Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MAZMUR 24:3-6
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Mengapa hanya orang-orang yang kudus bisa naik?
Apakah yang akan diterima orang-orang yang naik ke gunung Tuhan (berdoa)?
Gunung Tuhan atau tempat kudus Tuhan yang digambarkan dengan indah oleh pemazmur Daud, menggambarkan takhta kasih karunia Allah dalam Perjanjian Baru (bdk. Ibrani 6:14).
Hanya orang-orang kudus yang dapat menghampiri takhta kasih karunia Allah (ayat 4 : “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu”).
Saudara, kita semuanya sudah dikuduskan satu kali untuk selamanya (Ibrani 10:10), sehingga kita dapat menghadap takhta kasih karunia Allah.
Kekudusan dimaksud adalah status rohani, namun Kekudusan secara status rohani tersebut juga harus terlihat dalam kehidupan kita.
Semakin hari hidup kita (perbuatan) semakin kudus, itu yang disebut kekudusan progresif, bertumbuh dalam kekudusan.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Ibrani 4:16.
Sekarang kita dapat menghadap takhta kasih karunia, karena status kita kudus.
Namun kita perlu menambahkan kekudusan perbuatan, karena kita harus menghadap takhta kasih karunia dengan penuh keberanian.
Hanya orang-orang yang menjaga kelakuannya bersih memiliki “keberanian”.
Sebab mereka yang kelakuannya bersih tidak ada tuduhan dari hati nuraninya, mereka berani untuk percaya, seperti dicatat dalam 1 Yohanes 3:21 : “Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah”.
Orang-orang yang tidak menjaga kelakuannya bersih, akan kesulitan menghadap takhta kasih karunia karena bergumul dengan tuduhan hati Nurani dan setan, sekalipun di hadapan Tuhan dia tetap layak.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana membangun keberanian percaya menghadap takhta kasih karunia Allah.
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
LUKAS 18:1-7
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah tujuan Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang hakim yang lalim dan janda yang terus memohon?
Kalau hakim yang lalim terpaksa membantu perkara seorang janda, apakah Allah juga seperti itu?
Mengapa kita harus tekun berdoa?
Saudara, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang kontras (ekstrim), yaitu membandingkan tanggapan seorang hakim yang lalim dengan tanggapan Bapa di surga.
Tanggapan atas permohonan yang tidak putus-putusnya.
Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan tersebut untuk mengajarkan orang-orang yang mengikuti-Nya untuk selalu berdoa dan tidak berputus asa menunggu jawaban doa.
Hakim yang lalim mengabulkan permintaan janda untuk membela perkaranya, bukan karena belas kasihan, tetapi karena tidak tahan dengan “gangguan” si janda.
Sebaliknya Allah menjawab doa orang-orang yang terus berseru kepada-Nya karena belas kasihan.
Setelah perumpamaan Hakim dan Janda, Tuhan Yesus melanjutkan dengan perumpamaan doa seorang farisi dan pemungut cukai.
Orang Farisi berdoa dengan menyodorkan ketaatan melakukan ritual-ritual ibadah, sedang pemungut cukai berdoa dengan kesadaran sebagai orang berdosa yang membutuhkan belas kasihan.
Tuhan membenarkan pemungut cukai.
Saudara, Ketika kita berdoa kepada Tuhan, datanglah dengan membawa “korban” darah Yesus, bukan perbuatan-perbuatan baik kita.
Berdoalah dengan tekun, sekalipun berdasarkan fakta yang kita lihat, Tuhan belum menjawab.
Jangan berputus asa, sebab Tuhan tidak mungkin menutup telinga kepada doa-doa kita.
Kalau belum terjawab, mungkin Tuhan sedang memproses kita.
Atau Tuhan sudah menjawab, tetapi dengan cara yang tidak kita sadari.
Kalaupun sepertinya tidak terjawab, percayalah bahwa itu sudah dijawab Tuhan.
Teladani Abraham, dan para tokoh Alkitab, mereka tidak melihat semua janji Tuhan dalam masa hidup mereka tergenapi, tetapi mereka tetap percaya.
“Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Ibrani 11:39.
Diskusikan dalam kelompok PA, apa yang harus dilakukan saat doa-doa kita sepertinya tidak ada jawaban.
Penulis : Pdt. Robinson Saragih Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 4:24-31
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang rasul Yohanes dan rasul Petrus laporkan atau ceritakan kepada teman-temannya?
