Jumat, 10 Desember 2021 – SEMUANYA AKAN DITAMBAHKAN KEPADA KITA

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 6:31-34

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Tiga hal apa yang Yesus katakan untuk kita tidak perlu kuatir?
  2. Apakah Bapa di Surga tahu mengenai kebutuhan kita akan tiga hal di atas?
  3. Apa yang Yesus inginkan kita cari lebih dahulu?
  4. Mengapa kita tidak perlu kuatir tentang hari esok?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sejak awal Tuhan menginginkan umatNya adalah orang-orang yang diberkati hidupnya untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.

Kehidupan yang diberkati tidak selalu terkait dengan materi yang dimiliki, dalam perikop hari ini Yesus mengingatkan bahwa kehidupan yang diberkati adalah ketika kita memprioritaskan Kerajaan Allah dalam seluruh aktivitas kita.

Kita tahu bahwa apapun yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini bukanlah milik kita, bahkan hidup kita sendiri sejatinya adalah milik penebus kita, kita tidak berkuasa lagi atas tubuh dan hidup kita.

Ketika kita kuatir atas hidup kita bukankah itu berlebihan?

Bukankah pemilik hidup kita adalah Bapa di surga yang memiliki kekayaan berlimpah, jadi mengapa kita kuatir sehingga harus menghabiskan waktu untuk bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga kita?

Tentu kita harus bekerja keras dan rajin, tidak ada yang salah dengan hal ini, yang menjadi persoalan adalah apakah kita sedang mengerjakan pekerjaan Tuhan atau kuatir dengan hidup kita sehingga kita bekerja dengan keras.

Saudara, pekerjaan yang Tuhan percayakan bukan hanya pelayanan di gereja atau persekutuan, namun entah itu studi, pekerjaan dan bisnis yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini semuanya adalah tanggung jawab yang Tuhan percayakan.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa seluruh tanggung jawab yang Tuhan percayakan kepada kita semuanya harus diprioritaskan untuk Kerajaan Allah, bukan untuk pribadi kita.

Bila kita memiliki paradigma yang benar tentu kita tidak perlu kuatir, kita tidak perlu kuatir dengan kebutuhan primer, sekunder bahkan tersier, Bapa di surga lebih tahu yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan kita.

Kita tidak perlu kuatir dengan studi kita karena kita belajar untuk Kerajaan Allah, kita tidak perlu kuatir dengan pekerjaan kita karena kita bekerja agar Kerajaan Allah dinyatakan ditempat kita bekerja.

Janji Tuhan kepada kita bila semuanya kita prioritaskan untuk Kerajaan Allah maka semuanya itu akan ditambahkan Tuhan kepada kita.

Pikiran kita tidak lagi dipenuhi dengan kekuatiran tetapi dengan hikmat Tuhan agar studi atau pekerjaan kita berhasil dan itu memuliakan Kerajaan Allah.

Mari kita kerjakan dengan baik dan serius apa yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini, selama kita memprioritaskan semuanya untuk Kerajaan Allah maka orang di sekitar kita akan melihat buahnya dan kita menjadi berkat bagi mereka untuk kemuliaan Tuhan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Kamis, 9 Desember 2021 – WASPADA TERHADAP SEGALA KETAMAKAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 12:15-21

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita harus waspada dengan terhadap segala ketamakan?
  2. Apa yang diperbuat oleh orang kaya dalam perumpamaan yang diberikan oleh Yesus?
  3. Apa jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau tidak kaya dihadapan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Diberkati dan berkelimpahan adalah janji Tuhan bagi anak-anakNya, namun Tuhan juga mengingatkan melalui perikop yang kita baca pada hari ini untuk berjaga-jaga terhadap segala ketamakan : “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (ayat 15).

Kekayaan atau materi bukanlah barang yang salah namun manusia yang memilikinya harus waspada dan berjaga-jaga ketika mengelolanya.

Tuhan ingin agar semua yang dipercayakan kepada kita entah itu hidup kita sendiri atau berkat materi yang Tuhan berikan dapat dikelola dengan baik dan digunakan sesuai kehendakNya.

