DIUTUS UNTUK MENYAMPAIKAN KABAR BAIK

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 61:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Setelah diurapi, apa saja tugas yang Tuhan berikan kepada nabi Yesaya?
  2. Apakah yang dimaksud dengan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesaya umumnya dianggap sebagai salah satu nabi terbesar dalam Alkitab.

Yesaya menjadi nabi selama pemerintahan empat raja Yehuda — Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia sehingga Yesaya melayani sebagai nabi selama 64 tahun.

Dan sebagai nabi, Yesaya adalah perantara antara Allah dan manusia.

Pada jaman Perjanjian Lama, Allah berbicara kepada manusia melalui para nabi dan salah satunya adalah nabi Yesaya.

Di masa Perjanjian Baru saat ini, Allah masih bisa berbicara kepada manusia melalui para nabi atau rasul.

Tetapi mandat utama justru Tuhan ingin memakai kita yang telah memiliki Roh-Nya di dalam kita untuk menyampaikan Kabar Baik kepada mereka yang belum mengenal Allah.

Jadi melalui kita, Allah ingin Kabar Baik itu disampaikan kepada mereka yang belum mengenal Dia secara pribadi.

Dimana pun Tuhan menempatkan kita: di tempat kerja, di sekolah atau kampus, Tuhan ingin agar kita tidak diam saja melihat orang-orang yang belum mengenal Kristus.

Secara non-verbal kita bisa bersaksi melalui perilaku hidup kita yang mencerminkan nilai-nilai Alkitab.

Tetapi kita juga bisa secara aktif berbicara kepada mereka yang belum mengenal Kristus.

Pada masa kini, teknologi juga bisa memudahkan seseorang untuk menyampaikan Kabar Baik.

Media sosial: Instagram, Youtube, TikTok atau WhatsApp grup sangat bisa digunakan untuk hal-hal yang baik termasuk bersaksi menceritakan pengalaman pribadi, misalnya ketika saudara mengalami pertolongan Tuhan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana engkau bisa mulai bersaksi di media sosial.

Imamat 8-10