Siapa yang melarang atau mengancam para rasul supaya para rasul tidak bersaksi dan mengajar dalam nama Yesus Kristus?
Apa yang terjadi setelah Jemaah itu mendengar bahwa mereka diancam dan dilarang untuk bersaksi atau mengajar dalam nama Yesus Kristus?
Apa yang dimohonkan dalam seruan mereka kepada Bapa?
Apa yang terjadi sebagai hasil doa seruan mereka?
Saudara, setelah hari PENTAKOSTA, MURID=MURID YESUS dipenuhi oleh Roh Kudus, maka mereka dengan SUKACITA dan keberanian untuk MENYAKSIKAN apa yang mereka tahu tentang YESUS ADALAH MESIAS ISRAEL YANG DIJANJIKAN.
Kesaksian para murid memojokkan dan menyudutkan orang-orang Farisi, imam-imam dan para akhli Taurat.
Karena ternyata orang yang mereka salibkan adalah MESIAS, sementara para ahli agama menuduh YESUS sebagai PENYESAT, KRIMINAL dan pendusta.
Karena dengan mendapat uang tentara-tentara penjaga makam YESUS menuduh para murid MENCURI MAYAT YESUS DARI MAKAMNYA.
Saudara, karena para ahli agama ini terpojok dan merasa malu, maka mereka sangat malu dan marah terhadap para murid dan para rasul-rasul Yesus.
Ketika YOHANES dan PETRUS berkhotbah di tengah masyarakat banyak dan mereka menyatakan bahwa dalam YESUS ada KEBANGKITAN dari antara orang mati.
Terutama orang-orang Saduki sangat tidak percaya kepada berita tentang KEBANGKITAN DARI ANTARA ORANG MATI.
KISAH PARA RASUL 4:1-4“Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba di datangi oleh imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. “
Para pemimpin agama dan pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.
Mereka memeriksa dan menyidangkan kedua rasul itu.
Dan menanyakan dari mana mereka mendapat kuasa dan dalam nama siapa mereka mengajar dan berkhotbah di tengah mayarakat?
KISAH PARA RASUL 4:8-10Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus : Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dana oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazareth, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati – bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.”
Jadi keadaan yang membuat para pemimpin agama, tua-tua Israel dan para imam dan para ahli Taurat, semakin terpojok, sehingga mereka menyidangkan kedua rasul itu, namun, dengan penuh KEBERANIAN kedua rasul itu menjawab bahwa apa yang mereka lakukan adalah MENGANDALKAN KUASA NAMA YESUS seorang yang mereka sudah salibkan dan mati.
Namun para murid ini berani bersaksi bahwa ada kuasa kebangkitan yang membuat YESUS BANGKIT dan para murid menjadi saksi bahwa YESUS BANGKIT DARI KUBUR dan dalam nama YESUS mereka berani berkhotbah, mengajar dan menyembuhkan orang sakit.
Saudara, para pemimpin, tua-tua Israel dan imam-imam serta para Imam dan Imam Besar dan keturunan Imam besar, tidak mendapatkan kejahatan atau kesalahan, maka mereka MELEPASKAN kedua rasul, namun mereka mengancam supaya MEREKA TIDAK BOLEH berbicara, mengajar lagi dalam nama Yesus.
Mendengar ancaman itu, maka kedua rasul itu dengan berani menjawab para pengancam mereka itu : ”Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar dihadapan Allah : taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.
Maka para pemimpin ini semakin KERAS MENGANCAM para rasul itu, tetapi akhirnya mereka melepaskannya juga.
Sebab mereka tidak melihat ada jalan untuk menghukum mereka dan karena takut akan orang banyak yang MEMULIAKAN NAMA ALLAH, sehubungan dengan apa yang telah terjadi yaitu seorang lumpuh yang disembuhkan dengan mujizat dan orang itu sudah berumur lebih empat puluh tahun umurnya.
Ketika kedua rasul itu dilepaskan maka mereka menceritakan ancaman itu kepada teman-teman mereka.
Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, BERSERULAH MEREKA BERSAMA-SAMA KEPADA ALLAH.
Dalam seruan mereka, mereka meminta keberanian dari TUHAN ALLAH untuk memberitakan INJIL dan supaya TUHAN ALLAH mengedangkan tanganNya untuk menyembuhkan orang sakit dan mengadakan mujizat-mujizat dalam nama YESUS.