Persoalannya adalah bila kita tidak memilki hubungan yang dekat lagi dengan Tuhan dan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang menjauhkan diri dari persekutuan kita dengan Tuhan maka tanpa kita sadari materi bisa menguasai hidup kita.

Orang yang tamak senantiasa merasa kekurangan dan tak pernah mengalami cukup sehingga terus mengejar kekayaan untuk diri mereka sendiri dan merasa rugi bila itu diberikan kepada orang lain atau bila dipersembahkan kepada Tuhan.

Ketamakan membuat seseorang lebih mengutamakan harta daripada perdamaian bahkan kita mungkin kita pernah mendengar berita ada satu keluarga bisa saling membunuh karena persoalan harta warisan.

Ketamakan membutakan mata orang sehingga mereka lebih melihat materi daripada persaudaraan, sukacita mereka bukan lagi indahnya hidup dalam kerukunana dan perdamaian tetapi bagaimana bisa mendapatkan materi yang lebih banyak tanpa mempedulikan orang lain.

Yesus mengingatkan bahwa hidup orang tidak tergantung dari banyaknya kekayaan yang dimilikinya, namun mengapa banyak orang merasa kuatir ketika harus mempersembahkan uangnya untuk Tuhan atau memberi kepada sesama?

Karena mereka menganggap bahwa hidup matinya tergantung dari kekayaan yang dimilikinya.

Ketamakan bisa dimulai ketika kita sudah mulai merasa kuatir mengenai kondisi ekonomi kita saat harus memberikan untuk persembahan atau perpuluhan yang sebelumnya kita tidak pernah merasa kuatir tentang itu.

Saudara, mungkin saja dulu waktu masih kuliah atau belum berkeluarga kita tidak pernah kuatir dengan persoalan ekonomi, namun bagaimana setelah bekerja dan berkeluarga?

Mari kita renungkan bersama perkataan Yesus hari ini agar kita waspada terhadap segala ketamakan, mulailah dengan membuka diri untuk Roh Allah berbicara mengevaluasi hidup kita.

Ketamakan tidak akan muncul secara tiba-tiba, namun dimulai dari hal sederhana bagaimana kita mengalokasikan berkat, materi dan waktu-waktu yang Tuhan percayakan, apakah kita menghabiskan itu semua untuk diri sendiri atau untuk pekerjaan Tuhan?

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Rabu, 8 Desember 2021 – TIDAK KEKURANGAN APAPUN

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : ULANGAN 8:7-11

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah Tuhan Allah membawa mereka ke negeri yang tidak baik?
  2. Bagaimana kondisi negeri yang Tuhan berikan kepada umat pilihanNya?
  3. Apakah seharusnya mereka memuji Tuhan senantiasa karena negeri yang diberikanNya kepada mereka?
  4. Apa yang perlu diperhatikan mengenai perintah, peraturan dan ketetapanNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apa yang Tuhan berikan kepada umat pilihanNya tidak pernah setengah-setengah, Allah selalu memberi dengan limpahnya.

Pada perikop yang kita baca hari ini kita melihat bagaimana Tuhan katakan : “suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun,” Ya, suatu tempat di mana mereka tidak perlu berhemat akan makanan, semuanya ada dengan melimpah dan mereka tidak akan kekurangan apapun.

Saudara, bila kalimat ini dijanjikan oleh manusia atau bahkan dijanjikan oleh raja sekalipun maka kita punya alasan untuk ragu, karena tidak akan ada orang atau raja yang sangat kaya sekalipun dapat menjajikan sedemikian dahsyatnya.

Namun kita tahu bahwa Tuhanlah yang menjanjikan bahwa mereka tidak akan kekurangan apapun, Tuhan tidak pernah lalai dengan janjiNya, umat pilihanNya dapat masuk ke negeri yang dijanjikan dan mereka mengalami kehidupan yang tidak kekurangan apapun selama mereka tetap menyembah Allah yang hidup.

