BERSERU BERSAMA-SAMA KEPADA ALLAH
Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 4:24-31
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang rasul Yohanes dan rasul Petrus laporkan atau ceritakan kepada teman-temannya?
- Siapa yang melarang atau mengancam para rasul supaya para rasul tidak bersaksi dan mengajar dalam nama Yesus Kristus?
- Apa yang terjadi setelah Jemaah itu mendengar bahwa mereka diancam dan dilarang untuk bersaksi atau mengajar dalam nama Yesus Kristus?
- Apa yang dimohonkan dalam seruan mereka kepada Bapa?
- Apa yang terjadi sebagai hasil doa seruan mereka?
Saudara, setelah hari PENTAKOSTA, MURID=MURID YESUS dipenuhi oleh Roh Kudus, maka mereka dengan SUKACITA dan keberanian untuk MENYAKSIKAN apa yang mereka tahu tentang YESUS ADALAH MESIAS ISRAEL YANG DIJANJIKAN.
Kesaksian para murid memojokkan dan menyudutkan orang-orang Farisi, imam-imam dan para akhli Taurat.
Karena ternyata orang yang mereka salibkan adalah MESIAS, sementara para ahli agama menuduh YESUS sebagai PENYESAT, KRIMINAL dan pendusta.
Karena dengan mendapat uang tentara-tentara penjaga makam YESUS menuduh para murid MENCURI MAYAT YESUS DARI MAKAMNYA.
Saudara, karena para ahli agama ini terpojok dan merasa malu, maka mereka sangat malu dan marah terhadap para murid dan para rasul-rasul Yesus.
Ketika YOHANES dan PETRUS berkhotbah di tengah masyarakat banyak dan mereka menyatakan bahwa dalam YESUS ada KEBANGKITAN dari antara orang mati.
Terutama orang-orang Saduki sangat tidak percaya kepada berita tentang KEBANGKITAN DARI ANTARA ORANG MATI.
KISAH PARA RASUL 4:1-4 “Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba di datangi oleh imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. “
Para pemimpin agama dan pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.
Mereka memeriksa dan menyidangkan kedua rasul itu.
Dan menanyakan dari mana mereka mendapat kuasa dan dalam nama siapa mereka mengajar dan berkhotbah di tengah mayarakat?
KISAH PARA RASUL 4:8-10 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus : Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dana oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazareth, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati – bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.”
Jadi keadaan yang membuat para pemimpin agama, tua-tua Israel dan para imam dan para ahli Taurat, semakin terpojok, sehingga mereka menyidangkan kedua rasul itu, namun, dengan penuh KEBERANIAN kedua rasul itu menjawab bahwa apa yang mereka lakukan adalah MENGANDALKAN KUASA NAMA YESUS seorang yang mereka sudah salibkan dan mati.
Namun para murid ini berani bersaksi bahwa ada kuasa kebangkitan yang membuat YESUS BANGKIT dan para murid menjadi saksi bahwa YESUS BANGKIT DARI KUBUR dan dalam nama YESUS mereka berani berkhotbah, mengajar dan menyembuhkan orang sakit.
Saudara, para pemimpin, tua-tua Israel dan imam-imam serta para Imam dan Imam Besar dan keturunan Imam besar, tidak mendapatkan kejahatan atau kesalahan, maka mereka MELEPASKAN kedua rasul, namun mereka mengancam supaya MEREKA TIDAK BOLEH berbicara, mengajar lagi dalam nama Yesus.
Mendengar ancaman itu, maka kedua rasul itu dengan berani menjawab para pengancam mereka itu : ”Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar dihadapan Allah : taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.
Maka para pemimpin ini semakin KERAS MENGANCAM para rasul itu, tetapi akhirnya mereka melepaskannya juga.
Sebab mereka tidak melihat ada jalan untuk menghukum mereka dan karena takut akan orang banyak yang MEMULIAKAN NAMA ALLAH, sehubungan dengan apa yang telah terjadi yaitu seorang lumpuh yang disembuhkan dengan mujizat dan orang itu sudah berumur lebih empat puluh tahun umurnya.
Ketika kedua rasul itu dilepaskan maka mereka menceritakan ancaman itu kepada teman-teman mereka.
Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, BERSERULAH MEREKA BERSAMA-SAMA KEPADA ALLAH.
Dalam seruan mereka, mereka meminta keberanian dari TUHAN ALLAH untuk memberitakan INJIL dan supaya TUHAN ALLAH mengedangkan tanganNya untuk menyembuhkan orang sakit dan mengadakan mujizat-mujizat dalam nama YESUS.
Dan ketika mereka berdoa dan berseru, maka bergoyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan Firman Allah dengan berani.
Pengalaman jemaat pertama ini, merupakan sesuatu yang perlu juga kita nikmati pada zaman ini, oleh karena itu, mari kita bersaksi dan terus memberitakan Injil, sampai setan-setan bergerak mencoba menghalangi kita, maka pada saat itu, jika kita berseru kepada TUHAN ALLAH di dalam nama YESUS, maka TUHAN akan mendengar seruan kita, dan hal itu juga akan memberikan kepada kita KEBERANIAN untuk PI, BERSAKSI dan menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan dan kita berharap banyak mujizat yang terjadi sehingga nama YESUS semakin DIPERMULIAKAN.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Situasi apa yang bisa menyebabkan sekelompok anak-anak TUHAN, BERSERU dan berdoa bersama?