Dan ketika mereka berdoa dan berseru, maka bergoyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan Firman Allah dengan berani.
Pengalaman jemaat pertama ini, merupakan sesuatu yang perlu juga kita nikmati pada zaman ini, oleh karena itu, mari kita bersaksi dan terus memberitakan Injil, sampai setan-setan bergerak mencoba menghalangi kita, maka pada saat itu, jika kita berseru kepada TUHAN ALLAH di dalam nama YESUS, maka TUHAN akan mendengar seruan kita, dan hal itu juga akan memberikan kepada kita KEBERANIAN untuk PI, BERSAKSI dan menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan dan kita berharap banyak mujizat yang terjadi sehingga nama YESUS semakin DIPERMULIAKAN.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Situasi apa yang bisa menyebabkan sekelompok anak-anak TUHAN, BERSERU dan berdoa bersama?
Penulis : Pdt. Robinson Saragih Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 18:18-20
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi kalau sekelompok orang bersepakat mengikat apapun?
Bagaimana kalau sekelompok orang percaya melepaskan sesuatu di bumi, apa yang YESUS janjikan?
Apa yang terjadi jika sekelompok orang bersepakat di bumi ini?
Apakah kehadiran Tuhan ditentukan oleh adanya dua atau tiga orang percaya di bumi ini?
Saudara, sering sekali kita mendengar para WL= worship leader di gereja berkata, jika dua atau tiga orang maka Tuhan hadir di tengah-tengah kita, kita sudah lebih dari tiga maka Dia sudah hadir di tengah-tengah kita, serempak jemaat mengatakan dan berteriak : ”AMIN!“
Saudara, kehadiran Allah di Gereja tidak ditentukan oleh dua atau tiga orang yang berkumpul, karena Gereja adalah rumah-Nya dan TUHAN adalah TUAN RUMAH, bukan UNDANGAN, JUGA TUHAN Adalah MAHA HADIR.
MAZMUR 137:7-10“Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapanMu? Jika aku mendaki ke langit? Engkau ada di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap Fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.”
ALLAH Maha hadir, dan Allah tidak dibatasi oleh RUANG dan WAKTU.
Jadi kehadiran Allah tidak ditentukan oleh berapa orang yang berkumpul, namun memang ada pernyataan bahwa Allah HADIR diatas puji-pujian UMAT-NYA.
MAZMUR 22:4“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.”
Ketika Orang Israel sedang memuji Tuhan, maka sering kehadiran Tuhan dapat dirasakan oleh orang Israel dan hal itu membuat mereka menjadi lebih bersemangat dalam peperangan melawan musuh mereka.
Dan pada masa Perjanjian Lama, hanya orang-orang tertentu saja yang kadang-kadang di diami Roh Kudus, misalnya Para nabi Tuhan.
Dia akan dihinggapi Roh Kudus, maka dia kepenuhan dan lalu bernubuat, mengajar, atau kegiatan apapun oleh karena Tuhan menyatakan diri-Nya, pada masa itu Roh Kudus belum dicurahkan atas banyak manusia.
Tapi saat ini setiap orang percaya yang sudah lahir baru di diami oleh Roh Kudus, sehingga tidak perlu dua orang berkumpul maka Tuhan hadir, karena kehadiran Tuhan, ada pada setiap orang percaya.
Jadi dua tiga orang berkumpul, itu merupakan syarat untuk BERSEPAKAT.
Bersepakat untuk apa?
MATIUS 18:18-20Aku berkata kepadamu : “Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kamu lepaskan di dunia akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu : Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
Ketika dua orang bersaudara mereka sepakat meminta supaya ayah dan ibu mereka percaya, maka kesepakatan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa di surga, dengan keyakinan bahwa Allah akan menyelamatkan ayah ibu mereka, maka ketika mereka melayani orang tua mereka dengan baik, dan mereka benar-benar sehati sepikir dan rela bersama-sama melakukan apa yang terbaik bagi keluarga mereka, maka ayah dan ibu mereka akan diselamatkan oleh TUHAN YESUS, dengan membuat ayah, ibu mereka percaya kepada YESUS.
Apa yang disebut SEPAKAT?
Sepakat adalah suatu sikap di mana dua atau tiga bahkan lebih orang-orang yang merindukan atau menginginkan, sesuatu, maka mereka mengusahakan kerinduan itu musti terjadi.
Bagaimana supaya terjadi kesepakatan?