Saudara, kita adalah anak-anak Bapa di surga yang memiliki bumi dan segala isinya, Bapa di surga tidak seperti bapa kita dunia yang terbatas dalam memelihara dan melindungi kita.

Bapa di surga bahkan sangat tahu apa yang menjadi kebutuhan kita lebih dari kita sendiri, jadi bila kita memang adalah anak-anakNya yang taat kepada Dia tidak mungkin kita akan kekurangan.

Ingatlah bahwa Bapa tidak hanya tahu kebutuhan kita tetapi juga tahu bagaimana membuat kita hidup berkelimpahan untuk memanifestasikan kasih dan kemuliaanNya kepada orang-orang yang belum percaya.

Bagaimana kehidupan saudara saat ini?

Biarlah FirmanNya hari ini memberi inspirasi kepada kita semua untuk memiliki keyakinan yang pasti bahwa kita memiliki Bapa yang luar biasa baiknya memiliki kita sebagai anak-anakNya yang tidak kekurangan apapun.

Kata “tidak kekurangan apapun” dalam konteks ini memang berbicara mengenai kebutuhan primer, namun bila kita lanjutkan membaca ayat-ayat berikutnya maka kita melihat bahwa Bapa menyediakan kelimpahan dalam hal materi.

Sehingga tidak seharusnya sebagai anak-anakNya kita “dipusingkan” oleh hal-hal materi, Tuhan sudah menyediakan dengan berlimpah, kita tinggal bekerja dengan hikmat dan kerajinan dari Tuhan untuk mendapatkannya.

Pikiran dan akal budi kita gunakan untuk apa yang Tuhan pikirkan bagi pelayanan yang dapat kita lakukan agar Injil KerajaanNya sampai kepada banyak bangsa dan suku-suku bangsa.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Selasa, 7 Desember 2021 – DITETAPKAN UNTUK MENJADI BERKAT

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : KEJADIAN 12:1-5

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Ke mana Tuhan minta Abram pergi dari negerinya dan dari sanak saudaranya?
  2. Apa yang Tuhan janjikan kepada Abram pada ayat yang kita baca ?
  3. Apa yang terjadi dengan orang yang memberkati Abram? Dan apa yang terjadi dengan orang yang mengutuknya?
  4. Apakah Abram pergi seperti yang Tuhan firmankan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Panggilan Tuhan kepada Abram adalah suatu pilihan yang mutlak dari Tuhan, kita tidak tahu mengapa Tuhan tidak memilih yang lain tetapi memilih Abram, namun yang pasti Tuhan tidak pernah salah dalam memilih, Tuhan punya rencana.

Ketetapan Tuhan bagi Abram untuk menjadi orang yang diberkati adalah benar-benar anugerah dan sejarah membuktikan bagaimana janji Tuhan untuk memberkati Abraham digenapi.

Perjanjian Lama mencatat bagaimana orang-orang di sekitar Abaraham melihat dan mengakui bahwa Abraham menjadi orang yang sangat diberkati dengan segala kelimpahan.

Tidak hanya Abaraham yang diberkati tetapi keturunannya juga Tuhan janjikan berkat.

“Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. 

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.” (Kejadian 17:6-7).

Ishak sebagai keturunan Abraham juga mengalami janji berkat, “ Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya. ” (Kejadian 26:12-14).

Saudara, kita tahu dan percaya bahwa Yesus yang telah mati di atas kayu salib telah membuat berkat Abraham itu turun tidak hanya kepada keturunan Abraham secara jasmani juga kita sebagai anak-anakNya mengalami berkat-berkat Abraham dalam hidup kita.

Kita ditetapkan untuk menjadi berkat, di manapun kita berada kita bukanlah pembuat persoalan atau masalah, kita adalah pembuat solusi dan pemecah masalah.

Kehadiran kita seharusnya dinantikan banyak orang karena kebaikan dan berkat kita, bukan karena masalah-masalah yang kita miliki dengan orang-orang.

