Sabtu, 4 Februari 2023

INDAHNYA KEDATANGAN PEMBAWA KABAR BAIK

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 52:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa pembawa kabar baik dikatakan indah?
  2. Apa yang dimaksud dengan reruntuhan Yerusalem?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Aku punya kabar baik dan kabar buruk,” kataku. “Kabar baiknya pekerjaan sudah selesai. Kami sudah memuat semua truk. Dokumennya sudah lengkap. Semua sudah siap untuk berangkat. Kabar buruknya adalah pengemudi tertunda dan tidak akan mengambil truk sampai besok, yang berarti kita akan melewatkan tanggal pengiriman.”

Bos saya menatap saya. “Itu masalah besar,” katanya.

Dia benar. Itu adalah masalah besar.

Ini adalah kutipan percakapan antara seorang pegawai dan bos.

Sang pegawai awalnya menyampaikan kabar baik bahwa barang pesanan sudah siap dikirim, tetapi muncul masalah, ternyata truk yang harus mengangkut barang tidak bisa mengirim barang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mendengar kabar baik dan kabar buruk silih berganti.

Ketika seorang mendengar kabar baik, mereka tentu akan senang.

Sebaliknya ketika seseorang mendengar kabar buruk, mereka akan sedih atau kecewa.

Yesus datang ke dunia, mati di kayu Salib dan kemudian bangkit dari kematian.

Barangsiapa percaya kepada-Nya, maka mereka akan beroleh selamat.

Itu adalah Kabar Baik bahkan kabar yang sangat baik.

Kabar ini dinanti-nantikan oleh banyak orang di seluruh dunia yaitu mereka para orang damai,  orang-orang yang haus akan kebenaran, tetapi belum mengetahui kebenaran tentang keselamatan kekal.

Mereka akan menyambut  Injil kabar keselamatan ini dengan sukacita.

Dan ada banyak orang-orang damai yang siap untuk menyambut dengan sukacita para pemberita Kabar Baik.

Mari dimana pun kita berada, belajar peka untuk melihat keadaan di sekeliling kita.

Jika kita melihat orang-orang damai, yaitu orang-orang yang haus untuk mengetahui kebenaran tentang keselamatan, maka jangan ragu untuk berbicara kepada mereka.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana engkau bisa mulai bersaksi di tengah keluarga, di sekolah, di kampus, di tempat kerja.

Imamat 11-13

Jumat, 3 Februari 2023

DIUTUS UNTUK MENYAMPAIKAN KABAR BAIK

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 61:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Setelah diurapi, apa saja tugas yang Tuhan berikan kepada nabi Yesaya?
  2. Apakah yang dimaksud dengan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesaya umumnya dianggap sebagai salah satu nabi terbesar dalam Alkitab.

Yesaya menjadi nabi selama pemerintahan empat raja Yehuda — Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia sehingga Yesaya melayani sebagai nabi selama 64 tahun.

Dan sebagai nabi, Yesaya adalah perantara antara Allah dan manusia.

Pada jaman Perjanjian Lama, Allah berbicara kepada manusia melalui para nabi dan salah satunya adalah nabi Yesaya.

Di masa Perjanjian Baru saat ini, Allah masih bisa berbicara kepada manusia melalui para nabi atau rasul.

Tetapi mandat utama justru Tuhan ingin memakai kita yang telah memiliki Roh-Nya di dalam kita untuk menyampaikan Kabar Baik kepada mereka yang belum mengenal Allah.

Jadi melalui kita, Allah ingin Kabar Baik itu disampaikan kepada mereka yang belum mengenal Dia secara pribadi.

Dimana pun Tuhan menempatkan kita: di tempat kerja, di sekolah atau kampus, Tuhan ingin agar kita tidak diam saja melihat orang-orang yang belum mengenal Kristus.

Secara non-verbal kita bisa bersaksi melalui perilaku hidup kita yang mencerminkan nilai-nilai Alkitab.