Kesepakatan akan terjadi kalau seseorang atau lebih dari dua orang mau dengan rela membukakan maksudnya dan mereka bersama-sama saling mengerti, saling, rela dan juga bersama supaya keinginan dari saudaranya bisa terjadi.
Dan banyak kesaksian bagaimana kesepakatan ini dijawab oleh Bapa di surga.
Ada banyak doa-doa orang kudus Tuhan yang dinaikkan dalam kesepakatan, maka Tuhan Allah menjawab doa mereka itu, sesuai dengan apa yang YESUS JANJIKAN.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Mengapa ada teman-teman tidak bersedia bersepakat dalam doanya?
Penulis : Pdt. Robinson Saragih Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 1:12-15
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Para rasul itu, kembali ke mana setelah mereka melihat YESUS naik ke surga?
Berapa banyak orang yang sedang berkumpul itu?
Apa yang mereka sedang lakukan dalam kumpulan itu?
Apa hasil doa mereka yang sedang berkumpul itu?
Saudara, dalam keadaan gembira para rasul itu berkumpul bersama, mereka ada beberapa wanita dan saudara mereka yang baru berkumpul bersama mereka, Maria ibu Yesus, Maria Magdalena, Salome, ibu Yakobus dan Yohanes, juga Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon, juga saudara perempuanNya anak-anak Maria yang semuanya mereka baru percaya.
Keluarga Yesus yang lain, yaitu saudara-saudara sekandung Yesus yaitu anak-anak Maria dan Yusuf, mereka meragukan bahwa kakak kandung mereka adalah MESIAS. Keluarga Yesus belum bisa percaya bahwa YESUS ADALAH MESIAS yang dijanjikan. Mereka baru percaya ketika YESUS berkunjung ke rumahNya di GALILEA sesuai janji-Nya kepada murid-muridNya : bahwa setelah kebangkitanNya di hari ketiga akan mendahului mereka ke GALILEA, dan ketika itulah mereka PERCAYA BAHWA YESUS adalah MESIAS = KRISTUS, setelah KEBANGKITAN YESUS dari kematianNya maka semua seisi rumahNya percaya benar bahwa YESUS adalah KRISTUS.
Ketika mereka berkumpul mereka bersehati berdoa sesuai dengan apa yang YESUS katakan bahwa mereka tidak boleh pergi dari YERUSALEM sebelum mereka diperlengkapi oleh KUASA yang dari BAPA yaitu ROH KUDUS. Ketika mereka berdoa maka TUHAN ALLAH mengingatkan PETRUS suatu nas Kitab Suci bahwa :
KISAH PARA RASUL 1:16-26 “Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah keluar. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam Bahasa mereka sendiri “HAKAL-DAMA”. Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur : Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya dan biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari MEREKA yang SENANTIASA DATANG BERKUMPUL DENGAN KAMI SELAMA TUHAN YESUS bersama-sama kami, yaitu mulai dari baptisan YOHANES sampai hari YESUS terangkat ke surga meninggalkan kami, untuk menjadi SAKSI dengan kami tentang KEBANGKITAN-NYA.
Lalu mereka mengusulkan dua orang; Yusuf yang disebut BARNABAS dan yang juga bernama YUSTUS, dan MATIAS. Mereka semua berdoa dan berkata : ”Ya Tuhan Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini. Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah MATIAS dan dengan demikian ia ditambahkan bilangan kesebelas rasul itu.”
Saudara, mengapa harus digantikan? Sudah Yesus katakan bahwa murid-muridNya para rasul itu akan DUDUK BERSAMA KRISTUS menghakimi semua suka Israel dan memimpin KERAJAAN ALLAH bersama KRISTUS dan jumlahnya adalah, dua belas karena JUDAS telah berkhianat maka musti dipilih penggantinya, inilah hasil doa yang mereka bersama tekun berdoa, supaya terjadi pemulihan dalam JUMLAH PARA RASUL=MURID YESUS yang akan memerintah bersama YESUS. Pemulihan itu terjadi sebelum peristiwa PENCURAHAN ROH KUDUS. Yang terjadi pada hari PENTAKOSTA, di mana disebutkan hari lahirnya GEREJA TUHAN dan resminya KERAJAAN ALLAH di muka bumi ini. HALELUYA, PUJI TUHAN. AMEN.
Mengapa banyak saudara yang sudah berdoa lama belum juga dikabulkan oleh Tuhan?