Ditetapkan untuk menjadi berkat berarti kita memiliki kekuatan untuk memberkati orang lain, ini tidak hanya bicara soal materi tetapi juga perilaku, sikap dan pertanggung jawaban kita sebagai bagian dari komunitas di manapun kita ditempatkan.

Memanifestasikan sebagai orang yang diberkati bisa dimulai dari hal-hal sederhana, tidak harus menjadi kaya seperti Abaraham baru bisa memberkati.

Mulailah dengan melayani, salah satu mental orang yang diberkati adalah menyediakan waktu untuk melayani.

Kita bisa melayani di manapun Tuhan tempatkan kita dan kita membangun suatu kehidupan yang diberkati.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Senin, 6 Desember 2021 – DI DALAM DIA BERKAT ABRAHAM SAMPAI KEPADA KITA

Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : GALATIA 3:11-14

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah ada orang yang dibenarkan dihadapan Allah karena melakukan hukum Taurat?
  2. Apakah dasar hukum Taurat adalah iman?
  3. Mengapa Kristus dapat menebus kita dari kutuk hukum Taurat?
  4. Apa tujuan Yesus menebus kita dengan digantung pada kayu salib?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kutuk terjadi karena pelanggaran terhadap ketetapan yang Tuhan berikan, manusia menjadi terkutuk sejak jatuh dalam dosa dari Taman Eden.

Sejak saat itu pada dasarnya manusia telah hidup di dalam kutuk, apa yang dihasilkan oleh manusia yang terkutuk sudah pasti tidak akan sama dengan apa yang dihasilkan oleh manusia yang terberkati.

Kondisi ini semakin terlihat jelas dari pelajaran sejarah bangsa Israel, pada waktu itu Allah menghadapkan kepada mereka berkat dan kutuk.

Kita bisa membaca dan merenungkan bahwa pilihan berkat dan kutuk adalah pilihan yang sangat kontras, berkat-berkat yang dijanjikan Tuhan sangat luar biasa dan melimpah sementara kutuk yang diberikan sangat dahsyat dan mengerikan bahkan bisa sampai kepada keturunan demi keturunan.

Sewajarnya bila manusia memilih berkat daripada kutuk, namun sejarah mencatat dan menjadi pelajaran yang sangat berharga bahwa umat pilihan Allah pada akhirnya salah memilih.

Manusia yang hidup dalam dosa dan kutuk dari awalnya tetap akan cenderung hidup dalam budak dosa dan menjadi terkutuk.

Bersyukurlah bahwa oleh karena Yesus yang kita percayai dan yakini telah mati bagi kita untuk menebus kita dari perbudakan dosa dan kutuk hukum Taurat telah membuat kita menjadi orang yang merdeka dan bebas dari kutuk.

Oleh iman kita beroleh anugerah keselamatan dan juga berkat yang telah dijanjikan Tuhan kepada Abraham sampai kepada kita orang percaya.

Bagaimana dengan hidup saudara saat ini, apakah berkat yang telah Tuhan janjikan kepada Abraham juga telah saudara alami dalam seluruh aspek kehidupan saudara?

Ingatlah bahwa kita diselamatkan dan dibebaskan dari kutuk bukan karena perbuatan baik kita, tetapi oleh iman kita percaya bahwa anugerah itu telah kita alami.

Kehidupan yang dipenuhi oleh berkat Tuhan sudah seharusnya menyertai orang-orang percaya, kita diberkati bukan karena kita minta tetapi karena Allah yang ingin berkat itu sampai kepada kita.

Dia ingin kita menjadi saksiNya bahwa Allah adalah Allah yang mengasihi dan ingin manusia diselamatkan serta mengalami anugerahNya agar dapat bersekutu dan menyembahNya.

Marilah kita manifestasikan keyakinan dan iman kita dalam perbuatan, milikilah gaya hidup selayaknya sebagai orang-orang pilihan Allah yang diberkati untuk memberkati banyak orang, memberkati bangsa-bangsa untuk Injil KerajaanNya dapat diberitakan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.