-masa yang mereka tidak pernah tahu, kapan itu akan datang.
Penulis : Pramadya Wisnu Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 5:1-4
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah tujuan Ananias menjual tanah miliknya?
Lalu apa yang menyebabkan Allah murka sehingga Ananias mati?
Ananias langsung terjatuh dan mati begitu Petrus selesai mengucapkan perkataannya kepada Ananias.
Demikian juga Safira isterinya pun jatuh dan mati seketika, begitu Petrus selesai berkata-kata, “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.” Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. (Kisah Para Rasul 5:9-10)
Kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika hal ini terjadi di masa kini.
Suami isteri meninggal di gereja setelah mendengar perkataan seorang pendeta.
Yang pasti berita ini akan menjadi viral dan sangat mungkin aparat hukum akan segera melakukan penyelidikan dan penyidikan!
Jika kita membaca Kitab Kisah Para Rasul dimulai pasal pertama dan selanjutnya, maka kita bisa merasakan betapa dalamnya hadirat Allah di jemaat yang mula-mula.
Di mulai dari hari pentakosta di mana Roh Kudus dicurahkan, selanjutnya terjadi begitu banyak tanda dan mujizat yang Roh lakukan melalui para rasul.
Almarhum Bapak Ferry Sihombing, salah seorang pendiri GKKD-BP, memakai istilah “kepekatan” Roh, untuk melukiskan suasana hadirat Roh yang begitu “mencekam” tetapi dalam konteks positif.
Hadirat Roh Kudus yang membuat orang cepat menyadari dosa dan kesalahannya, hadirat Roh Kudus yang membuat orang jatuh atau rebah di malam Kebaktian Kebangunan Rohani.
Hadirat Roh Kudus yang menyebabkan orang berdosa segera menyingkir atau rebah dalam kuasa Roh.
Fenomena semacam ini sungguh-sungguh pernah terjadi di Bandung pada awal tahun 1980-an.
Dalam situasi seperti ini, ketika seseorang dengan sengaja berdusta di hadapan hamba Tuhan yang diurapi, akibatnya akan fatal!
Karena seorang hamba Tuhan yang diurapi oleh Roh Kudus, dia sedang mewakili Tuhan di hadapan jemaat.
Itu yang terjadi pada peristiwa Ananias dan Safira.
Dan hal yang sama bisa terjadi dalam intensitas yang berbeda di masa kini.
Kemunafikan, dosa yang disembunyikan adalah kekejian bagi Tuhan.
Dan dusta kepada Roh Kudus hasilnya bisa sangat fatal!
Saudara, Allah membenci dosa karena Dia adalah Allah yang kudus.
Hanya Yosua dan Kaleb yang masuk ke tanah perjanjian, sedangkan yang lain gagal karena dosa dan kesalahan mereka.
Untuk itu, mari jauhkan hati dan panca indera kita dari hal-hal yang cemar.
Penulis : Pramadya Wisnu Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 TESALONIKA 4:3-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah hal yang harus dijauhi agar kita tetap kudus?
Apakah yang dimaksud dengan kecemaran?
1 Petrus 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Allah adalah kudus, suci. Di Alkitab sangat banyak tertulis bahwa Allah itu kudus, dan Allah ingin agar umat-Nya juga kudus.
Imamat 20:26 “Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.”
Berulang-ulang Tuhan meminta agar umat Israel menjauhkan diri dari kecemaran agar mereka dapat hidup kudus.
1 Tesalonika 4:3,7 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
Kehidupan modern saat ini menawarkan banyak kemudahan bagi umat manusia.
Teknologi, internet, gadget, komputer saat ini sangat mudah dimiliki dan diakses.
Berbeda dengan tiga puluh tahun yang lalu, ketika komputer adalah barang mewah yang hanya dimiliki oleh segelintir orang.
Tetapi teknologi adalah pedang bermata dua, ia akan menjadi penolong yang baik jika kita menggunakannya dengan benar.
Tetapi sebaliknya, ia akan menjadi sumber kecemaran jika kita menggunakannya dengan salah, misalnya kita menggunakan komputer atau hape untuk mengakses materi pornografi.
Tuhan ingin agar kita bertumbuh menjadi semakin pintar, bijaksana, tetapi yang paling penting adalah agar kita bertumbuh untuk menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan.
IQ atau kecerdasan intelektual itu penting; EQ atau kecerdasan emosional itu penting, karena ini akan membantu kita untuk dapat memiliki hubungan yang hangat dengan sesama.
Tetapi yang terpenting adalah SQ atau kecerdasan spiritual, di mana kita bertumbuh dalam kekudusan, menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan, menjadi semakin serupa dengan Kristus dalam perilaku dan gaya hidup.
1 Tesalonika 4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu. Menolak untuk hidup kudus, itu bukan menolak nasehat manusia, tetapi itu berarti menolak Allah!
Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan tentang sumber-sumber penyebab kecemaran dan bagaimana engkau dapat menjauhinya.