Tetapi kita juga bisa secara aktif berbicara kepada mereka yang belum mengenal Kristus.

Pada masa kini, teknologi juga bisa memudahkan seseorang untuk menyampaikan Kabar Baik.

Media sosial: Instagram, Youtube, TikTok atau WhatsApp grup sangat bisa digunakan untuk hal-hal yang baik termasuk bersaksi menceritakan pengalaman pribadi, misalnya ketika saudara mengalami pertolongan Tuhan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana engkau bisa mulai bersaksi di media sosial.

Imamat 8-10

Kamis, 2 Februari 2023

DITETAPKAN SEBAGAI PEMBAWA KABAR BAIK

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 40:9-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang disebut sebagai pembawa kabar baik?
  2. Seperti apakah Allah digambarkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sejarawan Yahudi, Josephus, mengidentifikasi Sion adalah bukit di barat Yerusalem, di mana sebagian besar kota Yerusalam terletak pada masa itu.

Tetapi Sion juga sering digambarkan sebagai tempat kediaman Allah, misalnya seperti yang terdapat pada:

Yesaya 8:18 “Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.”

Perjanjian Baru mengajarkan bahwa tempat kediaman Allah adalah kita umat percaya.

1 Korintus 3:16 “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”

Dengan analogi di atas, maka Sion juga dapat bermakna sebagai kita umat percaya.

Dan perintah Tuhan bagi Sion sangat jelas:

Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: “Lihat, itu Allahmu!” (Yesaya 40:9).

Tuhan menghendaki agar Sion yang adalah kita umat percaya agar menjadi pembawa kabar baik dengan menyaringkan suara kuat-kuat.

Bisa bermakna, agar di manapun kita, maka kita harus bersaksi dengan tegas, berani bersikap berbeda dengan sekitar kita oleh karena kita memiliki Kristus yang adalah sumber dari Kabar Baik, yang kita inginkan saksikan atau proklamirkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan menjadi saksi itu bisa dimulai dengan hal-hal yang konkret, kita menjaga hidup kita untuk dengan nilai-nilai Firman Tuhan: jujur, hidup dalam terang, saling mengasihi, menjauhi perbuatan daging seperti yang tertulis dalam Galatia 5:19-21 “percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana memulai sebagai pembawa kabar baik.

Imamat 5-7

Rabu, 1 Februari 2023

TERHUBUNG DENGAN TUHAN UNTUK MEMANCARKAN KABAR BAIK

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:5-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang Yesus maksudkan bahwa diluar Aku, kamu tidak dapat melakukan apa-apa?
  2. Apa yang menjadi syarat sehingga permintaan kita akan Tuhan penuhi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apa yang membedakan kekristenan dari agama yang lain adalah bahwa Tuhan dalam agama Kristen adalah Trinitas: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Allah menjadi pribadi Kristus ketika Yesus lahir di bumi.

Yesus Kristus menjadikan Roh Kudus dapat “diakses”: dirasakan hadirat-Nya oleh setiap orang yang percaya.

Tidak ada agama lain yang memiliki konsep anugerah yang sebanding dengan definisi Kekristenan.

Dalam agama yang lain misalnya, Allah dianggap maha pengasih, namun tidak ada contoh konkrit tentang belas kasih itu.

Mereka harus bekerja dengan berbuat baik dan berharap bahwa perbuatan baik mereka lebih banyak daripada yang buruk.

Pada hari penghakiman, mereka berharap agar amal baik mereka cukup untuk membuatnya masuk surga.

Kabar baik dari Injil adalah bahwa kita sebenarnya tidak berdaya dan terhilang.

Kita tidak dapat melakukan satu hal baik untuk mendapatkan keselamatan.

Tuhan itu kudus dan kita adalah orang berdosa.

Terdapat kesenjangan antara kita dan Tuhan yang hanya dapat dijembatani oleh Tuhan sendiri melalui Yesus Kristus.

