BERDOA DENGAN TIDAK JEMU-JEMU

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 18:1-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tujuan Tuhan Yesus memberikan perumpamaan  tentang hakim yang lalim dan janda yang terus memohon?
  2. Kalau hakim yang lalim terpaksa membantu perkara seorang janda,  apakah Allah juga seperti itu?
  3. Mengapa kita harus tekun berdoa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang kontras (ekstrim), yaitu membandingkan tanggapan seorang hakim yang lalim dengan tanggapan Bapa di surga.

Tanggapan atas permohonan yang tidak putus-putusnya.

Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan tersebut untuk mengajarkan orang-orang yang mengikuti-Nya untuk selalu berdoa dan tidak berputus asa menunggu jawaban doa.

Hakim yang lalim mengabulkan permintaan janda untuk membela perkaranya, bukan karena belas kasihan, tetapi karena tidak tahan dengan “gangguan” si janda.

Sebaliknya Allah menjawab doa orang-orang yang terus berseru kepada-Nya karena belas kasihan.

Setelah perumpamaan Hakim dan Janda, Tuhan Yesus melanjutkan dengan perumpamaan doa seorang farisi dan pemungut cukai.

Orang Farisi berdoa dengan menyodorkan ketaatan melakukan ritual-ritual ibadah, sedang pemungut cukai berdoa dengan kesadaran sebagai orang berdosa yang membutuhkan belas kasihan.

Tuhan membenarkan pemungut cukai.

Saudara, Ketika kita berdoa kepada Tuhan, datanglah dengan membawa “korban” darah Yesus, bukan perbuatan-perbuatan baik kita.

Berdoalah dengan tekun, sekalipun berdasarkan fakta yang kita lihat, Tuhan belum menjawab.

Jangan berputus asa, sebab Tuhan tidak mungkin menutup telinga kepada doa-doa kita.

Kalau belum terjawab, mungkin Tuhan sedang memproses kita.

Atau Tuhan sudah menjawab, tetapi dengan cara yang tidak kita sadari.

Kalaupun sepertinya tidak terjawab, percayalah bahwa itu sudah dijawab Tuhan.

Teladani Abraham, dan para tokoh Alkitab, mereka tidak melihat semua janji Tuhan dalam masa hidup mereka tergenapi,  tetapi mereka tetap percaya. 

Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Ibrani 11:39.

Diskusikan dalam kelompok PA, apa yang harus dilakukan saat doa-doa kita sepertinya tidak ada jawaban.