“MENOLAK ALLAH YANG MEMBERIKAN ROH KUDUS-NYA”
Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 TESALONIKA 4:3-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
- Apakah hal yang harus dijauhi agar kita tetap kudus?
- Apakah yang dimaksud dengan kecemaran?
1 Petrus 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Allah adalah kudus, suci. Di Alkitab sangat banyak tertulis bahwa Allah itu kudus, dan Allah ingin agar umat-Nya juga kudus.
Imamat 20:26 “Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.”
Berulang-ulang Tuhan meminta agar umat Israel menjauhkan diri dari kecemaran agar mereka dapat hidup kudus.
1 Tesalonika 4:3,7 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
Kehidupan modern saat ini menawarkan banyak kemudahan bagi umat manusia.
Teknologi, internet, gadget, komputer saat ini sangat mudah dimiliki dan diakses.
Berbeda dengan tiga puluh tahun yang lalu, ketika komputer adalah barang mewah yang hanya dimiliki oleh segelintir orang.
Tetapi teknologi adalah pedang bermata dua, ia akan menjadi penolong yang baik jika kita menggunakannya dengan benar.
Tetapi sebaliknya, ia akan menjadi sumber kecemaran jika kita menggunakannya dengan salah, misalnya kita menggunakan komputer atau hape untuk mengakses materi pornografi.
Tuhan ingin agar kita bertumbuh menjadi semakin pintar, bijaksana, tetapi yang paling penting adalah agar kita bertumbuh untuk menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan.
IQ atau kecerdasan intelektual itu penting; EQ atau kecerdasan emosional itu penting, karena ini akan membantu kita untuk dapat memiliki hubungan yang hangat dengan sesama.
Tetapi yang terpenting adalah SQ atau kecerdasan spiritual, di mana kita bertumbuh dalam kekudusan, menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan, menjadi semakin serupa dengan Kristus dalam perilaku dan gaya hidup.
1 Tesalonika 4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu. Menolak untuk hidup kudus, itu bukan menolak nasehat manusia, tetapi itu berarti menolak Allah!
Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan tentang sumber-sumber penyebab kecemaran dan bagaimana engkau dapat menjauhinya.