Ketika kita menggabungkan ciri-ciri utama di atas, hasilnya adalah bahwa kita memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan.

Tritunggal mencerminkan hubungan, Allah Bapa memiliki hubungan yang erat dengan Yesus dan Roh Kudus.

Dan oleh anugerah keselamatan yang Tuhan berikan, saat ini kita dimungkinkan untuk memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Allah melalui Roh Kudus.

Bagaimana caranya?

Dengan tinggal di dalam Yesus, melekat seperti ranting pada pokoknya.

Tidak ada agama lain yang menawarkan keintiman semacam itu.

Jadi, kalau kita memiliki hubungan yang sedemikan baik dengan Tuhan, bukankah itu suatu kabar yang sangat baik yang kita bisa saksikan kepada banyak orang.

Dengan demikian, agar kita bisa bersaksi kepada banyak orang, kita harus terus menerus melekat kepada Kristus.

Memiliki hubungan atau persekutuan yang erat dengan Kristus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang bagaimana agar terus menerus memiliki hubungan yang erat dengan Kristus.

Imamat 1-4

Selasa, 31 Januari 2023

TANGGALKAN BEBAN DOSA YANG MERINTANGI

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 12:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang harus kita tanggalkan dalam perlombaan kehidupan?
  2. Bagaimana kita bisa berlomba dengan tekun?
  3. Bagaimana Yesus memberi teladan yang menguatkan kita untuk berlomba?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Barangkali saudara pernah mengalami rasanya membawa tas yang berat.

Mungkin ibu-ibu yang punya bayi dan harus membawa tas perlengkapan bayinya atau para pelajar dan mahasiswa yang harus membawa tas sekolah berisi buku-buku dan laptop.

Saat membawa tas yang berat sekali, apa yang kita pikirkan?

Rasanya ingin segera melepaskan atau mengosongkan isi tas tersebut, namun karena tahu isinya diperlukan, jadi kita membawanya terus.

Namun, coba bayangkan kalau setelah membawa tas seberat itu, ternyata isinya bukan seperti yang kita harapkan.

Entah bagaimana tas tersebut tertukar, atau isinya berubah menjadi batu yang tidak berguna.

Kita mungkin menertawakannya, tapi dalam kehidupan hal itu sangat mungkin terjadi.

Banyak beban yang kita bawa dalam perjalanan hidup kita.

Beban-beban yang tidak perlu sebenarnya, tapi kita bawa terus sambil mengeluh.

IBRANI 12:1 berkata,”Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”

Mari renungkan di awal tahun ini, beban seperti apa yang kita bawa dari tahun lalu?

Adakah beban yang tidak perlu dan beban dosa?

Ada kuk yang memang Tuhan izinkan untuk kita pikul, tapi kuk itu tidak akan menjadi terlalu berat karena kita memikulnya bersama Yesus dan Ia berjanji bahwa kuk yang dipasangNya itu enak dan bebanNya pun ringan (Matius 11:28-30).

Namun, ada kuk dan beban yang tidak pernah dimaksudkanNya untuk kita pikul.

Untuk itu, Ia mengundang kita untuk datang kepadaNya dan menerima kelegaan.

Saudara, apakah hari ini saudara memiliki beban yang berat?

Datanglah kepada Yesus dan tetaplah melangkah maju dengan dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin saudara dalam iman, dan yang membawa iman itu kepada kesempurnaan.

Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan saudara menjadi lemah dan putus asa.

Mari kita maju memasuki tahun yang baru bersama Tuhan, mari kita berlomba dengan tekun bersama-sama!

Adakah beban yang perlu saudara tanggalkan?

Berdoalah dan buatlah komitmen untuk menyerahkan beban tersebut kepada Allah yang memelihara hidupmu dan bagikanlah kepada pembimbingmu!

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Keluaran 39 – 40